Professional Documents
Culture Documents
II.
Tujuan
Untuk menganalisis kadar atau jumlah kandungan pemanis buatan
dalam suatu produk.
III.
Landasan teori
Zat
pemanis
buatan
biasanya
digunakan
untuk
membantu
produk
makanan
yang
menyebabkan
banyaknya
kasus
dan
penambahan
HCl
pekat
dan
NaNO 2
pada
filtrat.
Dengan penambahan HCl pekat dan NaNO 2 jika terdapat endapan maka sampel
dengan
dosis
40-75
mg/kg
secara
teratur
selama
18
bulan
IV.
Prosedur percobaan
IV.1. Alat dan bahan
Alat.
Corong kaca, gelas ukur 10 mL, gelas ukur 50 mL, kertas saring,
penangas air, batang pengaduk, neraca, lampu spritus, gelas kimia
100 mL, dan pipet tetes.
Bahan.
IV.2.Metode kerja
Identifikasi sakarin dalam sampel
Dipipet masing-masing sampel 50 mL (3 sampel), dimasukkan ke dalam
gelas piala 100 mL. Ditambahkan karbon aktif pada sampel teh gelas diamkan
30 menit lalu saring dengan kertas whatman.Tambahkan 50 mg resorsinol dan
5-10 tetes asam sulfat pekat, dipanaskan sekitar 3 menit dalam penangas air
lalu dinginkan. Tambahkan 10 mL NaOH 1N Jika terbentuk warna hijau berarti
sampel mengandung sakarin.
Ale-ale
Teh gelas
Sprite
larutan
Larutan
Larutan
berwarna
berwarna
berwarna
hijau
hijau
kuning
(+)
kecoklatan
(-)
(+)
Perlakuan
50 mL sampel, ditambahkan
Ale-ale
Larutan
Teh gelas
Larutan
Sprite
Larutan
bening dan
hijau lumut
bening
terbentuk
(-)
terdapat
endapan
sedikit
ditambahkan 10 mL HCl
putih
endapan
(+)
putih
ditambahkan 10 mL BaCl2
dan NaNO2 setelah itu
dipanaskan kemudian
didinginkan.
(+)
5.2 Pembahasan
Praktikan melakukan 2 buah percobaan yang dilakukan untuk menguji
kandungan
sakarin
dan
siklamat
secara
kualitatif.
Percobaan
tersebut
pun diamati. Hasil yang positif menunjukkan perubahan warna menjadi hijau.
Dari ketiga sampel yang memperoleh hasil positif adalah ale-ale dan teh gelas,
sementara itu sprite menunjukkan hasil yang negatif. Warna hijau yang sangat
pekat terlihat pada sampel ale-ale yang berarti bahwa kandungan sakarin dalam
minuman ale-ale cukup banyak. Hal ini juga dibuktikan pada komposisi yang
tertera
bahwa
produk
ale-ale
menggunakan
sakarin
sebagai
pemanis.
Sedangkan pada sampel teh gelas warna yang dihasilkan hijau kecoklatan. Hasil
ini mungkin dipengaruhi oleh warna the gelas yang belum teradsorbsi
seluruhnya oleh karbon aktif karena setelah disaring, warnanya tidak bening
seperti pada sampel ale-ale. Sedangkan pada sampel sprite tidak terjadi
perubahan warna yang berarti bahwa dalam sampel produk sprite, tidak
digunakannya pemanis sakarin.
Sakarin merupakan pemanis buatan yang rasa manisnya 300 kali lebih
manis dari gula pasir. Penggunaan sakarin tidak boleh melampaui batas
maksimal yang ditetapkan, karena bersifat karsinogenik (dapat memicu
timbulnya kanker). Kadar yang diperbolehkan adalah 50-300 mg. Adapun
struktur
sakarin
Saat natrium siklamat bereaksi dengan BaNO 2, gugus SO3- akan berikatan
dengan barium membentuk BaSO4 dan unsur Na yang bebas akan mengikat
oksigen dan menghasilkan produk seperti reaksi diatas. Selain memiliki efek
karsinogenik, pemanis buatan juga memiliki dampak positif lain pada tubuh.
