You are on page 1of 21

A.

Pasar
1. Pengertian Pasar
Pengertian pasar adalah suatu tempat dimana terjadi proses interaksi antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya
dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Syarat terjadinya transaksi : ada barang dan jasa, ada pedagang dan pembeli,
ada kesepakatan harga barang dan jasa dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
2. Jenis-jenis pasar
a. Menurut fisiknya
1) Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan
penjual melakukan transaksi secara langsung dan barang tersedia
diperjual -belikan dipasar. Contohnya : Pasar Sayuran, Buah-Buahan,
dan Pasar Tradisional.
2) Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara
penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain
berdasarkan contoh barang. Contohnya : Telemarket dan Pasar Modal
b. Menurut barang yang diperjualbelikan
1) Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barangbarang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2) Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan
faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin,
dan tanah.
c. Menurut waktunya
1) Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan
sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan seharihari.
2) Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu
sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan
lokasi pemukimannya masih berjauhan.
3) Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali.
Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali
(agen/grosir).
4) Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali,
misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).
d. Menurut luas kegiatannya

1) Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya


penduduk setempat.
2) Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang
memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah
tersebut. Contohnya : Pasar Gede di Solo.
3) Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli
barang mencakup satu negara Contohnya : Pasar Senen.
4) Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli
barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya : Pasar
Kopi di Santos (Brasil).
e. Menurut Bentuknya
1) Pasar persaingan sempurna (terorganisir) (perfect competitive market)
dimana produksi perusahaan > permintaan konsumen, sehingga
mengakibatkan harga jual barang/jasa terjangkau, jumlah output
banyak dan rasio output /penduduk maksimal, nyaman dalam
konsumsi dan tidak terlalu memerlukan informasi sempurna.
2) Pasar persaingan tidak sempurna (inperfect competitive market)
dimana produksi perusahaan < permintaan konsumen sehingga
mengakibatkan harga jual barang/jasa mahal, jumlah output kecil dan
rasio output /penduduk tidak terpenuhi, tidak nyaman dalam konsumsi
serta kualitas harga dan harga tidak terjamin.
f. Menurut sifat pembentukan harga
1) Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh
persaingan antara permintaan dan penawaran.
2) Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya
satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
3) Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan
menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
4) Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual
dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan
tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
5) Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
6) Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan
oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
7) Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya
dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

B. PERMINTAAN
1. Konsep Permintaan
Jumlah permintaan adalah jumlah dari barang yang akan dibayar pembeli
dalam harga tertentu dan dalam periode tertentu
2. Skedul Permintaan Individu
Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seorang
konsumen. Contoh: Permintaan Cathy: Ice Cream Cones

Price Per
Cone
(P)
$3.00
$2.50
$2.00
$1.50

Daily
Quantity
(Q)

3. Kurva Permintaan Individu

0
2
4
6

Kurva Permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat
antara jumlah barang yang diminta dengan harga.
Contoh : Permintaan Cathy: Ice Cream Cones

Skedul Permintaan Pasar (Demand Schedule) adalah sebuah tabel


yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dengan
kuantitas barang yang diminta. Ekonom mengunakan istilah skedul
karena table dengan kolom-kolom angka parallel, menyerupai skedul
keberangkatan kereta api
Permintaan Pasar adalah jumlah dari semua prmintaan individu pada
setiap kemungkinan harga.
Contoh: Asumsikan pasar es krim memiliki 2 pembeli sebagai
berikut:

Kurva Permintaan Pasar Semua Pembeli

4. Faktor Penentu Permintaan


1) Harga produk
Ketika harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang
diminta akan menurun. Sedangkan jika harga suatu barang menurun,
maka kuantitas barang yang diminta akan meningkat. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa hubungan harga suatu barang dengan kuantitas
barang yang diminta oleh konsumen berbanding terbalik.
Contohnya: Konsumen yang biasanya membutuhkan lombok 0,25 kg per
minggu, ketika harga lombok meningkat, maka dia akan mengurangi
lombok yang akan dia beli setiap minggunya. Namun ketika harga
lombok menurun, maka bisa saja dia membeli lombok dalam jumlah
yang lebih banyak dari 0,25 kg per minggu.
2) Pendapatan konsumen
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga
permintaan suatu barang meningkat. Pendapatan yang lebih rendah
berarti bahwa secara total memiliki uang yang lebih sedikit untuk
membelanja. Jika permintaan suatu barang berkurang ketika pendapatan
berkurang, barang tersebut disebut barang normal. Jika permintaan suatu
barang meningkat ketika pendapatan menurun, barang tersebut disebut
barang inferior.
Contoh barang inferior adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan
masyarakat rendah, tingkat permintaan barang tersebut akan tinggi.
Namun ketika tingkat pendapatan masyarakat meningkat permintaan atas

barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan


memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun
dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan contoh barang normal adalah
pakaian. Ketika tingkat pendapatan seseorang meningkat, maka orang
tersebut akan berbelanja pakaian lebih banyak
3) Harga barang terkait
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling
memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa
bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap).
Barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan kegunaan
barang lain secara sempurna, artinya bila tidak ada barang yang satu,
maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya kemeja
dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor. Sedangkan
barang komplementer adalah barang yang dalam penggunaanya saling
melengkapi dengan barang lain. Jika barang tersebut digunakan
sendirian, maka barang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan secara
maksimal atau bahkan tidak dapat digunakan. Misalnya baju dengan
celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin
4) Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang tinggi maka jumlah
barang yang diminta akan meningkat, sedangkan jika selera konsumen
terhadap suatu barang rendah maka jumlah barang yang diminta akan
menurun.
Contohnya: Selera remaja yang tinggi pada sepeda motor matic membuat
permintaan sepeda motor matic meningkat
5) Ekspektasi
Ekspektasi atau perkiraan mengenai masa mendatang dapat
mempengaruhi permintaan terhadap suatau barang saat ini.
Contohnya: Pemerintah merencanakan akan menaikkan harga bbm
besok, maka masyarakat akan membeli bbm lebih banyak hari ini.
6) Jumlah konsumen
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan suatu barang semakin
banyak.
Contohnya: Dalam sebuah rumah terdapat 4 orang maka akan
membutuhkan 2kg beras dalam sehari namun jika rumah tersebut
terdapat 10 orang maka 5kg beras sehari
5. Hukum permintaan:
Terdapat hubungan terbalik antara harga dan kuantitas permintaan. Ketika
harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta akan
menurun. Sedangkan jika harga suatu barang menurun, maka kuantitas
barang yang diminta akan meningkat.

6. CATERIS PARIBUS
Ceteris Paribus adalah faktor-faktor lain dianggap tetap. Ini perlu
digunakan karena model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi,
karenanya memiliki keterbatasan.
Ceteris Paribus bisa digunakan dalam penentuan kebijakan yang akan
diambil untuk berbagai masalah ekonomi. Karena dengan asumsi ini kita bisa
lebih fokus dengan kepada pemecahan masalah yang diharapkan.Tapi,
disamping keuntungan yang bisa kita peroleh dari Ceteris Paribus, asumsi ini
juga memiliki kelemahan yang sangat fatal. Hal itu dikarenakan asumsi ini
hanya berfokus pada satu variabel dan menganggap variabel lainnya akan
mengikuti pada variabel yang kita tentukan sebelumnya. Padahal pada
kenyataannya variabel lain tersebut belum pasti sama dengan variabel yang kita
tentukan sebelumnya. Sehingga akan selalu muncul masalah lain ketika kita kita
telah selesai dengan masalah yang satu.
Contoh
:
Harga dari daging sapi akan meningkat ceteris paribus bila kuantitas
daging sapi yang diminta oleh pembeli juga meningkat.
Dalam contoh tersebut, penggunaan ceteris paribus adalah untuk menyatakan
hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (daging
sapi). Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah
mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang
dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Faktorfaktor tersebut misalnya termasuk: harga barang substitusi (misalnya harga
daging ayam atau daging kambing), tingkat penghindaran risiko para pembeli
(misalnya ketakutan pada penyakit sapi gila), atau adanya tingkat permintaan
keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat harganya
(misalnya perpindahan masyarakat kepada vegetarianisme).
7. Pergerakan dan pergeseran Kurva Permintaan

Pergerakan yang dimaksud di sini adalah pergerakan titik di sepanjang kurva


permintaan, sedangkan Pergeseran adalah pergeseran kurva permintaan ke kanan
maupun ke kiri.

Pergerakan Kurva Permintaan


Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di
sepanjang kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah
produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk
tersebut. Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di
sepanjang kurva permintaan adalah karena perubahan harga produk yang
bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan, yaitu
ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik
pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.
Untuk lebih jelasnya, kami tampilkan dalam contoh kurva berikut ini:

Pergerakan di Sepanjang Kurva Permintaan

Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa harga es krim


naik dari $1.00 menjadi $2.00 sebagai akibat dari adanya pajak (tax).
Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah permintaan es krim
turun dari 8 menjadi 4, dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva
permintaan yaitu dari titik A ke B.

