Professional Documents
Culture Documents
PE N DAH U LUAN
sepakat
untuk
hanya sebagai sumber nutrisi terbaik tapi juga paling ekonomis untuk bayi. Bila
telah memutuskan menggunakan formula bayi maka sangat penting untuk
memberi petunjuk cara penyajian yang benar dengan menekankan bahwa air
yang tidak di masak, botol yang tidak direbus atau penyajian yang tidak benar
dapat mengakibatkan penyakit.Lihat : Kode etik internasional tentang
pemasaran pengganti air susu ibu, diadopsi oleh World Health Assembly pada
Resolusi WHA 34.22 mei 1981
pertumbuhan. Susu terdiri dari kira- kira 90 % air, sehingga bayi yang menyusu
tidak memerlukan tambahan air atau cairan bagi tubuhnya (Bahiyatun,2009).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2007-2008 pemberian ASI Eksklusif pada bayi berumur 2 bulan hanya
64%. Presentase ini menurun dengan jelas menjadi 45% pada bayi berumur 2-3
bulan dan 14% pada bayi berumur 4-5 bulan.
Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan
diketahuinya bahwa cakupan ASI Eksklusif di Kota Palembang hingga
pertengahan 2011 sebesar 66.1% dibanding tahun sebelumnya cakupan sebesar
41.51% memang telah mengalami peningkatan. Sedangkan data dari
Puskesmas Prabumulih Timur Kota Prabumulih tahun 2012 mengenai ASI
Eksklusif yang berjumlah 23.3%.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membuat programprogram yang dapat mendukung penggunaan ASI Eksklusif antara lain melalui
pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif
pada masyarakat. Penelitian-penelitian yang dapat menunjang program
pemberian ASI Eksklusif seperti tentang komposisi ASI juga terus dilakukan.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
FAKTOR FAKTOR
latar
belakang
di
atas
ada
beberapa
menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apa yang menjadi faktor sehingga
4
dapat mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 0-6
bulan di Puskesmas Prabumulih Timur Kota Prabumulih tahun 2012 ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Dari uraian rumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah
Pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas Prabumulih
Timur Kota Prabumulih tahun 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.
2.
4.
Eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas Prabumulih Timur Kota
Prabumulih tahun 2012.
Diketahuinya Hubungan antara Pendidikan dengan Pemberian ASI
5.
Eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Puskesmas Prabumulih Timur Kota
Prabumulih tahun 2012.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
B A B II
TINJAUAN PUSTAKA
3) Mencegah kanker
Wanita yang menyusui memiliki angka insidensi terkena kanker payudara,
indung telur, dan rahim lebih rendah.
4) Menyusui dengan frekuensi yang sering dan lama dapat digunakan
sebagai metode kontrasepsi alami yang dapat mencegah terjadinya ovulasi
pada ibu.
5) Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
Dengan menyusui, cadangan lemak dalam tubuh ibu yang memang
disiapkan sebagai sumber energy selama kehamilan akan digunakan
sebagai energy pembentukan ASI. Akibatnya, cadangan lemak tersebut
akan menyusut sehingga penurunan berat badan ibu pun akan berlangsung
lebih cepat.
6) ASI lebih murah sehingga ibu tidak perlu membeli
7) ASI tersedia setiap saat tanpa harus menunggu waktu menyiapkan dengan
temperature atau suhu yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
8) ASI mudah disajikan dan tanpa kontaminasi bahan berbahaya dari luar
steril dari bakteri (Wenny,2011: 14-19).
3. Bagi Keluarga
1) Aspek Ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk
membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain.
2) Aspek Psikologi
Kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang,
sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan
bayi dengan keluarga.
3) Aspek Kemudahan
Menyususi sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan
kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol, dan
dot yang harus dibersihkan serta minta pertolongan orang lain.
9
4. Bagi Negara
1. Menurunkan angka kesakitan dan kemtaian bayi.
Adanya faktor protektif dan nutrient yang sesuai dalam ASI menjamin
status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun.
2. Menghemat devisa Negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu
menyusui diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp.8,6 milyar
yang seharusnya dipakai untuk subsidi membeli susu formula.
3. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan
memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi
persalinan dan infeksi nasokomial serta mengurangi biaya yang
diperlukan untuk perawatan anak sakit.
4. Peningkatan kualitas generasi penerus
Anak yang mendapatkan ASI dapat tumbuh kembang secara optimal
sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin (Weni, 2009:
20 22).
2.1.2 Keuntungan ASI
Beberapa keuntungan ASI yang diperoleh bayi dari mengonsumsi ASI
1) ASI mengandung semua bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
2) Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan segar,
bebas bakteri, dan dalam suhu yang sesuai , serta tidak memerlukan
alat bantu.
3) Bebas dari kesalahan dalam penyediaan.
4) Problem kesulitan pemberian makanan bayi jauh lebih sedikit dari
pada bayi yang mendapat susu formula.
5) Mengandung zat anti yang berguna untuk mencegah penyakit infeksi
usus dan alat pencernaan.
