Professional Documents
Culture Documents
purin baik dari diet maupun dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat
DNA ). Asam urat sebagian besar dieksresi melalui ginjal dan hanya sebagian kecil
melalui saluran cerna. Ketika kadar asam urat meningkat, disebut hiperuresemia,
penderita akan mengalami pirai (gout). Penyebab hiperuresemia karena produksi
yang berlebihan atau ekresi yang menurun (seperti pada gagal ginjal). Produksi
yang berlebihan didapatkan pada penderita dengan keganasan, terjadi turnover
purin dan DNA sangat tinggi. Penyebab lain hiperuresemia adalah alkohol, leukemia,
karsinoma metastatik, multiple myeloma, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus,
gagal ginjal, stress, keracunan timbal, dan dehidrasi akibat pemakaian diuretik. 5
Peningkatan kadar asam urat dalam urine disebut urikosuria. Asam urat akan
mengalami supersaturasi dan kristalisasi dalam urine yang akan menjadi batu
saluran kencing (BSK) sehingga menghambat sistem dari fungsi ginjal. Eksresi asam
urat dalam urine tergantung pada kadar asam urat dalam darah, filtrasi glomerulus
dan sekresi tubulus asam urat ke dalam urine. Asam urat kurang mengalami
saturasi pada suasana urine yang asam. Ketika pH urine naik maka asam urat tidak
mengalami kristalisasi dan tidak akan membentuk batu.
Jenis pemeriksaan: darah dan urine Nilai normal Darah
a. Dewasa: laki-laki: 4,0 8,5 mg/dl atau 0,24 - 0,52 mmol/L
wanita: 2,7 7,3 mg/dl atau 0,16 0,43 mmol/L
b. Manula: sedikit lebih tinggi
c. Anak-anak: 2,5 5,5 mg/dl atau 0,12 0,32 mmol/L
d. Bayi: 2,62 mg/L Urine 250750 mg/24 jam atau 1,484,43 mmol/hari (SI
units) Nilai kritis dalam darah: >12 mg/dl.5
Faktor-faktor yang mempengaruhi
a.
Stress, menyebabkan kadar asam urat dalam serum meningkat.
b.
Kontras radiologi menyebabkan kadar asam urat dalam serum menurun dan
kadar dalam urine meningkat. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar
asam urat dalam serum: alkhol, asam askorbit, aspirin dosis rendah, kafein,
cisplatin, diazoxide, diuretik, epinefrin, ethambutol, levodopa, metal-dopa,
asam nikotinat, fenotiazin, dan theofilin.
c.
Obat-obatan yang menurunkan kadar asam urat dalam serum: alopurinol,
aspirin dosis tinggi, azathioprin, clofibrat, kortikosteroid, estrogen, infuse
glucose, guafenisin, manitol, probenecid, dan warfarin.
d.
Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urine: asam
askorbit, calcitonin, citrate, dicumarol, estrogen, steroid, iodine, gliceril
guaiacolat, fenolsulfonftalin, probenecid, salisilat, dan tetrasiklin kadaluarsa
Nilai abnormal
1.
Kadar dalam serum meningkat (hiperuresemia)
2.
Pirai (gout)
3.
Intake purin yang berlebihan
4.
Gangguan metabolisme purin pada bayi (genetik)
5.
Karsinoma metastase
6.
Multiple myeloma
7.
Leukemia
8.
Khemoterapi karsinoma
9.
Rhabdomiolisis (olahraga/latihan yang berat), luka baka, trauma,
penurunan kesadaran pada epilepsy, infark miokard)
10.
Penyakit ginjal kronik
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Stadium I : Tidak ada gejala yang jelas Keluhan umum, sukar berkonsentrasi
Pada pemeriksaan darah ternyata asam urat tinggi.
Stadium II : Serangan-serangan arthritis pirai yang khas, arthritis yang akut
dan hebat, 90% lokalisasi di jari empu (podagra), tetapi semua persendian
dapat diserang, kadang-kadang lebih dari satu sendi yang diserang
(migratory polyarthritis). Sendi tersebut menjadi bengkak dalam beberapa
jam, menjadi panas, merah, sangat nyeri. Kemudian pembengkakan ini
biasanya menjalar ke sekitar sendi dan lebih menyolok dari pada artritis yang
lain. Kadang-kadang terjadi efusi di sendi-sendi besar. Tanpa terapi keluhan
dapat berkurang sendiri setelah 4 sampai 10 hari. Pembengkakan dan nyeri
berkurang, dan kulit mengupas sampai normal kembali. Stadium III : Pada
stadium ini di antara serangan-serangan artritis akut, hanya terdapat waktu
yang pendek, yang disebut fase interkritis.
Stadium IV : Pada stadium ini penderitaterus menderita artritis yangkronis
dan tophi sekitar sendi,juga pada tulang rawan dari telinga. Akhirnya sendisendi dapat rusak, mengalami destruksi yang dapat menyebabkan cacat
sendi.Radiologis : - Pembengkakan jaringan lunak dapat terjadi pada semua
stadium.
Pada stadium III IV, didapatkan gambaran punched out area, dan
gambaran destruksi meskipun tidakpathognomonis.
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti dari artritis pirai ditentukan hanya dengan membuktikan
adanya kristal asam urat dalam cairan sinovia/ bursa atau tophus. Diagnosis pasti
tidak dapat dibuat atas dasar kriteria klinik tanpa membuktikan adanya kristal urat.
Bila tak ada cairan, sinovia/bursa atau tophus sebagai bahan untuk diperiksa, maka
diagnosis yang dibuat, adalah sementara dan dasar-dasar kriteria klinik ialah:
1. Serangan-serangan yang khas dari arthritis yang hebat dan periodik
dengan kesembuhan yang nyata diantara serangan.
2. Podagra
3. Tophi
4. Hiperurekemia
5. Hasil yang baik dengan pengobatan colchicin.
DIAGNOSA BANDING
Serangan akut sering sukar dibedakan
dengan serangan akut pada: demam rematik,
artritis rematoid, artritis karena sepsis, artritis
traumatika.
Arthritis kronis pada penyakit pirai dapat
menyerupai arthritis rematoid, maka pada
penderita pria usia di atas 50 tahun dengan
arthritis rematoid, asam urat serum perlu
diperiksa.7
PROGNOSIS
Kelainan pada ginjal menentukan
prognosis, biasanya penderita meninggal
karena faal ginjal yang jelek. Bila tidak ada
kelainan ginjal, prognosis baik.9,10
TERAPI