Professional Documents
Culture Documents
: Budi Siswanto
BUDI SISWANTO
E10014160
D
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Semester
Praktikum Biologi dengan tepat waktu.
Saya ucapkan terima kasih kepada para asisten dosen yang telah
membimbing kami selama praktikum.
Semoga laporan semester praktikum biologi dasar dapat bermanfaat
bagi para pembaca khususnya saya sendiri. Kritik dan saran sangat saya
harapkan untuk kebaikan laporan ini.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat.................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 4
BAB III MATERI DAN METODA......................................................... 16
3.1 Waktu dan Tempat................................................................... 16
3.2 Materi....................................................................................... 16
3.3 Metoda..................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembelajaran biologi perlu juga dilakukan praktikum karena
dari praktikum itu kita akan mendapatkn kejelasan dari pelajaran yang kita
terima sebelumnya. Pada praktikum ini banyak yang kami praktikumkan
mulai dari botani sampai dengan zoologi. pada botani kita mengenal akan
semua seluk beluk dari tumbuhan seperti sel batang, daun, dan akar pada
tumbuhan. Sedangkan pada zoologi kita bisa mempraktikan tentang hewan
yang hidup diair, air dan daratan. Maupun hewan yang terbang dan
mamalia.
Sitologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel. Dan pada
umumnya sel didefenisikan sebagai unit terkecil dari organisme hidup yang
memiliki
fungsi
struktural,fungsional,dan
hereditas.
Gambar
akan
penemuan sel oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang menemukan
adanya sayatan tipis gabus botol yang dinamai dengan sel. Dan sel ini
secara umum mempunyai dua struktur yakni protoplasma (bagian sel yang
hidup) dan dinding sel (bagian sel yang mati).
bentuk
morfologinya.
Tumbuhan
mempunyai
bagian
struktur
morfologi yaitu akar, batang, daun, bunga, dan buah. Dalam hal ini yang
menjadi bahan utama pengamatan morfologi adalah rumput (graminae) dan
leguminosa (kacang-kacangan).
Anatomi tumbuhan didefenisikan sebagai bagian dari ilmu botani
yang mempelajari bentuk dan susunan bagian dalam dari tumbuhtumbuhan. Anatomi tumbuhan ini mencakup 3 (tiga) bagian : sel, jaringan
tubuh, dan organ tubuh. Dalam jaringan tubuh, jaringan didefenisikan
sebagai kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, struktur, dan fungsi
yang sama dalam satu kesatuan yang padu. Organ tubuh ini mencakup
anatomi pada akar, batang, daun, dan bunga.
Pisces
merupakan
bagian
daripada
makhluk
hidup
yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori sel yang dikemukakan Scheiden dan Schwan berbunyi sebagai
berikut Sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik
secara structural maupun fungsional (Hanung, 2004: 196).
Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk
hidup yang secara independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi
dan kegiatan kehidupan lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel
itu sendiri. tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut
satuan struktural makhluk hidup.(Agus Purnomo.2003).
Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan
ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang,
dan ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu
bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas dibedakan atas
komponen protoplasma dan non protoplasma. Komponen protoplasma yaitu
terdiri atas membran sel, inti sel, dan sitoplasma (terdiri dari organelorganel hidup).(Zainal, 2000).
Sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya
dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor,
misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan
dibahas dalam praktikum ini adalah sel mati karena faktor genetik,
maksudnya sel tersebut mati karena telah mencapai umur yang memang
telah ditentukan secara genetik.(Zeny, 2003).
Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
Setiap orgasme tersusun dari salah satiu tipe struktur sel tersebut, yaitu
prokariotik atau eukariotik. Sel prokariotik hanya terdapat pada kingdom
atau dunia monera duniaarchaebacteria, dan dunia eubacteria. Sementara
itu , dunia plantae, animali, dan dunia protista mempunyai struktur sel
eukariotik (Trijoko, 2005: 6).
Semua sel prokariotik mempunyai membrane plasma, nukloid berupa
DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik
tidak memiliki membrane inti. Ciri lain adalah tidak memiliki sistem endo
membrane (membrane dalam) seperti retikulum endoplasma dan kompleks
golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan
kloroplas, tetapi mempunyai stuktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom
dan kromatofom (Trijiko, 2005: 6).
batasannya,
morfologi
tumbuhan
tidak
hanya
mempelajari
morfologi
tumbuhan
tidak
terlepas
dari
berguna
untuk
membantu untuk
mengidentifikasi
tumbuhan(Sudjana , 2001).
Rumput
merupakan
tumbuhan
monokotil,
mempunyai
sifat
Anatomi
tumbuhan
atau
fitoanatomi
merupakan
analogi
dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang
dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang
secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan
metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari
luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan" (Nisasaputri,
2003).
dari
jaringan-
tapis),
tumbuhan dikotil.
batang
dikotil
atau
monokotil
tertentu
dapat
mengalami
hara
atau
produk
fotosintesis.
Helai
daun
sendiri
tersusun
dari
hijau
melakukan photosynthesis.
daun")
Daun
dengan
terdiri
atas
zat
empat
ini
tumbuhan
lapis.
Jaringan
epidermis atas dan bawah, jaringan tiang, dan jaringan spons, Pada daun
juga
terdapat
tulang
daun yang
mengandung
paling
jaringan
banyak
mengandung chlorophyl adalah pada lapisan jaringan tiang. Maka dari itu
kalau kamu perhatikan daun itu permukaan atas warnanya berbeda
dengan permukaan bawah,lebih tua yang atas. Lapisan epidermis bolongbolong itu
daun),
gunanya
untuk
keluar-
berbiji
keping
satu
atau
yang
disebut
dengan
Liliopsida,
dan
Liliidae.
Kelompok
tumbuhan
ini
Crouquist
mengakui
kelompok
ini
sebagai
takson
dan
(Chondrichetyes).
Kalau
dilihat
dari
jumlah
spesiesnya
yang
Amphibia
berasal
dari
kata
Amphi yang
artinya
rangkap,
dan bios yang artinya kehidupan. Dan amphibia adalah hewan yang hidup
dengan dua bentuk kehidupan,mula-mula dalam air tawar kemudian
dilanjutkan di darat. Fase kehidupan di dalam air berlangsung sebelum alat
reproduksinya masak, keadaan ini merupakan fase larva atau biasa disebut
berudu. Amphibi mempunyai ciri-ciri, tubuhnya diselubungi kulityang
berlendir, merupakan hewan berdarah dingin atau poikiloterm, amphibi
mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan, yaitu dua serambi dan
satu bilik, mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat
selaput renang yangterdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya
berfungsi untuk melompat dan berenang diair, pernafasan pada saat masih
kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernafasannya berupa paruparu. (Anonim: 2011).
Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan
melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari
belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat
perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang
bersamaan kodok jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa
membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina. (Anonimous :2011)
Pada pembuahan eksternal biasanya dibentuk ovum dalam jumlah
besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari pada
pembuahan secara internal. Pada katak betina menghasilkan ovum yang
banyak, kalau kita membedah katak betina yang sedang bertelur, kita akan
menjumpai bentukan berwarna hitam yang hampir memenuhi rongga
perutnya, itu merupakan ovarium yang penuh berisi sel telur, jumlahnya
mencapai ribuan. Pada katak betina juga ditemukan semacam lekukan
pada bagian leher, yang berfungsi sebagai tempat pegangan bagi katak
jantan ketika mengadakan fertilisasi. Hal ini diimbangi oleh katak jantan
dengan adanya struktur khusus pada kaki depannya, yaitu berupan telapak
yang lebih kasar. Fungsinya untuk memegang erat katak betina ketika
terjadi fertilisasi. (Iqbalali: 2009)
Amphibia adalah hewan berdarah dingin yang mampu menyesuaikan
cara hidupnya dengan lingkungan. Di daerah beriklim sedang, bila musim
dingin tiba, hewan ini bersembunyi dimana saja, misalnya mengubur diri
dalam lumpur parit, dikubanan atau di tanah yang basah di antara batubatuan. Selama tidur pada waktu musim dingin, hewan ini tidak makan,
dan sedikit pertukaran udara yang dibutuhkannya, yang berlangsung
melalui kulitnya. (Anonimous : 2010).
Amphibia dikelompokan kedalam empat Ordo yaitu Gymnophiona
(Caecilians), Trachystomata (Sirens), Caudata dan Anura (Frogs and Toads).
Sementara
ahli
lain
membagi
amphibi
kedalam
tiga
ordo
meliputi
Ordo
Caecilia
Gymnophiona)
mempunyai
anggota
yang
ciri
cacing
(gilig),
bersegmen,
tidak
bertungkai,
dan
ekor
Caecilia
mempunyai
famili
yaitu
Rhinatrematidae,
dan
Salamandroidea.
Sub
ordo
Sirenidae
hanya
Proteidae,
Ambystomatidae,
Dicamptodontidae
dan
dapat
terbang
karena
mempunyai
sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anteior. Sayap pada aves
berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal. Kaki pada aves
digunakan untuk berjalan, bertengger atau berenang. (Brotowidjoyo, 2000).
Burung adalah hewan endotermik, mereka menggunakan panas
metabolisnya sendir i untuk memper tahankan suhu tubuh yang
hangat dan konstan. Bulu dan lapisan lemak pada beberapa
spesies
yang
hasilkan
di
dari
metabolismenya
Sebuah
system
pernapasan yang efi sien dan sebuah sistem peredaran darah dengan
sebuah jantung empat ruang menjaga agar jaringan tetap mendapat
suplay
oksigen
dan
zat-zat
makanan
yang
mencukupi,
sehingga
menutup
dan
membuka
lubang.
Mata
mempunyai
kelopak mata atas dan bawah yang dapat menutup dan membuka. Di
sudut muka dari mata terdapat selaput yang tembus cahaya yang dapat
bergerak dari muka ke belakang disebut membran niktitans. Lubang telinga
Asal usul Mamalia adalah dari bangsa reptil, Mamalia memiliki karakter
struktural yang membedakan dari kehidupan vertebrata lain. Ciri utama
dari Mamalia adalah adanya kelenjar susu, yang berfungsi sebagai sumber
makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah
kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudorifera). Rambut
tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang
atau tidak ada sama sekali pada stadium tua (Sukiya, 2005).
Tubuh kelinci (Lepus nigricollis) dibagi menjadi empat bagian yaitu :
caput, cervix, truncus dan cauda. Pada caput terdapat rima oris, vibrisae,
nares, organon visus. Ciri-ciri yang dimiliki kelas mamalia seperti pada
kelinci (Lepus nigricollis) adalah sebagai berikut : Memiliki kelenjar mammae
(merupakan
modifikasi
kelenjar
peluh)
untuk
menyusui
anaknya.
Mempunyai telinga yang panjang dan kaki belakang yang lebih panjang dari
pada kaki depan. kelinci termasuk hewan tetrapoda yang memiliki 4
anggota gerak berupa kaki. menurut (Anynomous, 2007).
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang
terutama
dicirikan
oleh
adanya
kelenjar
susu,
yang
pada
betina
BAB III
MATERI DAN METODA
3.1 Waktu dan Tempat
3.2 Materi
Pada praktikum biologi alat dan bahan yang digunakan selama
praktikum berlangsung adalah adalah Mikroskop, Objek glass, cover Glass,
Pisau silet, Empulur umbi kayu (Manihot utilisima), epidermis umbi lapis
bawang merah(Allium cepa), kulit buah cabe merah (Capsicum annum),
daun Hydrilla verticilata, Solanum tuberosum (kentang), tepung kacang
kedelai (Glycine max), tepung kacang hijau (Vigna radiata), pisang (Musa
paradisiaca), tepung jagung (Zea mays), tepung ubi kayu (Manihot
utilisima), Panicum maximum, Brachiaria decumbens, Setaria spacelata,
Pennisetum
purpureum,
Pennisetum
purpupoides,
Stylosantes
humilis,
Ricinus
comunis, Cyprinus
carpio (ikan
mas),
alat
bedah,
3.3 Metoda
Sitologi
Pada kegiatan satu, siapkan mikroskop yang akan digunakan dan
masing-masing 3 buah cover glass dan objek glass serta pisau silet.
