You are on page 1of 11

Artikel penelitian

Universitas Nusantara PGRI Kediri

INOVASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI MEDIA


DOMAT BERBASIS TEORI DAVID AUSUBEL TERHADAP
RETENSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
Drs.SAMIJO, M.Pd
NIDN : 0705096503

PROGRAM STUDI PENDIDIKANMATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2013

SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

simki.unpkediri.ac.id
|| 1||

Artikel penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri

INOVASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI MEDIA


DOMAT BERBASIS TEORI DAVID AUSUBEL TERHADAP
RETENSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII
SAMIJO
0705096503
.sammatunp@gmail.com
autor
Desi Gita Andriani, M.Pd. dan Aan Nurfahdianto, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
SAMIJO: Inovasi Model Problem Based Learning Melalui Media Domat Berbasis Teori
David Ausubel Terhadap Retensi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII, Penelitian,
Pendidikan Matematika, FKIP UNP Kediri, 2013.
Pemecahan masalah kontekstual sangat penting untuk membuat siswa memahami maksud dari
materi yang dipelajari. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan model pembelajaran yang
menekankan pada permasalahan kontekstual. Agar siswa tertarik dalam memecahkan masalah
digunakanlah media pembelajaran domat. Apabila siswa dapat memecahkan masalah kontekstual dan
senang dalam pembelajaran akan membuat kemampuan retensi siswa kuat, sesuai dengan teori belajar
David Ausubel menyatakan bahwa belajar bermakna dapat memahami materi dan mudah dalam
mengingatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, kemampuan retensi, dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL melalui media Domat berbasis teori David
Ausubel.
Desain dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design (nondesign) yaitu one group
pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di MTSM BACEM pada siswa kelas VIII B.
Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi guru dan siswa, soal pretest,
postest, dan tes retensi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Independent Samples T Test.
Berdasarkan hasil penelitian, observasi terhadap aktivitas siswa dari kedisiplinan, keaktifan,
kerjasama, dan toleran semua berada pada kriteria baik. Observasi terhadap aktivitas guru mendapat
persentase 87,5 % dengan kriteria sangat baik. Nilai signifikansi untuk pretest dan postest 0,000 <
0,05, hal ini berarti adanya perbedaan antara pretest dengan postest. Nilai signifikansi untuk postest
dan tes retensi 0,001 < 0,05, hal ini berarti adanya perbedaan antara postest dengan tes retensi.
Kesimpulannya penggunaan media pembelajaran Domat dengan model pembelajaran Problem Based
Learning berdasarkan teori belajar David Ausubel berpengaruh terhadap retensi dan hasil belajar
siswa kelas VIII MTsM Bacem.

Kata kunci: Problem Based Learning, domat, Teori David Ausubel, retensi, hasil belajar.

SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

simki.unpkediri.ac.id
|| 2||

Artikel penelitian

I.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

rasio (penalaran), bukan menekankan

LATAR BELAKANG
Proses pendidikan di sekolah
merupakan kegiatanbelajar
paling

pokok.

merupakan

Proses

interaksi

yang

pendidikan
antara

guru

dengan siswa yang dilakukan dengan


cara pembimbingan, pembelajaran dan
pelatihan, dengan tujuan mencapai
perkembangan siswa secara optimal
dan

menjadikan

siswa

mandiri

(Sugiono, 2010: 8). Untuk mencapai


itu semua maka diperlukan guru yang
profesional.

Umumnya

proses

pembelajaran hingga saat ini masih


memberikan dominan guru dan tidak
memberikan akses bagi siswa untuk
berkembang secara mandiri melalui
penemuan dalam proses berpikirnya
(Trianto,

2013:

5).

Hal

ini

menyebabkan siswa hanya menghafal

dari hasil

eksperimen atau hasil

observasi.

Matematika

mata pelajaran yang bersifat abstrak,


sehingga menuntut kemampuan guru
untuk mengupayakan strategi atau
pendekatan yang tepat dan

dalam proses belajar mengajar sangat

siswa serta membuat pembelajaran


matematika

yang

berisi

rumus

tetapi

bisa

diterapkan dalam kehidupan. Akan


tetapi,

siswa

tetap

menganggap

matematika sebagai pelajaran yang


sulit

sehingga

prestasi

belajar

matematika siswa rendah. Hal ini


terlihat disalah satu ulangan harian
mata pelajaran matematika dengan
tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1
Data Hasil Ujian Harian Matematika
Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2013/2014

yang

bermakna adalah

75,76 % siswa belum tuntas sehingga

terpenting dalam belajar adalah belajar


yang bermakna.

matematika.

dan

No Nilai KKM Jumlah Persentase


Siswa
1. 75
75
8
24,24 %
2. < 75
75
25
75,76 %
Jumlah
33
100 %
Berdasarkan tabel tersebut ada

cara memecahkan masalah, dan yang

harusnya dibuat

menyenangkan

bermakna. Bukan hanya matematika

mempengaruhi sikap keputusan, cara-

Salah satu

sesuai

dengan tingkat perkembangan mental

apa yang disampaikan guru. Menurut


Trianto (2013: 6) pemahaman konsep

merupakan

pelajaran

Karena

matematika

harus

mengulang

pembelajaran

merupakan ilmu pengetahuan yang

matematika. Menurut Trianto (2013:

didapat dengan berpikir (bernalar) dan

6), kenyataan di lapangan siswa hanya

menekankan kegiatan dalam dunia

menghafal konsep dan kurang mempu

SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

simki.unpkediri.ac.id
|| 3||

Artikel penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri

menggunakan konsep tersebut dalam

pesan

kehidupan nyata. Sehingga, sebagai

pembelajaran.

Penggunaan

guru harus membuat siswa dapat

pembelajaran

DOMAT

memecahkan masalah secara mandiri

Matematika) akan membuat siswa

dan

lebih

pengalaman

tersebut

akan

dalam

tertarik

suatu

untuk

kegiatan
media

(Domino

mempelajari

memberikan makna tersendiri bagi

matematika sehingga model dan media

siswa.

yang

pembelajaran ini akan mempengaruhi

bagaimana

hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian

pembelajaran yang bermakna yaitu

tersebut peneliti melakukan penelitian

teori belajar

dengan judul Inovasi Model Problem

Teori

membahas

pembelajaran
tentang

Ausubel.

Menurut

Ausubel (dalam Rusman, 2009: 244)

Based

membedakan antara belajar bermakna

DOMAT

(meaningfull learning) dengan belajar

Ausubel Terhadap Retensi dan Hasil

menghafal (rote learning).

Belajar

Pembelajaran bermakna dapat

Learning

Melalui

BerbasisTeori

Matematika

Media
David

Siswa

Kelas

penelitian

ini

VIII.

dilakukan dengan mengaitkan suatu


materi dengan permasalahan yang
kontekstual. Menurut Moffit (dalam

II. METODE
a. Jenis Penelitian

Rusman, 2009: 241) mengemukakan


bahwa

Problem

Based

Learning

Jenis
menggunakan

pendekatan

(PBL) merupakan suatu pembelajaran

penelitian kuantitatif yang bersifat

yang menggunakan masalah dunia

penelitian eksperimen. Desain yang

nyata sebagai suatu konteks bagi siswa

digunakan dalam penelitian ini

untuk belajar

adalah Pre Experimental Design

keterampilan

berpikir kritis dan


pemecahan

masalah

serta untuk memperoleh pengetahuan

(nondesign)

lebih

memecahkan

tertarik
permasalahan,

perlu digunakan media pembelajaran.


Hal ini sejalan dengan Sundayana
(2013: 6) yang menyatakan bahwa
media merupakan suatu alat yang
dapat digunakan sebagai pembawa
SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

group

Tabel 2.1

dalam
maka

one

pretest-posttest design.

dan konsep dari materi pelajaran. Agar


siswa

yaitu

Rancangan Penelitian
Kelas
VIII B

Pretest
Nilai
pretest

Treatment
Dengan model
pembelajaran
Problem Based
Learning
melalui media
domat berbasis
teori David
Ausubel

Posttest
Nilai
posttest

simki.unpkediri.ac.id
|| 4||

Artikel penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri

b. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di
MTs Maarif Bacem yang berlokasi

76% - 85%

:Baik

60% - 75%

:Cukup

55% - 59%

:Kurang

54 %

:Kurang sekali

di jalan Brawijaya 01 Bacem,

(Ngalim Purwanto, 2010: 103)

Ponggok, Blitar. Waktu penelitian

Tes yang digunakan adalah

dilaksanakan pada semester genap

tes materi bangun ruang sisi datar

atau semester dua tahun ajaran

yaitu prisma dan limas. Retensi

2014/2015 pada bulan Mei.

(daya ingat) siswa diukur setelah 21


hari materi selesai diajarkan (Lubis

c. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian

dan Manurung: 2010). Soal yang

ini adalah siswa MTsM Bacem

digunakan akan dianalisis terlebih

kelas VIII yang berjumlah 62

dahulu dengan menggunakan:

siswa. Sampelnya adalah siswa


kelas VIII B dengan jumlah 33
siswa.

1) Analisis Tingkat Kesukaran


Menurut Djemari Mardapi
(dalam Sunarti dan Rahmawati,

d. Instrumen Penelitian dan Teknik


Pengumpulan Data

2013: 138) soal yang baik adalah


memiliki indeks kesukaran 0,30

Penelitian ini menggunakan

sampai dengan 0,80. Adapun rumus

instrumen penelitian observasi dan

untuk menghitung indeks

tes.

yang

kesukaran adalah:

ini

Teknik

observasi

dilakukan dalam
adalah

penelitian

dengan cara mengamati

secara

langsung

pembelajaran

yang

berlangsung dengan menggunakan


model pembelajran problem based
learning melalui
berbasis

teori

media domat

David

Ausubel.

