You are on page 1of 7

PENGANTAR

Badan usaha seperti perusahaan / pabrik yang mengolah bahan baku untuk
menghasilkan barang jadi memerlukan prosedur serta pencatatan tentang proses produksi
yang mengolah bahan-bahan tersebut. Pemakaian bahan untuk proses produksi perhitungan
biaya produksi untuk menilai persediaan barang jadi ataupun barang setengah jadi dan
persediaan bahan yang sedang diproses tetapi belum selesai, kesemuanya ini termasuk
dalam bidang akuntansi biaya.
Akuntansi biaya juga dapat diartikan sebagai kunci atau alat yang penting guna
membantu manajemen dalam melakukan pertimbangan, perencanaan, pengawasan serta
sebagai penilaian terhadap kegiatan perusahaan.

PENGERTIAN
Menurut Wikipedia

Adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses


pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang
berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan
barang atau jasa.
Menurut Abdul Halim
Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang
penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi
(atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan
maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan. yang akan
dijual.
Menurut R.A. Supriyono Dalam bukunya Akuntansi Biaya, Akuntansi biaya adalah salah satu
cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk
memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta
menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Menurut Mulyadi

Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian


biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara
tertentu serta penafsiran terhadapnya.
Menurut Schaum
Adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil
pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama
dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian
persediaan dan penentuan pendapatan
Menurut carter dan Usry Adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas
perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi,
serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Maka secara garis besar dapat diartikan bahwa Akuntansi Biaya merupakan penentuan
harga pokok suatu produk dengan melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan dan
penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk
laporan biaya.

Dan dapat pula diartikan sebagai suatu proses yang didalamnya terjadi pencatatan,
penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa
menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan intepretasinya/penjelasannya.

FUNGSI
1.Penentuan Harga Pokok Produksi atau Jasa (Cost of Good Sold),
2.Bagian tugas utama dari akuntansi biaya adalah mencatat, menggolongkan, monitoring
dan meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses produksi, dari
data historis ini dijadikan acuan pihak manajemen dalam penentuan harga pokok produksi.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, pihak manajemen membuat
estimasi pendapatan dan biaya. Dasar yang digunakan dalam estimasi biaya adalah data
historis, akan tetapi pihak manajemen juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang
diprediksi akan mempengaruhi biaya. Tahap selanjutnya, pihak manajemen akan memonitor
apakah biaya sesungguhnya yang terjadi sesuai dengan perencanaan biaya. Jika terjadi
penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya), maka
pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih, serta mempertimbangkan
tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan.
1.Perencanaan dan Pengendalian Biaya (Forcasting and Controlling),
2.Atas dasar data historis dari laporan keuangan tentang seluruh aktifitas biaya dapat
dijadikan acuan dalam membuat perencanaan anggaran (Budgeting) kemudian melakukan
monitoring terhadap penyimpangan biaya atas anggaran yang telah ditetapkan sehingga
meningkatkan efisiensi biaya perusahaan.
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa.Biaya
yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya historis. Umumnya akuntansi biaya untuk
penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan top manajemen dan
pihak external. Oleh karena itu, akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini taat
pada SAK.
3. Pengambilan keputusan khusus oleh manajemen
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu
informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan
informasi yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas
untuk menyediakan biaya masa yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam
catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu peramalan. Karena keputusan khusus
adalah merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi
biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi
manajemen

TUGAS - TUGAS
Tugas akuntansi biaya secara terperinci adalah sebagai berikut :

1
2
3
4
5
6

Menyediakan data biaya yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian


kegiatan,
Menyediakan data biaya untuk pengambilan keputusan sehari-hari atau proyek yang
memerlukan pemilihan alternatif yang harus diambil,
Berpartisipasi dalam berkreasi dan menyusun budget,
Menetapkan metode dan prosedur pengendalian dan perbaikan operasi serta program
pengurangan biaya,
Mengembangkan sistem dan analisa biaya dalam rangka penentuan harga pokok dan
menganalisis penyimpangan dan pengendalian phisik,
Menyusun laporan biaya.

METODE
Secara umum pengumpulan harga pokok dapat dikelompokan menjadi dua metode yaitu
1. Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Cost Method)
Merupakan pengumpulan harga pokok produk yang dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak atau jasa
dapat dipisahkan identitasnya. Pengolahan produk dimulai setelah datangnya pesanan dari
pelanggan / pembeli melalui dokumen pesanan penjualan (sales order) yang memuat jenis
dan jumlah produk yang dipesan, spesifikasi pesanan, tanggal pesanan diterima dan harus
diserahkam, kemudian dibuat perintah produksi (production order) untuk melaksanakan
kegiatan produksi sesuai pemesanan secara baik dan benar
KESIMPULAN :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan produksi untuk memenuhi pesanan /
melayani pesanan dan sifatnya terputus-putus, selesai diolah pesanan dilanjutkan ke
pesanan berikutnya. Pada harga pokok pesanan, harga pokok dikumpulkan untuk setiap
pesanan sesuai dengan biaya yang diminati oleh setiap pesanan, biaya setiap pesanan akan
dihitung
pada
saat
pesanan
selesai.
Contoh perusahaan yang menggunkan harga pokok pesanan adalah : percetakan,
Kontraktor, Kantor Akuntan Publik atau konsultan.
2. Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method)
Merupakan pengumpulan harga pokok produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
satuan waktu tertentu, misal bulanan, kuartalan, tengah tahun atau tahunan. Pada metode ini
perusahaan menghasilkan produk yang homogen, bentuk produk bersifat standar dan tidak
tergantung pada spesifikasi yang diminta pembeli.
KESIMPULAN :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan produksi perusahaan ditentukan oleh
budget produksi atau skedul produksi untuk satuan waktu tertentu yang sekaligus dipakai
dasar oleh bagian produksi untuk melakukan produksi. Tujuan produksi untuk mengisi
persediaan yang selanjutnya dijual kepada konsumen, oleh karena sifat produk homogen
dan bentuknya standar, maka produksi dapat dilaksakan secara kontinyu.

Contoh perusahaan yang menggunkan harga pokok pesanan adalah : Pabrik semen, Pabrik
Kertas, tekstil.

PERBEDAAN METODE
HARGA POKOK PESANAN & HARGA POKOK PROSES
1 Dasar kegiatan produksi Pesanan langganan Budget produksi
2 Tujuan produksi Untuk melayani pesanan Untuk memenuhi persediaan di gudang
3 Bentuk produksi Tergantung spesifikasi pesanan pembeli dan dapat dipisahkan
identitasnya Homogen dan standar
4 Biaya diproduksi dikumpulkan Setiap pesanan Setiap satuan waktu
5 Harga pokok produk Harga pokok pesanan tertentu

PENGGOLONGAN BIAYA
Penggolongan biaya adalah proses mengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan
elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat
memberikan informasi yang lebih punya arti atau lebih penting.
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada empat unsur pokok
dari definisi biaya tersebut diatas, yaitu :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi;
2. Diukur dalam satuan uang;
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi;
4.4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Di dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya
penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan
penggolongan tersebut, atau dalam akuntansi biaya lebih dikenal dengan konsep different
costs for different purposes. Ada lima cara penggolongan biaya, yaitu, yaitu
penggolongan biaya:
1. ATAS DASAR OBYEK PENGELUARAN.
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan
biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran
yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.

2. ATAS DASAR FUNGSI POKOK DIDALAM PERUSAHAAN.


Di dalam perusahaan manufaktur, ada empat fungsi pokok yang ada di perusahaan, yaitu:
A. Fungsi produksi,
yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai yang siap untuk dijual.Atas dasar fungsi produksi, maka biaya produksi dapat
dikelompokkan menjadi:
-Biaya bahan baku
Bahan baku adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai dan
pemakaiannya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan bagian
integral pada produk tertentu.Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan
baku yang dipakai di dalam pengolahan produk.
-Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan
pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasikan atau didiikuti jejaknya pada produk
tertentu yang dihasilkan perusahaan.
-Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung, yang elemennya dapat digolongkan ke dalam:
-Biaya bahan penolong.
-Biaya tenaga kerja tidak langsung
-Biaya penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik
-Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
-Biaya listrik dan air pabrik
-Biaya asuransi pabrik
-Biaya overhead lain-lain.

