Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
CASE REPORT
NOVEMBER 2016
UNIVERSITAS HASANUDDIN
OLEH :
Nur Fadhilah Gani
C111 11 007
PEMBIMBING:
dr. Padlan Pasallo
dr. Qariah Maulidiah
SUPERVISOR:
dr. Muhammad Ihsan Kitta, M.kes, Sp.OT
HALAMAN PENGESAHAN
: C111 11 007
Pembimbing II
Supervisor,
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
:A
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
Masuk
No. Rekam Medik
: 45 tahun
: 30 Oktober 2016
: 674085
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Anamnesis Terpimpin
dari tempat tidur. Pasien sebelumnya dirawat di UGD Non Bedah Rumah
Sakit Wahidin akibat adanya keluhan muntah darah. Pasien merasa gelisah
paska muntah dan terjatuh dari bed rumah sakit ke sisi tubuh kirinya.
Pasien dominan tangan kanan. Pekerjaan TNI
Mekanisme trauma
: pasien terjatuh dari tempat tidur dengan
bahu kiri menyentuh lantai terlebih dahulu
III.
PEMERIKSAAN FISIS
PRIMARY SURVEY
Airway
:Bebas
Breathing
:RR =
16
x/menit
reguler,
spontan,
thoracoabdominal, simetris.
Circulation
:BP = 100/70 mmHg, HR = 80 x/menit
kuat angkat.
Disability
tipe
reguler,
SECONDARY SURVEY
Left Shoulder Region
Move : Gerak aktif dan pasif dari sendi bahu terhambat karena
nyeri
IV.
GAMBARAN KLINIS
Anterior
Superior
Lateral
V.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
Satuan
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
PT
APTT
INR
GDS
Ureum
Kreatinin
SGOT
SGPT
HBsAg
Natrium
Kalium
Klorida
8,0
3,31
10,8
26,6
59
12,6
25,2
1,12
153
51
1,20
20
17
Reactive
141
4,5
106
4,00-10,0
4,00-6,00
12,0-16,0
37,0-48,0
150-400
10-14
22,0-30,0
10^3 /uL
10^6 /uL
gr/dL
%
10^3 /uL
Detik
Detik
140
10-50
<1,3
<38
<41
Reactive
136-145
3,5-5,1
97-111
mg/dl
mg/dl
mg/dl
U/L
U/L
VI.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto Thorax posisi AP
mmol/L
mmol/L
mmol/L
Hasil pemeriksaan:
VI.
RESUME
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS wahidin
Sudirohusodo di bagian interna dengan keluhan muntah darah dan di
konsul ke bagian orthopedi karena terjatuh dari tempat tidur dan pasien
merasakan nyeri pada bahu kiri sejak 6 hari yang lalu. Pasien jatuh dari
tempat tidur dengan bahu kiri menyentuh lantai terlebih dahulu.
Pemeriksaan fisis pada regio bahu kiri tampak deformitas. Ada edema.
Tidak ada hematom dan tidak ada luka. Pada palpasi nyeri tekan ada.
Gerak aktif dan pasif sendi bahu terhambat karena nyeri. Pada
pemeriksaan neurovaskuler distal sensibilitas baik, pulsasi arteri
radialis dan ulnaris teraba, CRT <2 detik.
VII.
DIAGNOSIS
VIII.
PENATALAKSANAAN
IVFD RL
Analgesik
DISKUSI
FRAKTUR KLAVIKULA
I.
DEFINISI
Fraktur adalah hilangnya kontuinitas tulang, tulang rawan sendi dan tulang
rawan epifise yang bersifat total maupun parsial.Untuk mengetahui mengapa dan
bagaimana tulang mengalami kepatahan, harus diketahui keadaan fisik tulang dan
keadaaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah.Kebanyakan fraktur
terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama tekanan membengkok,
memutar dan tarikan. Fraktur klavikula adalah kerusakan dari tulang klavikula
yang menghubungkan sternum ke bahu.1
II.
