You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


Jantung dan Sirkulasi
Tanggal praktikum : 16/12/15
Kelompok 2
Penyusun
Ketua :

Taufik Gunawan

066114070

Anggota :

Eka Pertiwi Lestari

066114053

Ferina octavia

066114049

Khoirunnisa

066114067

Dosen
Dra.Moerfiah.,M.Si.
Ir.E. Mulyati Effendi, MS.i
Rouland Ibnu Darda M.Si
Asisten :
Evy Julianti Gani S.Farm
Hari Yunus
Yesi Restina

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015

ABSTRAK

Proses pengeluaran zat sisa dari tubuh manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu
sekresi, ekskresi dan defekasi. Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimia
berbentuk lendir (enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar. Dalam tubuh manusia
terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjarendokrin. Ekskresi adalah
proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang merupakan sisa metabolisme
atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme. Defekasi merupakan proses
pengeluaran sisa-sisa makanan dalam bentuk feses dan dikeluarkan melalui anus.
Defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong feses kedalam kolon
sigmoid dan rektum. Didalam rektum, saraf sensorik disaring dan akhirnya sadar akan
kebutuhan defekasi.

I.

PENDAHULUAN

pinggang (lumbar) dibawah peritonium.


Urine yang dihasilkan oleh ginjal akan

1.1

Tujuan Percobaan

mengalir melalui saluran ureter menuju

1. Menentukan lamanya ekskresi dan


sekresi.

midventral dibawah rektrum. Dinding

2. mempelajari pengaruh beberapa


macam

kantung kemih yang terletak dalam

zat

terhadap

volume

ekskresi urin.

kantung kemih akan berkontraksi secara


volunteer

mendorong

urine

keluar

melalui uretra.
Proses pengeluaran zat sisa dari

1.2

Latar Belakang

tubuh antara lain : ekskresi, sekresi, dan

Sistem ekskresi merupakan sistem

defekasi. Sekresi merupakan pengeluaran

yang berperan dalam proses pembuangan

getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam

zat-zat yang sudah tidak diperlukan (zat

saluran

sisa) ataupun zat yang membahayakan

dikeluarkan masih berguna bagi tubuh

bagi

tubuh

Ekskresi

dalam

terutama

pengeluaran-

bentuk

larutan.

dan

berkaitan

dengan

Eksresi

pengeluaran

pencernaan.

umumnya

Getah

mengandung

merupakan

yang
enzim.

pengeluaran

zat

senyawa-

sampah sisa metabolisme yang tidak

senyawa nitrogen. Mamalia memiliki

berguna lagi bagi tubuh, Seperti urine

sepasang ginjal yang terletak dibagian

dan keringat. Defekasi merupakan proses

pengeluaran sisa pencernaan makanan

2. Diminum 500 cc air putih untuk

yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan

orang pertama.
3. Diminum 5 gr NaCl dalam 500 cc

belum

pernah

mengalami

proses

metabolisme di dalam jaringan. Zat yang


dikeluarkan meliputi zat yang tidak
diserap usus sel epitel, usus yang rusak
dan mikroba usus.
1.3

Hipotesis
dan

dalam 500 cc air untuk orang


ketiga..
5. Diukur volume dan BJ nya setiap
30 menit dan urine ditampung.

Diduga bahwa pada percobaan


sekresi

air untuk orang kedua.


4. Diminum 150 mg sitras kafein

ekskresi,

karena

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

pada

praktikum kali ini kita hanya melakukan


percobaan dengan uji urine yaitu ekresi
maka kami menyimpulkan bahwa volume

3.1 Hasil Pengamatan


perlakuan

kelompo

Volume

Suhu

BJ

Air putih

k
1

urine
70 ml

urine
35oC

urine
1,011

100 ml

32o C

1,005

urine yang paling banyak adalah seseorang

7
5

30 ml
11 ml

29 C
30oC

1,002
1,078

selanjutnya air putih dan yang paling

30 ml

34oC

1,007

sedikit adalah garam atau larutan NaCl

8
3

30 ml
30 ml

30oC
29oC

1,006
1,010

30 ml

36oC

1,022

yang diuji menggunakan caffein dan

II.

NaCl

Kafein

Metode Kerja
Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan pada

Pada praktikum kali ini praktikan

di

hanya melakukan sekresi dan ekskresi

Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia

yaitu pengaruh berbagai zat terhadap

FMIPA UNPAK. Alat dan bahan yang

volume urine. Pada setiap makhluk

digunakan antara lain :

hidup akan melakukan metabolisme

Air minum, citras kafein, garam NaCl,

untuk

gelas

digunakan untuk melakukan aktivitas

hari

Rabu

23

Desember

penampung

urine,

2015

gelas

ukur,

mendapatkan
lain.

energi

Metabolisme

yang

urinometer.

tubuh

juga

Prosedur Percobaan :

menghasilkan hasil sampingan yang

Pengaruh berbagai zat terhadap

tidak dapat digunakan lagi dalam

volume urine
1. Dipilih 3 orang dari masing-masing

proses metabolisme, oleh karena itu zat

kelompok.

tersebut harus dikeluarkan. Proses


pengeluaran zat sisa metabolisme dari
dalam tubuh disebut ekskresi.