Kemudian buat sayatan tipis kulit allium cepa,lalu tetesi dengan regen
JKJ,letakkan pada objek glass dan turup dengan cover glass,amati dibawah
mikroskop,demikian halnya pada empulur manihot utilissima. Lalu gambar
hasil pengamatan, buat klasifikasi dan simpulkan perbedaan kedua objek.
Kemudian pada kegiatan dua,siapkan bahan daun Hydrilla verticillata,
Morfologi Tumbuhan
Pada
kegiatan
maximum,brachiaria
satu,
siapkan
decumbens,
objek
brachiaria
rumput
mutica,
panicum
pannisetum
purpureum, dan king gras, amati keenam objek secara morfologis, gambar
hasil pengamatan,buat klasifikasi dan ciri objek, dan buat simpulan
tentang rumput (graminae). Kemudian pada kegiatan dua, siapkan objek
stylosantes humillis, callopogonium muconoides, leucaena leucocephala,
dan arachia hypogea, amati keempat objek secara morfologis, lalu gambar
hasil pengamatan, buat klasifikasi dan cirri objek, dan buat kesimpulan
tentang kacang-kacangan (legume). Pada kegiatan tiga, amati objek
panicum maximum dan callopogonium mucunoides secara morfologis, lalu
gambar hasil pengamatan, buat klasifikasi dan simpulkan perbedaan kedua
objek dalam laporan saudara.
Anatomi Tumbuhan
Pada kegiatan satu, siapkan mikroskop,objek glass, cover glass, pisau
silet, daun rumput gaja (pannisetum purpureum), dan daun kacang tanah
(arachia hypogea), buat sayatan tipis kedua objek, letakkan diatas objek
glass,tetesi dengan air, dan tutup dengan cover glass, lalu gambar hasil
klasifikasi,
perbedaan
tumbuhan
monokotil
dan
dikotil,
serta
Pisces
Pada kegiatan satu, siapkan seekor ikan mas segar berat 9 ons.
Kemudian letakkan objek diatas papan praktikum, amatai morfologi objek.
Lalu gambar hasil pengamatan morfologi ikan dan beri keterangan
bagiannya. Kemudian pada kegiatan dua, siapkan mikroskop, objek glass,
cover glass, 1 buah sisik cyprinus carpio, pinset. Kemudian ambil dengan
pinset 1 buah sisik ikan mas itu, tetesi dengan air, letakkan diatas objek
glass, tutup dengan cover glass, dan amati dibawah mikroskop. Lalu
gambar hasil pengamatan dan jelaskan keterangan bagian sisik. Pada
kegiatan tiga mencakup cara kerja pada kegiatan kedua. Pada kegiatan
tersebut,
dan
beri
keterangan
gambar
dengan
jelas
dalam
laporan saudara.
Amphibi
Pada kegiatan satu, siapkan seekor katak yang segar, dan papan
praktikum.Kemudian letakkan objek diatas papan praktikum, amati
morfologinya.Lalu gambar hasil pengamatan, dan beriketerngan gambar
tersebut. Pada kegiatan dua, buka cavum oris dengan jelas, amati
bagiannya, lalu gambar hasil pengamatan, dan beri keterangannya.
Kemudian pada kegiatan tiga, bedah rongga perut dan thorax katak, amati
dengan jelas, lalu gambar hasila pengamatan, dan beri keterangan gambar.
Pada kegiatan empat, bedah enchepalon katak, keluarkan enchepalon (otak)
dengan
hati-hati,
dan
amati
dengan
seksama.
Lalu
gambar
hasil
pengamatan otak ikan iti, dan beri keterangan gambar dengan jelas.
Aves
Pada kegiatan satu, siapkan seekor ayam, dan papan praktikum.
Kemudian latakkan objek diatas papan praktikum, dan amati morfologinya.
Lalu gambar hasil pengamatan , dan beri keterangan bagiannya. Pada
Mamalia
Pada kegiatan satu, siapkan 1 pasang kelinci/marmot, plastic terpal 1
m, dan papan praktikum. Kemudian letakkan objek diatas papan
praktikum, amati morfologinya , lalu gambar hasil pengamatan, dan beri
keterangan bagiannya. Pada kegiatan dua, buka cavum oris kelinci, dan
amati gigi-giginya, lalu gambar hasil pengamatan, beri keterangan, buat
susunan gigi tersebut, dan simpulkan perbandingannya pada rumus gigi
pada diktat. Kemudian pada kegiatan tiga,siapkan alat bedah, pisau potong
dan papan praktikum. Kemudian letakkan objek diatas papan praktikum,
potong kelinci dan kuliti, buka rongga dada dan perutnya, lalu gambar hasil
pengamatan dan beri keterangan dari bagian-bagian gambar tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sitologi
Kegiatan 1: Melihat struktur sel hidup dan sel mati
Sel merupakan bagian penting penyusun makhluk hidup. Setiap
makhluk hidup tersusun oleh sel-sel yang bentuk dan jumlahnya beraneka
ragam. Sel-sel tersebut seperti halnya makhluk hidup juga mempunyai
bagian-bagian yang menunjukkan kehidupan. Sel adalah struktural terkecil
dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang secara independen mampu
melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan lainnya yang
menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri.
a)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub. Kelas
: Lilidae
Ordo
: Liliales
Famili
: Liliaceaea
Genus
: Allium
Spesies
Sel bawang merah terlihat seperti papan-papan atau segi empat tidak
beraturan yang disusun seperti batu bata. Memiliki sebuah inti sel yang
terletak di tengah sel. Selain itu di di dalam bawang merah terdapat pigmen
yang menyebabkan sel/jaringan berwarna merah (ada yang mengatakan
bahwa pigmen tersebut adalah fikoeritrin, bagi saya hal tersebut masih
kurang jelas, karena pigmen fikoeritrin biasanya terdapat dalam alga seperti
pigmen yang lain; fikosantin, fikobilin dan lain-lain, mungkin saja pigmen
tersebut adalah golongan karotenoid.
Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan
ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang,
dan ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu
bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas dibedakan atas
komponen protoplasma dan non protoplasma. Komponen protoplasma yaitu
terdiri atas membran sel, inti sel, dan sitoplasma (terdiri dari organelorganel hidup). Komponen non protoplasma dapat pula disebut sebagai
benda ergastik. Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik
maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk
pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan
cadangan makanan, terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di
vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum),
protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal
(Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda
ergastik
memiliki
banyak
fungsi
untuk
sel,
misalnya
penyimpanan
pada tangkai tanaman jarak, umbi bawang merah, daun hydrilla, dan
kentang. Perbesaran yang digunakan dalam praktikum adalah 10/0,25 atau
160/0,17.
b.
faktor
lingkungan.
Sedangkan
yang
akan
dibahas
dalam
praktikum ini adalah sel mati karena faktor genetik, maksudnya sel
tersebut mati karena telah mencapai umur yang memang telah ditentukan
secara
genetik.
Sel-sel
tersebut
memang
dalam
perkembangannya
terspesialisasi untuk menjadi suatu sel mati, yang memiliki fungsi tertentu
dalam bagi tumbuhan. Misalnya sel-sel xilem-xilem yang akan bersifat mati
secara khusus berguna untuk pengangkutan unsur mineral dari dalam
tanah ke daun. Klasifikasinya yaitu:
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub.Divisi
: Angiospermae
Class
: Dycotiledonae
Ordo
: Euphorbiales
Family
: Euphorbiaceae
Genus
: Manihot
Spesies
: Manihot utilisima
Empelur Ubi Kayu
Literatur. Sel Manihot utilissima
sel
gabus
isi sel
mati
tidak
tampak nukleus,
plastida, maupun vakuola sentral. Sebagaimana pada sel hidup, antar sel mati
terpisah oleh lamella tengah, hanya saja pada sel mati lamela tengah
terlihat lebih jelas. Lignifikasi telah membuat protoplas dalam sel tersebut
mati total, sel gabus itu mengeras dan menggembung (selulosa menjadi
lignin), dinding sekunder membesar (karena zat pembentuk dinding yang
tersimpan dalam dinding primer) sehingga dinding primer dan lamela
tengah hanya tampak seperti garis-garis saja.
Perbedaan Antara Allium cepa dan Manihot utilisima
Pada Allium cepa bentuk selnya seperti balok yang disusun miring.
Pada sel Allium cepa terdapat cairan inti (nukleoplasma) berupa gel dan
transparan dan cairan ini disebut karyotin yang mengandung senyawa
kimia yang kompleks. Fungsinya untuk melindungi vakuola. Sel bawang
merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel,
proplastid
yang
dibentuk
pada
bagian
meristematik tumbuhan.
hijau
biruklorofil b menghasilkan
kekuninganklorofil c menghasilkan
warna
hijau
warna
hijau
sistem
membran
lain
berupa
kantong-kantong
pipih
yang
Ruangan
di
antara
grana
tetumbuhan.
Kloroplas
memperbanyak
diri
dengan
memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel. Plastida ini
berfungsi menghasilakan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis. Kandungan kimiawi kloroplas adalah protein, fosfolipid, pigmen
hijau dan kuning, DNA dan RNA.
Klasifikasi Hydrilla
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Ordo
: Hydrochortales
Family
: Hydrochortaceae
Genus
: Hydrilla
Spesies
: Hydrilla verticillata
Hydrilla Verticillata
Pada sel Hydrilla terdapat ruang antar sel, vakuola, sitoplasma, dan
kloroplas. Hydrilla vercillata yang telah kita amati ini merupakan sel hidup
karena di dalamnya terdapat protoplasma yang terdiri dari vakuola yang
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, kloroplas yang berfungsi
sebagai pemberi warna dan sitoplasma yang merupakan 90% cairan. Pada
gambar 3 kita bisa melihat tiga vakuola yang dikelilingi oleh klorofil, itu
menandakan bahwa hydrilaitu masih kecil sehingga vakuolanya pun kecil,
pada Hydrila verticillata ini terjadi dua pergerakan, pergerakan rotasi yaitu
pergerakan yang beraturan tau pergerakan searah dengan jarum jam, rotasi
ini terjadi pada hidrila yang sudah dewasa, kemudian pergerakan sirkulasi
yaitu pergerakan yang tidak beraturan, sirkulasi ini terjadi pada hidrila
yang masih muda. Jika kita lihat bahwa kloroplas berputar tetapi yang
sesungguhnya yang berputar atau bergerak itu adalah sitoplasma dengan
kata lain sitoplasma lah yang menjadi arus yang membawa kloroplas, oleh
karena sitoplasma itu sangat bening sehingga tidak bisa dilihat.
Hydrilla adalah tumbuhan spermatophyta yang hidup di air, sehingga
ia memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan spermatophyta darat.
Dinding selnya tebal untuk mencegah osmosis air yang dapat menyebabkan
lisisnya sel. Sel hydrilla berbentuk segi empat beraturan yang tersusun
seperti batu bata. Memiliki kloroplas dan klorofil yang terdapat di
dalamnya. Pada daun hydrilla, dapat pula diamati proses aliran sitoplasma,
yaitu pada bagian sel-sel penyusun ibu tulang daun yang memanjang di
tengah-tengah daun. Pada hydrilla juga terdapat trikoma yang berfungsi
untuk mencegah penguapan yang berlebih.
komponen-komponen
sel.
Sedang
aliran
sitoplasma
yang
mengelilingi vakoula disebut aliran rotasi, terjadi pada sel tua, karena sel
tua tidak terlalu banyak membutuhkan senyawa organik lagi, maka bahan
organik tersebut dibawa ke vakuola untuk disimpan sebagai cadangan
makanan, jika suatu saat tumbuhan membutuhkannya, misalnya dalam
kondisi kekeringan atau kemarau.
Kromoplas, adalah plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis atau
warna selain hijau. Macam-macam warna tersebut adalah sebagai berikut:
Karotin
Xantofil
Fikosantin
Fikosianin
Fikoeritrin
Antosianin
Karoten
menimbulkan
warna
Chrysophyta.
Klasifikasi Capsicum annum:
Kingdom
: Plantae
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub. Kelas
: Asteridae
Ordo
: Solanales
keemasan
misalnya
pada
wortel
dan
Family
: Solanaceae
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum annum L
kandungan
karotenoidnya.
