You are on page 1of 10

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien
Pertemuan ke
Status interaksi
Lingkungan
Deskripsi klien

:
:
:
:

Ny. S
1 (pertama)
Fase Orientasi
Perawat berdiri di samping tempat tidur klien dan klien dalam posisi
berbaring, perawat dengan posisi agak serong ke arah klien.
: Saat didekati klien sedang berbaring dengan wajah tampak lemas. Pakaian
klien cukup serasi dan rapi, klien menerima kedatangan perawat dan
langsung menyambutnya dengan baik.
: klien mampu mengontrol rasa cemasnya berkaitan dengan penyakit yang

Tujuan (klien)
dialami
Nama mahasiswa : Febryanti Mailuhu
Tanggal
: 18 September 2014
Jam
: 10.00 WITA
Tempat
: Laboratorium STIKES Graha Edukasi Makassar
KOMUNIKASI
VERBAL

KOMUNIKASI
NON VERBAL

ANALISA
BERFOKUS
PADA
PERAWAT
P : Perawat
Perawat
berucap
memulai
dengan wajah percakapan
berseri,
dengan sikap
melihat
terbuka
kearah klien
dan
tersenyum

P : Selamat pagi
Ibu Sessy,
Perkenalkan
nama saya
suster febry,
perawat yang
bertugas
menjaga ibu
selama
beberapa jam
kedepan jadi
K : Klien dengan
kalau ibu
posisi kepala
punya keluhan
melihat ke
silahkan
arah
hubungi saya
mahasiswa
siap
sambil
membantu
berusaha
ibu! Ibu
tersenyum
senangnya
dipanggil
dengan
sebutan ibu
sessy atau
nama
pendeknya

ANALISA
BERFOKUS
PADA KLIEN

Klien tampak
bersedia
berinteraksi dan
membutuhkan
bantuan dari
perawat

RASIONAL
Tersenyum dan
melihat kearah
klien adalah
perangkat yang
dapat untuk
meningkatkan
hubungan saling
percaya antara
perawat-klien

ibu?
K : Selamat pagi
dek, Panggil
sessy saja...

K : Klien tetap
dengan posisi
berbaring
namun
melihat
kearah
perawat dan
berusaha
memberi
tanda kepada
keluarga
untuk tenang

Klien
menunjukkan
sikap menerima
kehadiran
perawat
Perawat
merasakan
kehadirannya
diterima dan
dibutuhkan oleh
klien

Sikap condong,
dan tersenyum
merupakan sikapsikap yang harus
dilakukan dalam
melakukan
hubungan
terapeutik
sehingga klien
dapat berespon
positif terhadap
interaksi yang
dilakukan.

P : Perawat
menatap
klien dengan
hangat dan
tetap
tersenyum
P : Bagaimana
perasaan ibu
saat ini?

P: Perawat
berucap
dengan
tenang dan
suara yang
pelan dan
jelas

K : Klien tetap
dengan posisi
berbaring
namun
berusaha
untuk
menjelaskan
dengan tetap
menatap
kearah
perawat
K : Demamku

K: Klien dengan

Perawat
berusaha
mengeksplorasi
klien dengan
mengklarifikasi
responnya
Klien berusaha
menenangkan
diri sebelum
mengutarakan
jawabannya

Klien berusaha

Eksplorasi adalah
salah satu tekhnik
komunikasi
terapeutik yang
bertujuan untuk
mengetahui lebih
dalam aspek
kognitif dan
afektif klien

Sikap empati

timbul lagi
suster,
akhirnya saya
sulit untuk
tidur suster

wajah lemas,
namun tetap
memandang
ke arah
perawat.

menjelaskan
kondisinya
dengan tetap
melihat kearah
perawat.

