Professional Documents
Culture Documents
ANALISA THERMODINAMIKA
TERHADAP BAHAYA LEDAKAN
PADA TANGKI STORAGE AMONIAK CAIR
Disusun Oleh
Joko Siswanto
2307 201 201
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. KUSWANDI, DEA
NIP. 131 651 422
LABORATORIUM THERMODINAMIKA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
PENDAHULUAN
Latar Belakang Permasalahan
Penelitian Terdahulu
Penelitian Ledakan;
Penelitian Amoniak_Air;
Rumusan Masalah
Campuran amoniak dan air dengan flowrate
yang tinggi akan terjadi perubahan properti
pencampuran
Sifat amoniak dapat berubah menjadi uap
tergantung pada kondisi suhu dan tekanan
Terjadi peningkatan dan penumpukan uap
amoniak pada tangki yang tidak diimbangi
dengan kemampuan pendinginan oleh
kompresor
Terjadi build up pressure (tekanan uap
meningkat) yang besarnya melebihi tekanan
logam yang ada.
Tujuan Penelitian
Menentukan korelasi kesetimbangan uap_cair
sistem amoniak air pada berbagai suhu.
Mempelajari pengaruh perubahan suhu (Suhu
real -25.75 C dan suhu variasi -40 C) dan
komposisi aliran masuk dari pipa I terhadap
perubahan tekanan.
Menganalisa resiko bahaya ledakan pada
tangki storage.
Manfaat Penelitian
Dengan pengelolaan, pemantauan, dan
pengoperasian sistem penyimpanan amoniak
secar benar, maka lingkungan di dalam pabrik
dan lingkungan sekitar akan terhindar dari
pencemaran uap amoniak maupun amoniak.
Memberi manfaat bagi pengembangan ilmu dan
teknologi pengoperasian sistem penyimpanan
amoniak.
Batasan Masalah
Penelitian dilakukan dalam skala simulasi
Teknik observasi
Dari data-data yang diperoleh dilakukan
perhitungan dengan properti campuran
amoniak air yaitu suhu campuran dan
kesetimbangan uap_cair.
2
2
5
14
6
7
9
11
13
10
8
12
Uap
Liquid
PROSES PENDINGINAN
PIPA III
PIPA I
TANGKI
STORAGE
PIPA II
METODE PENELITIAN
PIPA III
H1,EK1
H2,EK2
PIPA I
(-25.75oC
PIPA II
-40oC),
Rate, suhu
dan
konsentrasi Amoniak (variasi)
H3 = (mCpT)
Pipa III
= [(mCpT)
NH3
+ (mCpT)
H2O
Pipa III
UAP
H AWAL
H3,EK3
EK AWAL
PENDINGINAN
LIQUID
PIPA III
TOTAL
Q = m , = H Vaporation (Watson)
H 2
H 1
1 Tr2
1 Tr1
0.38
PBuble x P
sat
1 1 1
x2 2 P
sat
2
Menentukan
log 10 Pvp
P1sat dan
B
A
T C 273.15
T = suhu
P2sat (Antoine)
-28
Suhu Pipa I -25.75oC
Suhu Pipa I -40oC
-30
-32
-34
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
X1(NH3)
Gambar 1 Kurva variasi konsentrasi amoniak terhadap suhu pipa
III
(1011)
Suhu pipa I -25.75oC
Suhu Pipa I -40oC
-4
-5
-6
0.2
0.4
0.6
0.8
1
X1(NH3)
Gambar 2. Kurva variasi konsentrasi amoniak terhadap variasi
enthalpi pipa III
(108)
Suhu Pipa I -25.75oC
Suhu Pipa I -40oC
0.5
0
0
0.2
0.4
0.6
X1(NH3)
0.8
0
-20
-40
-60
-80
0
10
Waktu (menit)
Gambar 4. Kurva variasi waktu terhadap variasi suhu tangki
storage akhir
600
400
200
Suhu Pipa I -25.75oC
Suhu Pipa I -40oC
0
0
Waktu (menit)
10
GE/RT Eks.
GE/Rt Cals.
GE/RT
-0.2
-0.4
-0.6
0.2
0.4
X1
0.6
0.8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Keterangan
1.
Kapasitas
2.
Bentuk Storage
3.
Diameter Shell
26 meter.
4.
Tinggi Shell
21.85 meter.
5.
Tinggi dished
2.84 meter
5.
Material
6.
Temperatur Operasi
- 330C
7.
Tekanan Operasi
80 gram/cm2
8.
Tekanan Maksimum
100 gram/cm2
9.
Vakum Maksimum
5 gram/cm2
10.
Isolasi
11.
Kapasitas Refrigeration
system
1161 kg/jam
12.
Umur Storage
Sekitar 23 tahun
13.
Flowrate kompresor
0.387 ton/jam
13.
Amonia disyaratkan
No
No.
Keterangan
Waktu Pengisian
11 menit
10.2 Ton
Flow rate
56.636 Ton/jam
- 25.75 C
6.
Jarak pipa
1600 m
Diameter
Luas penampang
6
0.0182 m2
Tekanan
1.7 kg/cm2
No.
Keterangan
Waktu Pengisian
1 jam 38 menit
79.002 Ton
Flow rate
64.54 ton/jam
- 29 o C
6.
Diameter
Luas penampang
6
0.0182 m2
70 ton/jam
Tekanan
1.7 kg/cm2
No.
Keterangan
Tekanan operasional
Tekanan Absolut
6.
0,68 gram/cc.
(0.2112213+0.0272)m = 0.238421 m=
23.8421 cm
10
Penambahan level/menit
0.238421/11=0.0216747 m/min
11
Suhu
20 oC
yang meledak