You are on page 1of 24

Perkenalan

Prakeberangkatan
Kedatangan
Sekitaran Kampus
Mencari Makanan Halal
Tip & Trik Makan Hemat
//

AGH!Zine
November
2016

#01

01

[ daftar isi ]
01 Perkenalan
02 Prakeberangkatan
09 Kedatangan
14 Sekitaran Kampus
17 Mencari Makanan Halal
19 Tip & Trik Makan Hemat

Halo semua! AGH!Zine adalah saudara dari AGH!Vlog (jangan lupa tonton, like dan
subscribe kanal kami di Youtube yah!). Melalui AGH!Zine ini kami bertiga, Adien,
Ginny dan Hilda, sebagai delegasi Universitas Airlangga akan berbagi cerita, kiat-kiat
dan pengalaman unik yang kami alami dari sebelum berangkat, ketika menjalani
program Chonnam National University Student Exchange Program Fall Semester
2016, hingga kembali pulang ke tanah air Indonesia tercinta. Majalah mini atau zine
ini akan terbit sekurang-kurangnya lima kali selama kami menjalani program
pertukaran pelajar ini. Kami harus pintar-pintar mencuri waktu di sela-sela kesibukan
kami belajar dan berjejaring agar kami tetap bisa berbagi kabar berguna tentang
berbagai macam hal yang kami alami di sini; semuanya dilakukan, demi kamu (iya,
kamu!). Di edisi perdana ini kamu bakal mengerti tentang apa saja sih yang harus
dipersiapkan sebelum keberangkatan kamu ke luar negeri khususnya Korea, dan
banyak lagi hal-hal menarik saat pertama kali datang ke negeri orang. Yuk simak!

02

YANG HARUS DIPERSIAPAN


SEBELUM BERANGKAT
KE NEGERI ORANG

Wuhuuu! Setelah melewati tahap kelengkapan berkas dan


wawancara, kami bertiga benar-benar senang dan tidak
percaya bahwa kami bertiga adalah delegasi terpilih
Universitas Airlangga yang berangkat untuk menempuh
pertukaran pelajar di Gwangju, Korea Selatan. Program
pertukaran pelajar ini akan berlangsung selama kurang lebih
empat bulan, yakni dari Agustus hingga Desember 2016.
Kami harus memiliki persiapan ekstra, selain karena pergi ke
negeri yang jauh dalam waktu yang lama, kami juga harus
berhadapan dengan musim dingin alias salju. Anak-anak
tropis Indonesia yang hidup sepanjang tahun dengan suhu
udara yang itu-itu saja (panas!) butuh persiapan jiwa dan
raga agar dapat melewati musim salju tanpa rasa khawatir
dengan riang gembira.

03
Nah langsung aja yuk kita membahas apa-apa saja yang
harus dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan jauh
yang akan membuka wawasan dan pengalaman tak
terlupakan selama hidup!

1. Persiapkan Paspor dan Visa


Hal ini yang paling penting dilakukan pertama kali. Berkasberkas ini penting sekali agar kamu bisa masuk ke negara
orang secara legal. Pastikan paspor kamu masih valid dan
jangan lupa membuat visa dengan segala dokumendokumen persyaratan yang memang agak ribet. Kedutaan
Korea Selatan hanya ada satu di Indonesia, yakni di Jl.
Jendral Gatot Subroto Kav. 57, Setiabudi, Kuningan Timur,
Jakarta Selatan. Karena hanya Ginny yang tinggal di
Jakarta, jadi Ginny bisa membuat visa terlebih dahulu.
Sementara itu, Adien dan Hilda menyusul karena jauh dan
harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu.
Perbedaannya, visa Ginny tidak mensyaratkan dokumen
kesehatan Tuberkolosis, sedangkan Adien dan Hilda
membutuhkan dokumen tersebut. Hal ini hanya berselang
beberapa hari dari keluarnya aturan tambahan dari pihak
Kedutaan Korea Selatan sebab negara mereka nol
tuberkolosis dan sedang khawatir-khawatirnya akan tertular
dari orang asing yang datang berkunjung lebih dari 90 hari
lamanya.

