You are on page 1of 27

Ny.

Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) palembang
karena mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya. Ia selalu sedih dan menangis Ny.
Cek ela perempuan 40 tahun mencoba untuk bunuh diri untuk yang kedua kalinya.
1. Ia selalu sedih dan menangis dan tampa sebab.
2. Dua tahun yang lalu terdapat perubahan prilaku yaitu kegembiraan berlebihan, banyak
bicara dan beraktivitas,sering keluyuran,belanja dan boros serta kurang tidur.
3. Satu setengah tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang
yang mengobrol ,dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak dosa.
4. mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri ,tak dapat mengerjakan pekerjaan
sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah-dua kata tetapi masih dapat di
mengerti bicaranya tidak kacau.
5. Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan.
6. Menurut keluarga ada stressor yang memicu perubahan perilaku ini yaitu masalah
terkait ekonomi.
7. Pada autoanamnesis pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis dan sulit
untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat
dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali tanda autisme jelas ada.
8. Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga
dan premorbid terdapat gangguan kepribadian dependen .
9. Gaf scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai
10-0 )
10. pemeriksaan Fisik tidak ada kelainan
11. Kesimpulan pemeriksaan psikiatri : ditemukan adanya banyak psikopatologi antara
lain discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi
berupa hemjung,sperrung dan ada autisme serta depresi tahap berat dengan demikian
konklusinya adalah RTA sangat terganggu.

Analisis masalah
1. Ny. Cek ela perempuan 40 tahun mencoba untuk bunuh diri untuk yang kedua
kalinya.
a. Bagaimanafisiologi dari sistem organ yang terganggu ?
LIMBIC SYSTEM

Page | 1

Otak manusia adalah jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5


kilogram. Berisi sekira 100 miliar sel yang tersusun secara sangat canggih
yang memiliki fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas
manusia; mulai dari sekadar menerima sinyal-sinyal dari berbagai sensor di
badan kita, proses pemahaman, analisis, membuat keputusan, dan melakukan
gerakan motorik.
Fungsi Otak:
1) Pengendali aktivitas panca indera
2) Pengendali seluruh gerakan organ-organ tubuh dan motorik
3) Pusat bahasa, dari perbendaharaan kata, pemahaman, sampai dengan proses
verbalnya.
4) Pengendali fungsi-fungsi yang berkaitan dengan emosi: rasa senang,
bahagia, sedih, menderita, benci dan kasih sayang, dst.
Sistem limbik berfungsi sebagai pusat pengatur adaptasi. Sistem limbik
meliputi

thalamus,

hipothalamus,

amygdala,

hippocampus

dan

neurotransmiter. Sistem Limbik juga dapat mempengaruhi kerja dari sistem


otonom.
Thalamus
Bagian yang terdapat di otak depan. Di bagian ini terjadi persimpangan
saraf-saraf sensorik yang masuk ke otak. Hipothalamus memiliki efek yang
sangat kuat pada hampir seluruh sistem visceral tubuh kita dikarenakan hampir
semua bagian dari otak mempunyai hubungan dengannya. Oleh karena
hubungan inilah, maka hipothalamus dapat merespon rangsang psikologis dan
emosional. Peran hipothalamus terhadap stres meliputi empat fungsi spesifik.
Fungsinya :
1) menginisiasi aktivitas sistem saraf otonom,
2) merangsang hipofise anterior memproduksi hormon ACTH,
3) memproduksi ADH atau vasopressin,
4) merangsang kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin.
Hipothalamus
Page | 2

Hipothalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah


nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan
glukokortikoid, glukosa dan suhu. Salah satu di antara fungsi hipotalamus
yang paling penting karena terhubung dengan sistem syaraf dan kelenjar
hipofisis yang merupakan salah satu homeostasissistem endokrin, adalah
fungsi neuroendokrin yang berpengaruh terhadap sistem syaraf otonomi
sehingga dapat memelihara homeostasis tekanan darah, denyut jantung, suhu
tubuh dan perilaku konsumsi dan emosi. Hipotalamus juga merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal
dari berbagai bagian otak menuju ke korteks otak besar. Akson dari berbagai
sistem indera berakhir pada hipotalamus (kecuali sistem olfaction) sebelum
informasi tersebut diteruskan ke korteks otak besar. Hipotalamus berfungsi
sebagai monitoring dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang sangat
banyak.
Amygdala
Otak manusia memiliki dua amygdala yang ukurannya relatif lebih
besar dibandingkan primata lainnya. Adapun neuroscientist yang pertama kali
menemukan fungsi amygdala pada fungsi emosional dari otak manusia adalah
Joseph LeDoux (Centre for Neural Science, New York University).
Amygdala adalah sekelompok saraf bentuknya seperti kacang almond,
merupakan bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan
ingatan

terhadap

reaksi

emosi.

Disaat

kita

mendapatkan/menerima

perbuatan/respon dari orang lain maka Amygdala ini berperan untuk


merespon/mengolah emosi kita. Amygdala cukup berperan terhadap kesehatan
kita, dikarenakan amygdala merespon hal2 yg negatif dan kalau merespon
dengan emosi-emosi negatif (takut, cemas, putus asa, kecewa, dll) secara terus
menerus maka akan memberi peluang untuk hormon negatif seperti Cortisol
untuk melemahkan kekebalan tubuh kita, sehingga tidak mampu bertahan
melawan virus/bakteri yang menyerang darah kita.
Hippocampus
Berbentuk seperti huruf C dan terletak di tengah otak serta merupakan
bagian dari kulit otak yang menjulur ke bagian dalam otak. Karena itu,
Page | 3

fungsinya terkait erat dengan proses rasional kulit otak. Bagian ini berfungsi
untuk menyimpan memori rasional, terutama ingatan-ingatan jangka pendek,
serta berperan dalam sistem limbik yang menjadi pusat fungsi luhur manusia,
yakni yang memberikan pertimbangan rasional(berperan dalam pemecahan
masalah).
Neurotransmitter
Yakni zat kimia di dalam otak yang berfungsi membawa pesan antar
sel saraf. Zat kimia ini diproduksi di dalam sel-sel saraf yang ada di otak,
ketika pesan dari otak harus ditransmisikan ke bagian-bagian lain. Hampir
seluruh kegiatan otak memanfaatkan neurotransmiter untukmenyampaikan
pesan
Otak menggunakan sejumlah senyawa neurokimiawi sebagai pembawa
pesan untuk komunikasi berbagai beagian di otak dan sistem syaraf. Senyawa
neurokimiawi ini, dikenal sebagai neurotransmiter, sangat esensial bagi semua
fungsi otak. Sebagai pembawa pesan, mereka datang dari satu tempat dan
pergi ke tempat lain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Bila satu sel syaraf
(neuron) berakhir, di dekatnya ada neuron lainnya. Satu neuron mengirimkan
pesan dengan mengeluarkan neurotrasmiter menuju ke dendrit neuron di
dekatnya melalui celah sinaptik, ditangkap reseptor-reseptor pada celah
sinaptik tersebut.
Neurotransmiter yang berpengaruh pada terjadinya gangguan bipolar
adalah

