Professional Documents
Culture Documents
Berat
Metode Pelaksanaan Jalan &
Jembatan
Di Susun Oleh :
M. Febry E. P. Bangun
TPJJ 5B
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyekproyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar
(Rostiyanti 2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan
lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
Dozer,
Alat
gali
(excavator)
seperti
backhoe,
front
shovel,
clamshell;
Alat
pengangkut
seperti
loader,
truck
dan
conveyor
belt;
Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.
2.
Gambar.1.1
Dozer
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada
dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi
lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser
yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser
khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Fungsi Alat Berat Dozer Atau Buldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau
atau blade di bagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material.
Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan dozer atau buldozer adalah :
1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan.
2. Pembukaan jalan baru.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel,
backhoe, dragline, dan clamshell.
Backhoe
Fungsi Backhoe adalah Backhoe adalah alat berat yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan penggalian yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu sendiri. Fungsi
backhoe sama seperti dragline dan clamshell, namun backhoe dapat menggali dengan
kedalaman yang jauh lebih teliti, juga bisa digunakan sebagai alat pemuat. Fungsi umum
Backhoe Loader adalah melakukan penggalian, pembuatan parit, penimbunan kembali, dan
penanganan material. Alat berat ini biasa digunakan pada:
Konstruksi Umum
1. Penghancuran dan Penggalian
2. Pembuatan Lanskap
3. Pemecahan Aspal dan Pengerasan Jalan
Pada umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya adalah:
1. Dengan kabel controlled
2. Dengan hydraulic controlled
Gerakan backhoe dalam beroperasi terdiri dari empat:
1. Mengisi bucket
2. Mengayun.
3. Membongkar beban.
4. Mengayun balik.
Empat gerakan dasar tersebut menentukan lama waktu siklus, tetapi waktu siklus ini
juga tergantung dari ukuran backhoe. Backhoe yang kecil waktu siklusnya akan lebih cepat
daripada backhoe yang besar, dan tentu saja juga menentukan kondisi kerja seperti
penggalian tanah yang ulet atau penggalian parit.
Gambar.1.2
Backhoe
Excavator atau ekskavator adalah alat berat yang yang terdiri dari beberapa bagian
yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Alat berat yang biasanya didominasi warna
kuning tersebut terdiri dari bahu (boom), lengan (arm), keranjang atau alat keruk (bucket),
kabin dan tracker. Kabin berada di atas tracker yang hadir dilengkap dengan roda rantai.
Pada umumnya alat berat ekskavator digerakkan dengan tenaga hidrolis mesin diesel
dan berjalan di atas kaki roda rantai. Bisa dibilang ekskavator termasuk alat berat yang
multifungsi lantaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam pekerjaan berat. Karenanya
tidak heran bila alat ekskavator tidak hanya digunakan untuk pekerjaan berat di darat tetapi
juga di atas air.
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada
jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan
jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alatalat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Truk tidak hanya digunakan untuk pengangkutan tanah tetapi juga material-material
lain. Untuk pengangkutan material tertentu, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan,
yaitu :
1. Untuk batuan, dasar bak dialasi papan kayu agar tidak mudah rusak.
2. Untuk aspal, bak dilapisi oleh solar agar aspal tidak menempel pada permukaan bak.
Agar aspal tidak cepat dingin tutup bagian atas dengan terpal.
3. Untuk material lengket seperti lempung basah, pilih bak bersudut bulat
Dalam pengisian baknya, truk memerlukan alat lain seperti excavator dan loader.
Karena truk sangat tergantung pada alat lain, untuk pengisian material tanah perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Excavator merupakan penentu utama jumlah truk, sehingga tentukan jumlah truk agar
excavator tidak idle.
Gambar1.3
Truk
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai
alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Wheel loader adalah suatu alat yang mirip dengan shovel dozer, tetapi beroda karet
(ban) sehingga baik kemampuan maupun kegunaannya sedikit berbeda yaitu pada
kemampuan beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering tidak licin karena traksi daerah
basah akan rendah, tetapi tidak mampu mengambil tanah sendiri tanpa dibantu dozing/stock
pilling terlebih dahulu denganbulldozer.
Wheel Loader adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material yang akan
dimuat kedalamdumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat loader menggali,
bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor mundur dan bucket
diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.
Pada dasarnya wheel loader memiliki kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing).
Penggusuran tanah dalam jarak dekat.
Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.
Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.
Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)
Gambar1.4
Loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan
jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.
Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller,
compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul
sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan
tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan
membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan
hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan caracara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin
penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik
traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan
ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda
dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
Gambar. 1.6.
Concrete Mixer Truck
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan
secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk
di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat
pemadat.
Asphalt Paver digunakan untuk menghamparkan produk dari Asphalt Mixing
Plant.Fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah
ditentukan.Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai
denganspesifikasi yang telah ditentukan.
Proses Asphalt Paver adalah Material aspal yang ditumpahkan di mulut alat, secara
otomatis akan dibentuk dan diratakansesuai dengan ketebalan dan lengkungan jalan yang
diinginkan. Agar didapat permukaanyang rata, kekentalan (slump) aspal yang dipakai harus
sesuai dengan karakteristik alat. Salah satu jenis asphalt paver :
Paver Aspal AP600D (caterpillar)
Kinerja tinggi dan kenyamanan operator menjadikan AP600D pilihan yang ideal.
AP600Dunggul dalam berbagai aplikasi dari pekerjaan komersial rutin hingga operasi jalan
raya yang menantang.
Gambar. 1.7
Asphalt Paver
2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya
dapat dibagi atas berikut ini :
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari
mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban
karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
Fungsi Crane Sebagai Alat Pengangkut Material. Crane termasuk di dalam
kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertikal
dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil.
Untuk pengangkutan material lepas ( loose material ) dengan jarak tempuh yang relatif jauh,
alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain
yang membantu memuat material ke dalamnya.
Tower crane merupakan jenis crane yang statis, namun ada beberapa jenis crane yang
mempunyai penggerak. Karakteristik operasional semua crane yang bergerak pada prinsipnya
sama, dengan perbedaan pada penggeraknya. Crane dengan penggerak artinya crane tersebut
dapat melakukan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Jarak perpindahan tersebut
tergantung pada jenis penggeraknya yaitu roda ban atau roda crawler. Crane yang mempunyai
kemampuan bergerak ini terdiri atas tiga jenis yaitu Crawler Mounted Crane, Truck Mounted
Crane, dan Wheel Mounted Crane
Gambar. 1.8
Crawler crane
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.
Gambar. 1.9
Tower Crane
Pondasi pada tower crane berfungsi menahan tower crane agar tidak jatuh dan juga berfungsi
meneruskan beban dari tower crane ke tanah yang keras. Pada bagian inilah kaki tower crane
dibaut
pada
pondasi
beton
yang
masif
dan
besar.
2. Tiang/standard section
Tiang pada tower crane merupakan bagian vertical yang bias terus bertambah tinggi
seiring dengan kebutuhan proyek. Selain itu pada tiang terdapat tangga vertikal yang dibagi
per section yang nantinya akan digunakan oleh operator untuk naik ke atas.
3. Unit yang berputar
Unit berputar terdiri dari 3 bagian yaitu:
a. Horizontal jib
Horizontal jib biasa disebut juga sebagai hoisting jib atau working jib merupakan bagian
horizontal dari sebuah tower crane yang panjang dan berfungsi sebagai bagian pengangkat
beban.
b. Machinery jib
Machinery jib atau biasa disebut juga counter balance jib yang berfungsi sebagai counter
balance. Pada bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat elektronik dan sebuah
beton masif.
c. Operators cab
bagian ini merupakan sebuah tempat operator melakukan tugasnya. Cab ini haruslah
memiliki jendela besar untuk memastikan operator memiliki pandangan penuh terhadap
lokasi konstruksi. Mengingat letaknya yang tinggi, cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan
AC dan perlengkapan lainnya
3. Fungsi alat berat
Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader,
Harvester/Processor, dan Road Builder.
Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya.
Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian
belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator)
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).
Gambar. 1.12
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara
mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk
penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian
tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan
kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
\
Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
Scarifying
Side Sloping
Dozing
Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Loading, Dozing,
Digging,
Clamping,
Grading, Leveling, dan sebagainya.
Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Gambar. 1.15
Skidder
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :
Wheel Skidder
Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan,
menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan
untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian
muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan
tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5
mm pula.
Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan
terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled
Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan
ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab
gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis
kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini
banyak digunakan.
Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah.
Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang
sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton
(m3) maupun kecepatannya.
Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan
membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Off Highway Truck
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya
hampir sama dengan dozer.
Gambar.1.20
Track Type Loader
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader,
hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti
Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk
menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu
Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk
menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement
dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan
sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan
adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu
sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan
Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau
OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement)
Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
Gambar. 1.22
Track Type Tractor
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk
mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan
penggunaan lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari
attachment yang dipasangkan, yaitu :
Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
Skidding, bila dilengkapi dengan Winch
Gambar.1- 23
Telehandler
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada
mesintersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.
Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang
disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan
alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat
untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju
tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti
semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.