You are on page 1of 1

Sinopsis Roman Layar Terkembang karya Sultan Takdir Alisyahbana.

Roman ini mengisahkan perjuangan wanita Indonesia dalam mencapai cita-citanya.


Roman ini termasuk roman modern disaat sebagian besar masyarakat Indonesia masih dalam
pemikiran lama (1936). Roman ini banyak memperkenalkan masalah wanita Indonesia
dengan benturan-benturan budaya baru, menuju pemikiran modern. Hak-hak wanita, yang
banyak disusung oleh budaya modern dengan kesadaran gender, banyak diungkapkan dalam
roman ini dan menjadi sisi perjuangannya seperti berwawasan luas dan mandiri. Didalamnya
juga banyak memperkenalkan masalah-masalah baru tentang benturan kebudayaan antara
barat dan timur serta masalah agama.
kisah bermulai dari sosok kakak beradik yang berpengarai berbeda, Tuti dan Maria. Tuti
seorang kakak yang selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. Ia bahkan aktif
dalam memberikan orasi-orasi tentang persamaan hak kaum wanita. Pada saat itu, semangat
kaum wanita sedang bergelora sehingga mereka mulai menuntut persamaan dengan kaum
pria. Sedangkan Maria adalah adik yang lincah dan periang sehingga semua orang yang
berada di dekatnya pasti akan menyenangi kehadirannya. Di tengah-tengah dua dara jelita ini,
muncullah Yusuf, seorang mahasiswa kedokteran, yang pada masa itu lebih dikenal dengan
sebutan Sekolah Tabib Tinggi. Sejak pertemuannya yang pertama di gedung akuarium Pasar
Ikan, antara Maria dan Yusuf timbul kontak batin sehingga mereka menjadi sepasang kekasih.
Sementara itu, Tuti yang melihat hubungan cinta kasih adiknya sebenarnya berkeinginan pula
untuk memiliki seorang kekasih. Apalagi setelah ia menerima surat cinta dari Supomo,
seorang pemuda terpelajar yang baik hati dan berbudi luhur.. Namun, karena pemuda itu
bukanlah idamannya, ia menolak cintanya. Sejak itu hari-harinya semakin disibukkan dengan
kegiatan organisasi dan melakukan kegemarannya membaca buku sehingga ia sedikit
melupakan angan-angannya tentang seorang kekasih.
Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh
Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf. Tetapi sayang, ketika
menjelang hari pernikahan, Maria jatuh sakit. Penyakitnya parah, malaria dan TBC, sehingga
harus dirawat di Sanatorium Pacet. Tidak lama kemudian, Maria menghembuskan nafasnya
yang terakhir. Sebelum ajal datang, Maria berpesan agar Tuti, kakaknya bersedia menerima
Yusuf. Tuti tidak menolak dan dimulailah pertunangan antara Tuti dan Yusuf. Akhirnya tak
lama kemudian keduanya menikah dan hidup selamanya.

You might also like