You are on page 1of 3

Skenario

Pada suatu hari seorang pasien bernama Bapak Narimo dilarikan di UGD.
Sementara pasien berada di UGD , wali nya pun bertemu dengan dokter dan
berkonsultasi ...
Dokter pun menghampiri wali pasien
Dokter (Shinta) : Begini Bu, Untuk memperkuat diagnosa saya., saya ingin
bertanya terlebih dahulu mengenai gejala dan tanda penyakit yang sudah Bapak
Narimo alami. Sebelumnya kalau saya boleh saya tahu, Ibu ini siapanya Bapak
Narimo ?
Wali (Dina ) : Saya Istrinya dok. Waktu itu suami saya mengalami batuk-batuk
terus 3 hari terakhir beliau batuk mengeluarkan dahak beserta darah. Seiring
dengan batuknya tersebut, beliau juga demam menggigil, berkeringat di malam
hari dan sesak napas, terus keliatan mudah capek dan berat badannya menurun
drastis..
Dokter (Shinta) : Oh begitu... Apakah Bapak Narimo merokok Bu ?
Wali : Iya dok, beliau adalah perokok aktif. Biasanya beliau merokok sekitar 4
batang rokok dalam sehari...
Dokter : Maaf sebelumnya bu, apakah Bapak Narimo pernah mengkonsumsi
narkoba ?
Wali : Tidak dok, tetapi beliau yang saya tahu pernah mengonsumsi minuman
beralkohol
Dokter : Apakah Ibu sama anak ibu mempunyai gejala yang sama seperti Bapak
Narimo alami?
Wali : Tidak bu, tetapi ada rekan kerja Bapak Narimo juga mempunyai gejala
yang sama seperti beliau
Dokter : Oh begitu, kalau boleh pekerjaan bapak apa ya bu ?
Wali : Bapak bekerja sebagai buruh. Beliau pindahan dari Jawa. Jadi sebenarnya
bapak Narimo punya penyakit apa dok?
Dokter : Baiklah bu, begini saya akan jelaskan menurut hasil diagnosa yang
sudah periksa. Dan juga berdasarkan hasil tanya jawab saya sama ibu mengenai
riwayat penyakit dan gejala yang sudah Bapak Narimo alami. Jadi berdasarkan
diagnosis saya , Bapak Narimo menderita penyakit TBC
Wali : Jadi apakah saya dan anak saya bisa tertular dok?
Dokter : Kemungkinan tertular itu bisa ada, tetapi dapat dicegah dengan
berbagai cara seperti pasien yang terkena TBC sebaiknya menggunakan masker
karena penularannya melalui udara dan juga bedakan alat makan dengan pasien

Wali : Kalau begitu kapan Bapak bisa keluar dari UGD ya dok ?
Dokter : Kondisi bapak sudah stabil bu, Hari ini sudah bisa pulang. Ini saya
resepkan obat untuk Bapak Narimo, bisa Ibu tebus di apotek sebelah
Wali : Baiklah kalau begitu Dok.. Terima kasih

Wali pun lalu pergi ke apotek bersama pasien, mengecek keadaan pasien sekali
lagi....
Apoteker : Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu ?
Wali : Ini mas saya mau menebus resep obat
Apoteker : Sebentar ya Bu.
INFORMASI OBAT
Apoteker : Ini bu obatnya.. sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu
mengenai informasi obat pasien. Perkenalkan saya Harianto, apoteker di apotek
ini Bu.,, Kalau boleh tahu , ibu ini siapanya pasien ya?
Wali : Oh iya, perkenalkan saya Dina istri dari pasien
Apoteker : Baiklah bu , saya akan menjelaskan mengenai informasi obat yang
akan dikonsumsi oleh pasien. Kalau saya boleh tau, nama bapak dan umurnya
berapa ya bu?
Wali : Namanya Bapak Narimo, umur 35 tahun
Apoteker : Begini bu, setelah saya lihat resep obatnya, apa benar Bapak Narimo
menderita TBC ?
Wali : Iya benar dok
Apoteker : iya bu karena gejala yang Bapak Narimo sudah cukup parah seperti
btuk berdahak dan berdarah. Nah ini obatnya yang berikan untuk intensif selama
2 bulan yaitu kombinasi ripampicin, isonizaid, tirazinamid dan ethambutanol
diminum setiap hari. Kemudian untuk tahap lanjutan diberikan isoniazid dan
ripamicin 3 kali seminggu selama 4 bulan. Isoniazid nya diminum 1 atau 2 jam
sebelum makan, ripamicin 30 menit sampai 1 jam sebelum makan atau 2 jam
sesudah makan. Kalau pirazinamid diminum bersamaan dengan makan. Karena
ini obat antibiotik jadi harus dihabiskan ya. Terus kalau minumnya misalkan
besok pada saat pagi hari maka selanjutnya harus pagi hari juga. Di sini saya
harap ibu sebagai pengawas menelan obat pada Bapak Narimo. Jadi ibu tolong
awasi ketika bapak Narimo akan mengonsumsi obat. Dan perlunya kepatuhan
pasien dalam mengonsumsi obat
Wali : Selain obat-obatan , apa ada terapi yang perlukan dilakukan mas ?

Apoteker : ada bu. Seperti terapi non farmakologi yaitu hindari kebiasaan
merokok , mengonsumsi alkohol, makan makanan yang bergizi, kondisi
lingkungan tempat tinggal sebaiknya mempnyai sirkulasi udara yang baik, terus
kalau bisa biasakan terkena paparan sinar matahari, menggunakan alat bantu
pernapasan... oh iya bu, bisa ibu ulangi lagi mengenai informasi obat yang saya
sampaikan tadi?
Wali : Baiklah Dok

You might also like