ANATOMI
Pada potongan koronal, tulang klavikula merupakan tulang yang kecil dan
tipis, lebih lebar pada sisi medial dan terlihat jelas lebih tipis pada sepertiga
lateral.Pada potongan axial, struktur tiga dimensi tulang klavikula semakin jelas
telihat. Tulang klavikula berbentuk seperti huruf S, pada ujung sisi medial
berbentuk cembung dan ujung sisi lateral berbentuk cekung. Pada proyeksi axial,
tulang klavikula baik sisi medial maupun lateral mempunyai permukaan yang
datar, dihubungkan oleh bagian tengah klavikula yang berbentuk seperti tabung
dan tipis. Area transisi pertengahan tulang klavikula menunjukkan struktur
penghubung yang lemah.Pertengahan klavikula, merupakan daerah yang paling
sering terjadifraktur. Pada akhirnya, jika terlihat pada potongan sagital, luas
daerah transisi tulang klavikula dari anterior ke posterior dapat terlihat dengan
jelas.2
Gambar 1. OsteologiKlavikula3
Ligamen
dan
posterior
dari
kapsul.Ligamen-ligamen
ini
mungkin
otot
yang
penting
mempunyai
origo
dan
insersi
di
klavikula,
origo
tersebut
di
konversikan
kepada
insersi,
berorigo
sebagai
trunkus
pada
batas
posterior
dari
MEKANISME TRAUMA
Mekanisme trauma pada fraktur klavikula terbagi menjadi trauma
langsung dan trauma tidak langsung.Pada penjelesan awal dari klasifikasi fraktur,
Allmanmenjelaskan bahwa mekanisme trauma fraktur klavikula yaitu jatuh
dengan tangan terulur atau jatuh dengan bahu sebagai tumpuan.Berdasarkan datadata
terbaru,
trauma
langsung
merupakan
penyebab
utama
fraktur
lengan atas, semua regio klavikula mudah terkena. Aktivitas olahraga dapat
menyebabkan trauma langsung terhadap klavikula.5
IV.
ASSOCIATED INJURY
Cedera yang menyertai fraktur klavikula dapat berupa cedera skeletal,
cedera pada paru-paru dan pleura, cedera vascular, dan cedera pexus brachialis.8
Lebih dari 9% pasien dengan fraktur klavikula mengalami fraktur
lainnya, dan yang tersering adalah fraktur costa. Cedera skeletal yang lain dapat
berupa separasi sternoklavikular dan akromioklavikular, atau fraktur maupun
dislokasi pada lokasi ini.
Fraktur
klavikula
berhubungan
dengan
komplikasi
serius
dari
hemothoraks dan pneumothoraks.Hal ini karena pleura apical dan lobus superior
paru terletak bersebelahan dengan klavikula.
Walaupun cedera saraf cenderung jarang pada fraktur klavikula, cedera
plexus brachialis dapat terjadi.Cedera vascular pada fraktur klavikula juga jarang
akibat struktur anatomi yang melindungi arteri dan vena subklavia.Otot
subclaviusdan fascia servikal bertindak sebagai barrier yang melindungi pembuih
darah ini.
V.
KLASIFIKASI
Fraktur klavikula dapat diklasifikasikan berdasarkan anatomi, termasuk
lokasi fraktur, pergeseran, angulasi, pola fraktur (greenstick, oblik, transverse) dan
kominutif.6
Klasifikasi dirdasarkan pada lokasi fraktur untuk lebih memahami anatomi
fraktur, mekanisme trauma, manifestasi klinis, dan alternatif terapi.Klasifikasi
yang utama digunakan adalah berdasarkan Allmanyaitu:6
yang paling sering terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Grup II : Fraktur pada sepertiga distal (15%).
segmen distal.
Tipe III :Intra-articular meluas sampai ke sendi acromioclavicular.
