You are on page 1of 20

FISIOLOGI TUMBUHAN 5

Reproduksi Tumbuhan

Delayota Science Club


April 2011

Reproduksi Tumbuhan
 Tumbuhan melakukan
perkembangbiakan
(reproduksi) sebagai
bagian dari siklus
hidupnya.
 Reproduksi tumbuhan
dibagi menjadi:
 Vegetatif (tak kawin) 
tidak terjadi peleburan
gamet.
 Generatif (kawin)  terjadi
peleburan gamet.

Reproduksi Tumbuhan Lumut


 The three phyla of
bryophytes
 Phylum Bryophyta
(Mosses)
 Phylum Hepatophyta
(Liverworts)
 Phylum Anthocerophyta
(hornworts)

 Bryophyte produces
gametes in archegonium
and antheredium.

Life cycle of
Marchantia
polymorpha

Life cycle of mosses

Reproduksi Tumbuhan Paku


 Tumbuhan paku
dapat dibedakan
menjadi:
Paku homospora/
isospora: famili
Psilophytinae,
Lycopodinae
Paku peralihan: famili
Equisetinae
Paku heterospora:
famili Fillicinae

 Spora pada tumbuhan


paku terletak pada bagian
khusus.

Life cycle
of ferns

Reproduksi Tumbuhan Biji


 Reproduksi tumbuhan biji secara generatif
(melibatkan organ perkembangbiakan) dapat
terjadi secara:
Amfimiksis: lembaga (embrio) terjadi karena
pembuahan sel telur dengan inti sperma.
Apomiksis: lembaga (embrio) terjadi tanpa
pembuahan sel telur dengan inti sperma.

 Di samping itu masih ada reproduksi yang tidak


melibatkan organ generatif  disebut reproduksi
vegetatif.

 Reproduksi vegetatif alami meliputi:


JENIS
Tunas

KETERANGAN
Merupakan bagian batang yang memiliki
bakal tunas
Tunas Adventif Tunas yang tidak tumbuh pada ujung
batang atau ketiak daun
Umbi Lapis
Merupakan batang berukuran pendek di
dalam tanah yang dikelilingi oleh berlapislapis daun tebal
Umbi Batang
Merupakan batang yang membengkak di
dalam tanah dan mengandung cadangan
makanan. Mempunyai mata tunas /kuncup.
Umbi Akar
Akar tumbuhan yang digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan, dan tidak
memiliki mata tunas.
Rhizoma
Tumbuhan baru muncul dari nodus batang
yang tumbuh mendatar di dalam tanah
Stolon/Geragih Batang yang menjalar di atas permukaan
tanah
Kormus
Tumbuhan baru muncul dari tunas ketiak
batang di dalam tanah

CONTOH
Sukun, cemara
Cocor
bebek,
kersen
Bawang, bakung,
daffodil, lilia
Kentang,
jalar

ubi

Singkong,
bengkoang
Jahe,
kunyit,
kencur, lengkuas
Arbei, pegagan
Gladiol

 Reproduksi vegetatif buatan meliputi:


JENIS
Stek
Cangkok

Enten

Okulasi
Merunduk

KETERANGAN
Perkembangbiakan dengan menggunakan potongan
batang atau cabang yang berbuku-buku
Pembuangan kulit cambium pada cabang batang lalu
ditutup dengan tanah dan dibalut. Setelah akar
tumbuh batang dipotong lalu ditanam, hanya bisa
dilakukan pada tumbuhan berkayu.
Penyambungan dua batang tanaman yang masih satu
species, genus, atau familia. Batang yg disambung
(atas) disebut entries/scion, batang yang disambungi
(bawah) disebut stock.
Penempelan mata tunas dari satu pohon ke pohon lain
yang masih satu species
Mengupas cabang dan merundukkan/melengkungkan
cabang tanaman ke tanah, lalu ditimbun dengan tanah.

Life cycle
of pine

Life cycle of
flowering
plants

 Perkembangbia
kan generatif:
pembentukan
gamet.
 Pembentukan
gamet jantan
(mikrospora)
dan gamet
betina
(makrospora).

 Penyerbukan: sampainya serbuk sari ke kepala


putik.
Autogami

Geitonogami
Berdasarkan
asal serbuk
sari
Allogami

Hibridogami
Penyerbukan
Anemogami
Berdasarkan
pembawa
serbuk sari

Hidrogami

Zoidiogami

 Pada Umumnya, tumbuhan menghindari


terjadinya penyerbukan sendiri (autogami).
 Mekanisme pencegahan autogami:
Protandri: sel kelamin jantan (serbuk sari) masak lebih
awal.
Protogini: sel kelamin betina (ovum) masak lebih awal
Heterostili: tangkai sari dan tangkai putik memiliki
panjang yang berbeda
Herkogami: bagian bunga menyebabkan penyerbukan
harus dibantu oleh organisme penyerbuk (polinator).
Gametophytic incompatibility: embrio tidak akan
berkembang bila sperma dan ovum memiliki alel yang
identik

 Pembuahan pada
tanaman
gymnospermae 
pembuahan tunggal.
 Pembuahan pada
tanaman angiospermae
 pembuahan ganda.
 Mekanisme pembuahan
ganda:

 Berdasarkan jalan yang ditempuh sperma untuk


sampai ke ovum, kita mengenal tiga tipe
penyerbukan:
 Porogami: masuknya inti sperma dalam pembuahan melalui
mikrofil
 Khalazogami: masuknya inti sperma dalam pembuahan melalui
kalaza
 Aporogami: masuknya inti sperma dalam pembuahan tidak
melalui mikrofil.

Pembentukan Biji
 Setelah pembuahan,
zigot akan membelah
sehingga terbentuk
sel terminal dan sel
basal.
 Perkembangan zigot
dan endosperm inilah
yang nantinya
membentuk biji.

LE 31-11b
Embryonic
leaves

Embryonic
shoot

Embryonic
root
Cotyledons
Seed coat
Common bean (dicot)
Fruit tissue
Cotyledon
Seed coat
Endosperm
Embryonic
leaf

Embryonic
Shoot

Sheath
Embryonic
root
Corn (monocot)

Pemencaran (Dispersal)
 Berdasarkan ada tidaknya media pemencaran,
cara pemencaran tumbuhan dibedakan menjadi:
Pemencaran tanpa faktor luar: tunas, geragih,
rimpang, mekanisme ledakan, gerak higroskopis
Pemencaran dengan faktor luar: bantuan angin
(anemokori), bantuan air (hidrokori), bantuan hewan
(zookori), bantuan manusia (anthropokori)

 Adaptasi dari bentuk alat perkembangbiakan


(biji) sangat menentukan mekanisme
pemencaran tumbuhan tersebut.

You might also like