Salah satu keunggulan pemanis buatan dibandingkan dengan gula adalah tidak
menimbulkan kenaikan kadar gula darah. Berbeda dengan gula, pemanis
buatan bukanlah karbohidrat. Karena keunggulan inilah pemanis buatan sering
direkomendasikan bagi para penderita diabetes.
Meski sering dijadikan rujukan, pemakaian pengganti gula tetaplah tidak
bisa sembarangan. Penderita diabetes yang hendak mengganti asupan gula
dengan pemanis buatan sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter
atau ahli gizi.
Meski memiliki keunggulan rendah kalori sehingga baik bagi penderita
diabetes, pemakaian pemanis buatan juga harus tetap mengikuti rambu-rambu
aturan pakai yang jelas. Salah satu yang harus diperhatikan dengan saksama
adalah bahan-bahan lain dari minuman atau makanan yang memakai gula
buatan.
Meski rendah kalori dan bukan termasuk golongan karbohidrat, produk
yang sudah dibubuhi pemanis buatan tetap menyimpan kemungkinan tidak
aman bagi penderita diabetes. Sebab bisa saja bahan-bahan lain yang
menyusun makanan atau minuman tersebut justru terbuat dari karbohidrat
atau bahan-bahan dengan kandungan tinggi kalori. Alhasil, efek positif yang
hendak diraih menjadi tidak kesampaian.
Produk dengan pemanis buatan juga dianggap aman bagi gigi karena
mungkin
dapat
membantu
menurunkan
risiko
terkena
gigi
berlubang.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode dalam pengujian zat pemanisbuatan pada suatu sampel dibagi
menjadi duayakni metode uji kualitatif untuk mengetahui ada atau
tidaknya zat pemanis buatan pada sampel seperti identifikasi Sakarin
dan Siklamat.
2. Dari ketiga sampel yang diidentifikasi ,yang mengandung sakarin adalah
sampel teh gelas dan sprite yang ditandai dengan warna hijau.
Sedangkan sampel yang mengandung siklamat adalah sampel ale-ale
dan sprite yang ditandai dengan adanya endapan putih .
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M. 2012. Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana prenanda
media.
Cahyadi, M. 2006. Analisis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan edisi
pertama. Jakarta: Bumi Aksara.
Indrasari. 2006. Makan sehat hidup sehat. Jakarta: Gramedia.
Nurain, A. Hadju. 2002. Substance Analysis Sweetener Beverages Snacks
Onsale At The Traditional Market in Manado. Jurnal kimia. Vol 1 no 1.
Suprapti. 2005. Teknologi pengolahan pangan. Yogyakarta: Kanisius.
Suwahono, Fajarwati. 2009. Analisis Asam Siklamat Pada Minuman. Jurnal
Kimia Pangan. Vol 1 No. 1.
Thamrin, Z. 2012. Analisis Zat Pemanis Buatan (Sakarin dan Siklamat) Pada
Pangan Jajanan Di SD Kompleks Lariangbangi Kota Makassar. Jurnal
Kimia. Vol 2 No. 2.
Wahyuni, I. 2013. Pemeriksaan Kandungan Pemanis dan Pewarna Sintetik
Dalam Es Lilin Tidak Bermerek dan Tidak Berlabel Yang Di Produksi
Oleh Industri Rumah Tangga X Di Kecamatan Ambulu-Jember. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 2 No. 2. Diakses pada
tanggal 26 Februari 2016.
Winarno, EG. Dan Sulistyowati, T. 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan dan
Kontaminan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
LAMPIRAN
Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan metode lain dari penentuan kandungan sakarin dan
siklamat selain metode yang digunakan pada percobaan ini !
Jawab :
Metode pengendapan
Dibuktikan
jika
terdapat
endapan
putih
pada
sampel
mengandung siklamat.
Metode gravimetric
Membuktikan adanya endapan pada sampel.
Aspartam
Sukrosa
Asesalfam K
Steura
Neotame
Pertanyaan
1. Jelaskan fungsi penambahan NaOH, HCl, resorsinol, BaCl2, dan NaNO2?
Jawab :
NaOH dan HCl berfungsi untuk menjaga keasaman dan kebasaan pada
saat berlangsungnya reaksi pada uji sakarin dan siklamat.
Metode Percobaan
1. Identifikasi sakarin dalam sampel