04
2. Tiket
Pastikan kamu membeli tiket yang paling sesuai dengan
kebutuhanmu, apakah yang paling dicari adalah murahnya,
nyamannya, lama perjalanannya atau waktu yang paling
tepat untuk berangkat. Hal ini butuh riset tiket di beberapa
situs maskapai penerbangan atau aplikasi penjualan tiket
untuk memperbandingkan keuntungan-keuntungan yang
kamu akan dapat. Berangkat secara bersama-sama dalam
satu delegasi kampus atau Indonesia itu diutamakan,
terkecuali jika dalam kejadian tertentu tidak bisa bersama
maka harus dilakukan kordinasi yang baik agar semua bisa
sampai ke tempat tujuan dengan lancar dan selamat. Oh ya,
untuk lebih mudahnya, cetaklah tiket elektronik kamu. Hal ini
untuk jaga-jaga apabila baterai ponsel tiba-tiba habis atau
mati, jadi kita masih ada cadangan tiket yang tercetak.
Selain itu juga lebih mudah bagi petugas bandara untuk
membaca dan memeriksanya.
3. Membereskan Urusan Kampus
Meninggalkan kampus asal kamu selama satu semester itu
waktu yang cukup lama loh. Jadi pastikan surat-surat
penting sudah di tangan dan tersimpan dengan baik,
misalkan surat cuti yang dikeluarkan rektorat atau fakultas
kamu, perizinan dan sejenis itulah. Juga berilah kabar
tentang keberangkatanmu kepada dosen dan teman-teman
kampus agar tidak dikira tiba-tiba menghilang, tapi juga
jangan ke semua orang nanti dikira pamer lagi. Hehe
4. Menjaga Kesehatan
Negeri yang jauh dengan iklim yang sama sekali baru bagi
tubuh kamu pasti akan mempengaruhi kesehatanmu. Jadi
pastikan kamu merasa t, atau kamu juga bisa pergi ke
dokter untuk informasi kesehatanmu yang lebih pasti. Juga
bawalah obat-obatan untuk penyakit paling umum seperti
pusing, mual, diare, u, demam dan sejenisnya. Selain itu
kalau kamu mengalami sakit tertentu, jangan lupa membawa
obatnya dalam dosis yang cukup atau lebih. Untuk iklim
dingin seperti Korea Selatan, membawa Tolak Angin, balsem
atau minyak kayu putih bisa jadi sangat berguna.

05
Beberapa perguruan tinggi tujuan juga meminta calon
peserta pertukaran pelajar untuk membeli asuransi
kesehatan. Hal ini dilakukan agar biaya kesehatan selama di
negeri tujuan bisa lebih terjamin. Akan tetapi, kami memilih
untuk membeli asuransi kesehatan yang disediakan oleh
Chonnam National University.
5. Mempersiapkan Keuangan
Pastikan kartu debit (atau kredit) kamu memiliki simbol Visa
atau Mastercard, sehingga bisa melakukan penarikan dan
pembayaran di luar negeri dengan mudah. Selain itu juga
aktifkan perbankan internet kamu, sehingga kegiatan
perbankan kamu bisa dengan mudah dilakukan melalui
ponsel atau komputer. Pastikan tersimpan dana darurat
sekitar dua sampai tiga juta yang tidak akan kamu sentuh
kecuali ada apa-apa.

Pastikan kamu telah membawa jumlah uang tunai yang


cukup dalam mata uang negara tujuan; dan demi
keamanan, jangan simpan di satu tempat saja. Uang yang
dibawa setidaknya cukup untuk tetek-bengek keperluan di
masa-masa awal adaptasi dengan lingkungan negara baru.
Selanjutnya kamu bisa mengandalkan ATM atau memilih
untuk membuka rekening baru di bank negara tujuan, tetapi
perhatikan pula biaya transaksi antarnegara yang akan
dibebankan kepadamu. Pengalaman kami di Korea Selatan,
biasanya sekali transaksi terpotong sekitar 30-40 ribu rupiah.
Oh ya jangan lupa juga menyimpan uang rupiah yang cukup
untuk pulang ke rumah dari bandara Indonesia nantinya
selepas program usai.

06
6. Carilah Informasi Mengenai Negara Tujuan
Kepo! Hal ini penting dilakukan agar kamu nantinya tidak
terlalu kaget dengan perbedaan-perbedaan antara
Indonesia dengan negara tujuan kamu. Utamanya kamu
harus cari tahu tentang kampus tujuan kamu, kota, dan
negaranya, bagaimana caranya sampai ke tempat tujuan.
Selain itu juga pelajari adat-istiadat setempat (biar tidak
culture-shock), cuaca dan iklim (apakah lembab, apakah
perkakas perawatan tubuh tropis kamu akan cocok selama
di sana; atau apakah baju kamu cukup tebal untuk bertahan
selama musim salju), dan bahasa dasar seperti ucapan
salam, nama-nama makanan dan sejenisnya.

7. Menjadi Orang Indonesia


Jadi selama kamu di negeri seberang sana, kamu tidak
hanya datang sebagai diri kamu sendiri, melainkan juga
sebagai orang Indonesia. Kamu adalah duta Indonesia
untuk negara tujuan kamu, nama Indonesia ada pada
dirimu. Hebat kan! Nah, maka dari itu kamu harus tahu betul
tentang Indonesia, mulai dari adat-istiadatnya, makanan
khasnya, bahasanya, dan lain sebagainya. Kalau beruntung,
kamu bisa mengikuti acara-acara internasional dan
memperkenalkan budaya Indonesia, misalkan kamu bisa
mempersiapkan diri untuk belajar tari dan membawa
seragam tari (batik wajib, tetapi tidak cukup), atau kalau
tidak bisa menari, kamu bisa belajar memasak resep-resep
makanan dan kudapan Indonesia yang bahan-bahannya
mudah dicari, misalkan sate, nasi goreng atau perkedel.
Jangan lupa bawalah cenderamata Indonesia, misalkan
gantungan kunci dan baju batik atau juga makanan oleholeh khas Indonesia seperti kerupuk, keripik, dodol dll.; juga
uang asli Indonesia, siapa tahu bisa diberikan kepada caloncalon sahabat kamu di negara tujuan.

07

8. Buat Checklist Barang Bawaan


Jangan sampai kelebihan bagasi! Ya begitu, semua barang
harus lengkap dan masuk ke koper tetapi jangan sampai
kelebihan bagasi. Lebih baik lagi untuk menyisakan tempat
dalam koper, karena kemungkinan besar akan pulang
membawa lebih banyak barang seperti oleh-oleh atau
barang pribadi yang dibeli selama hidup di negeri tujuan.
Buatlah checklist agar memudahkan memeriksa barang
bawaan kamu. Jangan lupa juga beli colokan listrik yang
sesuai dengan negara tujuan. Untungnya Korea Selatan dan
Indonesia memiliki tipe colokan listrik yang sama.
Pastikan perlengkapan kebersihan tubuh kamu sudah
lengkap dan cukup, kecuali kalau kamu ingi mencoba
produk-produk baru di negeri tujuan. Juga yang paling
penting jumlah pakaian dan handuk memungkinkan untuk
rotasi cuci. Jadi kamu tidak akan kehabisan baju atau
handuk ketika cucian masih belum kering. Oh ya, sekali lagi
jangan lupa bawa cenderamata, hal ini penting untuk
diberikan kepada teman atau dosen yang mengajar di
kampus negara tujuan.