Perawat
menunjukkan
sikap empati
P : Perawat
terkait kondisi
mengangguk- klien
anguk dan
tetap
mendengarka
nklien
P : Oh begitu, biar P : Dengan sabar
saya ukur dulu
dan sambil
suhu tubuh
tersenyum
ibu? Alat ini
sambil
namanya
menunjukan
termometer
alat yang
yang
akan
berfungsi
digunakan
untuk dapat
dan tujuan
mengetahui
dari tindakan
seberapa
yang akan
tinggi suhu
dilakukan
tubuh ibu.
Berapa lama
ibu demam?
K : Klien diam
mendengar
sambil
melihat ke
arah perawat
K : Ia suster..
K : Klien
Saya sudah 4
bercerita
hari demam
sambil
menerawang
dan wajah
sedikit
tegang dan

Perawat
mengajukan lagi
pertanyaan
terbuka dan
berharap respon
selanjutnya dari
klien

Klien berusaha
mengungkapkan
hal lain yang
menjadi beban
pikirannya

Klien sudah
menunjukkan
sikap terbuka
pada perawat
dengan
mengutarakan
masalahnya

sangat
dibutuhkan
dalam
komunikasi
perawat-klien
agar terbina lebih
dalam rasa saling
percaya, sehingga
proses
komunikasi akan
lebih lancar

Respon
penguatan atas
jawaban yang
diutarakan klien
akan memberikan
kesan bahwa
perawat serius
memperhatikan
masalah klien

Sikap terbuka
dari perawat akan
memberikan
perasaan yang
mantap bagi klien
bahwa perawat
bersedia

senyum yang
tampak kecut

P : Jadi, Selama
ibu demam
apakah ibu
sudah minum
obat atau
berobat ke
puskesmas
setempat?

P : Perawat
mengangguk
sambil
tersenyum
dan
memandang
klien
P : Dengan sabar
dan sambil
tersenyum
berharap
respon klien
selanjutnya

Perawat
menerima
pernyataan klien
dengan sikap
terbuka dan
tulus

Perawat ingin
mengetahui
usaha klien
dalam
menyelesaikan
masalahnya

Klien berusaha
mengingat-ingat
apa yang
dilakukannya
saat demamnya
muncul

K : Klien tetap
tenang dan
menunjukan
respon untuk
berusaha
menjawab

K : Saya hanya
minum obat
penurun
demam,
namun
demamnya
tidak turun
jadi keluarga
saya panik
dan membawa
saya ke rumah
sakit

K : Klien
menjelaskan
seadanya apa
upaya yang
dilakukan
dengan kesan
pasrah

P : Perawat
mendengar
pasien
dengan

tanpa ragu-ragu

Klien
menunjukkan
sikap pasrahnya
sebagai tanda
kegelisahannya
Perawat
berusaha
mendukung apa
yang diutarkan
klien

membantu
menyelesaikan
masalah klien

Pertanyaan ini
diajukan perawat
untuk
mengeksplorasi
kemampuan
personal klien
dalam
menyelesaikan
masalahnya
dalam hal ini
masalah pikiran
negatif tentang
diri, sehingga
diketahui
seberapa
kemampuan klien
untuk kemudian
digunakan dalam
merencanakan
terapi bagi
masalah klien
Sikap
mendukung akan
memberikan rasa
aman bagi klien
bahwa
perilakunya
dalam
menyelesaikan
masalah tidak
serta merta
dipersalahkan

P : Jadi, ini
pertama
kalinya ibu
masuk RS
atau ini
pengalaman
ibu yang
kesekian
kalinya?
Apakah ibu
pernah
mengalami
demam
sebelumnya?

tenang
sambil
tersenyum
P : Dengan sabar
dan sambil
tersenyum
berharap
respon klien
selanjutnya

Perawat ingin
mengetahui
tingkat
kecemasan klien
dan pengetahuan
klien
Klien berusaha
mengingat
ingat dan
menjelaskan

K : Klien diam
memandang
perawat lalu
memandang
ke
sekelilingnya

K : Ini yang
K : Klien
pertama kali
menjelaskan
suster.
seadanya apa
Sebelumnya
upaya yang
saya sering
dilakukan
mengalami
klien sewaktu
demam, tetapi
di rumah
setelah minum
sebelum
obat
masuk di
demamnya
Rumah Sakit
langsung
turun, namun P : Perawat
kali ini
mengangguk
demamnya tak
sambil
kunjung turun
tersenyum
saya juga
tidak
mengerti,
keluarga panik
dan takut
terjadi sesuat
jadi akhirnya
saya dibawa

Klien
menunjukkan
sikap pasrahnya
sebagai tanda
kegelisahannya
Perawat
berusaha
mendukung apa
yang diutarakan
klien

Pertanyaan ini
diajukan perawat
untuk
mengeksplorasi
kemampuan
personal klien
yang masih ada
sebagai bahan
untuk memberi
tanggapan positif
terhadap pikiran
negatif yang
muncul saat ini,
dalam
menyelesaikan
masalahnya
dalam hal ini
masalah pikiran
negatif tentang
diri
Sikap
mendukung akan
memberikan rasa
aman bagi klien
bahwa
aktivitasnya di
rumah sebagai
potensi positif
yang dimiliki
klien.

ke Rumah
Sakit
P : Baiklah ibu,
nanti saya
konsul dengan
dokter agar
dapat
memberikan
obat yang
cocok dengan
ibu. Jadi, ibu
bagaimana
dengan pola
makannya
ibu? BABnya
ibu? Apakah
teratur atau
tidak?

P : Perawat
berucap
dengan
tenang dan
suara yang
pelan dan
jelas dan
berusaha agar
tidak
berkesan
mendikte
atau
menggurui

Perawat
memberi
reinforcement
pada klien
sesuai dengan
standar

Reinforcement
atas upaya yang
telah dilakukan
klien agar klien
merasa mantap
bahwa apa yang
telah dilakukan
benar dan klien
merasa mendapat
penghargaan
(reward)
Tekhnik lain
dalam mengatasi
masalah pikiran
negatif
diutarakan agar
klien minta
sendiri
bantuannya
sesuai kebutuhan
dirinya
Usaha yang
dilakukan klien
sebagian telah
tepat

K : klien diam
sambil
memandang
ke arah
perawat
K : Kan demam
saya suster,
jadi mulutku
tidak enak
sekali kalau
mau makan,
BABku juga
seperti diare
begitu suster..

K : Klien
ungkapkan
dengan
antusias dan
penuh harap
P : Perawat
mengangguk
sambil

Perawat
berasumsi
bahwa klien
memang
membutuhkan

Klien berupaya
ingin
mengetahui cara
lain
menurunkan
kecemasan

Respon klien
menunjukkan ia
membutuhkan
bantuan dari
perawat

tersenyum
memandang
klien
P : Baik...
Ibu, saya
permisi,
termometerny
a sudah harus
diambil
kembali. Jadi,
ibu suhu
tubuhnya ibu
38, 5oC, tinggi
juga yah, bu.

K : Tinggi yah
suster? Jadi
berapa kalo
normalnya
suster

P : Dengan sabar
dan sambil
tersenyum,
meminta
permisi agar
mengambil
termometer
dan
melakukan
tindakan
keperawatan

K : Klien diam
sejenak dan
mempersilah
kan perawat
untuk
melakukan
tindakan
keperawatan
K : Klien
mengungkap
kan
kecemasan
dan respon
keingin
tahuan lebih
jelas tentang
penyakitnya

P : Perawat
mengangguk
sambil
tersenyum

bantuan

Perawat
berharap respon
klien selanjutnya
dapat mengerti
lebih jelas
tentang
penyakitnya
Klien berusaha
mencari tahu
tentang
penyakitnya

Klien
ungkapkan
dengan antusias
dan penuh harap

Perawat merasa
yakin bahwa
klien
membutuhkan
pertolongan dan
kurang
pengetahuan

Mengetahui lebih
jelas mengenai
penyakit yang
diderita dapat
mengurangi
tingkat
kecemasan
kliendan kleuarga
dan dilain situasi
klien dan
keluarga tidak
bingung dalam
mengatasi
demam atau
penyakitnya

Keyakinan diri
perawat semakin
menambah
percaya diri
perawat dalam
memberikan sesisesi terapi

P : Normalnya itu
36, 5oC. Jadi
ibu harus
banyak
istirahat dan
banyak
minum air
putih yah, bu.
Setelah ini
saya akan
konsultasi lagi
ke dokter
untuk
tindakan
selanjutnya
dan saya akan
kembali lagi
dalam
beberapa
menit
kemudian.
K : Oh, Ia Suster

P : Bagaimana
perasaan
bapak
sekarang
setelah kita
selesai
berbincang
bincang?

P : Sambil
menjelaskan
dan
memberikan
pengertian
kepada klien

Perawat
merasakan klien
mulai
memahami

Klien berusaha
mengikuti apa
yang
diinstruksikan
perawat

K : Klien
mendengar
dan
mengangguk
tanda
mengerti

K : Klien tampak
tenang dan
wajahnya
penuh
senyuman
dan
mengangguk
tanda
mengerti
P : Perawat diam
menunggu
dengan sabar
P : Dengan sabar
dan sambil
tersenyum
serta
memberikan
sedikit
sentuhan
pada klien,
berharap
respon klien
selanjutnya

Tujuan dari
pendidikan
kesehatan adalah
cemas tentang
penyakitnya klien
berkurang

Perawat yakin
klien sudah
memahami
tentang
penyakitnya

Perawat ingin
mengetahui
perasaan klien
setelah
mengungkapkan
pikiran negatif
dan
tanggapannya

Klien tampak
lebih tenang dan
terus
memandang
kearah perawat
dengan
tersenyum

Klien
menunjukkan
perilaku yang
memberi kesan
memahami dan
menerima apa

Jawaban klien
sesuai dengan
yang diharapkan
dari pertanyaan
untuk memberi
tanggapan
rasional

Ungkapan
perasaan untuk
mengevaluasi
keadaan/ masalah
klien terkait
dengan pikiran
negatif yang ia
rasakan

K : Ya, saya
merasa
senang..

K : klien
tersnyum
K : Klien
ungkapkan
dengan
antusias dan
penuh rasa
suka

P : Tersenyum
P : baiklah.. jadi
P : Perawat
ibu mungkin
berucap
sampai disini
dengan
dulu
tenang dan
perbincangan
suara yang
kita, nanti
pelan dan
selanjutkan
jelas
saya akan
kembali
dalam
beberapa
K : Klien diam,
menit
tersenyum
kemudian atau
dan
kah jika ibu
menangguk
membutuhkan
sesusatu ibu
bisa
menghubungi
saya saja,
permisi ya
bu...
K : Ia, suster
K : Klien
memandang
perawat
sambil
tersenyum
P : Tersenyum

yang telah
diutarakannya

Perawat yakin
atas apa yang
diutarakan klien

Klien
menunjukkan
secara verbal
bahwa ia
memahami dan
merasakan
manfaat
kegiatan terapi

Terminasi
merupakan
tahap akhir dari
sesi tiap terapi

Klien menerima
terminasi dari
pertemuan
terapi

Klien dapat
mengambil
manfaat dari
terapi yang
diberikan
perawat
Perawat
meninggalkan
klien dengan
perasaan lega
bahwa terapinya
efektif

Express feeling
sebagai wahana
evaluasi terhadap
jalannya terapi
yang telah
diberikan pada
klien
Sebutkan salam
adalah perangkat
terminasi yang
dapat untuk
meningkatkan
hubungan saling
percaya dan
menunjukkan
kesan perawat
siap membantu
klien kapan saja
klien butuhkan

You might also like