10
11
Kira kira 88 % ASI terdiri dari air yang berguna untuk melarutkan zat- zat
yang terdapat di dalamnya yang sekaligus juga dapat merendahkan
rangsangan haus sapi.
6. Vitamin
Kandungan vitamin dalam ASI yang lengkap dan cukup yaitu vitamin A, D,
dan C. Akan tetapi, golongan vitamin B-kecuali riboflavin dan asam
pantotenat kurang (Bahiyatun,2009).
2.1.4 Air Susu Ibu menurut Stadium Laktasi
1.
Kolostrum
Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang paling
tinggi daripada ASI sebenarnya, khususnya kandungan imunoglobulin A(IgA),
yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman
memasuki bayi. IgA ini juga membantu dalam mencegah bayi mengalami
alergi makanan. Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh
kelenjar payudara. Kolostrum mengandung jaringan debris dan material
residual yang terdapat dalam alveoli serta duktus dari kelenjar
payudara
b) Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tetapi ada
pula pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur terjadi pada minggu
ke-3 sampai minggu ke-5.
c) Kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak
mangkin tinggi.
d) Volumenya juga makin meningkat.
Tabel
Komposisi ASI menurut penyelidikan dari I.S.Kleiner dan J.M.Osten
Waktu
Hari ke-5
Hari ke-9
Hari ke-34
Protein
2,00
1,73
1,30
Karbohidrat
6,42
6,73
7,11
Lemak
3,2
3,7
4,0
13
ASI merupakan makanan utama bayi yang sangat baik dan tidak ada
bandingnya, meskipun susu formula termahal dan terbaik. Meskipun
pemberian
sedikit ibu yang belum mengerti dan menganggap remeh hal itu, terutama
para ibu yang bekerja di luar rumah. Beberapa anggapan keliru sering kali
mengenyampingkan kebutuhan nutrisi bayi. Selain itu, keberhasilan media
promosi dapat berpengaruh terhadap pola pikir para ibu bahwa susu
formula yang banyak mengandung DHA, AA, dan kandungan lain lebih
cocok dan sangat dibutuhkan oleh bayi ketimbang ASI, yang membuat
merepot menyusui. Adapun mitos tentang pemberian ASI bagi bayi,
misalnya ibu menyusui anaknya dapat menurunkan kondisi fisik dirinya
merupakan suatu mitos yang sulit diterima oleh akal sehat. Demikian
halnya dengan kekhawatiran ibu yang menganggap bahwa produksi ASI
tidak mencukupi kebutuhan makanan bayi. Anggapan ini sering menjadi
kendala bagi ibu, yang akhirnya mencari alternative lain dengan memberi
susu pendamping manakala bayi lapar.Hal hal tersebut menyebabkan
terjadinya perubahan dari pola dasar pemberian ASI menjadi pemberian
susu formula. Bila kondisi itu terus berlanjut, maka bisa jadi bangsa
Indonesia mengalami kemunduran di masa mendatang (Prasetyono,2009).
2. Pendidikan
Sebagian ibu, menyusui bayi
merupakan
makanan
utama bayi. Mereka hanya mengetahui bahwa ASI adalah makanan yang
diperlukan bayi tanpa memperhatikan aspek lainnya. Waktu yang lama
bersama bayi tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga para ibu tidak
memberikan ASI Eksklusif pada bayi. Kegiatan dan pekerjaan ibu sering
14
yang
diberikan
kepada
bayi
selama
masa
menyusui
(Prasetyono,2009).
2.3 Faktor faktor yang Mempengaruhi dalam Pemberian ASI Eksklusif
yang tidak Diteliti
1. Aspek Gizi
ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi hingga 6 bulan
pertama kelahirannya. ASI pertama yang diberikan kepada bayi, yang
sering disebut kolostrum, banyak mengandung zat kekebalan, terutama IgA
yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti
diare. Walaupun jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung
dari isapan bayi pada hari hari pertama kelahirannya, namun kolostrum
2.
16
B A B III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS
Variabel Dependen
1. ASI Eksklusif
a. Pengertian
2. Variabel independen
1. Pola Pikir
a. Pengertian
: Anggapan ibu untuk mengetahui pentingnya
b. Cara ukur
c. Alat Ukur
d. Hasil ukur
e. Skala ukur
2. Pendidikan
a. Pengertian
b. Cara ukur
c. Alat ukur
d. Hasil ukur
e. Skala ukur
3.3 Hipotesis
1) Tidak ada hubungan antara pola pikir dengan faktor faktor yang
mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 0-6
bulan di Puskesmas Prabumulih Timur Kota Prabumulih tahun 2012.
18
mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 0-6
bulan di Puskesmas Prabumulih Timur Kota Prabumulih tahun 2012.
B A B IV
METODE PENELITIAN
Data sekunder yaitu data yang didapat dari suatu lembaga atau institusi
(Notoatmodjo,2005). Data sekunder diperoleh dari data data catatan
buku laporan KIA yang ada di Puskesmas Prabumulih Timur Kota
Prabumulih Tahun 2012.
4.4.2
21
22