08

9. Dokumentasi
Kamu pasti bakal banyak foto-foto dan bikin video selama di
luar negeri karena semuanya baru untuk kita semua dan
banyak hal menarik di luar sana. Pastikan kamu bawa
keperluan yang mendukung itu, misalnya membawa
powerbank (jadi kamu tidak perlu kehabisan batere ketika
berada di tempat wisata yang jauh) atau kartu memori yang
ekstra (agar kamu bisa menyimpan lebih banyak foto dan
video sesuka hati). Hal ini utamanya tidak bertujuan untuk
aktualisasi diri kamu, tetapi lebih untuk menjadi kenangan
hidup bahwa kamu pernah pergi jauh dan menghadapi
dunia luar! Ciee!
Nah itulah sembilan persiapan pokok versi kami
(sebenarnya intinya kami dapatkan dari Mbak Astria, IOP
Unair, hehe). Nah apakah kamu masih ragu untuk keluar dan
melihat dunia yang lebih utuh? Yuk selagi muda manfaatkan
waktu untuk melakukan hal-hal baru dan mendapatkan
pengalaman yang tak akan pernah kamu lupakan sepanjang
masa. [gun]

09

Akhirnya sampai di

!
n
a
t
a
l
e
S
Korea

Yuhuuu! Akhirnya kita sampai di Korea Selatan!


Sesampainya di Bandara Internasional Incheon, kita akan
dijemput oleh pihak Chonnam National University. Untuk
pick-up service tersebut kita dikenakan biaya KRW 50,000.
Dengan bus tersebut, kita akan diantar sampai depan
dormitory kita di Chonnam National University. Setelah
keluar dari pesawat dan mengambil bagasi, kita harus
segera mencari exit D, karena disanalah teman-teman dari
CNU akan menunggu. Dan jangan lupa ya, cek kembali dan
pastikan meeting time untuk penjemputannya. Perjalanan
dari Bandara Internasional Incheon ke Dormitory Chonnam
National University, Gwangju memakan waktu sekitar 4 jam,
dan dipertengahan jalan bus akan berhenti di rest area.
Disana kalian dapat menggunakan kamar kecil maupun
membeli jajanan untuk mengganjal perut. Biasanya supir
bus akan memberikan waktu 15 menit, setelah itu kita
kembali melanjutkan perjalanan.

10

Asrama BTL Putri


Chonnam National University

Jadwal makan kafetaria


Asrama BTL, CNU

salah satu buddy, Seong Wu


dan kawannya menemani
belanja di HomePlus

11
Sesampainya di depan asrama Chonnam National
University, dari bus kita dapat melihat buddy kita sudah
menunggu dan melambaikan tangan menyambut
kedatangan kita. Begitu turun dari bus, buddy kita akan
memanggil nama kita dan beberapa mengangkat kertas
dengan nam kita tertulis untuk memudahkan kita mencari
mereka. Setelah berkenalan dan menurunkan koper, buddy
kita akan menuntun kita ke dormitory masing-masing. Oh
ya! Buat kalian yang belum tau, buddy adalah siswa CNU
yang ditunjuk oleh CNU OIA untuk menemani kita selama
program student exchange. Setelah selesai menaruh koper
di kamar, kita langsung pergi membeli barang-barang untuk
keperluan di dorm, seperti bantal, selimut, seprei, tempat
sampah dsb. Yup! Pihak dormitory hanya menyediakan
kasur dan furniture seperti meja belajar, kursi, dan lemari.
Homeplus menjadi salah satu tempat yang cukup lengkap
untuk membeli keperluan- keperluan tersebut, dan hargaharga di homeplus cukup terjangkau. Selain itu, di seberang
Homeplus, terdapat Daiso, dimana harga-harga barang
disana relative lebih murah, banyak sekali barang-barang
dengan harga KRW 1,000-5,000 disana. Walau tergolong
murah, namun kualitas mereka tidak murahan.
Keesokan harinya, buddy kalian akan menjemput kalian di
dormitory untuk menemani kalian melakukan medical checkup untuk data kesehatan dormitory. Selanjutnya, kalian akan
mengikuti welcome party untuk penyambutan siswa-siswa
pertukaran pelajar dari berbagai universitas di seluruh dunia.
Welcome party dilakukan di gedung yang biasa disebut
G&R, dan disana juga terdapat kantor OIA. Setelah welcome
party selesai, kita akan diberi freetime untuk melakukan
campus tour bersama buddy kita. Dimana, buddy akan
menunjukan dimana saja gedung-gedung penting yang
perlu kalian ketahui, seperti dimana gedung jurusan kalian,
perpustakaan, student union building dsb. Setelah
melakukan campus tour, kita kembali ke G&R untuk
mengikuti orientasi. Biasanya orientasi ini akan dibagi
menjadi beberapa kelompok, berdasarkan negara asal,

12

sepeti kelompok negara ASEAN, China, Eropa dsb. Saat


orientasi kita diperkenalkan dengan CNU, serta peraturanperaturan selama studi kita disini. Dan jangan lupa saat
orientasi untuk membawa uang sejumlah KRW 30,000. Dua
lembar pas foto dan fotokopi paspor kalian untuk mendaftar
kan alien card. Alien card akan berfungsi seperti KTP selama
kalian tinggal di Korea Selatan.
Pada hari ke-3, kalian akan melakukan registrasi ngerprint
yang nantinya akan digunakan untuk masuk ke dormitory.
Selain itu, biasanya kuliah sudah dimulai, dan jika kalian ada
kelas pada hari itu, kalian sudah dapat mengikuti pelajaran
yang kalian ambil.
Pada hari ke-4, kalian akan menjalani tes tuberculosis di
Bukgu District Ofce, jangan khwatir buddy kalian akan
menemai kalian kesana. Selain itu, pembayaran dormitory
dan cafeteria sudah dapat dilakukan, dan kalian biasanya
akan diberikan rentang waktu untuk melakukan pembayaran
tersebut.

13

salah satu transportation card


yang bisa gunakan

Tips transportasi:
- Untuk memudahkan kalian berpergian dengan
transportasi umum, kami sarankan untuk membeli
transportation card. Transportation card tersebut dapat
di beli di CU convinience store yang terletak di depan
dormitory. Terdapat beberapa jenis kartu, namun kami
sarankan belilah T-money, karena kartu tersebut dapat
digunakan di kota-kota lain selain Gwangju. Harga
kartu tersebut KRW 3,000, dan kalian dapat melakukan
top-up di convenient store mana saja.
- Harga transportasi umum disini baik untuk bus dan
subway untuk 1 kali perjalanan KRW 1,400 jika
menggunakna uang cash, dan KRW 1,200 dengan
menggunakan kartu transportasi.
- Untuk memudahkan mencari rute bus, kalian dapat
mendownload google map atau naver map, namun
disayangkan tulisannya dalam Bahasa Korea, jadi kami
sarankan setidaknya belajarlah membaca tulisan Korea
sebelum datang kesini. [gin]

14

Sekitaran Kampus
Chonnam National University
Barang kebutuhan sehari-hari habis? Ngga ada waktu
buat pergi belanja? Eitss.. tenang dulu di sekitaran CNU
banyak kok toko-toko mulai dari kebutuhan sehari-hari,
makanan, sampai produk-produk kecantikan. Dan hargany
pun juga terjangkau karena lokasinya masih disekitaran
kampus, jadi harganya pun disesuaikan dengan kantong
mahasiswa.

1. CU Convenient Store
Mulai dari yang terdekat dengan dormitory deh, di
kawasan gedung dormitory 9 terdapat sebuah mini
mart/ convenient store yang bernama CU, barangbarang disana lumayan lengkap untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. CU menjual berbagai
perlengkapan mandi, makanan, minuman, kabel
LAN, cermin, sandal, sampai keranjang cucian dan
jemuran. Namun, harga barang-barang disana
mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan membeli di
tempat-tempat seperti homeplus atau daiso. Namun,
CU ini cukup membantu disaat kalian tiba-tiba lapar
karena kalian bisa menikmati ramen atau kimbab
disana.

