Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
IIN ANDRIANI
NPM: 13241033
HIPERTENSI
1.
Pengertian
i.
Etiologi/Penyebab
Hipertensi berdasarkan penyebabnya bisa dibedakan menjadi 2 golongan besar
yakni : (Lany Gunawan, 2001)
a.
3.
4.
b.
c.
d.
Kehilangan
elastisitas
pembuluh
darah
faktor
ini
berjalan
Faktor keturunan
Dan data statistik yang ditemukan terbukti bahwa seorang akan
mempunyai kemungkinan jauh lebih besar utk memperoleh hipertensi
apabila orang tuanya merupakan penderita hipertensi.
b.
Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi yaitu :
-
Adat hidup
Tradisi hidup atau gaya hidup saat ini ternyata yang sering menyebabkan
timbulnya hipertensi ialah :
ii.
Patofisiologi
Penyebab utama adalah pada penyakit jantung hipertensif merupakan
hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi sebagai akibat dengan cara langsung
dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh darah perifer dan beban akhir
ventrikel kiri. Aspek yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri yakni derajat
& lamanya peningkatan diastole. Pengaruh sekian banyak aspek humoral
seperti rangsangan simpato-adrenal yg meningkat & peningkatan aktivasi
sistem renin-angiotensinaldosteron (RAA) belum didapati, bisa jadi yang
merupakan penunjang saja. Fungsi pompa ventrikel kiri tatkala hipertensi
berhubungan erat bersama penyebab hipertrofi dan terjadinya aterosklerosis
primer.
Terhadap stadium permulaan hipertensi, hipertrofi yang berlangsung
yakni difus (konsentrik). Rasio massa & volume akhir diastolik ventrikel
kiri meningkat tidak dengan perubahan yg berarti pada fungsi pompa efektif
ventrikel kiri. Pada stadium seterusnya, dikarenakan penyakir berlanjut
terus, hipertrofi menjadi tidak teratur, dan hasilnya eksentrik, akibat
terbatasnya aliran darah koroner. Khas pada jantung dgn hipertrofi eksentrik
menggambarkan berkurangnya rasio antara massa dan volume, oleh
dikarenakan meningkatnya volume diastolik akhir. Factor ini diperlihatkan
juga sebagai penurunan dengan cam menyeluruh fungsi pompa (penurunan
fraksi ejeksi), peningkatan tegangan dinding ventrikel pada waktu sistol &
konsumsi oksigen otot jantung. Hal-hal yg memperburuk fungsi mekanik
ventrikel kiri berhubungan erat apabila disertai dengan penyakit jantung
koroner.
Tidak ada gejala yang begitu spesifik yang dapat dihubungkan dengan
adanya peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri
oleh tenaga kesehatan yang memeriksa tekanan darahnya. Ini
menunjukan bahwa hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa
atau di tentukan apabila tekanan arteri tidak dikur.
b.
iv.
Klasifikasi
Dengan Cara Minis derajat hipertensi akan dikelompokkan sebagai berikut :
Katedori
Normal
Normal tinodi
Stadium 1
(Hipertensi ringan)
Stadium 2
(Hipertensi sedang)
Stadium 3
(Hipertensi berat)
Stadium 4
(Hipertensi malign a)
v.
Tekanan Darah
Diastolik
Dibawah 85 mmHg
85-89 mmHg
140-159 mmHg
90-99 mmHg
160-179 mmHg
100-109 mmHg
180-209 mmHg
110-119 mmHg
MANIFESTASI KLINIS
Terhadap sebagian besar penderita, hipertensi tak memunculkan gejala;
biarpun secara tidak sengaja sekian banyak gejala terjadi bersamaan & diakui
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud yakni sakit kepala, perdarahan dan hidung, pusing,
wajah kemerahan dan kelelahan; yang mungkin terjadi baik pada penderita
hipertensi, ataupun pada seseorang bersama tekanan darah yang normal.
Kalau hipertensinya berat atau menahun dan tak diobati, mampu timbul gejala
berikut :
-
sakit kepala
kelelahan
Mual muntah
sesak nafas
gelisah
vi.
KOMPLIKASI
Adapun komplikasi yang bisa berlangsung pada penyakit hipertensi menurut
TIM POKJA RS Harapan Kita (2003 : 64) dan Dr. Budhi Setianto (Depkes,
2007) yakni diantaranya
-
attack
vii.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang menurut Dosen Fakultas kedokteran USU, Abdul
Madjid (2004), meliputi :
a. Pemeriksaan laboratorium teratur yang dilakukan sebelum mengawali
terapi bertujuan memastikan adanya kerusakan organ dan faktor resiko
PENATALAKSANAAN
Olah raga lebih banyak dihubungkan bersama pengobatan hipertensi,
sebab olah raga isotonik (seperti bersepeda, jogging, aerobic) yang rutin bisa
memperlancar peredaran darah maka bisa menurunkan tekanan darah. Olah
raga dapat juga digunakan buat mengurangi/ mencegah obesitas dan
mengurangi asupan garam ke dalam badan (badan yg berkeringat akan
mengeluarkan garam melalui kulit).
Pengobatan hipertensi dengan cara garis besar dibagi jadi 2 type adalah :
1.
2.
3.
BAHAYA MEROKOK
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dan kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter
pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring
nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau
kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan,
jarang sekali di patuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku
bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau
roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian
dan para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan
kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk
kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki
dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang
di sekitar perokok yang bukan perokok.
2. Dampak dari merokok
benzaldehid,
urethan,
benzen,
methanol,
kumarin,
4-
aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap
rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan
dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak
yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di
sekolah maupun di luar sekolah. Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya
sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam
asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna
sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya
sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dan pembakaran tembakau tersebut)
dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang
menyebabkan:
Gelisah, tangan gemetar (tremor) Cita rasa / selera makan berkurang Ibu-ibu
hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
Jika karena kecanduan, maka tips yang hams dilakukan adalah: Pikirkanlah
hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis
karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)
Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap
kali timbul keinginan untuk merokok
Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dan duduk setelah
makan, gosok gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang
membuat lupa pada rokok
Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah kopi dengan jus
buah dll
Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau
nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak
mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara
untuk membantu mengalihkan perhatian dan rokok. Jika ingin berhenti
merokok hams menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang
paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
ZAT YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK
1. Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahanbahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dan daun tembakau kering, kertas
dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(0), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil.
Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai
(CvHwOtNySzSi).
CvHwOtNySzSi + 02 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu
800oC))
reaksi pirolisa
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak
senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang
mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan
berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal
lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk
pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan
cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses
hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir
kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.
menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal
oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat
meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine. TAR yang
tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung
kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi
kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh,
sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun
disaluran itu yang menyebabkan :
Batuk-batuk atau sesak napas, Tar yang menempel di jalan napas dapat
menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir.
5.
6.
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen.
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang
daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena
keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai
terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok
dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh
negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.
Nikotin dan kerja nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem
syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga
menambah resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering
dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah
tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya.
Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh
jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada
permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan
pada cairan gusi.
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang
menyebabkan :
-
Jantung berdebar-debar
Hal itu menyebabkan jalan untuk berhenti merokok menjadi sulit karena
rasa ketagihan terhadap nikotin. Peran verenicline berfungsi sebagai
pemutus rantai adiksi. Biasanya nikotin berikatan dengan reseptor 42,
namun nanti yang akan berkaitan dengan reseptor 42 adalah verenicline
yang bekerja dengan dua cara. Pertama, verenicline menstimulasi reseptor
untuk melepaskan dopami secara pasrial, tujuanya untuk mengurangi gejala
putus obat berupa pusing, sulit berkosentrasi atau badmood yang
ditimbulkan dari proses berhenti merokok.
Bahkan bahan kimia yang ditemukan pada asap tembakau (rokok) seperti
aseton, butan, arsenic, cadmium, karbon monoksida dan toluene sama
seperti yang ditemukan pada bahan industri.
Bahaya Rokok/Bahaya Merokok
1. Penyakit jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh
darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak
memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini
menyebabkan penyakit jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan
angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar
terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang
merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung
atau menderita serangan jantung atau stroke.
2. Penyakit paru
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena
merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK).
Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dan waktu ke
waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut.
Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi
gejala biasanya akan jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American
Cancer Society.
smoking' bukan hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan
setiap saat.
Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur
dan sudah menjadi sebuah 'keharusan' dalam artian mereka sudah candu
terhadap rokok tersebut. Mereka seakan terbebaskan oleh sebatang rokok yang
mereka isap.
Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah untuk
berhenti merokok dengan melakukan cam sebagai berikut. Hal penting yang
hams dilakukan dalam berhenti merokok adalah NIAT yang sungguh-sungguh.
Cara Berhenti Merokok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8.
9.
0.
1.