You are on page 1of 7

CARA CONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN

1. Konfigurasi Server/Router Debian


Salah satu fitur yang terdapat didalam debian adalah web server.Web server adalah
sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima
permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal
dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan
kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan
berbentuk dokumen HTML. Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk
melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol
komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri
dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi
untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang
di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
konfigurasi yang digunakan kali ini menggunakan mode CLI (command line interface).
Adapun langkah-langkah untuk konfigurasi web server pada debian adalah sebagai
berikut,:
1. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah, installasi system oprasi debian dengan
mode cli/teks.
2. Setelah installasi debian selesai, login kedalam system debian menggunakan
Login
: root
Password
: gunakan password saat installasi debian

ik
Keterangan : login mengunakan root artinya kita mendapat hak ases yang tidak
terbatas untuk melakukan perubahan terhadap system debian/ tidak terbatas dalam
mengembangkan dan mensetting system operasi debian.
3. Lakukan Konfigurasi ip address pasa server, yaitu dengan cara ketikan:
#nano /etc/network/interfaces (enter)

4. Kemudian, edit dan atur ip address pada eth0 dan eth1 seperti gambar berikut:

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter


Keterangan : ip address eth0 adalah alamat ip yang langsung terhubung dengan
internet,
Sedangkan alamat Ip address eth1 adalah alamat ip yang nantinya akan disalurkan
menuju klient.
5. Selanjutnya, edit rc.local, yaitu dengan perintah : #nano /etc.rc.local, lalu Enter

Kemudian tambahkan Nat Masquerade sebelum baris EXIT0, seperti pada gambar :

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter


6. Aktifkan ip fordward dengan perintah : #nano /etc/sysctl.conf (enter)

Kemudian cari dan hilangkan tanda pagar (#) di depan kata #net.ipv4.ip_fordward=1
Seperti pada gambar tersebut :

MANAJEMEN INFORMATIKA

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter


7. Edit resolv pada debian dengan cara ketikan : # nano /etc/resolv.conf (enter)
Selanjutnya edit seperti gambar berikut :

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter


8. Restart konfigurasi tersebut. Tujuanya adalah agar konfigurasi yang kita lakukan
dapat ter-upgrade pada debian, yaitu dengan perintah : /etc/init.d/networking restart
(enter)

2. Konfigurasi Web Server


Setelah server/router telah terkonfigurasi, langkah berikutnya adalah setting web server
pada debian, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD/DVD Debian pada CD/DVD ROM,
2. Ketikan skrip #apt-cdrom add untuk mengupdate CD/DVD yang kita gunakan

3. Installah paket apache, php dan lynx pada debian, dengan cara :
#apt-get install apache2 php5 lynx y kemudian enter, dan tunggulah proses hingga
selesai.

MANAJEMEN INFORMATIKA

4. Langkah berikutnya yaitu,edit paket apache dengan perintah :


#nano /etc/apache2/sites-available/default, lalu enter.
Selanjutnya edit dengan benar seperti gambar berikut :

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter


Keterangan : domain polinela.ac.id dibuat saat installasi debian, fungsi tersebut
dapat kita gunakan setelah didalam system debian telah terkonfigurasi DNS Server,
yang berfungsi untuk menterjemahkan sebuah domain menjadi alamat ip address atau
sebaliknya didalam suatu jaringan.
5. Restart konfigurasi web server agar system dapat diperbaharui sesuai dengan
settingan kita, dapat dilakukan dengan perintah :
#/etc/init.d/apache2 restart

6. Langkah selanjutnya yaitu mengisi konten pada web server dengan mode php ,yaitu
dengan menggunakan skrip sebagai berikut :
#nano /var/www/index.html, kemudian enter.

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter

MANAJEMEN INFORMATIKA

Kemudian edit dan modif sesuai dengan keinginan kita dan kemampuan kita dalam
hal coding untuk memperingah tampilan web server.

Simpan konfigurasi tersebut dengan perintah CTRL+X, Y , lalu Enter


7. Setting dan konfigurasi telah seesai, kita dapat mengecek apakah konfigurasi yang
kita lakukan berhail atau tidak yaitu dengan perintah: #w3m 192.168.100.10 lelu
enter, namun, sebelumnya kita reboot system oprasi debian terlebih dahulu agar
system debian benar-benar diperbaharui, yaitu dengan perintah : #reboot, lalu enter,
tunggulah proses hingga selesai, login kembali dan system debian telah benar-benar
diperbaharui.

Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut :

MANAJEMEN INFORMATIKA

3. Uji koneksi pada klient windows 7


1. Untuk menguji apakah Server Samba sharing berhasil atau tidak, atur Alamat IP pada
client sesuai dengan IP server (eth1) yaitu:
Ip Address
:192.168.20.10
Subnetmask
:255.255.255.0
Gateway
:192.168.20.1,
seperti pada gambar berikut :

2. Uji koneksi menggunakan perintah ping, yaitu dengan cara, menggunakan tombol
shor cut WINDOWS+R, maka akan muncul jendela RUN, selanjutnya ketikan cmd,
kemudian enter/OK.

3. kemudian ketikan perintah ping dan alamat ip address eth1 seperti gambar berikut
untuk pengujian koneksi antara serverdebian dengan kllient windows 7.

MANAJEMEN INFORMATIKA

Jika muncul pesan replay from 192.168.20.1 .. maka koneksi dinyatakan berjalan
dengan baik. Namun, jika muncul pesan Request time Out dan destination .
Maka koneksi dalam keadaan kurang baik. Lakukan pengecekan secara teliti dan
benar.
4.Untuk pengujian Web Server yang telah dibuat, padda klien dapat kita tes di internet
Explorer, yaitu dengan cara menuliskan alamat ip address eth1 server pada address
bar internet Explorer, jika berhasil, maka akan muncul tulisan welcome to
politeknik negeri lampung., seperti tertera pada gambar berikut:

5. Jika tampilan di atas tidak muncul, maka lakukan pengecekan ulang baik pada server
debian ataupun pada klient secara detail dan cermat.

MANAJEMEN INFORMATIKA

You might also like