You are on page 1of 40

Kementerian Kesehatan RI

Pusat Promosi Kesehatan


2010

Masyarakat peduli, tanggap dan


mampu mengatasi masalah Kesehatan

Cara Penggunaan
Lembar Balik

1.

Lembar balik ini digunakan sebagai alat bantu Petugas kesehatan dalam memberikan
informasi tentang Desa dan Kelurahan Siaga Aktif kepada tokoh masyarakat dan kader yang
jumlahnya sekitar 10 15 orang.

2.

Media ini terdiri dari 2 bagian :


l Bagian muka berisi gambar untuk diperlihatkan kepada sasaran.
l Bagian belakang berisi tulisan yang menjelaskan gambar untuk dibaca dan dilihat oleh
Petugas Kesehatan.

3.

Tujuan pemberian informasi ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
tokoh masyarakat dan kader untuk mengembangkan Desa atau Kelurahan Siaga Aktif.

4.

Media ini berisi materi mengenai pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

5.

Pelajari dahulu materi yang akan disampaikan dalam pertemuan kelompok.

6.

Siapkan ruangan bagi pertemuan kelompok untuk 10 15 orang.

7.

Lakukan suasana keakraban dalam kelompok sebelum memulai, kemudian masuk pada isi
materi dari lembar balik ini. Beri kesempatan kepada peserta pertemuan kelompok untuk
berdiskusi dan bertanya. Sebaiknya materi yang disampaikan bertahap sehingga masyarakat
dapat menyerap pesan tersebut.

8.

Petugas kesehatan dapat meletakkan media ini di atas meja (bila ada), jika di tikar, posisi
media lembar balik berada pada posisi yang dapat terlihat oleh semua peserta pertemuan
kelompok.

9.

Ucapkan salam sebagai penutup pertemuan kelompok.

Semoga bermanfaat dan selamat bekerja


Jakarta, November 2010
Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Apa itu Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Mudah mendapatkan
pelayanan kesehatan

Mengembangkan Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan
melaksanakan survailans
berbasis masyarakat

Apa itu Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah desa/kelurahan yang


penduduknya:
1.

Mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang memberikan


pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti, Pusat
Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) atau sarana kesehatan lainnya.

2.

Mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


(UKBM) dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat
(meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi,
lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).

Apa tujuan Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat Desa
dan Kelurahan yang peduli,
tanggap dan mampu mengatasi
masalah kesehatan secara
mandiri sehingga derajat
kesehatan meningkat

Tujuan Khusus
Meningkatkan komitmen
dan kerjasama semua
perangkat Desa atau
Kelurahan dan organisasi
kemasyarakatan

Apa tujuan Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Tujuan Umum
Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap,
dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
Tujuan Khusus
1. Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif di Pemerintahan Desa atau Kelurahan.
2. Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua perangkat Desa atau
Kelurahan dan organisasi kemasyarakatan untuk pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di desa
atau kelurahan.
4. Mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat
(meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu, kesehatan anak, lingkungan,
dan perilaku), kedaruratan kesehatan, dan penanggulangan bencana serta
penyehatan lingkungan.
5. Meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia, dana, maupun sumber
daya lain, yang berasal dari Pemerintah Desa atau Kelurahan, masyarakat
dan swasta/dunia usaha, untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
6. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.

Apa manfaat Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Bagi masyarakat
Mudah mendapatkan
pelayanan kesehatan

Bagi Tokoh
Masyarakat/Organisasi
Kemasyarakatan
Membantu upaya pemberdayaan
dan penggerakan masyarakat di
bidang kesehatan

Bagi Kepala Desa/Lurahan


Meningkatnya status kesehatan
masyarakat

Apa manfaat Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

4
1

Apa saja Kriteria Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Forum Desa
dan Kelurahan

2
4

Kader
Pemberdayaan
Masyarakat

Keberadaan
UKBM

Pelayanan Kesehatan
buka setiap hari

Pendanaan

7
6

Peran serta aktif


masyarakat dan organisasi

Peraturan di tingkat
desa/kelurahan

Pembinaan PHBS di
Rumah Tangga

Apa saja Kriteria Desa dan


Kelurahan Siaga Aktif ?

Kriteria Desa/Kelurahan Siaga Aktif atau dengan sebutan lain yaitu adanya:
1. Kepedulian Pemerintahan Desa atau Kelurahan dan pemuka masyarakat terhadap
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang tercermin dari keberadaan dan keaktifan Forum
Desa dan Kelurahan.
2. Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/Kader Kesehatan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif.
3. Kemudahan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang buka atau
memberikan pelayanan setiap hari.
4. Keberadaan UKBM dan melaksanakan (a) survailans berbasis masyarakat, (b)
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, (c) penyehatan lingkungan.
5. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam
Anggaran Pembangunan Desa atau Kelurahan serta dari masyarakat dan dunia
usaha.
6. Peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan kesehatan
di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
7. Peraturan di tingkat desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
8. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.

Bagaimana pentahapan Desa


dan Kelurahan Siaga Aktif

Desa/Kelurahan Siaga Aktif

KRITERIA
PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

1. Forum
Desa/Kelurahan

Ada, tetapi belum


berjalan

Berjalan, tetapi
belum rutin setiap
triwulan

Berjalan setiap
triwulan

Berjalan setiap
bulan

2. KPM/Kader
Kesehatan

Sudah ada, minimal


2 orang

Sudah ada
3-5 orang

Sudah ada
6-8 orang

Sudah ada 9 orang


atau lebih

3. Mudah mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Dasar

Ya

Ya

Ya

Ya

4. Posyandu & UKBM


lainnya aktif

Posyandu ya, UKBM


lainnya tidak aktif

Posyandu & 2
UKBM lainnya aktif

Posyandu & 3
UKBM lainnya aktif

Posyandu & 4
UKBM lainnya aktif

5. Dukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan di Desa
dan Kelurahan:
l Pemerintahan
desa & kelurahan
l Masyarakat
l Dunia usaha

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
tetapi belum ada
sumber dana
lainnya

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
serta 1 sumber
dana lainnya

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
serta 2 sumber
dana lainnya

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
serta 2 sumber
dana lainnya

6. Peran serta
masyarakat &
organisasi
kemasyarakatan

Ada peran aktif


masyarakat dan
tidak ada peran
aktif ormas

Ada peran aktif


masyarakat & peran
aktif 1 ormas

Ada peran aktif


masyarakat & peran
aktif 2 ormas

Ada peran aktif


masyarakat &
peran aktif lebih
2 ormas

7. Peraturan Kepala
Desa atau peraturan
Bupati/Walikota

Belum ada

Ada, belum
direalisasikan

Ada, sudah
direalisasikan

Ada, sudah
direalisasikan

8. Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
(RT)

Pembinaan PHBS
kurang dari 20% RT
yang ada

Pembinaan PHBS
minimal 20% RT
yang ada

Pembinaan PHBS
minimal 40% RT
yang ada

Pembinaan PHBS
minimal 70% RT
yang ada

Bagaimana pentahapan
Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif

Pentahapan dalam pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, yaitu:


1. Desa atau Kelurahan Siaga Aktif Pratama
2. Desa atau Kelurahan Siaga Aktif Madya
3. Desa atau Kelurahan Siaga Aktif Purnama
4. Desa atau Kelurahan Siaga Aktif Mandiri

Desa/Kelurahan Siaga Aktif

KRITERIA
PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

1. Forum
Desa/Kelurahan

Ada, tetapi belum


berjalan

Berjalan, tetapi
belum rutin setiap
triwulan

Berjalan setiap
triwulan

Berjalan setiap
bulan

2. KPM/Kader
Kesehatan

Sudah ada, minimal


2 orang

Sudah ada
3-5 orang

Sudah ada
6-8 orang

Sudah ada 9 orang


atau lebih

3.Mudah mendapatkan
Pelayanan Kesehatan

Ya

Ya

Ya

Ya

4. Posyandu & UKBM


lainnya aktif

Posyandu ya, UKBM


lainnya tidak aktif

Posyandu & 2
UKBM lainnya aktif

Posyandu & 3
UKBM lainnya aktif

Posyandu & 4
UKBM lainnya aktif

5. Dukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan di Desa
dan Kelurahan:
l Pemerintahan
desa & kelurahan
l Masyarakat
l Dunia usaha

