Professional Documents
Culture Documents
- Nyeri dada
- Sesak nafas
Bilamana albumin dalam tubuh tidak adekuat. Maka dihitung terlebih dahulu
dengan Rumus : Albumin Koreksi = (4-albumin) * (2.5) Normal albumin : 3.54.5g/dL
Delta Ratio : Menilai peningkatan AG pada asidosis metabolik yang bertujuan
untuk menilai adanya gangguan asam basa campuran (mix). Rumus : AG-12/24[HCO3]. Maka Interpretasinya :
<0.4 : asidosis metabolik, AG normal/hiperkloremik
0.4-0.8 : asidosis metabolik, AG normal/tinggi, Asidosis metabolik pada gagal
ginjal
1-2 : Asidosis metabolik dengan AG tinggi asidosis asam laktat (biasanya 1.6)
KAD ( +- 1 karena ketonuria)
>2 : Peningkatan HCO3 alkalosis metabolik/ kompensasi asidosis respiratorik
Winter formula : Jika hasil AGD Asidosis metabolik maka winter formula dapat
digunakan untuk menilai kompensasi respiratorik. Setiap penurunan 1.2 mmHg
pCO2=1 mmol HCO3. Rumus : pCO2 = (1.5 x HCO3) + 8 (2)
Interpretasinya :
- pCO2 terukur =pCO2 hitung, artinya kompensasi adekuat
- pada asidosis respiratorik primer -> pCO2 terukur > pCO2 hitung
- pada alkalosis respiratorik primer -> pCO2 terukur < pCO2 hitung
Gangguan keseimbangan asam basa dapat berupa :
1. Gangguan fungsi nafas
2. fungsi ginjal
3. tambahan asam basa tubuh secara abnormal
4. kehilangan asam basa tubuh secara abnormal
catatan :
1. Bila <7.25 pH atau >7.55 -> Uncompensated
2. pH 7.25 7.34 -> asidosis dengan kompensasi
3. 7.46 - 7.55 -> alkalosis dengan kompensasi
4. 7.35 7.45 -> Mix/Normal
Diagnosis
Diagnosis penyakit dapat ditegakkan dengan mendapatkan informasi melalui
anamnesis, pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik
Diagnosis banding
- Infark miokard
- Emboli paru
- Pneumonia
Tatalaksana
Komplikasi
1. Kegagalan respirasi akut
2. Hidropneumothoraks/hemopneumothoraks
3. Pneumomediastinum
4. Emfisema subkutan akibat komplikasi pneumothoraks spontan, karena
pecahnya esofagus atau bronkus sehingga kelainan tersebut ditegakkan
pneumothoraks simultan bilateral.