Pada tahun 1990 Craig memperkenalkan klasifikasi yang lebih detil pada fraktur
klavikula berdasarkan pembagian lebih mendalam dari tiap grup pada klasifikasi
Allman. Adapun subgroup dari grup III menurut klasifikasi Craig adalah:6
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis pada fraktur klavikula biasanya penderita datang dengan
keluhan jatuh atau trauma.Pasien merasakan sakit bahu dan diperparah dengan
setiap gerakan lengan.Fraktur klavikula sangat mudah didiagnosa dengan
pemeriksaan fisik karena jaringan subkutis yang sangat tipis. Pada pemeriksaan
fisik pasien akan terasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang-kadang
terdengar krepitasi pada setiap gerakan. Dapat juga terlihat kulit yang menonjol
akibat desakan dari fragmen fraktur. Pembengkakan lokal akan terlihat disertai
perubahan warna lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan gangguan sirkulasi
yang mengikuti fraktur. Trauma pada pleksus brakhial yang berhubungan dengan
fraktur klavikula dapat terjadi. Kerusakan vaskular walaupun jarang tetapi dapat
terjadi terutama pada arteri subklavia.7
VII.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Plate fixation
KOMPLIKASI
Komplikai pada fraktur klavikula dapat berupa komplikasi dini dan
Cedera pembuluh darah, hal ini jarang terjadi, biasanya terjadi karena
trauma awal atau tekanan sekunder dari kallus atau deformitas yang
tersisa.
Pneumouthoraks
Haemothoraks
Cedera pleksus Brachialis
Komplikasi Lanjut
Malnunion
Proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam waktu
semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal. Biasanya
berupa pemendekan dengan adanya angulasi.Sebagian besar merupakan
masalah kosmetik, dimana fungsi dari bahu masih normal.Eskola
melaporkan bahwa pemendekan yang lebih dari 15 mm dapat
Nonunion
Diagnosis nonunion jika tidak ada penyambungan tulang secara radiografi
selama 4 sampai 6 bulan.Daerah yang paling sering terkena yaitu pada
pertengahan klavikula karena hanya sedikit jaringan lunak yang
menempel. Insidensi sekitar 0,9 % sampai 4 %. Faktor predisposisinya
yaitu karena immobilisasi yang tidak adekuat, fragment fraktur yang
terlalu bergeser, lokasi daerah fraktur, fraktur terbuka, dan adanya
refaktrur.7
DAFTAR PUSTAKA
1. Rasjad C. Trauma. Dalam: Rasjad MI, Rasyid MY. Pengantar Ilmu
Bedah Ortopedi. Jakarta: Yarsif Watampone, 2007: 318-475.
2. Koval KJ, Zuckerman JD. Interthrochanteric Fractures. In : Bucholz
RW, Heckman JD, Rockwood CA, Green DP, eds. Rockwood &
Green's Fractures in Adults. 6th Edition. Vol 2. Philadhelphia:
Lippincott Williams & Wilkins, 2006: 1109-1122.
3. Thompson, John C. Netter's Concise Orthopaedic Anatomy. 2th
Edition..Philadelphia: Saunders Elsevier. 2010.p. 294, 316-9.
4. Rahul Banerjee, Brian Waterman, Jeff Padalecki, William Robertson.
Management of Distal clavicle fracture. University of Texas
Southwestern Medical Center : Journal of American Academy
Orthopaedic Surgeon, 2011: 392-401.
5. Kyle J. Jeray. Acute midshaft clavicular fracture. Greenville Hospital :
Journal of American Academy Orthopaedic Surgeon, 2007 : 239-248.
6. Koval, Kenneth J.; Zuckerman, Joseph D.Handbook of Fractures, 4th
Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. 2006.p. 464-75.
7. Solomon L. Apleys System of Orthopaedics and Fractures. Ninth
edition. UK: 2010. p. 687-693.
8. Rockwood, Matsen. The Shouder 4th edition. USA:Saunders Elsevier.
2008: p.381-445.