Professional Documents
Culture Documents
BS
R6
R8
BS
MS
R1
R6
R8
ASN-GW
R3
R6
BS
R6
CSN
R5
CSN
ASN-GW
R8
R6
BS
Internet or any
IP Network
Internet
or any IP Network
R4
Another ASN
Reference Points adalah sebuah konsep link yang menghubungkan dua fungsi
grup yang memiliki fungsi entity tertentu dari Access Service Network (ASN),
Connectivity Service Network (CSN), atau Mobile Station (MS).
Referen
ce Point
End Points
R1
MS and ASN
R2
MS and CSN
R3
ASN and
CSN
R4
ASN and
ASN
R5
CSN and
Description
Air interface, R1 termasuk protocols terkait dengan
management plane
Untuk Authentication, Authorization, IP
Configuration Management, dan Mobility
Management. Hanya logical intercafe dan bukan
merupakan protocol langsung antara MS dan CSN
AAA, policy enforcement, mobility management
capabilities. Encompasses bearer plane methods
(e.g. tunneling) untuk transfer IP data antara ASN
dan CSN
Control dan bearer plane protocol,
originating/terminating in various entities within
ASN that coordinate MS mobility between ASNs. R4
hanya interoperable interface antara
heterogeneous atau ASN yang berbeda
Control dan bearer plane protocols untuk
R7
R8
CSN
BS and ASNGW
ASN-GW-DP
and ASNGW-RP
BS and BS
Where :
CRC: Cyclic Redudancy Check
FSH: Fragmentation Subheader
GMH: Generic MAC header
PSH: Packing Subheader
SH: Subheader
4. Jelaskan tentang mekanisme MAC layer untuk:
a. Request dan Alokasi Bandwidth
Pada downlink, semua keputusan yang berkaitan dengan alokasi
bandwidth untuk berbagai MS yang dibuat oleh BS berdasarkan tiap CID,
yang tidak memerlukan keterlibatan MS. BS menjadwalkan berdasarkan
PHY resources, berdasarkan kebutuhan QoS. Begitu dedicated PHY
resources telah dialokasikan untuk transmisi MAC PDU, BS
mengindikasikan alokasi ini ke MS, menggunakan pesan DL-MAP.
Pada uplink, sumber daya MS permintaan dengan baik menggunakan
stand-alone bandwidth-request MAC PDU atau piggybacking bandwidth
requests pada MAC PDU generik, yang mana menggunakan grantmanagement subheader. Semua permintaan resource dibuat dalam byte
informasi, seperti jumlah sub-kanal dan atau jumlah simbol OFDM.
Permintaan bandwidth di UL bisa secara incremental atau aggregate.
Ketika menerima permintaan incremental bandwidth untuk CID tertentu,
BS menambahkan jumlah bandwidth diminta ke persepsi dibutuhkannya.
Begitu juga, ketika menerima permintaan aggregate bandwidth untuk CID
tertentu, BS menggantikan persepsi dari kebutuhan bandwidth dengan
jumlah bandwidth yang diminta.
b. QoS
WiMAX lapis MAC menggunakan layanan penjadwalan untuk
menyampaikan dan menangani SDU dan MAC PDU dengan persyaratan
QoS yang berbeda. Sebuah layanan penjadwalan secara unik menentukan
mekanisme penggunaan jaringan untuk mengalokasikan UL dan transmisi
DL untuk PDU tersebut. WiMAX mendefinisikan lima layanan penjadwalan
sebagai berikut.
1. Unsolicited Grant Service (UGS)
Untuk mendukung arus layanan real-time yang menghasilkan paket data
berukuran tetap secara periodik, seperti T1 / E1 dan VoIP. UGS
menawarkan jumlah ukuran tetap secara periodik real-time dan tidak
memerlukan
SS secara untuk
meminta
bandwidth, sehingga
menghilangkan overhead dan latency yang terkait dengan permintaan
bandwidth.
3.
4.
5.
6.
d. Power Saving
Berikut fitur manajemen daya dari jaringan WiMAX.
1. Sleep Mode
Merupakan modus opsional pada operasi di WiMAX. MS dengan
koneksi satu atau lebih CID aktif bernegosiasi dengan BS untuk
melakukan konesksi secaara bergantian sesuai waktu yang ditetapkan,
disebut sleep window. Setiap sleep window diikuti dengan jendela
mendengarkan, di mana MS mengembalikan koneksi.