Kromoplas
sering
kali
berasal
dari
kloroplas, namun dapat pula berasal dari proplastida. Yang penting dalam
diferensiasi kromoplas adalah sintesis dan penempatan pigmen karotenoid
seperti karotenoid (pada wortel, Daucus) atau likopen (pada tomat.
Lycopersicon). Perkembangan pigmen berkaitan dengan modifikasi, bahkan
perombakan sama sekali, tilakoid. Dalam proses itu, globula (gelembung)
lipid bertambah banyak. Dalam beberapa kromoplas, pigmen disimpan
dalam globula (cabe kuning, jeruk).
Elaioplas
Proteoplas
: Plantae
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub. Kelas
: Asteridae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: Solanum tuberosum L
beragam.
penyimpanan
Secara
fisiologis
umbi
kentang
makanan.
Kentang
merupakan
lima
merupakan
organ
kelompok
besar
makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Bagian
utama
kentang
yang
menjadi
bahan
makanan
adalah
umbi,
yang
: Plantae
Filum
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Sub.famili
: Faboideae
Genus
Spesies
: Glycine max
Sel kacang ini terdapat bintik hitam yang sangat jelas sekali, karena
semakin jelas bintik tersebut maka sel tersebut sangatlah baik dan
bereproduksi swsangat cepat. Sel ini terdiri dari dinding sel inti dan
terdapat pula sitoplasma. Dinding sel berfungsi sebagai peindung bagi inti
sel dan tempat transport elektron.
Klasifikasi kacang hijau (Vigna radiata)
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata
tumbuhan
itu
sendiri
yang
mungkin
perkecambahan.
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Musaceae
Genus
: Musa
Spesies
: Musa paradisiacal
disebabkan
untuk
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L.
Sel jagung termasuk juga dalam sel eukariotik yang mempunyai DNA
terletak diinti, mitokondria dan kloroplas.
1.
2.
Kebanyakan
mengandung
informasi
genetis
tentang
: Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Classis
: Magnoliopsida
Sub Class
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Familia
: Euphorbiaceae
Genus
: Manihot
Species
: Manihot utilisima
spesies,
yaitu Manihot
esculenta,
dari
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Asteridae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: Solanum tuberosum
Kentang, perubahan
berkala
yang mengakibatkan
adanya
lapisaan berasal dari dalam (endogen). Dalam butir tersebut. Pada biji yang
mulai berkecambah atau umbi yang mulai menumbuhkan pucuk, butiranti
mengalami pengikisan yang bermula dari luar dan lama kelamaan habis
terurai. Pada butir pati kecil, hilum biasanya menjadi eksentris (tidak di
pusat). Jika dalam plastida terbentuk lebih dari satu butir pati, maka
butiran tersebut akan segera saling menyentuh dan membentuk butir
majemuk.
Dengan demikian dikenal butir majemuk seperti pada pati gandum
(Avena) dan padi (Oryzasativai), pati setengah majemuk pada kentang, dan
butir pati tunggal seperti pada pati irut (Maranta).
Jika butir pati mengisi sel hingga penuh, maka tepinya bersudut.
Posisi hilum, bentuk dan ukuran butir, serta sifat butir tunggal atau
majemuk memungkinkan identisifikasi spesies tumbuhan penghasilan butir
pati yang bersangkutan.
4.2 Morfologi
Kegiatan 1 : Mengenal bentuk umum dari rumput
a.
: Plantae
Divisi
: Angiospermae
Klass
: Monocotyledoneae
Ordo
: Graminales
Family
: Graminaceae
Genus
: Panicum
: Panicum maximum
Spesies
Brachiaria decumbens
Brachiaria decumbens disebut juga rumput signal atau BD berasal
dari
Afrika
timur. Brachiaria
decumbens mempunyai
ciri-ciri,
tinggi
kondisi
curah
hujan
1000-1500
mm/
tumbuh baik
tahun. Brachiaria
: Plantae
:
Angiospermae
Klass
: Monocotyledoneae
Ordo
: Graminales
Family
: Graminaea
Genus
: Brachiaria
Spesies
: Brachiaria decumbens
c.
: Plantae
: Spermatophyta
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Super kelas
: Commelinidae
Ordo
Cyperales
Family
: Poaceae
Genus
: Setaria
Spesies
: Setaria spacelata
purpureum disebut
juga
Rumput
Gajah
(Indonesia).
Rumput ini berasal dari Afrika daerah tropik, perennialdan dapat tumbuh
setinggi 3-4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang panjangnya dapat
mencapai 1 m. Panjang daun 1690 cm dan lebar daun 835 mm. Kultur
teknis rumput ini adalah bahan tanam berupa pols dan stek, interval
pemotongan 40-60 hari, responsif terhadap pupuk nitrogen, campuran
dengan legum seperti Centro dan Kudzu, produksinya 100-200 ton/ha/th
(segar),
15
ton/ha/th
bahan
kering
(BK),
renovasi
4-8
tahun
(Reksohadiprojo, 1994).
Klasifikasi Pennisetum purpureum
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisi
: Angiospermae
Class
: Monocotyledoneae
Ordo
: Glumiflora
Famili
: Gramineae
Sub
famili
Panicurdeae
purpureum
Genus
Species
: Pennisetum
: Pennisetum purpureum
Gambar
15. Pennisetum
e.
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Angiospermae
Klass
: Monocotyledoneae
Ordo
: Graminales
Family
: Graminaceae
Genus
: Pennisetum
Spesies
: Pennisetum purpupoide
Gambar 16. Pennisetum purpupoides
tahunan
yang
tumbuh
tegak
membentuk
semak
dengan
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Klass
: Dicotyledoneae
Ordo
: Leguminales
Family
: Leguminales
Genus
: Stylosantes
Spesies
: Stylosantes humillis
b.
kebutuhan
6-9
Kg/ha.
Dapat
ditanam
dengan
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Leguminaceae
Famili
: Leguminales
Genus
: Callopogonium
Spesies :Callopogoniummuconoides
Gambar 18. Callopogonium muconoides
c.
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Leguminales
Family
: Leguminaceae
Genus
: Leucaena
Spesies
leucocephala
: Leucaena
leucocephala
Gambar
19. Leucaena
d.
Masuknya
kacang
tanah
ke
Indonesia
pada
abad
ke-17
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Leguminales
Family
: Leguminaceae
Genus
: Arachia
Spesies
: Arachia hypogeal
b.
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisi
: Angiospermae
Class
: Monocotyledoneae
Ordo
: Glumiflora
Famili
: Gramineae
Sub family
: Panicurdeae
Genus
: Pennisetum
Species
: Pennisetum purpureum
b.
: Plantae
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Leguminales
Famili
: Leguminaceae
Genus
: Arachia
Spesies
: Arachia hypogeal
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisi
: Angiospermae
Class
: Monocotyledoneae
Ordo
: Glumiflora
Famili
: Gramineae
Sub famili
: Panicurdeae
Genus
: Pennisetum
Species
: Pennisetum purpureum
b.
: Plantae
Divisi
: Angiospermae
Klass
: Monocotyledoneae
Ordo
Graminales
Family
: Graminaceae
Genus
: Panicum
Spesies
: Panicum maximum
Literature. Batang rumput benggala
c.
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L.
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Leguminales
Family
: Leguminaceae
Genus
: Arachia
Spesies
: Arachia hypogea
b.
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata
c.
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Malpighiales
Famili
: Euphorbiaceae
Sub famili
: Acalyphoideae
Genus
: Ricinus
Spesies
: Ricinus communis
Literature. Batang jarak
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L.
b.
: Plantae
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Malpighiales
Famili
: Euphorbiaceae
Sub famili
: Acalyphoideae
Genus
: Ricinus
Spesies
: Ricinus communis
c.
Akar
Irisan melintang akar monokotil dan dikotil dibedakan sebagai berikut :
Epidermis : Selapis sel yang tidak memiliki ruang antar sel, yang
membentuk buluh akar, dan berdinding sel tipis pada daerah pemanjangan
akar.
Cortex : Sel sel berdinding tipis yang memiliki ruang antar sel.
Endodermis : Satu lapis sel yang mempunyai penebalan dinding dari zat
gabus yang berupa pita yang mengelilingi dinding kiri, kanan, dan bawah.
Pada tanaman dikotil, pertumbuhan akarnya menyebabkan endodermis
menjadi
terjepit,
sedangkan
pada
tanaman
monokotil,
akar
tidak
merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut
akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapislapis, dinding selnya
tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.
Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain: parenkim,
kolenkim, dan sklerenkim.
3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu
lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya
mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan
gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan
zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis
harus melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan melalui
dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. (Gambar 2.13 pita
kaspari) .Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami
penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U, sehingga
disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air.
Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus
masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang
terletak segaris
dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air.
Jadi Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta
berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk
ke silinder pusat.
4) Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Berkas pengangkutan
terdapat di antara stele.
4.4 Pisces
Kegiatan 1: Melihat bentuk morfologi ikan mas
Klasifikasi Cyprinus carpio (Ikan mas)
Filum
: Chodata
Sub filum
: Vertebrata
Kelas
: Osteichthyes
Ordo
: Teleostei
Famili
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesies
: Cyprinus caprio
a.
b.
c.
d.
e.
f.
barbulae (kumis).
2.
a.
b.
terdapat sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae
sepasang. yaitu:
c.
terdapat pula linea lateralis atau gurat sisi, yang membujur di sepanjang
kedua sisi tubuh sampai ekor.
3.
dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang telah punah. Sisik ini
berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang
memipih. Di atasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah, dan di
atasnya lagi, selapis bahan serupa email gigi yang disebut kosmin (cosmine).
Kemudian
di
bagian
terluar
terdapat
lapisan keratin.
2.
Sisik
ganoid sisik-sisis
genoid
ditemukan
pada
Sisik plakoid Sisik-sisik plakoid dimiliki oleh ikan hiu dan ikan-ikan
keras, dan memiliki dua bentuk. Yakni sisik sikloid (cycloid) dan ktenoid
(ctenoid).
5.
Sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus, dan paling umum
ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang memiliki sirip-sirip yang
lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper.
6.
Sisik
Linea
lateralis
berfungsi untuk
mendeteksi
keadaan
linkungan,
terutama kualitas air dan juga berperan dalam proses osmoregulasi. Linea
lateralis merupakan salah satu bagian tubuh ikan yang dapat dilihat secara
langsung sebagai garis yang gelap di sepanjang kedua sisi tubuh ikan mulai
dari posterior operculum sampai pangkal ekor (peduncle). Pada linea
lateralis terdapat lubang-lubang yang berfungsi untuk menghubungkan
kondisi luar tubuh dengan sistem canal yang menampung sel-sel sensori
dan pembuluh syaraf. Linea lateralis sangat penting keberadaannya sebagai
organ sensori ikan yang dapat mendeteksi perubahan gelombang air dan
listrik. Selain itu, linea lateralis juga juga berfungsi sebagai echo-location
yang membantu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitarnnya.
Kegiatan 3: Melihat organ-organ yang terdapat dalam rongga dada dan
perut
Gambar 35. Organ-organ dalam tubuh ikan mas
Pada gambar di atas terlihat proses pembedahan pada ikan yang
dilakukan dengan sangat teliti supaya alat pembedahan tidak mengenai
organ bagian dalam pada ikan. Setelah proses pembedahan selesai tampak
terlihat bagian organ dalam pada ikan, dimana organ tersebut mempunyai
struktur dan fungsinya masing masing.
Didalam organ tubuh ikan mas ini, yang paling terdapat banyak
adalah endapan lemak yang menutupi organ bagian dalam tubuh ikan
khususnya menutupi usus ikan. Usus ikan berfungsi sebagai alat untuk
menyerap sari sari makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Organ-organ yang terdapat dalam rongga dada dan perut:
1.
dan
mengeluarkan
udara
yang
terentang
menempel vertebrae.
3.
4.
venosus,
atrium,
ventrikel,
bulbus
arteriosus
dan
truncus
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
5.
Gonad, warna kuning atau putih. Pada yang betina berisi telur, pada yang
jantan
berisi
sperma.
Letak
gonad
biasanya
di
sebelah
ventral
dari pneumatocyst.
6.
7.