Zat zat diuretik banyak terdapat

1,005

dan

1,002.

Air

akan

pada kopi, teh, alkohol. Akibatnya jika

mengakibatkan cairan dalam tubuh

terlalu

zat

menjadi hipotonis, sehingga urine yang

diuretik ini maka akan menghabat

dibentuk lebih cepat dan pengaruh air

proses reabsorpsi, sehingga volume

pada urine tidak berlangsung lama.

banyak

mengkonsumsi

urine bertambah.

Sedangkan untuk pengaruh dengan

Suhu internal dan ekternal. Jika


suhu

naik

diatas

normal,

larutan NaCl didapatkan hasil volume

maka

urine 11 ml, 30 ml, 30 ml dan bj 1,078,

kecepatan respirasi meningkat dan

1,007, 1,006. Hal ini disebabkan

mengurangi volume urine. Konsetrasi

karena

darah, jika kita tidak minum seharian

isotonik yang meningkatkan cairan

maka konsetrasi air dalam darah akan

ekstrasel sehingga masuk kedalam sel,

rendah.

maka dari itu volume urine yang

Reabsorpsi

meningkat,
menurun.

air

volume

urine

akan

tertentu

dapat

peningkatan

dan

Emosi

merangsang

diginjal

garam

merupakan

larutan

didapat lebih sedikit.


KESIMPULAN

penurunan volume urine.


Setelah

Pada praktikum kali ini, praktikan

melakukan

percobaan

didapatkan

maka dapat disimpulkan bahwa :

volume urine sebanyak 30 ml dengan

Sekresi lebih cepat daripada ekskresi.

berat jenis (BJ) 1,010 dan 1,022.

Hal

Seharusnya volume urine yang didapat

termasuk ke dalam zat diuresis dan

adalah lebih banyak karena caffein itu

NaCl

memiliki efek samping diuretik yaitu

antidiuresis. Zat yang diuresis dapat

melancarkan air seni ini. Hal ini dapat

meningkatkan volume urine sedangkan

terjadi karena fisik dari pembuang

zat antidiuresis dapat menurunkan

urine

volume urine. Zat yang diuresis dapat

yang

minum

ini

caffein

adalah

faktor

yang

ini

sesuai

termasuk

memperbesar

mempengaruhi metabolisme.
Untuk pemngaruh air putih pada

sedangkan

hipotesis.
ke

bobot
zat

Cafein

dalam

zat

jenis

urine

antidiuresis

dapat

tidak

memperkecil bobot jenis urine. Volume

sebesar pengaruh kopi pada proses

urine pria lebih banyak dibandingkan

pembentukan urine. Hasil yang didapat

wanita Faktor-faktor mempengaruhi

adalah 70 ml, 100 ml, dan 30 ml dari

pengeluaran urine adalah Jumlah air

proses

pembentukan

urine

berbagai kelompok dengan bj 1,011,

yang diminum, suhu, tingkat hormone


dan osmolaritas.

Mustcher,Ernst.1991. Dinamika Obat.


Edisi Kelima. ITB: Bandung
Marieb, E.N. (1993). Human Anatomy

Daftar Pustaka

and Physiology, laboratory manual.


Moerfiah Msi. 2014. Penuntun Praktikum
Anatomi Fisiologi

Manusia.

California.

The

Benyamin

Cummings Publ.Co.Inc

Bogor. Universitas Pakuan.


Whole J.W.Jr (1986). Essensial of Human
Guyton, Arthur C. 1964. Function of the

Anatomy and Physiology. Wm.C.

Human Body Second edition.

Brown Publisher. United State.

Igaku Shoin Ltd: Japan

America. pp: 361 371.

Guyton, Arthur C. 1987. Fisiologi manusia


dan Mekanisme Penyakit. Edisi

Bevalender, 1998. Dasar-Dasar Histologi,


Erlangga. Jakarta.

Revisi. EGC : Jakarta


Kimball, J. W., 1983. Biologi Jilid 2.
Sherwood, L. 2008. Human Physiology

Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.

From Cells to Systems edisi 7.


Graphic World Inc: USA

Syaifuddin, 2006. Anatomi dan Fisologi


untuk Mahasiswa Keperawatan.
Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

You might also like