dopamin,

norepinefrin,

serotonin,

GABA,

glutamat

dan

asetilkolin.Selain itu, penelitian-penelitian juga menunjukksan adanya


kelompok neurotransmiter lain yang berperan penting pada timbulnya mania,
yaitu golongan neuropeptida, termasuk endorfin, somatostatin, vasopresin dan
oksitosin. Diketahui bahwa neurotransmiter-neurotransmiter ini, dalam
beberapa cara, tidak seimbang (unbalanced) pada otak individu mania
dibanding otak individu normal.
Misalnya, GABA diketahui menurun kadarnya dalam darah dan cairan
spinal pada pasien mania. Norepinefrin meningkat kadarnya pada celah
sinaptik, tapi dengan serotonin normal. Dopamin juga meningkat kadarnya
pada celah sinaptik, menimbulkan hiperaktivitas dan nsgresivitas mania,
Page | 4

seperti juga pada skizofrenia. Antidepresan trisiklik dan MAO inhibitor yang
meningkatkan epinefrin bisa merangsang timbulnya mania, dan antipsikotik
yang mem-blok reseptor dopamin yang menurunkan kadar dopamin bisa
memperbaiki mania, seperti juga pada skizofrenia.
1) Monoamin dan Depresi
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa zat-zat yang
menyebabkan berkurangnya monoamin, seperti reserpin, dapat menyebabkan
depresi.Akibatnya timbul teori yang menyatakan bahwa berkurangnya
ketersediaan neurotransmiter monoamin, terutama NE dan serotonin, dapat
menyebabkan depresi. Teori ini diperkuat dengan ditemukannya obat
antidepresan trisiklik dan monoamin oksidase inhibitor yang bekerja
meningkatkan monoamin di sinap. Peningkatan monoamin dapat memperbaiki
depresi.
2) Serotonin
Neuron serotonergik berproyeksi dari nukleus rafe dorsalis batang otak
ke korteks serebri, hipotalamus, talamus, ganglia basalis, septum, dan
hipokampus. Proyeksi ke tempat-tempat ini mendasari keterlibatannya dalam
gangguan-gangguan psikiatrik. Ada sekitar 14 reseptor serotonin, 5-HT1A dst
yang terletak di lokasi yang berbeda di susunan syaraf pusat.
Serotonin berfungsi sebagai pengatur tidur, selera makan, dan libido.
Sistem serotonin yang berproyeksi ke nukleus suprakiasma hipotalamus
berfungsi mengatur ritmik sirkadian (siklus tidur-bangun, temperatur tubuh,
dan fungsi axis HPA). Serotonin bersama-sama dengan norepinefrin dan
dopamin memfasilitasi gerak motorik yang terarah dan bertujuan. Serotonin
menghambat perilaku agresif pada mamalia dan reptilia.
Neurotransmiter serotonin terganggu pada depresi. Dari penelitian
dengan alat pencitraan otak terdapat penurunan jumlah reseptor pos-sinap 5HT1A dan 5-HT2A pada pasien dengan depresi berat. Adanya gangguan
serotonin dapat menjadi tanda kerentanan terhadap kekambuhan depresi.Dari
penelitian lain dilaporkan bahwa respon serotonin menurun di daerah
prefrontal dan temporoparietal pada penderita depresi yang tidak mendapat

Page | 5

pengobatan. Kadar serotonin rendah pada penderita depresi yang agresif dan
bunuh diri.
Triptofan merupakan prekursor serotonin. Triptofan juga menurun
pada pasien depresi. Penurunan kadar triptofan juga dapat menurunkan mood
pada pasien depresi yang remisi dan individu yang mempunyai riwayat
keluarga menderita depresi. Memori, atensi, dan fungsi eksekutif juga
dipengaruhi oleh kekurangan triptofan. Neurotisisme dikaitkan dengan
gangguan mood, tapi tidak melalui serotonin. Ia dikaitkan dengan fungsi
kognitif

yang

terjadi

sekunder

akibat

berkurangnya

triptofan.Hasil

metabolisme serotonin adalah 5-HIAA (hidroxyindolaceticacid). Terdapat


penurunan 5-HIAA di cairan serebrospinal pada penderita depresi. Penurunan
ini sering terjadi pada penderita depresi dengan usaha-usaha bunuh diri.
Penurunan serotonin pada depresi juga dilihat dari penelitian EEG
tidur dan HPA aksis. Hipofontalitas aliran darah otak dan penurunan
metabolisme glukosa otak sesuai dengan penurunan serotonin. Pada penderita
depresi mayor didapatkan penumpulan respon serotonin prefrontal dan
temporoparietal. Ini menunjukkan bahw adanya gangguan serotonin pada
depresi.
3) Noradrenergik
Badan sel neuron adrenergik yang menghasilkan norepinefrin terletak di locus
ceruleus(LC) batang otak dan berproyeksi ke korteks serebri, sistem limbik, basal
ganglia, hipotalamus dan talamus. Ia berperan dalam mulai dan mempertahankan
keterjagaan (proyeksi ke limbiks dan korteks). Proyeksi noradrenergik ke
hipokampus terlibat dalam sensitisasi perilaku terhadap stressor dan pemanjangan
aktivasi locus ceruleus dan juga berkontribusi terhadap rasa ketidakberdayaan yang
dipelajari. Locus ceruleus juga tempat neuron-neuron yang berproyeksi ke medula
adrenal dan sumber utama sekresi norepinefrin ke dalam sirkulasi darah perifer.

2. Apa factor penyebab seseorang mencoba bunuh diri ?


Jawab :
a. Faktor menghadapi stressor

Page | 6

Ciri universal pada orang yang bunuh diri adalah ketidakmampuan mereka untuk
mendapatkan pemecahan terhadap suatu maslah dan tidak adanya strategi
mengatasi stresor yang segera. Jadi, sempitnya pilihan yang tersedia untuk
menghadapi percekcokan keluarga yang rekuren, penolakan, atau kegagalan
adalah berperan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan bnuh diri.
b.

