You are on page 1of 5

(5552132560)

Hesti
Preti E ()
(5552132288)
VI
(5552132332)
E Akuntansi
Kelompok 8

: Ayu Haerliani (5552132560)


Hesti Preti E (5552132481)
Melati Ramadhani (5552132288)
Riana Marcelia (5552132332)

Kelas

: VI E Akuntansi

Tugas Kelompok Akuntansi Keuangan Lanjutan II

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK


ANALISA & PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Lambannya proses pemulihan perekonomian global telah menyebabkan turunnya harga
berbagai komoditas, terutama CPO. Hal ini telah memberikan dampak bagi pertumbuhan
ekonomi Indonesia, sehingga tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan juga bagi
Indofood.
Ditengah kondisi ini Indofood tetap membukukan pertumbuhan penjualan, meskipun
pencapaian untuk keseluruhan kinerja perusahaan masih dibawah ekspektasi terutama akibat
turunnya harga CPO dan melemahnya nilai tukar rupiah. Di tahun 2015 total penjualan neto
tercatat Rp 64,06 triliun, meningkat sebesar 0,7%. Core profit, yang mencerminkan kinerja
operasional Perseroan mencapai Rp3,56 triliun, turun sebesar 9,8%; sedangkan laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp2,97 triliun, turun
24,7% terutama akibat kerugian selisih kurs yang belum terealisasi.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Laba Bruto Dan Laba Usaha (Ebit)
Laba bruto naik 0,8% menjadi Rp17,26 triliun di tahun 2015 dari Rp17,13 triliun di tahun 2014
dan marjin laba bruto tetap stabil pada 26,9%. Seiring dengan laba kotor, laba usaha naik sebesar
0,6% menjadi Rp7,36 triliun di tahun 2015 dari Rp7,32 triliun di tahun 2014 dan marjin laba
usaha tetap stabil pada 11,5%.

Laba Tahun Berjalan


Laba tahun berjalan di tahun 2015 mencapai sebesar Rp3,71 triliun, turun 29,1% dari Rp5,23
triliun di tahun 2014 terutama disebabkan oleh rugi neto selisih kurs dari aktivitas pendanaan
yang lebih tinggi.
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain dan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Penghasilan komprehensif lain di tahun 2015 mencapai Rp1,16 triliun, Total laba komprehensif
tahun berjalan di tahun 2015 sebesar Rp4,87 triliun, tidak berubah dibandingkan dengan tahun
2014.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Total Asset
Total aset pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp91,83 triliun, meningkat 6,7%. Total aset
pada akhir tahun 2015 terdiri dari total aset lancar dan total aset tidak lancar masing-masing
sebesar Rp42,82 triliun dan Rp49,01 triliun;
Total Liabilitas
Perseroan membukukan total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp48,71 triliun,
meningkat 6,3%. Total liabilitas pada akhir tahun 2015 terdiri dari total liabilitas jangka pendek
dan total liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar Rp25,11 triliun dan Rp23,60 triliun;
Total Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2015 total ekuitas mencapai Rp43,12 triliun.
SOLVABILITAS
Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas sedikit turun menjadi 1,13 kali di tahun 2015 dari 1,14
kali di tahun 2014. Rasio interest coverage naik menjadi 6,4 kali di tahun 2015
KOLEKTIBILITAS

Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp4,26 triliun dimana sekitar
81% merupakan piutang usaha lancar.
ARUS KAS
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi Rp4,21 triliun di tahun 2015 dari
Rp9,27 triliun.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp5,67 triliun di tahun 2015
terutama untuk belanja modal dan akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mencapai sebesar Rp140,8 miliar di tahun
2015 terutama untuk pembayaran utang dan dividen;
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaanperusahaan di bawah kepemilikan yang sama
yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Perseroan) dan Grup Salim.
KOMITMEN BELANJA MODAL
Grup Indofood memiliki total kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman
perkebunan senilai US$105,14 juta, Rp3,82 triliun, JPY471,53 juta, SG$140,25 ribu, AU$320,00
ribu, GBP40,85 ribu, EUR25,99 juta, THB130,58 juta dan MYR494,41 ribu. Pada tanggal 31
Desember 2015 jumlah yang direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar US$33,71 juta,
Rp2,09 triliun, JPY44,59 juta, SG$14,24 ribu, GBP8,70 ribu, EUR14,21 juta, THB117,70 juta
dan MYR161,35 ribu.
STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
Perseroan memiliki saldo kas dan setara kas mencapai Rp13,08 triliun pada tanggal 31 Desember
2015, turun dari Rp14,16 triliun di tahun sebelumnya. Rasio lancar Perseroan untuk tahun 2015
adalah sebesar 1,71 kali. Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan
utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR

Berdasarkan keputusan dalam RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2015,
total dividen sebesar Rp1,93 triliun atau Rp220 per lembar saham yang mewakili sekitar 50%
dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada
tanggal 11 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai kapitalisasi pasar Indofood
mencapai Rp45,44 triliun.
KEBIJAKAN AKUNTASI DAN INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang
Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK untuk perusahaan
publik.
PROSPEK BISNIS
Memasuki tahun 2016, kami memandang positif akan pemulihan iklim makro ekonomi secara
keseluruhan. Peningkatan belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga diharapkan dapat
mendorong PDB untuk bertumbuh sekitar 5,3% dengan tingkat inflasi moderat sekitar 4,7%.
Dengan kondisi pasar yang lebih baik, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat dan
kami dapat melanjutkan momentum pertumbuhan Perseroan. Namun demikian, kami akan tetap
waspada terhadap potensi pelemahan nilai tukar rupiah dan perlambatan pemulihan ekonomi
domestik.
PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN KETENTUAN LAINNYA
Penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai
berikut:
1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK No. 24, Imbalan Kerja
3. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan

4. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK No. 4, Laporan Keuangan
Tersendiri
5. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama dan PSAK No.15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama
6. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
7. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar

You might also like