Professional Documents
Culture Documents
Hesti
Preti E ()
(5552132288)
VI
(5552132332)
E Akuntansi
Kelompok 8
Kelas
: VI E Akuntansi
Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp4,26 triliun dimana sekitar
81% merupakan piutang usaha lancar.
ARUS KAS
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi Rp4,21 triliun di tahun 2015 dari
Rp9,27 triliun.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp5,67 triliun di tahun 2015
terutama untuk belanja modal dan akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mencapai sebesar Rp140,8 miliar di tahun
2015 terutama untuk pembayaran utang dan dividen;
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaanperusahaan di bawah kepemilikan yang sama
yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Perseroan) dan Grup Salim.
KOMITMEN BELANJA MODAL
Grup Indofood memiliki total kontrak untuk memperoleh aset tetap dan pengembangan tanaman
perkebunan senilai US$105,14 juta, Rp3,82 triliun, JPY471,53 juta, SG$140,25 ribu, AU$320,00
ribu, GBP40,85 ribu, EUR25,99 juta, THB130,58 juta dan MYR494,41 ribu. Pada tanggal 31
Desember 2015 jumlah yang direalisasi dari nilai kontrak di atas adalah sebesar US$33,71 juta,
Rp2,09 triliun, JPY44,59 juta, SG$14,24 ribu, GBP8,70 ribu, EUR14,21 juta, THB117,70 juta
dan MYR161,35 ribu.
STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
Perseroan memiliki saldo kas dan setara kas mencapai Rp13,08 triliun pada tanggal 31 Desember
2015, turun dari Rp14,16 triliun di tahun sebelumnya. Rasio lancar Perseroan untuk tahun 2015
adalah sebesar 1,71 kali. Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan
utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR
Berdasarkan keputusan dalam RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2015,
total dividen sebesar Rp1,93 triliun atau Rp220 per lembar saham yang mewakili sekitar 50%
dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada
tanggal 11 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai kapitalisasi pasar Indofood
mencapai Rp45,44 triliun.
KEBIJAKAN AKUNTASI DAN INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang
Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK untuk perusahaan
publik.
PROSPEK BISNIS
Memasuki tahun 2016, kami memandang positif akan pemulihan iklim makro ekonomi secara
keseluruhan. Peningkatan belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga diharapkan dapat
mendorong PDB untuk bertumbuh sekitar 5,3% dengan tingkat inflasi moderat sekitar 4,7%.
Dengan kondisi pasar yang lebih baik, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat dan
kami dapat melanjutkan momentum pertumbuhan Perseroan. Namun demikian, kami akan tetap
waspada terhadap potensi pelemahan nilai tukar rupiah dan perlambatan pemulihan ekonomi
domestik.
PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN KETENTUAN LAINNYA
Penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai
berikut:
1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK No. 24, Imbalan Kerja
3. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan
4. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK No. 4, Laporan Keuangan
Tersendiri
5. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama dan PSAK No.15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama
6. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
7. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar