You are on page 1of 2

a setelah sekian lama tidak menulis, baru kesampean nulis lagi skrg..hehe..

mohon maaf buat yg


sering nanya, karena ga saya bales2..tapi skrg saya akan aktif menulis lagi, mohon usulannya
mengenai bahan2 tulisan yang ingin di rikues/ditampilkan, tentunya berhubungan dengan pipe
stress analysis.. Berhubung awal2 nulis lagi, mari kita back to basic aja lah
Mari kita lihat apa sih sebenernya tujuan pipe stress analysis ?
Pipe stress analysis ya tentu saja merupakan analysis stress (tegangan) pada pipa. Jaman dulu
(awal tahun 60-an), ketika engineer melakukan perhitungan pipe stress, maka yang dilakukan
hanyalah meng-consider stress karena thermal expansion, yaitu stress karena adanya perbedaan
temperatur antara kondisi instalasi dan kondisi operasi. Sehingga jangan kaget kalau jaman dulu,
pipe stress analysis itu disebutnya piping flexibility analysis. Namun, jaman sekarang, ada
banyak hal yang dipertimbangkan dalam stress analysis, beberapa misalnya thermal expansion
stress, vibrasi, thermal bowing, thermal fatique, flange leakage, natural frequency, equipment
nozzle check, dll. Dari pengalaman saya secara pribadi dan literatur buku yang saya baca, secara
garis besar tujuan pipe stress analysis adalah :
1. Untuk memastikan bahwa sistem perpipaan itu memiliki integritas yang baik secara structure.
Untuk memastikan hal ini, maka harus dilakukan pengecekan stress pada pipa karena berbagai
macam load case (operating, sustain, hydrotest, expansion, fatique, blast, thermal bowing,
displacement, dll). Yang perlu dilakukan adalah menghitung besaran stress pada berbagai load
case tersebut sebagai aktual stress dan membandingkan aktual stress tersebut dengan allowable
stress yang di berbagai macam code/standard practice.
2. Untuk memastikan bahwa sistem perpipaan itu dapat bertahan selama umur desain dari plant
tersebut. Bisa saja sistem perpipaan itu memiliki integritas yang baik secara structure, namun
flange nya mengalami leakage (bocor) selama sistem operasi, atau terjadi vibrasi yang lama
kelamaan akan menyebabkan fatique stress yang pada ujungnya menyebabkan crack dan
kebocoran pada sistem perpipaan (biasanya pada small bore connection). Maka yang perlu
dilakukan adalah
a. Cek flange leakage
b. Cek vibrasi (lakukan asessment vibrasi dengan natural frequency, atau menggunakan
Guideline vibrasi dgn menghiung Likelihood of Failure, dll)
c. Cek nozzle load dari equipment, bandingkan aktual nozzle load dengan allowable nozzle load
dari standard/vendor.
d. Cek natural frekuensi dari sistem perpipaan, usahakan minimum sesuai general practice adalah
4Hz, kalau ada equipment, usahakan natural frekuensi sistem perpipaan di bawah equipment.

Cuma itu saja ? oh masih ada yang lainnya, tentu saja sebagai pipe stress engineer, kita juga
perlu melakukan kalkulasi/analisa lain yang berhubungan dengan pipe stress analysis, misalnya
kalkukasi pipe support (shoe, trunnion) untuk mengecek local stress di shoe dan pipa tidak
melebihi allowable nya, kemudian ada juga analisa special pipe support, biasanya untuk pipa
ukuran besar, atau yang diamenternya super tipis, dll. Jadi pada dasarnya pipe stress engineer itu
harus bisa mengira-ngira, apakah dengan analisa yang ada, sudah cukup confident bahwa sistem
perpipaan akan bisa berjalan sesuai dengan umur desain dari plant tersebut.
Selain hal-hal diatas, sebagai pipe stress engineer, juga harus bisa memiliki sense of engineering
dalam hal menganalisa hasil dari stress analysis (entah itu menggunakan autopipe ataupun
caesar, atau software pipe stress analysis yang lainnya). Karena yang namanya software itu kan
GIGO (garbge in garbage out), artinya software hanya menghitung berdasarkan boundary limit
(batas2 analisa) yang kita masukkan, misalnya size pipa, thickness pipa, density fluida, dll. Nah
kalau boundary limitnya salah dimasukkan, maka tentu saja output analisanya tentu akan salah
juga.
Maka dari itu perlu di asah sense sebagai engineer, sehingga tidak hanya menjadi caesar operator
tapi menjadi pipe stress engineer. Hehesekian dulu untuk tulisan kali ini, mudah2an bisa
bermanfaat dan rencananya saya akan menulis lagi back to basic, mulai dari dasar-dasar lagi,
mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan yang berguna buat kita semua (termasuk saya juga
loh) 12 April 2014 (PEL)

You might also like