15

2. Chonnam National University Back Gate


Nah! Ini nih yang disebut sebagai HongDae versi Gwangju,
kalau Seoul punya HongDae, Gwangju punya ChonDae Hu
Mun atau biasa disebut Hu Mun, yang artinya Back Gate.
Untuk ciwik-ciwik yang suka Korean beauty products, Hu
Mun ini mungkin terasa seperti surga ya. Hehehe. Disana
ada Etude House, Aritaum, The Face Shop, Tony Moly,
Banila Co, The Saem, Nature Republic, Missha, Innisfree
and The Skin Food. Lumayan lengkap kan? Selain itu ada
juga toko-toko seperti Olive Young dan LOBHs yang menjual
beberapa brand cosmetic local maupun luar negri. Selain itu
disini juga ada banyak toko-toko baju local yang harganya
lumayan terjangkau, serta model-modelnya yang update
dengan trend terkini. Di Hu Mun ini juga terdapat banyak
tempat makan, dari Korean food, Japanese food, sampe
western food seperti pizza dan pasta. Brand- brand franchise
seperti Starbucks, Burger King, dan McDonalds juga
terdapat disana. Kawasan ini bisa dibilang selalu ramai
hingga malam terutama Jumat Malam, dimana biasanya
mahasiswa sini sering berpesta. Biasanya mereka akan ke
tempat karaoke (NoRaeBang) atau pub.
Untuk mencapai HuMun, kita harus berjalan kaki sekitar 10
menit dari dormitory building 9, dan kita dapat keluar melalui
engineering gate atau back gate.

16

salah satu kafe di kawasan


Sang Dae

3. Sang Dae
Kalau HuMun terasa terlalu jauh buat kalian, ada satu
tempat lagi namanya SangDae, kalua yang ini cukup
2 menit berjalan kalian sudah sampai. Letaknya tepat
dibelakang dormitory building 9, dan disana harga
makanan restoaran sangat murah, dengan 20003000 won kalian sudah dapat makan kenyang. Dan
kalau kalian beruntung, terkadang si pemilik restoran
suka memberi diskon, mungkin karena kita orang
asing kali ya. Selain tempat makan yang murah,
disana juga terdapat supermarket-supermarket local
yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga
yang cukup murah, setidaknya lebih murah dari CU.
Disana juga terdapat beberapa toko makeup seperti
Etude House, Aritaum, Beaute, dan Innisfree. Tak
lupa juga disana ada banyak caf-caf, untuk
sekedar nongkrong bersama teman-teman maupun
untuk mengerjakan tugas kuliah. [gin]

17

Mencari Makanan Halal


di Korea Selatan

Sebagai seorang muslim yang baik, kita dianjurkan untuk


hanya memakan makanan halal. Dan untuk penduduk
Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan
populasi muslim terbanyak di dunia, mencari makanan halal
bukanlah hal yang susah dilakukan. Hal ini akan sangat
berbeda apabila kalian mengunjungi negara yang mayoritas
penduduknya bukan muslim. Di Korea Selatan contohnya.
Bukan hal yang mustahil menemukan makanan halal di
Koera Selatan namun bukan hal yang mudah juga. orangorang Korea sangat suka makan makanan olahan babi.
Mereka mencampur olahan babi tersebut di banyak
masakanan Korea. Meskipun nama makanannya adalah
daging sapi, danging ayam ataupun seafood kalian harus
bertanyanya lagi apakah di dalam makanan terbebut tidak
ada olahan babinya. Olahan daging sapi atau daging ayam
dalam masakan korea yang dijual di restoran korea tidak
terjamin ke-halal-annya.