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
tetap belum ada
sumber dana
lainnya

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
serta 1 sumber
dana lainnya

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
serta 2 sumber
dana lainnya

Sudah ada dana


dari pemerintah
Desa & Kelurahan
serta 2 sumber
dana lainnya

6. Peran serta
masyarakat &
organisasi
kemasyarakatan

Ada peran aktif


masyarakat dan
tidak ada peran
aktif ormas

Ada peran aktif


masyarakat & peran
aktif 1 ormas

Ada peran aktif


masyarakat & peran
aktif 2 ormas

Ada peran aktif


masyarakat &
peran aktif lebih
2 ormas

7. Peraturan Kepala
Desa atau peraturan
Bupati/Walikota

Belum ada

Ada, belum
direalisasikan

Ada, sudah
direalisasikan

Ada, sudah
direalisasikan

8. Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
(RT)

Pembinaan PHBS
kurang dari 20% RT
yang ada

Pembinaan PHBS
minimal 20% RT
yang ada

Pembinaan PHBS
minimal 40% RT
yang ada

Pembinaan PHBS
minimal 70% RT
yang ada

Bagaimana langkah-langkah
pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Pengenalan Kondisi
Desa/Kelurahan

Pembinaan
Kelestarian

Indentifikasi masalah
Kesehatan dan PHBS

Fasilitator/KPM/
Kader Kesehatan

Pelaksanaan
kegiatan

4 Perencanaan partisipasif

Musyawarah
Desa/Kelurahan

Bagaimana langkah-langkah
pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Kepala Desa/Lurah dan Perangkat Desa/Kelurahan bersama Badan


Permusyawaratan Desa (BPD), serta lembaga kemasyarakatan yang ada
harus mendukung penyelenggaraan pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengenalan
kondisi desa /
kelurahan

2. Indentifikasi
masalah kesehatan
dan PHBS

6. Pembinaan
kelestarian

Fasilitator /
KPM / Kader
kesehatan
3. Musyawarah desa /
kelurahan

5. Pelaksanaan
Kegiatan

4. Perencanaan
partisipasif

Upaya pemecahan suatu masalah dilestarikan


dan masalah berikutnya dipecahkan dst.

Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Indentifikasi masalah
kesehatan dan PHBS

Pengenalan Kondisi
Desa/Kelurahan

Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Perencanaan
Partisipasi

Musyawarah
Desa/Kelurahan

Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Pelaksanaan
kegiatan

Pembinaan kelestarian

Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

10

Siapa saja yang berperan dalam


Pengembangan Desa/ Kelurahan
Siaga Aktif ?

Kepala Desa/Lurah
Menerbitkan peraturan tingkat Desa
dan Kelurahan untuk pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif serta
mengawasi pelaksanaannya

Siapa saja yang berperan dalam


Pengembangan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif ?

11

Yang berperan dalam


Pengembangan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif

2
Forum Desa/Kelurahan
Melakukan rapat berkala
(minimal 4 kali setahun)

3
Organisasi
Kemasyarakatan
Memberdayakan dan
menggerakkan
partisipasi
masyarakat

Yang berperan dalam


Pengembangan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif

12

Yang berperan dalam


Pengembangan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif

Masyarakat
Memanfatkan pelayanan
kesehatan yang ada di
Poskesdes atau sarana
kesehatan lainnya

KPM / Kader Kesehatan


Melaksanakan, memantau,
dan mengevaluasi
pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

Yang berperan dalam


Pengembangan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif

13

Apa Indikator Keberhasilan


Desa atau Kelurahan
Siaga Aktif ?

Keaktifan Forum
Desa dan Kelurahan

Adanya Kader
Pemberdayaan
Masyarakat

Indikator
Keberhasilan
Desa atau
Kelurahan
Siaga Aktif

Adanya
Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga

Adanya Peraturan
di Tingkat Desa
atau Kelurahan

Peran serta aktif


masyarakat dalam
kegiatan kesehatan

Kemudahan
Pelayanan
Kesehatan

Keberadaan
UKBM

Adanya
Pendanaan

Apa Indikator Keberhasilan


Desa atau Kelurahan
Siaga Aktif ?

1.

Keberadaan dan keaktifan Forum Desa dan Kelurahan.

2.

Adanya Kader Pemberdayaan Masyarakat/Kader Kesehatan Desa


dan Kelurahan Siaga Aktif.

3.

Masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang buka


atau memberikan pelayanan setiap hari .

4.

Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan survailans berbasis


masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana
serta penyehatan lingkungan.

5.

Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga


Aktif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) atau
Anggaran Kelurahan, masyarakat dan dunia usaha.

6.

Adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan


dalam kegiatan kesehatan di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

7.

Adanya peraturan di tingkat desa atau kelurahan yang melandasi dan


mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

8.

Adanya pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah


Tangga.

14

Apa saja Pelayanan Kesehatan


Dasar yang dilaksanakan di Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif ?

Pelayanan Kesehatan
untuk ibu hamil
Pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan

Pelayanan Kesehatan
untuk Anak
Pemberian kapsul vitamin A

Pelayanan Kesehatan
untuk ibu menyusui
Pelayanan Ibu Nifas

Pelayanan Survailans
Pelaporan secara cepat
(kurang dari 24 jam)

Apa saja Pelayanan Kesehatan


Dasar yang dilaksanakan di Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif ?

Pelayanan Kesehatan Dasar adalah pelayanan primer, sesuai dengan kewenangan


tenaga kesehatan yang bertugas. Pelayanan Kesehatan Dasar berupa:
1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, meliputi:
Pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku
KIA), pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kurang gizi, pemberian
Tablet Tambah Darah, penyuluhan gizi dan kesehatan reproduksi, penyediaan rumah
tunggu (transit), kendaraan yang dapat digunakan untuk membawa pasien dari desa
ke Puskesmas dan atau rumah sakit, calon yang bersedia menjadi donor darah,
bantuan dana untuk persalinan, dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan untuk ibu menyusui, meliputi:
Pemberian Kapsul Vitamin A, makanan tambahan, Tablet Tambah Darah, pelayanan
dan perawatan ibu nifas, promosi makanan bergizi selama menyusui, pemberian ASI
Eksklusif, dan perawatan bayi baru lahir, dan pelayanan keluarga berencana (KB).
3. Pelayanan kesehatan untuk anak, meliputi:
Penimbangan berat dan pengukuran tinggi anak Balita, Pemberian makanan
pendamping air susu ibu (MP-ASI), Kapsul Vitamin A, pemberian makanan tambahan
anak dengan berat Bawah Garis Merah (BGM) pada Kartu Menuju Sehat (KMS),
pemantauan tanda-tanda lumpuh layuh, Diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA), Pneumonia, serta pelayanan rujukan bila diperlukan, pemberian imunisasi,
pelayanan kesehatan anak usia sekolah tingkat dasar, penemuan dan penanganan
penderita penyakit.
4. Pelayanan survailans (pengamatan penyakit), berupa:
Pengamatan dan pemantauan penyakit melalui gejala dan tanda serta keadaan yang
dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat, pelaporan secara cepat (kurang
dari 24 jam) hasil pemantauan dan pengamatan penyakit kepada petugas kesehatan
untuk respon cepat, pencegahan dan penanggulangan sederhana penyakit dan
masalah kesehatan, serta pelaporan kematian

15

Apa itu Pemberdayaan Masyarakat


Melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya masyarakat (UKBM) ?

Apa itu Survailans


Berbasis Masyarakat ?

Apa tujuan Survailans


Berbasis Masyarakat ?

Apa itu Pemberdayaan Masyarakat


Melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya masyarakat (UKBM) ?

Pemberdayaan masyarakat terus diupayakan melalui UKBM yang ada di desa


dan kelurahan. UKBM adalah upaya kesehatan yang direncanakan, dibentuk,
dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan
kesehatan di daerahnya. Kegiatan difokuskan kepada upaya survailans berbasis
masyarakat, kedaruratan kesehatan, dan penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan.
Apa itu Survailans Berbasis Masyarakat?
1. Pengertian Survailans Berbasis Masyarakat
Survailans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan pencatatan yang
diselenggarakan oleh masyarakat (kader) dibantu oleh tenaga kesehatan berupa:
(1) Pengamatan dan pemantauan penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan
anak, gizi, lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
masyarakat, (2) Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatan
untuk respon cepat, (3) Pencegahan dan penanggulangan sederhana penyakit
dan masalah kesehatan, serta (4) Pelaporan kematian.
2. Tujuan Survailans Berbasis Masyarakat
Terciptanya sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masyarakat terhadap
kemungkinan terjadinya masalah kesehatan yang akan mengancam/merugikan
masyarakat.

16

Apa itu Pemberdayaan


masyarakat melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) ?

Hal-hal yang harus


diamati terus-menerus

Apa itu Pemberdayaan masyarakat


melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) ?

17

Apa itu Kedaruratan


Kesehatan dan
Penanggulangan Bencana ?

Upaya yang dilakukan masyarakat


dalam mencegah dan mengatasi
kedaruratan dan bencana

Yang dilakukan kader untuk


kegiatan bencana

Kegiatan kader pada pra-bencana

Kegiatan
kader pada
pasca
bencana

Kegiatan kader
pada saat bencana

Apa itu Kedaruratan


Kesehatan dan
Penanggulangan Bencana ?

18

Apa itu Penyehatan


Lingkungan ?

Penyuluhan tentang
Sanitasi Dasar

Bantuan/fasilitasi sarana
Sanitasi Dasar

Bantuan/fasilitasi
upaya pencegahan
pencemaran
lingkungan

Ciri-ciri
Lingkungan
sehat

Apa itu Penyehatan


Lingkungan ?

19

Apa itu Prilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS)

Persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan

Memberi bayi
ASI eksklusif

Menimbang balita
setiap bulan

Mencuci tangan dengan


air bersih dan sabun

Membrantas
jentik di rumah
sekali seminggu

Menggunakan
air bersih

Gunakan
jamban sehat

Makan buah
dan sayuran
setiap hari

Melakukan
aktivitas fisik
setiap hari

Tidak merokok
didalam rumah

PHBS di tatanan lainnya

Di Rumah Tangga

Di Institusi
Pendidikan

Di Tempat Kerja

Di Tempat Umum

Di Sarana
Kesehatan

Apa itu Prilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS)

Masyarakat di Desa atau Kelurahan Siaga Aktif wajib melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga,
atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Keberhasilan pembinaan PHBS di Rumah Tangga digunakan 10 (sepuluh) indikator
yaitu:
(1) Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
(2) Memberi bayi ASI eksklusif.
(3) Menimbang balita setiap bulan.
(4) Menggunakan air bersi.
(5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
(6) Menggunakan jamban sehat.
(7) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
(8) Makan sayur dan buah setiap hari.
(9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
(10) Tidak merokok di dalam rumah.
PHBS harus dipraktikkan di tatanan manapun pada saat seseorang sedang berada.
Selain di tatanan rumah tangga, PHBS harus dikembangkan dan dipraktikkan di
tatanan lainnya, yaitu:
(1) Di Tatanan rumah tangga,
(2) Di Tatanan institusi pendidikan
(3) Di Tatanan Tempat kerja
(4) Di Tatanan Tempat Umum
(5) Di Tatanan Sarana Kesehatan

You might also like