Pergeseran Kurva Permintaan


Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami

pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena


berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari
berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut. Berbagai faktor
yang dimaksud diantaranya adalah pendapatan konsumen, harga produk
lain, selera, harapan, dan jumlah pembeli.
Contoh:
Pendapatan Konsumen
Untuk barang normal, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka
jumlah barang yang diminta akan meningkat pula dan kurva permintaan
akan bergeser ke kanan. Sedangkan untuk barang inferior, apabila
pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta
akan turun dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri. Apabila
digambarkan dalam sebuah kurva, berturut-turut adalah sebagai berikut:

Pergeseran Kurva Permintaan ke Kanan (Barang Normal)

Pergeseran Kurva Permintaan ke Kiri (Barang Inferior)


FAKTOR PENENTU PERMINTAAN
1. Harga Produk
Ketika harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta akan
menurun. Sedangkan jika harga suatu barang menurun , maka kuantitas barang
yang diminta akan meniingkat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
hubungan harga suatu barang dengan kuantitas barang yang diminta oleh
konsumen berbanding terbalik.
Contoh : Konsumen yang biasanya membutuhkan apel 0,25 kg per minggu,
ketika harga apel meningkat, maka dia akan mengurangi apel yang akan ia beli
setiap minggunya. Namun ketika harga apel menurun, maka bisa saja dia
membeli apel dalam jumlah yang lebih banyak dari 0,25kg per minggu.
2. Pendapatan Konsumen
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat sehingga permintaan
suatu barang meningkat. Pendapatan yang lebih rendah berarti bahwa secara
total memiliki uang yang lebih sedikit untuk berbelanja. Jika permintaan suatu
barang berkurang ketika pendapatan berkurang barang tersebut disebut barang
normal Jika permintaan suatu barang meningkat ketika pendapatan menurun
barang tersebut disebut baran inferior.
Contoh barang inferior adalah sendal jepit. Ketika tingkat pendapatan
masyarakat rendah ,tingkat permintaan barang tersebut akan tinggi. Namun
ketika tingkat pendapatan masyarakat meningkat, permintaan atas barang
tersebut akan turun karena masyarakat akan lebih memilih untuk membeli sendal
lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan
contoh barang normal adalah pakaian. Ketika tingkat pendapatan seseorang
meningkat maka seseoang tersebut akan berbelanja pakaian lebih banyak.

3. Harga Barang Terkait


Harga barang lainyang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki
keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat
komplemen (pelengkap). Barang Substitusi adalah barang yang dapat
menggantikan kegunaan barang lain secara sempurna. Artinya bila tidak ada
barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya
kemeja dengan kaos,teh dengan kopi, mobil dengan motor. Sedangkan barang
komplementer adalah barang yang dalam penggunaannya saling melengkapi
dengan barang lain. Jika barang tersebut digunakan sendirian maka barang
tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan secara maksimal atau bahkan tidak
dapat digunakan. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan
bensin.
4. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang tinggi maka jumlah barang yang
diminta akan meningkat, sedangkan jika selera konsumen terhadap suatu barang
rendah maka jumlah barang yang diminta akan menurun.
Contoh: Selera remaja yang tinggi pada sepeda motor matic membuat
permintaan terhadap sepeda motor matic meningkat.
5. Ekspektasi
Ekspektasi atau perkiraan mengenai masa mendatang dapat mempengaruhi
permintaan terhadap suatu barang saat ini.
Contoh : Pemerintah merencanakan akan menaikkan harga bbm 1 bulan
mendatang maka masyarakat akan membeli lebih banyak bbm saat ini.
6. Jumlah Konsumen
Semakin banyak jumlah penduduk permintaan suatu barang semakin banyak.
Contoh : Dalam sebuah rumah terdapat 4 orang maka akan membutuhkan 2 kg
beras dalam sehari. Namun, jika di rumah terebut terdapat 10 orang maka akan
membutuhkan 5 kg beras sehari.