18
Di kota-kota besar Korea Selatan kita dapat menemui
restoran halal dan toko yang menjual bahan makanan halal.
Di Gwangju, tempat kami delegasi Universitas Airlangga
mengikuti pertukaran pelajar, terdapat beberapa restoran
halal. Restoran Turki, restoran India dan restoran
Indonesia(yeay!). harga makanan di restoran halal agak
lebih mahal dbandingkan harga makanan di restoran Korea.
Di restoran halal harga satu porsi makanan berkisar antara
7000 won hingga 15000 won. Sedangkan untuk makan di
restoran korea biasa dengan uang 3500 won kalian sudah
bisa membeli satu porsi makanan. Untuk ukuran Korea
Selatan, harga makanan di Gwangju tergolong murah dan
bersahabat dengan kantong mahasiswa korea.
Untuk mendapatkan daging sapi atau daging ayam siap
olah yang halal, kalian bisa menemukannya di Asian Mart
dan Foreigner Mart yang ada di Gwangju. Biasanya dagingdanging yang dijual merupakan daging impor dari negaranegara dengan mayoritas penduduk muslim atau negara
yang mempunyai badan sertikasi halal. Seperti Malaysia,
Australia atau Arab Saudi.
Toko-toko ini juga menjual barang-barang ajaib. Kalian bisa
menemukan tolak angin, teh sariwangi, berbagai macam
bumbu indonesia hingga balsem dan koyo cabe. Dan
tentunya dijual dengan harga yang apabila di kurskan ke
rupiah akan sangat tidak manusiawi.
Kalian juga harus berhati-hati saat akan membeli makanan
siap saji di Korea. Misal mie instan atau ramyon instan.
Kalan haru benar- benar membaca keterangan bahan apa
saja yang digunakan dalam makanan instan tersebut,
apakah ada campuran daging babi atau lemak hewani atau
tidak.
Hal yang paling mudah dilakukan untuk memproduksi
makanan halalmu adalah memasak sendiri makananmu.
Selain terhindar dari makanan yg tidak 100% halal kalian
juga bisa berhemat. Mari memasak! [hil]

TIPS DAN TRIK


MAKAN HEMAT
ALA ANAK ASRAMA
Hidup merantau ke negara yang mempunyai kurs lebih
tinggi dari nilai rupiah merupakan suatu tantangan tersendiri.
Contohnya Korea Selatan, negara maju yang biaya hidupnya
lumayan membuat dompet jebol. Meskipun sesama negara
Asia dan perbedaan waktunya hanya dua jam dengan
Indonesia, sua negara Asia ini sangatlah berbeda mulai dari
ras, kultur, pertumbuhan ekonomi, hingga teknologi. Karena
biaya yang dibutuhkan untuk hidup di Korea Selatan
lumayan besar, kami para pelajar Indonesia harus pintarpintar mengelola uang agar tetap bisa hidup dan juga
menikmati hidup.
Kali ini kami akan berbagi tips dan trik makan hemat ala
anak asrama.
1.

Masak!

Bersyukurlah kamu apabila asrama atau tempat


tinggal sementaramu menyediakan dapur. Yup! Ini
adalah cara paling ampuh untuk menghemat
pengeluaranmu Selain hemat kamu juga akan
terhindar dari makanan-makanan aneh bin ajaib
diluar sana yang tidak sesuai dengan cita rasamu.
Dengan memproduksi makananmu sendiri kamu
juga akan terhindar dari makanan-makanan yang
tidak bisa kamu makan sesuai dengan
kepercayaanmu (olahan daging babi dan alkohol
untuk muslim atau olahan daging sapi untuk umat
hindu). Dan yang paling penting adalah ini akan
meningkatkan keahlian memasakmu. Bukan
hanya perempuan aja loh yang harus pintar masak.
Semua orang dewasa harus tahu cara memasak
karena sekarang udah jamannya equality gender.

19

20
2.

Numpang masak

Weits... jangan sedih dulu buat kalian yang tinggal di


asrama atau boarding house yang tidak menyediakan
dapur. Tenang kalian tetep bisa hemat. Salah satu
caranya adalah numpang masak di rumah temen atau
senior yang asrama atau boarding house-nya
menyediakan dapur. Kamu satu-satunya orang
Indonesia di wilayah itu? Tetap tenang. Itu tandanya
kemampuan bersosialisasi kamu lagi diuji. Sebagai
pelajar internasional kamu harus perbanyak kenalan.
Jangan hanya mau kenal dengan orang-orang yang rasnya sama. Semakin banyak kenalan semakin banyak
juga pilihan tempat untuk numpang masak. Kalau kalian
malu atau sungkan untuk numpang masak terlalu sering
di rumah teman kalian, masaklah makanan yang bisa
bertahan lama dengan porsi agak banyak. Contohnya
rendang atau ayam kecap. Berbekal bumbu instan dan
YouTube memasak akan menjadi mudah dan
menyenagkan.

