You are on page 1of 2

Table 1 : Distribusi subjek penelitian berdasarkan tahun dan umur

Kelompok usia

Tahun belajar

Umur

Pria N(%)

Wanita
N(%)

Total N (%)

19-20 thn
21-22 thn
23-24 thn
25-26 thn
27+ thn
Tahun ketiga
Tahun terakhir
Magang
Total

18 (24.32)
97 (24.37)
137(50.18)
40 (90.91)
8 (72.73)
63 (27.16)
90 (33.33)
147 (49.33)
300 (37.5)

56 (75.68)
301 (75.63)
13 (49.82)
4 (9.09)
3 (27.27)
169 (72.84)
180 (66.67)
151 (50.67)
500 (62.5)

74 (9.25)
398 (49.75)
273 (34.13)
44 (5.50)
11 (1.38)
232 (29)
270 (33.75)
298 (37.25)
800 (100)

Chi square=112.86
P-value- 0.00**

Chi square= 30.38


p-value-0.00**

**- significant yang tinggi


Tabel 2: perbandingan nilai mean skor empati berdasarkan umur
Kelompok usia

19-20 thn

21-22 thn

24-24 thn

25-26 thn

Mean
67.16
70.54
70.19
69.84
S.D
9.15
9.43
9.23
6.54
a
= perbedaan signifikan antara19-20 thn dan 21-22 thn (p=0.03)

27 + thn

ANOVA

67.55
8.10

F-value-2.34
p-value-0.05

Tabel 3: perbandingan nilai mean nilai empati berdasarkan jenis kelamin


Jenis Kelamin

Pria

Wanita

Mean
S.D

70.95
9.22

69.48
9.08

t value-2.2
p-value-0.02*

Tabel 4 : perbandingan nilai mean nilai empati berdasarkan tahun belajar


Tahun belajar

Tahun
ketiga

Tahun
terakhir

Magang

ANOVA

Mean
71.71
69.36a
69.33b
F-value-5.49
S.D
9.99
9.08
8.54
p-value-0.004
a
= perbedaan signifikan antara mahasiswa tahun ketiga dan tahun terakhir (p= 0.012)
b

= perbedaan signifikan antara mahasiswa tahun ketiga dan interns (p=0.008)

keterbatasan penelitian adalah perbandingan dilakukan antara berbagai kelompok mahasiswa.


Skor akan lebih sebanding dengan populasi yang telah dipantau dari tahun ke-3 sampai
mereka menjadi magang. Status sosial-ekonomi tidak dibahas dengan alasan 15% mahasiswa
merupakan NRI, perawatan gigi sebelumnya tidak dibahas dalam analisis. Ini akan
berdampak pada nilai empati mereka.

KESIMPULAN
Kesimpulannya, Penelitian cross-sectional ini membahas perbedaan empati dikalangan
mahasiswa kedokteran gigi dalam konteks berdasarkan bukti yang ada bahwa empati
menurun setelah mahasiswa melalu matakuliah yang berhubungan dengan gigi. Studi
observasional untuk meneliti sikap mahasiswa kedokteran gigi, fungsi dari kedua metode
pengajaran, dan peran penting dalam pembentukan sikap tersebut, dapat menjamin penelitian
yang lebih lanjut.

You might also like