Hepar (hati),
warna
kemerahan. Vesica
fellea (kantung
empedu)
berwarna hijau tua terletak di sebelah ventral dari lobus dekster hepar.
8.
urinaria.
9.
Gonad sepasang kiri- kanan tubuh, warna kuning putih. Pada yang
11.
valvula respiratoria
2.
branchiae dan
3.
operculum.
Ikan bernafas dengan insang. Insang mempunyai bagian-bagian :
1.
2.
1.
Tulang
pada
memakai scalpel.
dibuka
dengan
menyayatnya
2.
3.
a.
Telencephalon
b.
Diencephlaon
c.
Mesencephlaon
d.
Metencephalon
e.
1.
nervi olfactorius,
2.
nervi. opticus,
3.
nervi oculomotorius,
4.
nervi trochlearis,
5.
nervi trigeminus,
6.
nervi abduscens,
7.
nervi facialis,
8.
nervi vestibularis,
9.
nervi glossopharyngeus
3.
4.
Cerebellum (otak
kecil),
letaknya
di
belakang
mesenchepalon,
5.
Medula
oblongata,
pada
bagian
dorsalnya
ada
lekukan
yang
berbentuk segi tiga atau fossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke medulla
spinalis
6.
4.5 Amphibi
Kegiatan 1: Mengamati morfologi katak
Morfologi katak terdiri dari :
1.
Caput
Terdapat;
a.
b.
Organon visus yang berjumlah sepasang terdapat hampir pada apex caput.
Berukuran besar dan menonjol.
c.
d.
2.
Truncus
Pendek dan kompleks, memipih pada setengah bagian distal yaitu pada
daerah yang ditempati vertebrae scales. Pada truncus ini dijumpai organ
exeretori (urogenitalis) dan alat-alat pencernaan.
3.
Extremitas
Extremitas anterior, pendek tetapi bagian-bagiannya dapat dikenal karena
adanya persendian. Terdiri atas :
Manus (tangan)
Digiti (jari-jari)
Femur (paha)
Crus (betis)
Pes (kaki)
Digiti
Gambar 38. Morfologi katak
Kegiatan 2: Melihat organ dalam cavum oris
Pada cavum oeris terdapat :
1.
2.
Tubae
3.
Esophagus
4.
5.
Dasar mata
6.
Platum (rahang)
7.
8.
a.
b.
Oeshopagus
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Intensium crassum atau usus besar. Bagian ini kaya akan sel-sel piala
yang menghasilkan mucus.
4.6 Aves
Kegiatan 1: Mengamati morfologi kelas aves
Gambar 42. Morfologi aves
Tubuh aves dibagi atas empat bagian yaitu:
1.
a.
Paruh (Rostrum) yang terdiri dari maxilla dan mandibula yang berguna
sebagai tangan dan mulut.
b.
c.
Cera, yaitu tonjolan kulit yang lunak terletak pada bagian atas rostrum.
d.
Organon visus (mata), dikelilingi oleh kulit yang berbulu, padanya antara
lain terdapat iris yang berwarana kuning atau jingga kemerah-merahan
serta terdapat pupil yang relatif besar dibandingkan dengan besar matanya.
e.
2.
3.
Truncus, diselubungi bulu yang khas dan bulu-bulu ini berfungsi sebagai
pelindung
terhadap
gangguan
cuaca,
memiliki
bentuk
tersendiri
Cauda berbentuk pendek dan biasa dikenal dengan uropygium selain itu
juga cauda ini ditutupi denga bulu-bulu yang disebut rectrices, pada bagian
1.
Bulu menurut
susunan
anatominya,
bulu
dapat
dibedakan
b.
c.
2.
Menurut
letaknya,
bulu-bulu
dapat
digolongkan
kedalam:
remiges,
b.
c.
d.
e.
Ala spuria adalah bulu-bulu kecil yang melekat pada jari ke II dari
extremitas superior.
Extremitas anterior
a.
Humerus
b.
Radius
c.
Ulna
d.
Carpus
e.
Meta carpus
f.
Phalanges
2.
LITERATUR. EXTREMITAS POSTERIOR
Extremitas posterior
a.
Femur
b.
Patella
c.
Fibula
d.
Fibia
e.
Tarsus
f.
Metatarsus
g.
Phalanges
h.
Digiti
Tractus digestivus
a.
b.
c.
d.
e.
Esophagus
f.
g.
h.
i.
2.
Tractus urogenitalis
a.
dalam ren terdapat banyak arteriae renalis. Dari ren akan keluar saluran
sekresi yang disebut ureter.
b.
Ureter, berupa tubulus yang sempit yang keluar dari dataran ventral ren
dan bermuara di cloaca.
c.
d.
Testis (pada yang jantan), besarnya bergantung pada masa kelamin. Yang
kanan lebih kecil dari yang kiri. Berbentuk oval terletak sebelah ventral dari
lobus renis yang paling cranial.
e.
f.
g.
Oviduct, juga hanya terdapat sebelah kiri dimulai dari muara yang disebut
ostium abdominale, berupa corong kemudian berbelok-belok dan bermuara
di cloaca sebelah lateral muara ureter. Oviduct terdiri dari :
Infundibulum tubae.
Pars gladularis
Isthmus
Uterus (shellgland)
Kegiatan 5: Mengamati enchepalon aves
Otak, terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.
Fossa rhomboidea.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
4.7 Mamalia
Kegiatan 1: Mengamati morfologi kelinci
Kulit mamalia dilengkapi kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Gigi
mamalia bermacam-macam bentuknya mulai dari geraham, gigi taring, dan
gigi seri. Jari tangan dan jari kaki tidak pernah lebih dari lima, banyak
yang mengalami penyusutan. Jika kita lihat struktur tubuhnya, tampak
adanya evolusi morfologi dari Aves ke Mamalia. Evolusi ini tampak jelas
pada Mamalia yang paling sederhana, yaitu cungur bebek (platypus).
Seluruh tubuh kelinci ditutupi oleh rambut yang agak tebal dan
warnanya bermacam-macam. Besar tubuh kelinci tergantung dari bangsa,
ras dan spesiesnya.