Faktor genetic
Penelitian risiko bunuh diri keluarga dan tingginya angka kesesuaian untuk bunuh
diri di antara kembar monozigotik dibandingkan kembar dizigotik. Walaupun
risiko untuk bunuh diri adalah tinggi pada orang dengan gangguan mentaltermasuk skizofrenia gangguan depresif berat, dan gangguan bipolar I, risiko
untuk bunuh diri jauh lebih tinggi pada sanak saudara orang dengan gangguan
mood dibandingkan dengan sanak saudara orang dengan skizofrenia.

c. Faktor biologis lain


Kadar serotonin (5-HT) dan metabolit utamanya, 5-hydroxyindoleacetic acid 5HIAA yang rendah, telah ditemukan dalam otak postmortem orang yang berhasil
melakukan bunuh diri. Kadar 5-HIAA yang rendah telah ditemukan dalam cairan
serebrospinalis orang terdepresi yang berusaha bunuh diri dengan cara kekerasan.
Alkohol dan zat psikoaktif lain dapat menurunkan kadar 5-HIAA, kemungkinan
meningkatkan kerentanan terhadap perilaku bunuh diri pada orang yang
sebelumnya telah terpredisposisi. Mekanisme yang menghubungkan penurunan
fungsi serotonergik perilaku agresif atau bunuh diri adalah tidak diketahui, dan
serotonin yang rendah mungkin hanya merupakan petanda, bukan suat penyebab,
dari kecenderungan agresi dan bunuh diri.
d. Faktor social
e. Perilaku agresif, menghancurkan diri sendiri, dan bunuh diri tampaknya terjadi
dengan frekuensi terbesar pada orang yang mengalami kehidupan keluarga yang
penuh dengan stress secara kronis.
f. Faktor adanya suatu penyakit

c. Bunuh diri merupakan gangguan psikiatri apa? ( depresi berat dan skizofrenia dengan
halusinasi perintah)
Page | 7

d. Apa makna percobaan bunuh diri berulang?


Jawab :
Percobaan bunuh diri yang berulang menandakan terjadi gangguan yang
berperiodik.Berdasarkan Kriteria DSM-IV-TR Episode Depresif Berat, salah satunya
adalah pikiran berulang mengenai kematian (bukan hanya rasa takut mati), adanya
gagasan bunuh diri berulang tanpa rencana yang spesifik atau upaya bunuh diri atau
melakukan bunuh diri.

Dilihat dari gambar diatas. Pada awalnya Ny. Cek Ela ini pernah mengalami episode
manik dan episode depresi (dua tahun lalu dan satu setengah tahun yang lalu) itulah
yang memicu Ny. Cek Ela mempunyai keinginan bunuh diri, namun setelah itu Ny.
Cek Ela mengalami episode Maintenance atau masa hipomanik (cenderung normal
pada satu tahun terakhir) itu merupakan masa tenang, namun dengan adanya stressor
(masalah ekonomi) maka Ny. Cek Ela mengalami pengulangan pada episode manik
serta episode depresi dan memicu untuk melakukan percobaan bunuh diri kembali.
e. Apa macam bunuh diri?
Jawab:
Macam Macam Bunuh Diri dan Percobaan Bunuh Diri
1. Bunuh Diri Egoistik
Individu itu tidak mampu berintegrasi dengan masyrakat. Hal ini
disebabkan oleh kondisi kebudayaan atau masyarakat yang menjadikan
individu itu seolah olah tidak berkepribadian.
Kegagalan integrasi dalam keluarga dapat menerangkan mengapa
mereka yang tidak menikah lebih rentan untuk melakukan bunuh diri
daripada mereka yang sudah menikah. Masyarakat daerah pedesaan
mempunyai integrasi sosial yang lebih baik daripada daerah perkotaan
sehingga angka suicidejuga lebih sedikit.
2. Bunuh Diri Altruistik

Page | 8

Individu itu terikat pada tuntutan tradisi ataupun ia cenderung untuk


bunuh diri karena identifikasinya terlalu kuat dengan suatu kelompok,
ia merasa bahwa kelompok tersebut sangat mengharapkannya.
Contohnya : Harakiri di Jepang , puputan di Bali beberapa ratus
tahun
lalu,
dan
dibeberapa
masyarakat
primitif
yang
lain. Suicide mencari ini mencari dalam zaman sekarang jarang terjadi.
3. Bunuh Diri Anomik
Hal ini terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan integrasi antara
individu dengan masyarakat, sehingga individu tersebut meninggalkan
norma norma yang kelakuan yang biasa.
Individu itu kehilangan pegangan dan tujuan, masyarakat atau
kelompoknya tidak dapat memberikan kepuasan kepadanya karena
tidak ada pengaturan dan pengawasan terhadap kebutuhan
kebutuhannya.
Hal ini menerangkan mengapa percobaan bunuh diri pada orang cerai
pernikahan lebih banyak daripada mereka yang tetap dalam
pernikahan. Golongan manusia yang mengalami perubahan ekonomi
yang drastis juga lebih mudah melakukan percobaan bunuh diri.
f. Termasuk kasus apa ? (emergency psikiatri)
g. Tindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi pasien dengan percobaan bunuh
diri?
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yakni pencegahan primer,
sekunder, dan tersier.
Pencegahan primer merupakan metode pencegahan yang ideal untuk melawan
keinginan bunuh diri dan dapat melindungi masyarakat dari hal tersebut.
Pencegahan tahap ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi munculnya
kasuskasus baru, misalnya dengan mengurangi faktor risiko melakukan bunuh
diri. Penanganan yang efektif terhadap gangguan psikiatri, terutama gangguan
mood sangat dibutuhkan. Memodifikasi kondisi sosial, ekonomi dan biologis,
seperti menurunkan angka kemiskinan, kekerasan, perceraian, dan promosi
pola hidup yang sehat dapat secara signifikan berkontribusi terhadap
pencegahan primer. Dokter dapat mempromosikan faktor-faktor protektif,
seperti kesehatan fisik, latihan yang tepat, pola makan yang tepat dan tidur

yang cukup.
Pencegahan sekunder merujuk pada deteksi dini dan memberi penanganan yang
tepat pada individu yang memiliki keinginan bunuh diri.Tujuan dari
pencegahan sekunder ini adalah menurunkan kemungkinan percobaan bunuh
diri pada pasien dengan risiko tinggi. Rangkaian dari tindakan bunuh diri ini
berawal dari ide untuk menunjukkan gerakan-gerakan isyarat, pola hidup yang
Page | 9

cenderung berisiko, rencana untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, dan pada
akhirnya bunuh diri tersebut terlaksana sepenuhnya. Tidak semua tindakan
yang menghancurkan diri harus diinterpretasikan ke dalam tindakan bunuh diri.
Manajemen terhadap pasien bunuh diri meliputi diagnosis dan penanganan
terhadap gangguan psikiatri yang sedang dideritanya, menilai risiko untuk
melakukan bunuh diri, dan mengurangi akses terhadap hal-hal yang
membahayakan untuk terlaksananya bunuh diri tersebut, seperti misalnya
tersedianya pistol, pisau, tali, dan sebagainya. Prediktor terbaik dari tindakan
bunuh diri adalah adanya riwayat percobaan bunuh diri dan masih ada pikiran
untuk melakukannya lagi. Dokter harus secara teratur meminta keterangan pada
pasien yang mengalami depresi menetap, kehilangan harapan, dan memiliki ide
untuk melakukan bunuh diri. Dalam memprediksikan tindakan bunuh diri,
sangat sulit untuk menentukan pasien dengan risiko tinggi manakah yang akan
benar-benar mewujudkan keinginan bunuh diri tersebut, kecuali pasien

mengaku bahwa dirinya memiliki rencana untuk bunuh diri.


