Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Filsafat IPA
yang dibina oleh Bapak Sugianto
oleh
Kelompok 3
Muhammad Farras Syauqi
Nila Efrida Permatasari
Nuke Kristiyanto Puteri
Susi Fatmawati
140351602603
140351601682
140351602836
140351604424
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Filsafat
Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilah filsafat
berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta)
atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan,
pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis,inteligensi). Secara umum filsafat
berarti upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis, radikal,
dan kritis. Berarti filsafat merupakan sebuah proses bukan sebuah produk. Maka
proses yang dilakukan adalah berpikir kritis yaitu usaha secara aktif, sistematis,
dan mengikuti pronsip-prinsip logika untuk mengerti dan mengevaluasi suatu
informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu diterima atau ditolak.
Dengan demikian filsafat akan terus berubah hingga satu titik tertentu (Takwin,
2001).
2.2 Sejarah Filsafat
Menurut Sudarto(1996) sejarah filsafat dapat diperiodisasi ke dalam empat
periode yaitu :
1. Tahap/ masa Yunani kuno (Abad ke-6 S.M sampai akhir abad ke-3 S.M)
2. Tahap/ masa Abad Pertengahan (akhir abad ke-3 S.M sampai awal abad
ke-15 Masehi)
3. Tahap/ masa Modern (akhir abad ke-15 M sampai abad ke-19 Masehi)
4. Tahap/ masa dewasa ini/ filsafat kontemporer (abad ke-20 Masehi)
Perkembangan
Filsafat
pada
keempat
fase
tersebut
diuraikan
dengan
2.
Tahap/ masa Abad Pertengahan (akhir abad ke-3 S.M sampai awal abad
ke-15 Masehi)
Sejarah filsafat abad pertengahan dimulai kira-kira pada abad ke-3 sampai
awal abad ke-15. Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Filsafat atau
pemikiran pada abad pertengahan dipengaruhi oleh kepercayaan kristen. Artinya,
pemikiran filsafat abad pertengahan didominasi oleh agama. Dimana semua
pemecahan persoalan selalu didasarkan atas dogma agama, sehingga corak
pemikiran kefilsafatannya bersifat teosentris. Periode filsafat pada abad
pertengahan ini mempunyai perbedaan yang mencolok dengan abad sebelumnya.
Perbedaan ini terletak pada dominasi agama. Timbulnya agama kristen pada
permulaan abad masehi membawa perubahan besar terhadap kepercayaan agama.
Zaman pertengahan adalah zaman keemasan bagi kekristenan. Disinilah yang
menjadi persoalannya, karena agama kristen itu mengajarkan bahwa wahyu
tuhanlah yang merupakan kebenaran sejati. Hal ini berbeda dengan pandangan
Yunani kuno yang mengatakan bahwa kebenaran dapat dicapai kemampuan
akal(Asmoro, 2005).
mazhab
Stoa
menjadi
aliran-aliran
yang
terus
menimbulkan sebuah masa yang sangat berperan di dalam dunia filsafat. Inilah
yang menjadi awal dari masa modern. Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern,
berdasarkan metode eksperimental dan matematis. Segala sesuatunya, khususnya
di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme
(Asmoro, 2005).
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern
merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan
dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat. Filsafat Barat menjadi
penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Tokoh-tokohnya adalah : Roger
Bacon, Copernicus, Tycho Brahe, yohanes Keppler, Galilio Galilei.
4. Tahap/ masa dewasa ini/ filsafat kontemporer (abad ke-20 Masehi)
Perkembangan filsafat abad ke-20 juga ditandai oleh munculnya berbagai
aliran filsafat seperti neo-thomisme, neo-kantianisme, neo-hegelianisme, neomarxisme, neo-positivisme dan sebagainya. Namun demikian ada juga aliran
filsafat yang baru dengan cirri dengan corak yang lain sama sekali, seperti;
fenomenologi, eksistensialisme, pragmatism, strukturalisme, dan yang paling
mutakhir adalah aliran postmodernime (Tim Dosen Filsafat, 2010).
Pada abad ke-20 aliran filsafat yang pengaruhnya dalam dunia praksis
cukup besar, yaitu aliran filsafat pragmatism. Pragmatism merupakan gerakan
filsafat Amerika yang menjadi terkenal selama satu abad terakhir. Aliran filsafat
ini merupakan suatu sikap, metode filsafat yang memakai akibat-akibat praktis
dari pikiran dan kepercayaan sebagai ukuran untk menetapkan niai kebenaran.
(Tim Dosen Filsafat, 2010).
BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan
ilmu pengetahuan tidak bisa lepas dari perkembangan pemikiran secara teoritis
yaitu senantiasa mengacu kepada peradabanYunani .Oleh karena itu periodesasi
perkembangan ilmu disusun mulai dari peradaban Yunani kemudian diakhiri pada
penemuan-penemuan pada zaman kontemporer. Penemuan-penemuan yang
spektakuler terjadi sepanjang zaman dari masa Yunani kuno sampai pada masa
kontemporer tentu saja sangatdipengaruhi oleh tokoh pemikir (filosof) yang hidup
pada
zaman
masing-masing
dan
menambah
kekayaan
khasanah
ilmu
pengetahuan .
DAFTAR RUJUKAN
Asmoro,Ahmadi, 2007. Filsafat Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Amsal
Asmoro, Achmadi. 2005. Filsafat Umum . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sudarto, 1996, Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Takwin, Bagus. 2001. Filsafat Timur; Sebuah Pengantar ke Pemikiran-Pemikiran
Timur. Yogyakarta : Jalasutra.
Tim Dosen Filsafat. 2010. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta