Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu
infeksi,disebut dengan pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit yang
sering terjadi. Munculnya organisme nasokomial (di
dengan daya tahan terganggu akan menderita pneumonia berulang atau
tidak mampu mengatasi penyakit ini dengan smpurna. Faktor lain yang
mempergaruhi timbulnya pneumonia adalah daya tahan tubuh dan ada
penyakit dengan penurun lummnitas semakin memperluas spektnim dan
derajat kemungkinan penyebab pneumonia, da ini juga menjelaskan
mengapa pneumonia masih merupakan kesehatan yang mencolok.
Bayi dan anak kecil lebih reutan terhadap penyakit ini karena respon
lumunitas masih belum berkembang dengan baik. Anak dengan daya tahan
terganggu
akan
menderita
pneumonia
berulang
atau
tidak
mampu
dengan
nama
latinnya
pneumonia
DEFENISI
lobularis
merupakan
penyebab
utama
dari
pneumonia.
PATOGENESIS
Bakteri penyebab masuk kedalam paru melalui jalan pernapasan
secarapercikan (droplet). Lobus bagian bawah paru-paru sering terkena efek
eravitan. Setelah mencapai alveoli maka bakteri menim bulkan respon yang
khas terhadap 4 tahap yang berurutan yaitu :
1. Stadium kongesti (4-12 jam I)
Kapiler melebar dan kongesti serta didalam alveolus terdapat
eksudat yang jernih, bakteri dalam jumlah banyak, beberapa
neotroki dan makropati.
2. Stadium Hepatisasi merah (40 jam berikutnya)
Lobus dan Lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak
mengandung udara, warna merah lebih merah dan perabaan
seperti hepar. Dalam alveolus didapati fibrin, leukosit, neotrokit,
eksudat dan banyak sekali eritrosit dan xxxx.
mengalami
nekrosis
dan
degenerasi
lemak.
Fibrin
GAMBARAN KLINIS.
Bronkopnemonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian
atas selama beberapa hari. Infeksi saluran napas bagian atas ditandai
dengan hidungb tersumbat, rewel dan nafsu makanberkurang. Suhu dapat
naik sangat mendadak sampai 39-40 0C dan mungkin disertai kejang karena
demam yang tinggi. Anak amat sangat gelisah, dispnue, pernapasan cepat
dan dangkal xxxxxpernapasan cuping hidung dan sianosis sekitar hidung
dan sianosis sekitar hidung dan mulut. Kadang-kadang disertai muntah dan
diare. Batuk ditemukan, mula-mula kering lalu berdahak/produktif. Perkusi
toraks sering tidak ada kelainan. Auskulatasi didengar ronchi basah
gelembung halus atau sedang.m Bila sarang Bronkopnemonia menjadi satu
(konfineus), mungkin pada perkusi terdengar keredupan dan suara napas
pada
auskultasi
terdengar
mengeras.
Pada
stadium
resolusi,
ronchi
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Leukotosis biasanya 15.000 40.000/m3 dengan pergeseran kekiri (xxxxx()
2. Hb biasanya tetap normal dan sedikit menurun
3. Analisa gas darah arteri biasanya memperlihatkan hipoksemia tanpa
hiperkapna.
4. Kuman penyebab dapat dibiakkan dari usapan tenggorokan dan 30 %
darah.
GAMBARAN RADIOLOGI
Pada Bronkopnemonia, bercak-bercak lukitrat didapatkan pada satu
atau beberapa lobus.
DIAGNOSIS
Ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
DIAGNOSIS BANDING
1. Bronkiolitis
2. Tuberkulosis paru
3. Aspirasi benda asing
4. Atelektosis
5. Abses paru.
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
1. Bed Rest.
2. O2 1 2 L/MENIT
3. Atasi dehidrasi, koreksi cairan, kalori dan elektrolit serta asidosis
metabolik.
4. Jika
sesak
tidak
terlalu
hebat,
dapat
dimulai
makanan
enteralxxxmelalui NGT.
5. Antibiotika polifragmasi
-
Inj.Ampisilin
100-200
mg/kgBB/dosis
dengan
Inj.
PROGNOSIS