Pencegahan tersier dilakukan untuk mengurangi konsekuensi dari percobaan
bunuh diri. Peningkatan edukasi terhadap tenaga kesehatan profesional tentang
cara menilai dan menangani pasien dengan risiko bunuh diri dapat membantu
deteksi secara cepat dan membatasi kerusakan yang ditimbulkan. Intervensi
yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah menilai anggota keluarga siapa
sajakah yang mungkin terpengaruh tindakan bunuh diri tersebut sehingga

diapun ingin membunuh dirinya sendiri.


Cara pencegahan lainnya adalah hospitalization atau rawat inap di rumah sakit.
Anak dan remaja yang mengalami depresi dan menunjukkan keinginan bunuh
diri membutuhkan evaluasi secara luas di rumah sakit untuk menyediakan
perlindungan maksimal sebagai untuk melawan tindakan dari pasien untuk
bunuh diri. (dikutip dari Suicide in Adolescents: A Worldwide Preventable

Tragedy. Greydanus DE, 2009, with permission).


h. patofisiologi?
Adanya riwayat gangguan afektif dalam keluarga (genetik) + stressor sebagai
faktor pemicu peningkatan hormone kortisol, neurotransmiter norepineprin,
dopamine respon neurotransmiter tersebut ke sistem limbik (hipotalamus,
amigdala, dan hipokampus) terganggu gejala episode manik stressor
menetap

atau

timbul

lagi

penurunan

neurotransmiter

serotonin,

norepineprin, dopamine , dan hormone kortisol respon neurotransmiter


Page | 10

tersebut ke sistem limbik (hipotalamus, amigdala, dan hipokampus) terganggu


gejala episode depresi, halusinasi auditorik bunuh diri Ia selalu sedih dan
menangis dan tanpa sebab.
a. merupakan sign dan symtomp apa?
depresi dan emosi labil
b. Apa makna?
Ny. Cek Ela selalu sedih dan menangis terjadi karena ia sedang mengalami gangguan
afektif hipotimia dengan episode depresif berat, hal ini sesuai dengan pendapat
sadock, 2013. Ia mengemukankan bahwa seseorang mengalami ganguan mood
dengan episode depresif berat juka pasien memenuhi 5 dari sembilan kriteria yang
terjadi selama atau lebih dari 2 minggu. Kriterianya adalah :
1. Mood menurun hampir sepanjang hari ( Contoh :perasaan sedih atau kosong )
berdasarkan pengamatan orang lain : tampak bersedih .
2. Menurunnya minat atau kesenangan yang nyata, hal ini ditunjukan oleh hasil
pengamatan orang lain.
3. Penurunan berat badan yang bermakna
4. Insomnia atau hiperinsomnia
5. Agitasi atau retardasi psikomotorik ( kegelisahan atau pekerjaan menjadi
lamban
6. Lelah/ hilang enenrgi hampir setiap hari
7. Perasaan tidak berarti atau rasa bersalah yang berlebihan (dapat menyerupai
waham), setiap hari hampir menyalahkan diri atas kehancuran dunia.
8. Penurunan kemampuan berpikir atau berkonsentrasi
9. Berpikir berulang mengenai kematian, gagasan bunuh diri berulang atau rencana
spesifik untuk bunuh diri.
Dari sembilan kriteria tersebut, berdasarkan skenario Ny. Cek Ela memiliki ciriciri, gangguan Mood yang hampir terjadi sepanjang hari, penurunan minat atau
kesenangan yang nyata, insomnia atau kurang tidur, lelah atau hilang energi,l
rasa bersalah yang terlalu berlebiham, berpikir berulang kali mengenai kematian
dan gagasan untuk bunuh diri. Oleh karena itu gejala tersebut menunjukan
bahwa Ny Cek Ela mengalami saat ini periode depresif berat.
2. Dua tahun yang lalu terdapat perubahan prilaku yaitu kegembiraan berlebihan, banyak
bicara dan beraktivitas,sering keluyuran,belanja dan boros serta kurang tidur.
a. merupakan sign dan symtomp apa?
Tanda manic: euphoria, logorrhoe, hiperaktivitas, hiperkinetik, insomnia
b. macam insomnia?
Primary insomnia adalah insomnia yang tidak diketahui sebabnya.

Page | 11

Secondary insomnia adalah insomnia yang diketahui sebabnya antara lain


faktor biologik dan psikologik, faktor terkait NAPZA, faktor lingkungan
atau kebiasaan yang kurang baik, dan adanya pengkondisian negatif
Malnutrisi akibat diet yang kurang baik , monoton dan kurang
mengandung
triptofan (bahan untuk sintesis serotonin) dapat
menimbulkan insomnia. Tidur yang terlalu lama sewaktu libur dapat juga
menimbulkan insomnia
Sunday night insomnia) adalah Rasa takut tak bisa tidur justru malahan
membuat tidak bisa tidur sama sekali
self-fulfilling prophecy merupakan salah satu dari pengkondisian negatif.
Insomnia psikofisiologik biasanya terjadi akibat stres yang kemudian akan
menimbulkan kebiasaan kurang baik dan timbul insomnia yang akan tetap
ada walaupun sesudah stres berlalu.
Transient / Short Acting Insomnia adalah insomnia yang bersifat
sementara dan akan hilang sendiri sesudah beberapa hari kemudian.
Acute insomnia adalah insomnia yang terjadi secara akut/mendadak.
Long- term Chronic insomnia adalah insomia yang berlangsung lama

3. Satu setengah tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang
yang mengobrol ,dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak dosa.
a. merupakan sign dan symtomp apa?
halusinasi auditorik dan waham dosa
b.macam halusinasi dan patofisiologinya?
Halusinasi adalah persepsi sensorik palsu yang tidak dikaitkan dengan stimulus
eksterna yang nyata.
Halusinasi terdiri dari:

Halusinasi hipnagogik : persepsi palsu yang terjadi saat akan jatuh tertidur
Halusinasi hipnopompik : persepsi palsu yang terjadi saat bangun dari tidur
Halusinasi auditorik : persepsi palsu akan bunyi
Halusinasi visual : persepsi palsu yang melibatkan penglihatan baik suatu citra

yang berbentuk dan citra tak berbentuk


Halusinasi olfaktorik : persepsi palsu akan bau
Halusinasi gustatorik : persepsi palsu akan rasa
Halusinasi taktil : persepsi palsu akan sentuhan (sensasi merayap di bawah kulit)
Halusinasi liliput : persepsi palsu bahwa ukuran obyek terlihat kecil
Adanya riwayat gangguan afektif dalam keluarga (genetik) + stressor sebagai faktor pemicu
peningkatan hormone kortisol, neurotransmiter

norepineprin, dopamine respon

neurotransmiter tersebut ke sistem limbik (hipotalamus, amigdala, dan hipokampus)


terganggu gejala episode manik stressor menetap atau timbul lagi penurunan
neurotransmiter serotonin, norepineprin, dopamine , dan hormone kortisol

respon

Page | 12

neurotransmiter tersebut ke sistem limbik (hipotalamus, amigdala, dan hipokampus)


terganggu gejala episode depresi, halusinasi auditorik (Kaplan dan Sadock, 2010)
c. macam waham dan patofisiologinya?
Jawab:
1.

