You are on page 1of 3

10 Pria Terkejam Di Dunia Versi Aceh World

1. Josef Stalin
Stalin adalah Sekretaris Umum Partai Komunis dari Komite Sentral Uni Soviet dari 1922
sampai kematiannya pada 1953. Di bawah kepemimpinannya Negara bagian Ukraina
menderita kelaparan sangat hebat (Holodomor), oleh kebanyakan orang hal ini dianggap
termasuk genosida yang termasuk bagian dari kebijakan Stalin. Perkiraan jumlah kematian
bervariasi mulai dari 2,5 sampai 10 juta. Disamping kelaparan, Stalin juga memerintahkan
pembersihan terhadap orang yang dianggap musuh negara termasuk negara bagian. Total
perkiraan jumlah orang yang dibunuh antara 10 hingga 60 juta.
2. Hideki Tojo
Seorang jendral dan Perdana Menteri Jepang pada Perang Dunia II dianggap bertanggung
jawab atas hilangnya 8 juta nyawa manusia di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hideki
Tojo memiliki sikap fasis yang sama dengan Adolf Hitler yaitu menganggap ras Jepang
paling superior.Namun setelah Jepang menyerah, Jendral MacArthur memerintahkan untuk
menangkap para penjahat perang termasuk Hideki Tojo, Pada 8 September, Tojo ditangkap
di rumahnya dalam keadaan sekarat karena mencoba bunuh diri dengan menembakkan pistol
ke jantungnya namun meleset. Setelah sembuh dia dihadapkan ke Mahkamah International
dan divonis mati di tiang gantung pada Desember 1948. Banyak pendapat mengatakan
bahwa Hideki Tojo dikorbankan agar sang Kaisar Hirohito bebas dari tanggung jawab
sebagai penjahat perang pada era Perang Dunia II.
3. Adolf Hitler
Adolf Hitler ditetapkan sebagai Kanselir Jerman pada 1933, menjadi "Fuhrer (pemimpin)"
pada 1934 sampai bunuh diri pada 1945. Di akhir Perang Dunia II, Kebijakan teritorial
menyangkut penaklukan dan pembantaian secara rahasia membawa kematian dan
penyiksaan terhadap jutaan orang, termasuk pembantaian 6 juta orang Yahudi (Holocaust).
Pada 30 April 1945, sesudah pertempuran hebat street to street dengan Uni Soviet yang
hampir masuk dalam blok Reich Chancellory (Kantor Kanselir Jerman), Hitler bunuh diri
dengan menembak dirinya sendiri sambil menggigit sebiji kapsul sianida.
4. Leopold II of Belgium
Leopold II ialah Raja Belgia yang memerintah mulai 1835-1909. Leopold II membangun
"Congo Free State" sebuah proyek pribadi untuk mengekspoitasi karet dan gading dari
Kongo, Afrika tengah. Proyek ini mengandalkan kerja paksa dan menyebabkan kematian
sebanyak 3 hingga 10 juta rakyat Kongo. Leopold II mengklaim tanah Kongo yang luasnya
76 kali lebih besar dari negeri belgia sebagai milikinya. Di tanah inilah pekerja perkebunan
karet disiksa, hanya untuk mengambil tenaga mereka, bahkan pekerja dibunuh secara kejam.
Pada 1908, Leopold II dipaksa menyerahkan kekuasaannya yang sewenang-wenang kepada
Parlemen Belgia yang kemudian menghapus kekuasaan Leopold II. Barulah pada 1960,
Kongo bebas dari Belgia. Sementara itu Kerajaan Belgia terus berlanjut dengan hak-hak
yang terbatas (prerogatif).
5. Pol Pot

