Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dalam satu tahun terakhir, kondisi penduduk di Indoesia sangat memprihatinkan. Salah
satunya yaitu merebaknya berbagai macam penyakit yang disebabkan kurangnya menjaga
kebersihan serta kondisi alam semakin memburuk. Wajar saja, jika hal itu terjadi.
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat memberikan dampak yang cukup serius dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator kesehatan Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan perbaikan. Namun, laju
perbaikan itu dinilai masih lambat. Situasi kesehatan Indonesia masih tertinggal jauh dari
Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Bahkan, Indonesia sudah disalip Vietnam yang
beberapa
tahun
lalu
masih
di
belakang.
Salah satunya, angka kematian ibu (AKI). Berdasarkan laporan Indeks Pembangunan
Manusia yang dikeluarkan Program Pembangunan PBB 2013, AKI Indonesia masih 220 per
100.000 kelahiran hidup. Sementara negara tetangga di ASEAN, seperti Singapura,
mencatatkan angka 3, Brunei 24, Malaysia 29, Thailand 48, Vietnam 59, dan Filipina 99.
Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja, Laos, dan Timor Leste. (www.kompas.com)
demam berdarah yang sering sekali menjadi wabah di suatu daerah, jadi apabila
demam berdarah mewabah dilingkukan, masyarakat setempat bisa secara
bersama- sama mengatasinya sedini mungkin. Selain penyakit yang sering
mewabah penyuluhan terhadap penyakit menular juga sangat diperlukan seperti
penyakit HIV, flu burung, penyakit pernafasan dan penyakit kulit. Selain itu harus
disosialisasikan pula beberapa penyakit- penyakitap berat selain pengobatannya
sangat sulit disembuhkan penyakit tersebut juga sangat sulit terdeteksi
gejalanya seperti penyakit gagal ginjal dan kanker.
Penyuluhan yang ketiga yaitu untuk meningkatkann gizi buruk di
Indonesia. Untuk penyuluhan gizi buruk ini masahasiswa kesehatan masyarakat
harus menunjukan kepeduliannya kepada daerah- daerah terpencil di pelosok
Indonesia, karena di ujung Indonesia dari sabang sampai sampai merauke
mungkin masih banyak anak kecil yang kelaparan karena memang hidup
dibawah garis kemiskinan. Sebenarnya untuk mengatasinya tidak harus
dilakukan mahasiswa kesehatan masyarakat saja tetapi ini juga dapat dilakukan
oleh siapapun. Masyarakat juga harus diberikan pemahaman bahwa makanan
yang bergizi baik tidak selamanya mahal masih begitu banyak makanan asli
Indonesia yang kandungan nilai gizinya begitu baik dan dapat ditanam sendiri.
Sebagai seorang mahasiswa yang masih selalu belajar, kontribusi ini dapat
dilakukan dari sesuatu hal sederhana yang memang sangat dekat dengan
kehidupan masyarakat sehingga menimbulkan kecendrungan untuk berubah dan
terciptannya kesehatan masyarakat yang mandani yaitu masyarakat Indonesia
yang mandiri. Dengan terciptananya hal tersebut tuntunya akan meningkatkan
taraf kesehatan hidup masyarakat di Indonesia.
Daftar Pustaka :
Umamah, Muflikhatun. Revitalisasi peran mahasiswa kesehatan masyarakat
demi mewujudkan bangsa yang sehat.
http://muphmuffin.blogspot.com/2012/05/revitalisasi-peran-mahasiswakesehatan.html (diakses tanggal 7 mei 2012)
Oka, Nengah Adnyana. Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia.
http://aaknasional.wordpress.com/2012/03/12/masalah-kesehatan-masyarakatdi-indonesia/ (diakses tanggal 12 maret 2012)