Waham bizar

Kepercayaan yang salah dan aneh, sangat tidak masuk akal,


(contohnya, penyusup dari angkasa luar telah menanamkan

2.

Waham sistematik :

elektroda ke dalam otaknya)


Kepercayaan yang salah satu kepercayaan yang distukan
oleh stu peristiwa atau tema tunggal (contohnya, seseorang

3.

Waham

merasa dikejar-kejar oleh CIA, FBI, atau mafia)


: Waham yang isinya sesuai dengan mood (contohnya, pasien

yang

kongruen mood
4.

5.

yang depresi percaya bahwa dirinya bertanggung jawab

akan kehancuran dunia)


Waham yang tidak : Waham yang isinya tidak sesuai dengan mood atau netral
kongruen mood

terhadap mood (contohnya, seorang pasien depresi yyang

Waham somatik

memilki waham kendali pikir atau siar isi pikir)


Kepercayaan salah yang melibatkan fungsi

tubuh

(contohnya. Kepercayaan bahwa otaknya membusuk atau


6.

Waham paranoid

7.

Waham

8.

menyalahkan diri
Waham kendali

meleleh)
Termasuk diantaranya adalah waham kejar, waham rujukan,
kendali dan kebesaran.
Perasaan menyesal dan rasa bersalah yang tidak pada

:
:

tempatnya.
Perasaan yang salah bahwa keinginan, pikiran/perasaan
dikendalikan oleh kekuatan luar.

d. merupakan tanda gangguan jiwa apa? ( gangguan jiwa berat / psikotik )


e. Apa yang dimaksud dengan psikotik?
4. mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri ,tak dapat mengerjakan pekerjaan
sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah-dua kata tetapi masih dapat di
mengerti bicaranya tidak kacau.
a. merupakan symptom dan sign apa? (tanda depresi: hipoaktivitas, blocking)
b. apa makna kalimat sepatah-dua kata tetapi masih dapat di mengerti bicaranya
tidak kacau? (gangguan afektif, bukan skizofrenia)
c. Apa yang dimaksud ggn afektif?
d. Apa macam gangguan afektif?
Apa saja macam-macam gangguan afektif ?
Page | 13

1. Gangguan depresi berat (depresi unipolar) : Gangguan yang terjadi tanpa riwayat
episode manik, campuran atau hipomanik.
2. Gangguan bipolar I : gangguan dengan perjalanan klinis satu/lebih episode manik
dan kadang-kadang episode depresi berat.
3. Gangguan bipolar II : Suatu varian gangguan bipolar ditandai dengan episode
hipomania dan bukannya mania.
4. Gangguan distimik : gangguan yang ditandai dengan mood yang menurun yang
tidak cukup berat untuk dapat dimasukkan ke dalam diagnosis episode depresif
berat.
5. Gangguan siklotimik : Gangguan yang ditandai dengan gejala hipomanik yang
sering terjadi selama setidaknya 2 tahun dan tidak sesuai dengan diagnosis
episode manic serta gejala depresi yang tidak sesuai dengan diagnosis episode
depresif berat
e. apa yang dimaksud ggn skizofrenia?
f. apa saja tipe skizofrenia?
5. Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan.
a. apa makna ?
episode normal, yang merupakan cirri khas gangguan bipolar
6. Menurut keluarga ada stressor yang memicu perubahan perilaku ini yaitu masalah
terkait ekonomi.
a. apa yang dimaksud stressor psikososial?
Stresor psikososial adalah adanya setiap keadaan atau peristiwa yang
b.

menyebabkan perubahan pada diri seorang.


macam dan tingkatan stressor psikososial?
Fase infancy
Fase toddler
Fase early childhood
Fase adosescene
Fase young adulthood
Fase middle years
Fase later years
Tingkatan stressor
Stresor yang sering timbul dalam kedihupan sehari-hari( misalnya PHK,
kegagalan study, kematian yang wajar ) lalu orang itu sukar atau tidak dapat

mengadakan adaptasi atau gangguan penyesuaian


Stresor yang bertaraf malapetaka dan tidak lazim dialami orang dalam kehidupan
sehari-hari ( pembunuhan,bencana alam hebat, penyiksaan) serta orang yang sukar

Page | 14

atau tidak dapat mengadakan adaptasi yang disebut gangguan stres pasca trauma
( Kusumawardhani,2013)
c.

Apa saja faktor pencetus?


Masalah primer
Berkaitan dengan lingkungan sosial
Pendidikan
Pekerjaan ( ekonomi )

7. Pada autoanamnesis pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis dan sulit
untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat
dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali tanda autisme jelas ada.
a. apa makna pernyataan diatas?
tanda depresi
b. merupakan sign dan symptom apa?
hipoaktivitas/hipokinetik, retarded, mutisme
c. apa beda hipoaktivitas dengan hipokinetik?

Hipokinetik : gerakan-gerakan menurun atau berkurang


Hipoaktif : diam tidak berminat mengikuti kegiatan orang lain

d. apa beda hiperaktivitas dengan hiperkinetik?


e. apa autism?
Autisme adalah gangguan yang ditandai sebagai ketidakmampuan untuk berinteraksi
dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan bahasa
yang tertunda, echolalia, mutisme, pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain
repetitive dan stereotype, rute ingatan yang kuat dan keinginan obsesif untuk
mempertahankan keteraturan di dalam lingkungannya.
f. apa tanda autism?
1. Interaksi Sosial :
Interaksi sosial tidak memadai : kontak mata sangat kurang, ekspresi wajah
kurang hidup, gerak gerik kurang bertujuan
Tidak ada empati
Tidak bermain dengan teman sebayanya
Kurang mampu mengadakan hubungan sosial & emosional timbal balik
2. Komunikasi/Bahasa
Perkembangan bicara lambat/tidak berkembang , tidak berusaha berkomunikasi
secara nonverbal
Bila bisa bicara, bukan untuk berkomunikasi
Bahasa yang aneh & berulang ulang
Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru
Page | 15

3. Perilaku
Mempertahankan minat dengan cara yang khas & berlebihan
Terpaku pada kegiatan yang ritualistik/rutinitas yang tidak ada gunanya
Gerakan yang aneh dan berulang ulang
Sering terpukau dengan bagian bagian pada benda
8. Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga
dan premorbid terdapat gangguan kepribadian dependen .
a. apa makna riwayat gangguan afektif?
b. apa kepribadian premorbid?
Kepribadian premorbid adalah kepribadian sebelum sakit misalnya susah menngambil
keputusan,cemas sehingga menyebabkan sering emosi.
c. apa jenis kepribadian?
Kepribadian paranoid
Kepribadian skizoid
Kepribadian skizotipal
Kepribadian anti sosial
Kepribadian ambang
Kepribadian narsistik
Kepribadian histrionik
Kepribadian menghindar
Kepribadian dependent
d. apa kepribadian dependen?
Jawab:
Kepribadian dependen adalah orang yang kepribadian yang bergantung kepada orang
lain.

sulit mengambil keputusan (ragu-ragu )


tidak nyaman sendirian

9. Gaf scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai
10-0 )
a. apa GAF scale?
100 91 =`gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak
90 81 =

tertanggulangi.
gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari

80 71 =

masalah harian biasa


gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam

70 61=

sosial, pekerjaan, sekolah, dll


beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam

60 51 =

fungsi, secara umum masih baik


gejala sedang ( moderate ), disabilitas sedang
Page | 16

50 41 =
40 31 =

gejala berat ( serious ), disabilitas berat


beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan

30 21 =

komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi


disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu

20 11 =

berfungsi hampir semua bidang


bahaya mencederai diri atau oranglain , disabilitas sangat berat

dalam komunikasidan mengurus diri


10 01 = seperti diatas - -> persisten dan lebih serius
0=
informasi tidak adekuat
( sumber: diagnosis gangguan jiwa PPDGJ-III )
b. Apa makna GAF scale 40-31?
Menyatakan kondisi cukup berat , membahayakan lingkungan atau diri sendiri
40 31 =

beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan

komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi


c. apa makna GAF scale 10-0?
10. pemeriksaan Fisik tidak ada kelainan
a. apa makna?
Aksis III baik
11. Kesimpulan pemeriksaan psikiatri : ditemukan adanya banyak psikopatologi antara
lain discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi
berupa hemjung,sperrung dan ada autisme serta depresi tahap berat dengan demikian
konklusinya adalah RTA sangat terganggu.
a. apa yang dimaksud discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat
gangguan asosiasi berupa hemjung,sperrung dan ada autisme serta depresi tahap
berat?
Discriminative insight adalah kemampuan individu untuk mampu memahami
perbedaan

mengenai

dirinya

sendiri

baik

mengenai

kempuannya,

keterbatasannya, cita-citanya, dll.


Hemmung adalah proses berpikir berjalan lambat, akibat sedikitnya inisiasi,
dan ide sehingga tidak dapat mengambil keputusan dan terjadi gangguan
perhatian terutama perhatian aktif yang membuat sulit berkonsentrasi yang

menjadikan pasien sulit untuk mengingat.


Sperrung adalah Terputusnya aliran berpikir secara tiba-tiba sebelum pikiran
atau gagasan itu diselesaikan. setelah terhenti orang itu tidak teringat pada
apa yang telah dikatakan atau apa yang akan dikatakan (ini juga dikenal
sebagai pencabutan pikiran), dia tidak tahu kenapa berhenti berbicara, dan
Page | 17

jika memulai pembicaraan, akan dimulai ide yang baru yang tidak ada
hubungannya.
b. Apa makna RTA terganggu?
Jawab:
Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan
menentukan persepsi, respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan
realitas kehidupan. Kekacauan perilaku, waham, dan halusinasi adalah salah
satu contoh penggambaran gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas
(Reality Testing of Ability).
Cara pemeriksaan RTA sifatnya subjektif , dilakukan dengan anamnesis dan
observasi tingkah laku pasien.
12. Bagaimana cara mendiagnosis?
Jawab:
1. Anamnesis
Alloanamnesis :
Ny. Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, mencoba untuk bunuh diri untuk
kedua kalinya. Ybs selalu sedih dan menangis tanpa sebab.Dua tahun yang lalu
terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan berlebihan, banyak
bicara dan beraktivitas, sering keluyuran,belanja dan boros serta kurang tidur.
Satu setengah tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada
orang yang mengobrol ,dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinyya banyak
dosa. Mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri,tak dapat mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah-dua kata tetapi
masih dapat di mengerti bicaranya tidak kacau. Selama setahun terakhir ini
pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan. Menurut keluarga ada
stressor yang memicu perubahan perilaku ini yaitu masalah terkait ekonomi.
Autoanamnesis:
Pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis dan sulit untuk
menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat
dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali tanda autisme jelas ada
2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik tak ada kelainan
3. Pemeriksaan psikiatrik dengan axis multiaksial
13. Apa DD?

Page | 18

F31.5 : Gangguan afektif bipolar episode kini depresif berat dengan gejala psikotik
F31.4 : Gangguan afektif bipolar episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
F31.1 : Gangguan afektif bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik
F31.3 : Gangguan afektif bipolar episode kini depresif ringan atau sedang
14. Apa pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan?
15. Apa WD?
Gangguan efektif bipolar episode depresi berat
16. Bagaimana penatalaksanaan?
Di bawah ini adalah obat-obat yang dapat digunakan :
(Stabilisator Mood)

1. Litium
Litium sudah digunakan sebagai terapi mania akut sejak 50 tahun yang lalu. Ia
lebih superior bila dibandingkan dengan plasebo.
Farmakologi
Sejumlah kecil litium terikat dengan protein. Litium dieksresikan dalam
bentuk utuh hanya melalui ginjal.
Indikasi
Episode mania akut, depresi, mencegah bunuh diri, dan bermanfaat sebagai
terapi rumatan GB.
Dosis

Page | 19

Respons litium terhadap mania akut dapat dimaksimalkan dengan menitrasi


dosis hingga mencapai dosis terapeutik yang berkisar antara 1,0-1,4 mEq/L.
Perbaikan terjadi dalam 7-14 hari.
Dosis awal yaitu 20 mg/kg/hari. Dosis untuk mengatasi keadaan akut lebih
tinggi bila dibandingkan dengan untuk terapi rumatan. Untuk terapi rumatan,
dosis berkisar antara 0,4-0,8 mEql/L. Dosis kecil dari 0,4 mEq/L, tidak
efektif sebagai terapi rumatan. Sebaliknya, gejala toksisitas litium dapat
terjadi bila dosis 1,5 mEq/L.
Efek samping
Efek samping yang dilaporkan adalah mual, muntah, tremor, somnolen,
penambahan berat badan, dan penumpulan kognitif. Neurotoksisitas,
delirium, dan ensefalopati dapat pula terjadi akibat penggunaan litium.
Neurotoksisitas bersifat ireversibel. Akibat intoksikasi litium, defisit
neurologi permanen dapat terjadi misalnya, ataksia, defisist memori, dan
gangguan pergerakan. Untuk mengatasi intoksikasi litium, hemodialisis harus
segera dilakukan.
Litium dapat merusak tubulus ginjal. Faktor risiko kerusakan ginjal adalah
intoksikasi litium, polifarmasi dan adanya penyakit fisik lainnya. Pasien yang
mengonsumsi litium dapat mengalami poliuri. Oleh karena itu, pasien
dianjurkan untuk banya meminum air.
Pemeriksaan Laboratorium
Sebelum memberikan litium, fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) dan fungsi
tiroid, harus diperiksa terlebih dahulu. Untuk pasien yang berumur di atas 40
tahun, pemeriksaan EKG harus dilakukan. Fungsi ginjal harus diperiksa
setiap 2-3 bulan dan fungsi tiroid dalam enam bulan pertama. Setelah enam
bulan, fungsi ginjal dan tiroid diperiksa sekali dalam 6-12 bulan atau bila
ada indikasi.
Wanita Hamil
Penggunaan litium pada wanita hamil dapat menimbulkan malformasi janin.
Kejadiannya meningkat bila janin terpapar pada kehamilan yang lebih dini.
Wanita dengan GB yang derajatnya berat, yang mendapat rumatan litium,
dapat melanjutkan litium selama kehamilan bila ada indikasi secara klinis.
Kadar litium darahnya harus dipantau dengan seksama. Pemeriksaan USG
untuk memantau janin, harus dilakukan. Selama kehamilannya, wanita
Page | 20

tersebut harus disupervisi oleh ahli kebidanan dan psikiater. Sebelum


kehamilan terjadi, risiko litium terhadap janin dan efek putus litium terhadap
ibu harus didiskusikan.
2. Valproat
Valproat merupakan obat antiepilepsi yang disetujui oleh FDA sebagai
antimania.Valproat tersedia dalam bentuk:
1. Preparat oral;
a. Sodium divalproat, tablet salut, proporsi antara asam valproat dan sodium
valproat adalah sama (1:1)
b. Asam valproat
c. Sodium valproat
d. Sodium divalproat, kapsul yang mengandung partikel-partikel salut yang
dapat dimakan secara utuh atau dibuka dan ditaburkan ke dalam makanan.
e. Divalproat dalam bentuk lepas lambat, dosis sekali sehari.
2. Preparat intravena
3. Preparat supositoria
Farmakologi
Terikat dengan protein. Diserap dengan cepat setelah pemberian oral.
Konsentrasi puncak plasma valproat sodium dan asam valproat dicapai dalam
dua jam sedangkan sodium divalproat dalam 3-8 jam. Awitan absorbsi
divalproat lepas lambat lebih cepat bila dibandingkan dengan tablet biasa.
Absorbsi menjadi lambat bila obat diminum bersamaan dengan makanan.
Ikatan valproat dengan protein meningkat bila diet mengandung rendah lemak
dan menurun bila diet mengandung tinggi lemak.
Dosis
Dosis terapeutik untuk mania dicapai bila konsentrasi valproat dalam serum
berkisar antara 45 -125 g/mL. Untuk GB II dan siklotimia diperlukan
divalproat dengan konsentrasi plasma 50 g/mL. Dosis awal untuk mania
dimulai dengan 15-20 mg/kg/hari atau 250 500 mg/hari dan dinaikkan setiap
3 hari hingga mencapai konsentrasi serum 45- 125 g/mL. Efek samping,
misalnya sedasi, peningkatan nafsu makan, dan penurunan leukosit serta
trombosit dapat terjadi bila konsentrasi serum 100 g/mL. Untuk terapi
rumatan, konsentrasi valproat dalam plasma yang dianjurkan adalah antara 75100 g/mL.
Page | 21

Indikasi
Valproat efektif untuk mania akut, campuran akut, depresi mayor akut, terapi
rumatan GB, mania sekunder, GB yang tidak berespons dengan litium, siklus
cepat, GB pada anak Dan remaja, serta GB pada lanjut usia.
Efek Samping
Valproat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang dapat terjadi, misalnya
anoreksia, mual, muntah, diare, dispepsia, peningkatan (derajat ringan) enzim
transaminase, sedasi, Dan tremor. Efek samping ini sering terjadi pada awal
pengobatan dan bekurang dengan penurunan dosis atau dengan berjalannya
waktu. Efek samping gastrointestinal lebih sering terjadi pada penggunaan
asam valproat dan valproat sodium bila dibandingkan dengan tablet salut
sodium divalproat.
3. Lamotrigin
Lamotrigin efektif untuk mengatasi episode bipolar depresi. Ia menghambat
kanal Na+. Selain itu, ia juga menghambat pelepasan glutamat.
Farmakokinetik
Lamotrigin oral diabsorbsi dengan cepat. Ia dengan cepat melewati sawar otak
Dan mencapai konsentrasi puncak dalam 2-3 jam. Sebanyak 10% lamotrigin
dieksresikan dalam bentuk utuh.
Indikasi
Efektif untuk mengobati episode depresi, GB I dan GB II, baik akut maupun
rumatan. Lamotrigin juga efektif untuk GB, siklus cepat.
Dosis
Berkisar antara 50-200 mg/hari.
Efek Samping
Sakit kepala, mual, muntah, pusing, mengantuk, tremor, dan berbagai bentuk
kemerahan di kulit.
(Antipsikotika Atipik)
Antipsikotika atipik, baik monoterapi maupun kombinasi terapi, efektif sebagai
terapi lini pertama untuk GB. Beberapa antipsikotika atipik tersebut adalah
olanzapin, risperidon,quetiapin, dan aripiprazol.
1. Risperidon
Risperidon adalah derivat benzisoksazol. Ia merupakan antipsikotika atipik
pertama yang mendapat persetujuan FDA setelah klozapin.
Page | 22

