Professional Documents
Culture Documents
From Changing activitie, yaitu kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang.
Transportation, yaitu kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Storage, yaitu kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa yang akan
datang.
4)
Merchandishing, yaitu kegiatan memperdagangkan suatu barang agar sampai ke tangan
konsumen yang membutuhkan.
5) Personal service, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang lain mengakui
keberadaannya.
Di dalam menganalisis teori produsen, kita mengenal 2 hal:
1)
Produksi jangka pendek, perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya
input variabel yang harus dipergunakan. Untuk membuat keputusan, pengusaha akan
memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total.
Pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus menentukan dua
macam keputusan:
a. Berapa output yang harus diproduksi
b. Berapa dan dalam kondisi faktor-faktor produksi (input) digunakan
2) Produksi jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu,
misalnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu proses produksi
adalah jangka waktu di mana semua input atau faktor produksi yang dipergunakan untuk proses
produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input tetap.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoristis, dalam menentukan keputusan tersebut
digunakan dua asumsi dasar:
1) Bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum.
2) Bahwa produsen atau pengusaha beroprasi dalam pasar persaingan sempurna.
Permasalahan seorang produsen adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa
menciptakan barang dengan kualitas dan kuantitas yang cukup. Peran penting seorang produsen
adalah sebagai berikut :
1) Produsen menjadi manajer yang mengkoordinasikan faktor faktor produksi baik tenaga kerja/
L , tanah/ sumber daya alam, N, capital/ modal, bahan baku dan enterpreneur / keahlian yang ada
dalam masyarakat.
2) Mempunyai insiatif dan daya kreatif untuk inovasi inovasi baru termasuk dalam IPTEK.
3) Mengambil keputusan kebijakan bisnis.
4) Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung dalam negara
5)
tersebut.
Kemampuan untuk memilih WHAT (Barang apa yang dibuat), HOW (Bagaimana cara paling
efisien untuk membuatnya), WHO (Siapa yang terjun langsung dan tidak langsung dalam proses
produksi), WHOM (Untuk siapa barang tersebut dibuat). Di sini diharapkan seorang produsen
mempunyai kepekaan untuk melihat pasar yang paling menguntungkan.
2. Biaya Produksi
Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua beban yang harus ditanggung oleh produsen
untuk menghasilkan suatu produksi.
Biaya produksi
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
Dua jenis biaya produksi:
1)
Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk
2)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
FC
= Kuantitas
AVC =
VC/Q
Keterangan:
VC = Biaya Variabel Total
Q = Kuantitas
3.6. Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan rumus di bawah ini:
AC= TC /Q atau (VC+FC)/Q
AC= AVC+AFC
3.7. Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang yang
diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC/dQ Atau MC = TCn TCn-1
3.8. Biaya Pabrikasi
a) Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku, dll.
b) Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
3.9. Biaya Non-pabrikasi
a) Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan
produk bagi pelanggan
b) Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan
dukungan bagi karyawan Departemen.
c) Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh
dua departemen atau lebih.
d) Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan
dua atau lebih produk jadi.
Periode Akuntansi :
1) Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat
lebih dari satu periode akuntansi.
2) Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.
Biaya Eksplisit : Biaya yang kelihatan dalam proses produksi
Biaya Implisit : Biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya ada dan
dikeluarkan
4. Menentukan Keuntungan
Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan produsen adalah
mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan
mereka mencapai jumlah yang maksimum. Berdasarkan kepada pemisalan ini dapat ditunjukan
pada tingkat kapasitas memproduksi yang bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan
usahanya.
Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada
perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang memasukan
pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan dicapai. Ada pula
perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan masyarakat dan
kurang memperhatikan tujuan mencari keuntungan yang maksimum.
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi.
Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi biaya produksi, dan kerugian akan
dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi.. Keuntungan yang maksimum
dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang
paling besar.
Dengan demikian, tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya(maksimum)
merupakan asumsi dalam meng-analisis perilaku produsen (individual maximization).
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara, yaitu :
a)
Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum