Alat-alat yang digunakan adalah corong, labu ukur 20 dan 50 mL, pipet volume 10 mL, Spektrofotometer UV-Vis. Bahan-bahan yang digunakan adalah aquades, asam salisilat BPFI, sampel asam salisilat. Pembuatan Larutan Baku Asam salisilat BPFI ditimbang teliti sebanyak 5 mg, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL, ditambah aquades hingga 50 mL (100 ppm) Penentuan max Larutan Baku 100 ppm diukur serapannya pada panjang gelombang 200 - 400 nm. Lalu ditentukan maksimumnya. Pembuatan Kurva Baku Sebanyak 5 mg asam salisilat BPFI dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL, ditambah aquades hingga 50 mL (100 ppm), kemudian dipipet sebanyak 2, 3, dan 4 mL, masing-masing dicukupkan volumenya dengan aquades hingga 20 mL, hingga diperoleh konsentrasi 10,15, dan 20 ppm. Serapan masing-masing diukur pada gelombang 300 nm. Penetapan Kadar Sampel Sampel sebanyak 5 mg ditimbang lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL, ditambah aquads hingga 50 mL (100 ppm), lalu dipipet 4 mL dimasukkan ke labu ukur 20 mL, dan dicukupkan volumenya hingga 20 mL. Lalu diukur serapannya pada gelombang 300 nm.