You are on page 1of 5

Timbangan Pasar adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu

benda.
Fungsi PH Meter adalah untuk mengukur pH (kadar keasaman atau basa) suatu
cairan. Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang
terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Laminar Air Flow (LAF) digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secara
eseptis. Prinsip penaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran udara keluar
dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan.

Autoklaf
Pengertian Autoklaf
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Autoklaf menghasilkan uap panas yang bersumber dari panas yang dihasilkan oleh api.
Autoklaf dapat dioperasionalkan pada suhu 115-1500C. Bila sterilisasi efektif dilakukan
pada lamanya waktu, misalnya pada media nutrisi yang volumenya 25-50 ml
disterilisasikan di autoklaf dengan suhu 121C selama 15-20 menit pada tekanan
1.5kg/cm2
Inkubator adalah alat dengan suhu atau kelembaban tertentu yang digunakan untuk
menginkubasi atau memeram mikroba. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus
B5042 misalnya adalah 10-70oC. Suhu di dalam inkubator konstan dan dapat diatur sesuai
dengan tujuan inkubasi.
Seperti yang telah kita ketahui, dalam melakukan suatu percobaan tentunya
memerlukan alat-alat praktikum. Adapun beberapa alat yang dapat kalian ketahui
sebagai berikut
1.Kaca Arloji
Bahan : kaca jenis soda kapur
Ukuran : 80 mm, 150 mm, diameter 76 cm, dan 150 cm
Fungsi : sebagai penutup gelas kimia saat dipanaskan, tempat menimbang dan
mengeringkan.
2.Corong
Bahan : plastik atau kaca
Ukuran : diameter 60 mm, 75 mm, 100 mm.
Fungsi : sebagai tempat kertas saring yang digunakan untuk membuat campuran ke
dalam tabung yang mulutnya kecil.

3.Batang pengaduk
Bahan : kaca
Ukuran : 15 cm, 20 cm, 30 cm
Fungsi : untuk mengaduk larutan agar tetap homogen atau agar zat padat cepat
larut
4.Neraca digital
Bahan : logam atau kaca
Ukuran : ketelitian 0,01 gr sampai 0,1 mg
Fungsi : untuk menimbang bahan kimia dalam skala atau jumlah yang besar
5.Oven
Bahan : logam
Ukuran : _
Fungsi : tempat untuk memanaskan atau mengeringkan suatu sampah
6.Rak tabung
Bahan : kayu atau plastic
Ukuran : diameter tabung 15 mm, 20 tabung
Fungsi : untuk meletakkan tabung reaksi supaya tersusun rapi dan indah
7.Labu Erlenmeyer
Bahan : kaca jenis soda kapur
Ukuran : 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml
Fungsi : untuk menyimpan dan memanaskan larutan, untuk menampung filtrate
hasil penyaringan, untuk menampung titran pada proses hasil titrasi, dapat pula
digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media,
menampung aquadest
8.Pipet gondok
Bahan : kaca jenis borosilikat
Ukuran : volume ukuran 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml
Fungsi : untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tetap
9.Kertas saring
Bahan : Kertas selulosa murni
Ukuran : 58x58 cm, dengan diameter 10 cm
Fungsi : untuk menyaring larutan yang bersifat heterogen
10.Multimeter
Bahan : alat listrik
Ukuran : Fungsi : sebagai voltmeter dalam mengukur tegangan listrik

11.Desikator
Bahan : kaca
Ukuran : Fungsi : 1. Tempat menyimpanan sampel yang harus bebas air
2. Untuk mengeringkan padatan
12.Penjepit kayu
Bahan : kayu
Ukuran : Fungsi : untuk menjepit tabung reaksi saat dipanaskan
13.Plat tetes
Bahan : porselen
Ukuran : 6 lubang dan 12 lubang
Fungsi : untuk menguji keasaman larutan, mereaksikan zat dalam jumlah kecil
14.Kasa abses
Bahan : logam
Ukuran : 14x14 cm, 16x16 cm, 20x20 cm, 30x30 cm
Fungsi : sebagai alat pemanas atau pembakar api dan wadah yang dipanaskan
15.Buret
Bahan : kaca jenis borosilikat
Ukuran : volume ukuran 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml
Fungsi : untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan
untuk titrasi
16.Kaki tiga
Bahan : besi
Ukuran : diameter 13 cm dan tinggi 15 cm
Fungsi : sebagai tungku atau penyangga wadah yang digunakan saat pemanasan
17.Gelas ukur
Bahan : kaca jenis soda kapur
Ukuran : 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml
Fungsi : untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi dalam jumlah besar

Fungsi Erlenmeyer
1. Mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa,
2. Menampung larutan, bahan padat ataupun cairan,

3. Meracik dan menghomogenkan (melarutkan) bahan-bahan komposisi media,


4. Tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair,
5. Tempat untuk melakukan titrasi bahan
6. Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan kuat,
dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan sebagainya.
7. Erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan lemah hingga
sedang.

Prinsip kerja
Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran reaksi dengan pengocokkan kuat
sedangkan Erlenmeyer tanpa tutup asah biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan
kecepatan lemah.
Vortex mixer sudah biasa digunakan di laboratorium ilmu hayati. Dalam kultur sel dan
laboratorium mikrobiologi vortex mixer dapat digunakan untuk menyingkirkan sel. Dalam
laboratorium biokimia atau analitis, alat ini dapat digunakan untuk mencampur sampel
eksperimental dan pencairan.
Vortex mixer diciptakan oleh Kraft bersaudara ( Jack A. Kraft dan Harold D. Kraft ) saat bekerja
untuk industri ilmiah (produsen peralatan laboratorium). Alat ini dipatenkan oleh Kraft
bersaudara pada tanggal 6 April 1959 dan diberikan pada tanggal 30 Oktober 1962. Industri
ilmiah masih membuat vortex mixer versi asli ini.
Sebuah alternatif dari vortex mixer listrik adalah pusaran jari teknik dimana pusaran yang
dibuat secara manual dengan mencolok tabung reaksi dengan gerakan ke depan dan ke bawah
dengan satu jari atau ibu jari. Hal ini biasanya memakan waktu lebih lama dan sering
menghasilkan suspensi yang tidak memadai, meskipun mungkin cocok dalam beberapa kasus
ketika sebuah vortex mixer tidak tersedia atau kekuatan yang ada dalam vortexing akan merusak
sampel, tetapi teknik ini tidak dianjurkan ketika ada benda tajam yang terlibat. Teknik ini lebih
cocok untuk solusi mempercepat campuran yang tidak memerlukan masukan energi kinetik yang
diperlukan untuk membuat suspensi.

Prinsip kerja :
Prinsip kerjanya adalah mixing/mengomogenkan agar komposisinya rata. Vortex mixer terdiri
dari sebuah motor listrik dengan drive shaf berorientasi vertikal dan melekat pada sepotong karet
menangkupkan dipasang sedikit off tengah. Sebagai motor menjalankan potongan karet
berosilasi cepat dalam gerakan melingkar , ketika sebuah tabung tes sesuai ditekan ke dalam
karet gerakan ditransmisikan ke bagian dalam cairan dan vortex dibuat.

You might also like