B. Fungsi pemasaran,
yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk selesai yang siap dijual
dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang diinginkan
perusahaan. Atas dasar fungsi pemasaran, maka biaya dapat digolongkan dalam biaya
pemasaran.
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran.
Contoh biaya pemasaran, antara lain:
-Biaya iklan
-Biaya promosi
-Biaya angkut penjualan
-Biaya gaji bagian pemasaran
C.C. Fungsi administrasi dan umum,
CI.adalah fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijakan, pengarahan, dan
pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan efisien dan
efektif. Atas dasar fungsi administrasi dan umum, maka biaya dapat digolongkan dalam biaya
administrasi dan umum.

CII.
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi kegiatan
produksi dan pemasaran produk. Cotoh dari biaya administrasi umum adalah:
-Biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia.
-Biaya pemeriksaan akuntan
D.D. Fungsi keuangan,
DI.Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau penyediaan dana yang
diperlukan perusahaan. Biaya yang terjadi dalam rangka menjalankan fungsi keuangan
dinamakam biaya keuangan. Misalnya: biaya bunga.
DII.
3. ATAS DASAR HUBUNGAN BIAYA DGN SESUATU YANG DIBIAYAI.
Di dalam perusahaan obyek atau pusat biaya dapat dihubungkan dengan produk yang
dihasilkan, departemen-departemen yang ada dalam pabrik, daerah pemasaran, atau
bagian-bagian dalam organisasi. Penggolongan biaya atas dasar obyek atau pusat biaya,
biaya dibagi menjadi:
-Biaya langsung (direct cost)
Biaya angsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada
obyek atau pusat biaya tertentu.
-Biaya tidak lagsung (indirect cost).
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasikan pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati
oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
Dalam hubungannya dengan produk, biaya dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Biaya langsung kepada produk
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung kepada
produk karena terjadinya dapat dididentifikasikan pada produk.
b.
Biaya tak langsung kepada produk
Biaya overhead pabrik merupakan biaya tak langsung kepada produk karena terjadinya tidak
dapat didiidentifikasikan pada produk
Dalam hubungannya dengan departemen yang ada di dalam pabrik, biaya dikelompokkan
menjadi biaya langsung departemen dan biaya tak langsung departemen.Tujuan dari
departementalisasi adalah untuk ketelitian pembebanan harga pokokdan untuk pengendalian
biaya.
Departemen dalam pabrik dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a.
Departemen produksi
Departemen produksi adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana dilakukan
pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
b.
Departemen jasa .
Departemen jasa adalah departemen atau bagian di dalam pabrik dimana pada departemen
tersebut menghasilkan jasa yang akan dinikmati oleh departemen lain, baik departemen
produksi maupun departemen jasa lainnya.

4.

Atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume


kegiatan
Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas utama untuk
tujuan perencanaan dan pengendalian biaya, serta pengambilan keputusan. Tendensi
perubahan biaya terhadap kegiatan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a.
Biaya tetap
Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
Biaya satuan akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan.
b.
Biaya variabel
Biaya variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara proporsional dengan perubahan
volume kegiatan.
Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
c.
Biaya semivariabel
Biaya semivariabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan,
akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding.
Biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan
tetapi sifatnya tidak sebanding.
5.
Atas dasar jangka waktu manfaatnya.
Atas dasar jangkawaktu pemanfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Pengeluaran modal (capital expenditures)
Pengeluaran modal adalah pengeluaran biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Pada saat terjadnya pengeluaran ini dik
apitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva, dan diperlakukan sebagai biaya pada periode
akuntansi yang menikmatinya.
b.
Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)
Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada
periode akuntansi di mana pengeluaran terjadi. Umumnya pada saat terjadinya pengeluaran,
langsung diperlakukan ke dalam biaya.

You might also like