Absorbsi
Risperidon diabsorbsi dengan cepat setelah pemberian oral. Ia dimetabolisme
oleh enzim hepar yaitu CYP 2D6.
Dosis
Untuk preparat oral, risperidon tersedia dalam dua bentuk sediaan yaitu tablet
dan cairan.Dosis awal yang dianjurkan adalah 2 mg/hari dan besoknya dapat
dinaikkan hingga mencapai dosis 4 mg/hari. Sebagian besar pasien
membutuhkan 4-6 mg/hari. Risperidon injeksi jangka panjang (RIJP) dapat
pula digunakan untuk terapi rumatan GB. Dosis yang dianjurkan untuk orang
dewasa atau orang tua adalah 25 mg setiap dua minggu. Bila tidak berespons
dengan 25 mg, dosis dapat dinaikkan menjadi 37,5 mg - 50 mg per dua
minggu.
Indikasi
Risperidon bermanfaat pada mania akut dan efektif pula untuk terapi rumatan
Efek Samping
Sedasi, fatig, pusing ortostatik, palpitasi, peningkatan berat badan,
berkurangnya gairah seksual, disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada
risperidon bila dibandingkan dengan pada plasebo. Meskipun risperidon tidak
terikat secara bermakna dengan reseptor kolinergik
muskarinik, mulut kering, mata kabur, dan retensi urin, dapat terlihat pada
beberapa pasien dan sifatnya hanya sementara. Peningkatan berat badan dan
prolaktin dapat pula terjadi pada pemberian risperidon.
2. Olanzapin
Olanzapin merupakan derivat tienobenzodiazepin yang memiliki afinitas
terhadap dopamin (DA), D2, D3, D4, dan D5, serotonin 2 (5-HT2); muskarinik,
histamin 1(H1), dan 1- adrenergik.
Indikasi
Olanzapin mendapat persetujuan dari FDA untuk bipolar episode akut mania
dan campuran. Selain itu, olanzapin juga efektif untuk terapi rumatan GB.
Dosis
Kisaran dosis olanzapin adalah antara 5-30 mg/hari.
Efek Samping
Sedasi dapat terjadi pada awal pengobatan tetapi berkurang setelah beberapa
lama. Efek antikolinergik dapat pula terjadi tetapi kejadiannya sangat rendah
Page | 23

dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan. Risiko terjadinya diabetes


tipe-2 relatif tinggi bila dibandingkan dengan antipsikotika atipik lainnya.
Keadaan ini dapat diatasi dengan melakukan psikoedukasi, misalnya merubah
gaya hidup, diet dan latihan fisik.
3. Quetiapin
Quetiapin merupakan suatu derivat dibenzotiazepin yang bekerja sebagai
antagonis 5- HT1A dan 5-HT2A, dopamin D1, D2, histamin H1 serta reseptor
adrenergik 1 dan 2. Afinitasnya rendah terhadap reseptor D2 dan relatif lebih
tinggi terhadap serotonin 5-HT2A.
Dosis
Kisaran dosis pada gangguan bipolar dewasa yaitu 200-800 mg/hari. Tersedia
dalam bentuk tablet IR (immediate release) dengan dosis 25 mg, 100 mg, 200
mg, dan 300 mg, dengan pemberian dua kali per hari. Selain itu, juga tersedia
quetiapin-XR dengan dosis 300 mg, satu kali per hari.
Indikasi
Quetiapin efektif untuk GB I dan II, episdoe manik, depresi, campuran, siklus
cepat, baik dalam keadaan akut maupun rumatan.
Efek Samping
Quetiapin secara umum ditoleransi dengan baik. Sedasi merupakan efek
samping yang sering dilaporkan. Efek samping ini berkurang dengan
berjalannya waktu. Perubahan dalam berat badan dengan quetiapin adalah
sedang dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan. Peningkatan berat
badan lebih kecil bila dibandingkan dengan antipsikotika tipik
4. Aripiprazol
Aripiprazol adalah stabilisator sistem dopamin-serotonin.
Farmakologi
Aripiprazol merupakan agonis parsial kuat pada D2, D3, dan 5-HT1A serta
antagonis 5- HT2A. Ia juga mempunyai afinitas yang tinggi pada reseptor D3,
afinitas sedang pada D4, 5-HT2c, 5-HT7, 1- adrenergik, histaminergik (H1),
dan serotonin reuptake site (SERT), dan tidak terikat dengan reseptor
muskarinik kolinergik.
Dosis
Aripiprazol tersedia dalam bentuk tablet 5,10,15,20, dan 30 mg. Kisaran dosis
efektifnya per hari yaitu antara 10-30 mg. Dosis awal yang direkomendasikan
Page | 24

yaitu antara 10 - 15 mg Dan diberikan sekali sehari. Apabila ada rasa mual,
insomnia, dan akatisia, dianjurkan untuk menurunkan dosis. Beberapa klinikus
mengatakan bahwa dosis awal 5 mg dapat meningkatkan tolerabilitas.
Indikasi
Aripiprazol efektif pada GB, episode mania dan episode campuran akut. Ia
juga efektif untuk terapi rumatan GB. Aripiprazol juga efektif sebagai terapi
tambahan pada GB I, episode depresi.
Efek Samping
Sakit kepala, mengantuk, agitasi, dispepsia, anksietas, dan mual merupakan
kejadian yang tidak diinginkan yang dilaporkan secara spontan oleh kelompok
yang mendapat aripiprazol. Efek samping ekstrapiramidalnya tidak berbeda
secara bermakna dengan plasebo.
Akatisia dapat terjadi dan kadang-kadang dapat sangat mengganggu pasien
sehingga sering mengakibatkan penghentian pengobatan. Insomnia dapat pula
ditemui. Tidak ada peningkatan
berat badan dan diabetes melitus pada penggunaan aripiprazol. Selain itu,
peningkatan kadar prolaktin juga tidak dijumpai. Aripiprazol tidak
menyebabkan perubahan interval QTc.
(Antidepresan)
Antidepresan efektif untuk mengobati GB, episode depresi. Penggunaannya harus
dalam jangka pendek. Penggunaan jangka panjang berpotensi meginduksi
hipomania atau mania. Untuk menghindari terjadinya hipomania dan mania,
antidepresan hendaklah dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan
antipsikotika atipik
(Intervensi Psikososial)
Intervensi psikososial meliputi berbagai pendekatan misalnya, cognitive
behavioral therapy (CBT), terapi keluarga, terapi interpersonal, terapi kelompok,
psikoedukasi, dan berbagai bentuk terapi psikologi atau psikososial lainnya.
Intervensi psiksosial sangat perlu untuk mempertahankan keadaan remisi.
17. Bagaimana Komplikasi ?
Jawab:
Bunuh diri
Disabilitas sangat berat baik dalam komunikasi, daya nilai serta mengurus diri
Gangguan berulang
18. Bagaimana Prognosis?
Page | 25

19. Bagaimana KDU?


3A. Bukan gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi


pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
20. Bagaimana Pandangan Islam ?
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah
mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-quran).
(Q.S. Al-Kahfi :6)
Kerangka Konsep

Kesimpulan
Ny.cek Ela 40 tahun mengalami Gangguan efektif bipolar episode depresi berat

Page | 26

Page | 27

You might also like