Sate hasil masak bersama


mahasiswa Indonesia

21

3.

Memasak menggunakan microwave

Kalau asrama atau boarding house-mu tidak


menyediakan dapur melainkan hanya microwave dan
kamu terlalu mager untuk numpang masak di tempat
kenalanmu, jangan khawatir kamu tetap bisa makan
kok. Microwave juga bisa menjadi pengganti kompor.
Berbekal tempat makan yang microwave-able dan
sedikit kreatitas kamua bisa makan kenyang. Banyak
makanan yang bisa dimasak dengan microwave, mulai
dari telur kocok hingga tumis sayur. Memasak telur di
microwave sudah menadi hal yang umum, tapi untuk
tumis sayur bagaimana caranya? gampang kok...
kamu tinggal masukin semua bahannya. Kayak brokoli,
udang, cumi, tomat, terus dikasih penyedap rasa sama
gula garam. Jangan lupa dikasih minyak goreng dikit
aja. Menitnya dikira-kira aja. Jangan lupa dicek sama
diaduk-aduk ujar Kak Evy salah satu pelajar Indonesia
peneria beasiswa KGSP (The Korean Government
Scholarship Program).
Hal yang serupa dilakukan oleh Kak Lola. Pelajar
Indonesia asal Malang salah satu penerima beasiswa
KGSP. Berbekal berbagai macam bumbu instan
indonesia, Kak Lola berhasil memproduksi makanan
dari microwave. Salah satunya adalah sayur asem. Cara
memasak sayur asem sama dengan cara memasak
tumis sayur yang dilkukan oleh Kak Evy. free style aja
masaknya yang penting ada bumbunya, begitu ujar
Kak Lola
Emangnya masak nasi juga bisa pake microwave? Orang
Indonesia kalo belom makan nasi artinya belum makan
ya. Jangan khawati teman-teman di Korea Selatan ada
yang namanya nasi instan. Harganya sekitar 1000 won.
Nasi instan ini bisa langsung kamu makan atau
dihangatkan di microwave terlebih dulu sekitar 1-2
menit.

22

4.

Kerja sambilan di rumah makan

Sambil menyelam minum air, adalah pepatah yan cocok


untuk mengambarka situasi ini. Apabila kalian adalah
pelajar dengan masa visa lebih dari 6 bulan di Korea
Selatan berbahagialah kalian mempunyai ijin untuk kerja
sambilan. Di sini banyak sekali tersedia lowongan untuk
kerja sambilan. Lebih berbahasialah lagi apabila kalian
sudah lancar berbahasa korea. Kalian dapat bebas
memilih jenis kerja sambilan yang paling
menguntungkan untuk diri kalian. Teman-teman yang
belum bisa fasih berbahasa korea jangan berkecil hati.
Kalian tetap bisa kerja sambian kok. Carilah rumah
makan Indonesia terdekat dengan tempat tinggalmu
sekarang dan segera melamar untuk kerja sambilan.
Karena sebagian besar pengunjung rumah makan
Indonesia yang ada di Korea Selatan adalah para pelajar
dan pekerja asal Indonesia yang rindu akan masakan
Indonesia. Selain bahagia bertemu dengan sesama
orang Indonesia dan mendapatkan gaji, lidahmu juga
akan dimanjakan dengan masakan Indonesia setiap kali
kerja sambilan. Perut kenyang hatipun riang.
Nah itu adalah beberapa tips dan trik makan hemat ala
pelajar di perantauan. Semoga bermanfaat! [hil]

AGH!Zine
November
2016

#01

haihai.agh@gmail.com
Youtube AGH!vlog
@adiengunarta
@ginnysidi
@hildanab

You might also like