C. PENAWARAN
Penawaran didefinisikan sebagai jumlah produk berupa barang maupun jasa
yang ditawarkan oleh penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga dalam kurun
waktu tertentu. Terdapat tiga poin penting dalam penawaran, yaitu adanya produk yang
ditawarkan, adanya tingkat harga (produk yang ditawarkan mempunyai harga tertentu),
dan adanya kurun waktu tertentu bisa per hari, per bulan, dan sebagainya.
Penawaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Penawaran individu, yaitu penawaran yang berasal dari seorang penjual.
2. Penawaran kolektif atau penawaran pasar merupakan penawaran yang berasal
dari kumpulan penawaran individu.
Tabel penawaran individu dan penawaran pasar (Skedul penawaran):
Harga 1 ice Penawaran Individu
Bens
Jerrys IceMart
cream
$0.00
0
0
$0.50
0
0
$1.00
1
0
$1.50
2
2
$2.00
3
4

Penawaran
Pasar
0
0
1
4
7

1. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dasar hukum kurva penawaran ialah
apabila harga suatu barang atau jasa x meningkat maka produsen akan menawarkan
lebih banyak barang x, dan apabila harga barang atau jasa x turun maka jumlah
penawaran juga turun.
Ciri-ciri kurva penawaran:
1. Bergerak ke atas dari kiri bawah ke kanan atas
2. Hubungan positif atau memiliki slope positif antara harga dan jumlah yang
ditawarkan, apabila harga naik maka jumlah yang ditawarkan meningkat begitu
sebaliknya.
Kurva penawaran pasar (seluruh penjual):

2. Faktor yang mempengaruhi penawaran:


1. Harga barang atau jasa itu sendiri
Bila harga barang atau jasa naik maka penawaran meningkat, sebaliknya bila
harga turun makan penjual atau produsen mengurangi penawaran barang atau
jasa tersebut.
2. Biaya produksi
Jika biaya produksi meningkat makan penjual akan menurunkan penawaran
barang maupun jasa, karena bila harga jual tetap namun biaya produksi
meningkat akan terjadi kerugian.
3. Tingkat teknologi
Adanya teknologi modern akan lebih membantu menghasilkan barang atau jasa
dengan lebih cepat dan lebih banyak.
4. Jumlah produsen
Munculnya jumlah produsen baru otomatis akan menambah penawaran karena
bertambahnya barang atau jasa, begitu sebaliknya.
5. Ekspektasi keuntungan
Produsen atau penjual berharap mendapatkan keuntungan besar dikemudian hari
sehingga meningkatkan penawaran yang dilakukannya.
6. Jenis barang atau jasa
Jika barang atau jasa yang ditawarkan termasuk jenis musiman maka bila dating
musimnya penawaran meningkat, namun jika lewat musimnya akan menurun.
3. Pergerakan Kurva Penawaran
Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang
kurva penawaran yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan
produsen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Pergerakan ini sesuai
dengan hukum penawaran, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah, sehingga titik pada kurva penawaran akan bergerak ke
kanan atas, jika harga turun maka jumlah penawaran sedikit sehingga kurva akan
bergerak ke kiri bawah.

4. Pergeseran Kurva Penawaran


Selain pergerakan, kurva penawaran juga mengalami pergeseran, baik ke
kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini disebabkan oleh perubahan jumlah
produk yang ditawarkan produsen akibat dari berbagai faktor kecuali
faktor harga barang tersebut. Berbagai faktor contohnya teknologi,
jumlah penjual, ekspektasi, dan lain sebagainya.
Adanya teknologi akan meningkatkan produktivitas produsen, dengan
faktor produksi tetap akan menghasilkan lebih banyak barang
dibandingkan sebelum menggunakan teknologi, sehingga meningkatkan
penawaran.

Pergeseran penawaran (shift)


Yaitu perubahan bergeser ke kiri atau ke kanan yang disebabkan faktor

selain uang ( tingkat pendapatan, selera, harga barang, harapan , jumlah


pembeli).
Contoh: untuk barang normal apabila pendapatan konsumen meningkat,
maka jumlah barang yang diminta akan meningkat pula dan kurva
bergeser kekanan. Sedangkan untuk barang inferior kebalikannya
apabila pendapatan konsumen meningkat jumlah yang diminta turun
(contoh ubi kayu diganti dengan beras).

harga
$2.00

3
Keseimbangan harga
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
penawaran.
Keseimbangan permintaan dan penawaran
terjadi karena kesepakatan konsumen dan produsen dimana kuantitas

yang diminta sama dengan yang ditawarkan

harga

$2.00

7
Tindakan pembeli dan penjual yang bergerak ke arah keseimbangan.
-

Kelebihan supply ( persediaan yang ditawarkan lebih banyak


dibandinngkan jumlah permintaan).
Harga di atas harga keseimbangan, karena itu produsen tidak
dapat menjual semua yang mereka inginkan dengan harga
sedang.
Kelebihan Demand (Permintaan)
Harga dibawah harga keseimbangan, karena itu konsumsi dapat

membeli semua yang mereka inginkan pada harga yang sedang.