Pol Pot adalah pemimpin Khmer Rouge atau Khmer Merah. Perdana Menteri Kamboja dari
1976-1979 secara de facto berkuasa pada 1975. Selama masa kekuasaannya, Pol Pot
memaksakan komunisme agraris, di mana semua penduduk kota digiring ke daerah
pedalaman untuk bekerja secara paksa di perkebunan. Efek bekerja seperti budak membuat
mereka kekurangan gizi dan kelaparan. Pelaksanaan kerja paksa ini ditaksir membunuh
sekitar 2 juta orang Kamboja (sekitar sepertiga penduduk). Selama Polpot berkuasa dia juga
menempatkan cendekiawan dan "kaum borjuis sebagai musuh". Khmer Rouge melakukan
eksekusi masal di tempat yang dikenal sebagai "Ladang Pembunuhan" yang sekarang
dikenal dengan Choeung Ek Genocidal Center. Eksekusi biasanya dilakukan dengan palu,
kampak, sekop, bambu tajam ata sejanta lainnya untuk menghemat amunisi.
Penyerangan Vietnam menjadi awal mula kehancurannya. Tidak banyak yang tahu kabar Pol
Pot setelah itu. Beberapa tahun bersembunyi, Pol Pot ditangkap pada tahun 1997. Pol Pot
menjadi tahanan rumah dan riwayatnya berakhir pada 15 April 1998. Kematiannya
disebabkan gagal jantung
6. Vlad Tepes
Vlad III Rumania, dia memiliki sejumlah gelar diantaranya Vlad Tepes, Vlad
Impaler/Penyula dan Vlad Drakula. Pangeran Wallachia ini pernah berkuasa tiga kali yakni
pada 1448, pada 1456-1462 dan pada 1476. Kisah kekejaman Dracula terekam dalam buku
berjudul 'Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib' karya Hyphatia Cneajna.
Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 umat
Muslim. Korban-korbannya dibunuh dengan cara-cara yang sangat kejam, ada yang dibakar
hidup-hidup, dipaku kepalanya, atau disula. Dracula tewas dalam pertempuran melawan
pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi danau Snagov pada 1476.
7. Idi Amin Dada
Idi Amin adalah seorang perwira tentara berpangkat jenderal dan juga presiden Uganda. Dia
mengambil alih kup militer pada Januari 1971 dan mengkudeta Presiden Milton Obote.
Kekuasaannya ditandai dengan pembunuhan semua perwira militer dan tentara yang masih
mendukung Abote. Kemudian pengeksekusian napi menggunakan palu, pengadilan ekstra
dan pengusiran orang India dari Uganda. Jumlah orang yang dibantai diperkirakan mulai
dari 80.000 sampai 500.000. Pada 4 Agustus 1972, Amin mengusir 60.000 orang yang
kebanyakan mereka berpaspor Inggris, kecuali mereka yang memiliki keahlian profesional.
8. Ruhollah Khomeini
Ayatollah Khomeini adalah Pemimpin Syiah Iran mulai 1979-1989. Pada akhir Juli 1988,
Republik Syiah Iran mulai melakukan interogasi, penyiksaan, dan mengeksekusi ribuan
tahanan politik di seluruh pelosok negeri syiah itu. Pembantaian pun berlanjut terorganisir
dan terjaga kerahasiaannya, pembantaian itu secara efektif mengeliminasi semua tahanan
politik yang menjadi oposisi rezim Ayatullah Khomaeni. Pembantaian itu diperkirakan telah
membunuh 30.000 orang aktivis politik. Khomeini meninggal karena kanker dan
pendarahan dalam pada 4 Juni 1989 (86 tahun).
9. Ivan IV of Russia
Ivan IV Rusia juga dikenal sebagai Ivan the Terrible (Ivan yang Mengerikan Pangeran
kerajaan Rusia. Ia juga adalah Tsar pertama Rusia dari 1533 sampai 1547. Pada 1570 Uskup

Agung Pimen dari Novgorod dituduh berkomplot melawan Ivan., Ivan memerintahkan
Oprichniki (pasukan pengawal pribadi) yang dipimpin oleh Malyuta Skuratov untuk
menyerang kota Novgorod. Kota ini terletak 112 kilometer dari Saint Petersburg. The
Oprichniki menjarah dan membakar kota Novgorod dan desa-desa sekitarnya.
Tentara Ivan kemudian membangun tembok mengelilingi kota untuk mencegah
penduduknya kabur. Antara 500 sampai 1000 orang dikumpulkan setiap hari oleh tentara,
lalu disiksa dan dibantai di depan Ivan dan anak lelakinya. Peneliti modern memperkirakan
jumlah korban berkisar dari 2.500 hingga 12.000.
10. Maximilien Robespierre
Maximilien Robespierre adalah seorang pemimpin revolusi Perancis. Dia bertanggungjawab
dalam eksekusi Raja Perancis Louis XVI dengan guillotine tanpa pengadilan di akhir
pemerintahan monarki. Maximilien Robespierre membenarkan metodenya teror sebagai
sarana dalam mentransformasi monarki ke demokrasi. Keyakinan Robespierre itu menjadi
dasar terorisme modern, yang percaya bahwa kekerasan, kekejaman, akan menjadi jalan
untuk terciptanya sistem yang lebih baik. 10 bulan pasca revolusioner ia menyebabkan terror
dan eksekusi masal. korban Rezim Teror antara 19.000 hingga 40.000 orang, dengan 1.900
orang dibunuh pada bulan terakhir. Di antara orang yang dieksekusi sekitar 8% adalah
ningrat, 6% pendeta, 14% kelas menengah dan 70% sisanya karyawan atau buruh tani yang
dituduh melakukan penimbunan, menolak wajib militer, desersi, pemberontakan dan
kejahatan lainnya. Robespierre akhirnya dipenggal tanpa pengadilan pada 1794.
Tokoh-tokoh tersebut hanya segelintir tokoh yang tercatat kekejamannya, masih banyak tokoh
lain yang akan dipaparkan kembali secara singkat mengenai kekejaman mereka nantinya.
Muhammad Rifki

You might also like