Amerika, Inggris, dan Republik Ceko terpilih untuk data perbandingan, karena negara-negara tersebut merupakan negara maju dan juga menjadi tempat kedudukan bagi mayoritas perushaan multinasional di dunia. Ketiga negara ini mendominasi perkembangan akuntansi internasional saat ini, termasuk kedalam pendiri Komite Standar Akuntansi Intersanional ( Internasional
Accounting
Standards
Comitee,
sekarang
Badan
Akuntansi
Internasional atau International Accounting Standards Boards-IASB) dan memiliki
peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB. Standar Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk pula hokum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar. Empat (4) alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu : 1) Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif . 2) Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3) Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik. 4) Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi. Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan hokum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan persusahaan sesuai dengan ketentuan hukum. Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian, standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan laporan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Di negara-negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuangan konsolidasi. Untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai bagaimana akuntansi bekerja disuatu negara, kita harus memberikan perhatian terhadap proses penetapan standar akuntansi, standar akuntansi yang dihasilkan dan praktik sebenarnya. Auiding
menambah kredibilitas laporan keuangan. Dengan demikian, kita juga harus
membahas peranan dan tujuan auditing di negara-negara yang akan dibahas. Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keaungan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Sektor publik termasuk badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggung jawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek juga memengaruhi proses tersebut dan mungkin termasuk dalam sektor swasta atau publik, tergantung negaranya. Peranan dan pengaruh kelompokkelompok ini dalam penetapan standat akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain. Perbedaan-perbedaan ini membantu menjelaskan mengapa satndar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Dalam beberapa kasus, praktik berasal dari standar; pada kesempatan lain, standar berasal dari praktik. Praktik dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan pasar seperti yng berkaitan dengan kompetisi terhadap dana dalam pasar modal. Perusahaan yang bersaing untuk memperoleh dana secara sukarela dapat menyediakan informasi melebihi apa yang diharuskan sebagai respons terhadap permintaan para investor dan pihak lain terhadap informasi. Jika permintaan terhadap informasi tersebut cukup kuat, standar dapat diubah untuk mewajibkan pengungkapan yang sebelumnya bersifat sukarela.