Morfologi Kelinci (Lepus nigricollis) dapat kami amati dimulai dari
telinga luar (pina auricularia) yang lebar sedangkan membrane tympani
(selaput gendang pendengaran) yang terletak pada rongga telinga tengah
tidak terlihat. Mata besar, dengan membran niktitans, dibatasi palbebra
superior dan palbebra superior. Disekitar moncong (rima oris) ada rambutrambut panjang (auricle) berfungsi sebagai pendeteksi makanan dibatasi
oleh labium inferior dan labium superior yang bercelah sehingga tampak
incicipi atau gigi seri, lubang hidung atau nares externa letaknya dorsal
dari rima oris. Ekor pendek. Letak anus terdapat dibawah ekor. Dan lubang
urogenital disebelah anterior anus.
Selanjutnya kami mengamati thorax terdapat sepasang extrimitas
anterior yang berjari 4 dibangun dari proximah kedistal oleh brachiu,
antebrachium dan carpus. Abdomen dimana terdapat sepasang kaki
belakang atau extrimiras posterior yang berdiri atas 3 jari dibangun dari
proximal kedistal oleh femur, crus, dan pes di daerah inguinal terdapat
sepasang papilla mammae selanjutnya kearah posterior kami melihat
adanya penis yang mempunyai glamns penis yang diselubungi oleh kulit
lepas, fungsinya untuk mengeluarkan urine dan sperma, lubang ini disebut
officium urethtra.
Kelinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
Sub phylum
: Vertebrata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Logomorphia
Famili
: Leporidae
Genus
: Lepus
Spesies
: Lepus nigricolis
LITERATUR. MORFOLOGI KELINCI
2.
Mempunyai telinga yang panjang dan kaki belakang yang lebih panjang
dari pada kaki depan.
Menurut Brotowidjoyo (2000) kelinci termasuk hewan tetrapoda yang
memiliki 4 anggota gerak berupa kaki. Dan mempunyai bentuk luar yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Ekor pendek.
6.
7.
C0
P1
M3
I1
C0
P1
M3
1.
Tractus Digestivus
Sistem pencernaan makanan pada kelinci (Lepus nigricolis) terdiri dari
saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
dimulai dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum
dan berakhir di anus.
a.
Rongga mulut pada kelinci (Lepus nigricolis) dibentuk oleh atap dan dasar,
atap terdiri atas palatum durun yang berupa langit-langit keras disebelah
anterior dan palatum molle yang merupakan langit-langit lunak dan
didalam rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang
dalam rahang).
b.
c.
d.
e.
f.
Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah,
menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar
empedu dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan
kelenjar pencernaan.
g.
h.
Tractus Urogenitalis
Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal. Testis terkandung
dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus. Plasenta
kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois. Lama
kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi
simultan. Kelinci dewasa secara seksual berumur 3 bulan.
Kelinci terkenal karena sistem reproduksinya yang betina berevolusi
segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci
betina
mempunyai
sistem
reproduksi
yang
istimewa
yaitu
mampu
memperbesar
kemungkinan
mengadakan
pertukaran
udara
b.
c.
d.
Pharink (tekak)
e.
Larink (jakun)
f.
Trachea (tenggorok)
g.
h.
i.
a.
Pembuluh nadi
b.
Pembuluh balik
c.
Pembuluh kapiler
d.
Pembuluh limfa
Hal ini sesuai dengan pendapat Anynomous (2007), rongga jantung
pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi
rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah
yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung
yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masingmasing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung
yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah
pada kelinci (Lepus nigricollis) merupakan sistem peredaran darah tertutup.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam praktikum Biologi dasar kita telah mempelajarai Botani yang
meliputi anatomi tumbuhan dan morfologi, serta Zoologi yang meliputi aves,
mamalia, amphibi, dan pisces. Sel merupakan unit terkecil dari organisme
hidup yang memiliki fungsi struktural, fungsional dan hereditas. Sel
pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yang
mengamati sayatan tipis gabus botol dengan mikroskop yang dibuatnya
sendiri.Morfologi tumbuhan adalah bagian dari ilmu botani yang khusus
mempelajari bentuk luar dari suatu tumbuhan yang dapat di dilihat dengan
mata biasa.secara umum,tumbuhan tingkat tinggi dibagi atas dua sub
divisi
yaitu
tumbuahan
biji
tertutup.tumbuhan
biji
tertutup
merupakan
vertebrata
yang
kali
pertama
memulai
5.2 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum biologi praktikan harus lebih serius
dalam praktikum, sehingga apa yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi
kita
terutama
dalam
dunia
ternak. Selain
itu kekompakan
lebih
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, B. 2007. klasifikasi tumbuhan, Bandung : grafindo pratama
Sudjana, , 2001. Mengerti morfologi tumbuhan. Bandung : tarsito
Soedirman, V.S. 2000. Morfologi rumputan dan leguminosa. Jakarta :
Erlangga
Campbell, Reece, Mitchell. 2003. Biologi jilid II dan III. Jakarta. Erlangga.
Fitriah Eka, S.Si. M.Pd. 2011. Panduan Praktikum Zoologi vertebrata. Cirebon :
Pusat Laboratorium IAIN Syekh Nurdjati.
Bhratara , 2001. Dasar Mamali Umum. IPB, Bogor
Google.com. 2009. Morfologi, Picture. Xtml Dat. 081189 Jpg.
And
Plant.Hamburg
Universty.Hamburg.Germany
Mamud.S.2004.Enaknya Beternak
Ayam.Perpustakan
Umum.Surabaya.Indonesia
(Stell.R.E.D. 2001).Embrio And Morfologi Fram.Soupoulo University.Brazil
Sutopo, 2005. Morfologi tumbuhan,yogjakakarta: gajah mada university
press
Saiisbury. 2005. Fisiologi tumbuhan jilid 2. Bandung : ITB
Sumarsono. 2006. Peran tanaman pakasn. Yogyakarta: grafindo
Jan, jailani. 2001. Macam-macam sisik pada ikan. Blogorangdesa
Danis. 2009. Pratikum cyprinus carpio. Blogdanis
Naparin, Akhmad.2004.Penuntun Praktikum Zoologi Vertebrata.
FKIP UNLAM Banjarmasin
Simone.L.2002.Botani World.European Persion.Milano.Italy
Plantamor. 2010. Anatomi tumbuhan. 13 desember 2011.