You are on page 1of 1

L

ITERATUR tentang fungsi media senantiasa mengetengahkan bahwa fungsi media ialah
informasi, hiburan, dan pendidikan. Media cetak pada umumnya lebih memberikan penekanan
pada fungsi informasi dan hiburan, sedangkan televisi (TV) lebih cenderung mengedepankan
fungsi hiburan dan informasi, sementra itu, fungsi pendidikan bagi TV cenderung diposisikan
sebagai unsur pelengkap. Mengapa demikian ?

Apakah karena pengelolaan stasiun TV tidak


menyadari tanggung jawab social mereka
kepada pemirsa ? Ataukah karena fungsi
pendidikan dianggap merupakan tanggung
jawab utama keluarga dan sekolah ? Padahal,
kita tahu bahwa apa pun yang disiarkan TV,
sadar atau tidak, dimaksudkan atau tidak, akan
senantiasa menyosialisasikan nilai-nilai tertentu
dan berdampak pada pemirsa.

6
5
4
3
2
1
0

Series 1
Series 2
Series 3

Tidak jarang orang menuduh siaran TV menjadi


biang keladi perilaku social menyimpang yang
terjadi di masyarakat. Padahal, mungkin saja
terjadi saat dilakukan survey menyangkut
pengaruh siaran TV pada pemirsa, ternyata
tindakan yang dilakukan responden, independen
dari siaran TV. Artinya, responden tidak
menyaksikan siaran TV dan tindakannya
dijalankan secara spontan tanpa ada kaitannya
dengan siaran TV.

Niat program TV senantiasa baik, tetapi


pemirsa akan menilai kualitas sebuah tayangan
sesuai dengan persepsi masing-masing yang
memang pada dasarnya sudah berbeda.
Sebagai
ilustrasi,
saat
stasiun
TV
mengampanyekan pemberantasan HIV/AIDS
dengan sosialisasi penggunaan kondom (niat

baik), pesan TV malah dituduh mendorong


praktik seks bebas melalui pemanfaatan
kondom (dampak buruk).

You might also like