Pada umumnya kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke


kanan atas. Berarti arah pergerakannya berlawanan dengan arah
pergerakan kurva permintaan. Bentuk kurva penawaran bersifat
seperti itu karena terdapat hubungan yang positif diantara harga
dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu semakin tinggi harga
makin banyak jumlah yang ditawarkan.

Karena Jumlah penawaran lebih banyak dibandingkan jumlah


permintaan (masih sisa 6 cones) maka produsen tidak dapat
menjual semua yang mereka inginkan dengan harga sedang.

Karena penawaran melebihi permintaan maka harga mengalami

penurunan.

Pada grafik dapat dilihat bahwa jumlah permintaan lebih banyak


dibandingkan jumlah persediaan, sehingga menunjukkan
konsumsi dapat membeli semua yang mereka inginkan pada
harga yang sedang.
Statistika komperatif : Perubahan menganalisis dalam
keseimbangan
- Menentukan apakah suatu peristiwa menggeser kurva
penawaran,
kurva
permintaan,
atau
keduanya.
-Menentukan apakah kurva (s) pergeseran ke kiri atau kanan.
-menentukan bagaimana pergeseran mempengaruhi harga
keseimbangan dan kuantitas.
Contoh peristiwa: -gelombang panas
- ice cream cones
- Gelombang panas mempengaruhi pembeli (permintaan)

Gelombang panas akan menyebabkan pergeseran ke kanan pada


permintaan.

Peningkatan Permintaan : permintaan bergeser ke kanan.

Kurva permintaan bergeser ke arah kanan menyebabkan harga


naik dari p1 ke p2 dan jumlah barang yang diperjualbelikan
bertambah dari Q1 ke Q2.
Perubahan kesetimbangan Pasar
-Ketika pendapatan meningkat maka diwaktu yang sama harga bahan
baku menurun
-Quantitas bertambah
-Jika pergerakan garis D lebih tinggi dari pergerakan garis S maka harga
meningkat
Pergeseran antara penawaran dan ketersediaan
-Jika pergeseran antara penawaran dan ketersediaan bergerak serentak,
maka dampak di kesetimbangan harga dan kuantitas ditentukan :
1.ukuran relatif dan arah perubahan
2.bentuk atau lekukan grafik supply & demand
Pasar untuk pendidikan kuliah
Kesetimbangan pasar tembaga
Pasar ekonomi memanfaatkan kekuatan dari supply&demand
Supply&demand menentukan harga dari barang dan jasa yang
berbeda dalam perekonomian
Harga merupakan pengatur alokasi sumber daya
Setelah penemuan efek positif dari menjaga kesehatan dari cranberry

tahun 1996,petani cranberry berharap permintaan dan harga barang


meningkat.Tapi mereka kecewa,harga malah menurun
Analisis apa yang membuat hasil dari kejadian tak terduga
tersebut terjadi

Contoh soal

Diketahui fungsi permintaan Pd = -2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps =


Q + 60.
Tentukan jumlah
keseimbangannya.
Jawab

keseimbangan

serta

gambarlah

kurva

harga

Menentukan titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi permintaan :


Mencari tititk potong sumbu Q ( syarat P =0)
P = -2Q + 150
0

= -2Q + 150

2Q = 150
Q

= 75dengan demikian diperoleh titik (75,0)

Mencari tititk potong sumbu P( syarat Q =0)


P = -2Q + 150
P = -2(0)+150
P = 150. dengan demikian diperoleh titik (150,0)

Menentukan titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi penawaran :


Mencari tititk potong sumbu Q ( syarat P =0)
P = Q + 60.
0 = Q + 60.
Q = -60... dengan demikian diperoleh titik (60,0)

Mencari tititk potong sumbu P( syarat Q =0)


P = Q + 60.
P = 60.. dengan demikian diperoleh titik (0,60)

Menentukan harga dan jumlah keseimbangan ( titik keseimbangan)


Syarat keseimbangan :
Pd

= Ps

-2Q + 150

= Q + 60.

-2Q-Q

= 60-150

-3Q

= -90

= 30

Dengan jumlah harga keseimbangan sebesar 30. Untuk mencari harga


keseimbangan, kita harus mencari jumlah harga keseimbangan sebesar
30 ke dalam fungsi permintaan atau fungsi penawaran.
P

= Q+60

= 30+60

= 90

Maka diperoleh harga keseimbanagn sebesar 90. Dengan demikia titik


keseimbangan yang ada adalah (30,90)
Berdasarkan 4 buah titik potong dan 1 titik keseimbangan, maka dapat
dibuat krva keseimbangan harga sebagai berikut :

You might also like