Kesimpulan dari data observasi


diperoleh dengan cara membuat
interval dan dipresentasikan dalam
kriteria sebagai berikut:
86 % - 100 % :Sangat baik
SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

proses

matematika

Keterangan:
IK= (Item Facility) indeks tingkat
kesulitan yang dicari
FH= (Frequency High) jumlah
jawaban betul kelompok tinggi
FL= (Frequency Low) jumlah
jawaban betul kelompok
rendah
= skor maksimum butir
N= jumlah subjek kedua kelompok
(Sunarti dan Rahmawati, 2013: 140)

simki.unpkediri.ac.id
|| 5||

Artikel penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri

2) Analisis Daya Beda

validator

Menurut Djemari Mardapi


(dalam Sunarti dan Rahmawati,

dosen

dan

guru

matematika.
4) Uji Reliabilitas

2013: 139) butir soal yang baik

Uji reliabilitas mengunakan

memiliki indeks daya beda lebih

rumus Alpha dibantu dengan SPSS

dari 0,30. Adapun rumus untuk

for Windows Version 21.0. Alat

menghitung indeks daya beda

ukur dikatakan reliabel jika nilai

adalah:

cronbachs alpha > 0,70 (Ghozali,

Keterangan:

2011: 48).
e. Teknik Analisis Data
1) Uji Normalitas

ID= (Item Discriminability) indeks


daya beda yang dicari

Uji

menggunakan uji

FH= (Frequency High) jumlah

FL= (Frequency Low) jumlah

SPSS for Windows Version 21.


jika taraf signifikan > 0,05 atau

rendah

diatas 5% (Bungin, 2009: 183).

= skor maksimum butir

2) Uji Homogenitas

N= jumlah subjek kedua kelompok


n= jumlah subjek kelompok tinggi
atau rendah

Pengujian

homogenitas

varians menggunakan SPSS for


Windows Version 21 yaitu One

(Sunarti dan Rahmawati, 2013: 140)


3) Uji Validitas

menggunakan

kolmogorov-

Data yang diuji dikatakan normal

jawaban betul kelompok

digunakan

data

smirnov (K-S) yang dibantu dengan

jawaban betul kelompok tinggi

Uji

normalitas

Way

Anova.

dikatakan
validitas

yang

adalah

dengan

rumus

product moment

korelasi

yang

Data

yang

diuji

homogen

jika

taraf

signifikan > 0,05 atau diatas 5%


(Bungin, 2009: 183).
3) Uji Hipotesis

dibantu

Uji hipotesis yang diguakan

dengan SPSS for Windows Version

adalah

21.0. Pertanyaan dikatakan valid

dibantu SPSS for Windows Version

jika r hitung > r tabel (Ghozali,

21.

2011:

digunakan untuk pengujian hipotesis

53).

Selain

itu

juga

menggunakan validasi ahli dengan

SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

Paired

Samples

Norma

keputusan

T-Test

yang

dengan ketentuan:

simki.unpkediri.ac.id
|| 6||

Artikel penelitian

Jika nilai signifikasi 0,05 maka


Ho diterima.

Jika nilai signifikasi < 0,05 Ho


ditolak.

(Ghozali, 2011: 66)

III. HASIL DAN KESIMPULAN


A. Hasil Analisis Data
1) DePENELITIAN Data Nilai
Pretest dan
Postest

Tabel 3.3

Statistik Deskriptif Tes Retensi


Descriptive Statistics
N Mini Maxi Mean Std.
mum mum
Deviatio
n
RET 33 60,00 98,00 81,33 9,68461
EST
33
Valid 33
N
(listw
ise)
Berdasarkan tabel 3.1 hasil

Tabel 3.1

rata-rata

Statistik deskriptif pretest


Descriptive Statistics
N Mini Maxi
mum mum
PRET 33 35,00 80,00
EST
Valid 33
N
(listwi
se)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mea Std.
n
Deviation
64,3 11,50132
030

nilai

pretest

adalah

64,30. Hasil rata-rata nilai postest


adalah 78,24 dan hasil rata-rata
nilai tes retensi adalah 81, 33.
Sehingga

dari

nilai

rata-rata

tersebut mengalami peningkatan.


2) Hasil Uji Validitas, Tingkat
Kesukaran, dan Daya Beda
Tabel 3.4
Uji Validitas, Tingkat kesukaran

Tabel 3.2

dan Daya beda Pretest

Statistik deskriptif postest


Descriptive Statistics
N Mini Maxi
mum mum
POST 33 60,00 95,00
EST
Valid 33
N
(listwi
se)

Mea Std.
n
Deviation
78,2 8,97577
424

Berdasarkan tabel 3.4


nilai r hitung dinyatakan valid
jika lebih dari r tabel (0,514).
Dengan demikian item yang
valid adalah nomor 2, 4, 8, 9, 11,
SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

simki.unpkediri.ac.id
|| 7||

Artikel penelitian

13, 14, 15. Peneliti memilih soal


pre tes yang masing-masing
memenuhi
kriteria
valid,
memiliki indek kesukaran dan
daya beda yang baik yaitu
nomor 2, 4, 8, 11, 15 untuk
digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.5
Uji Validitas, Tingkat kesukaran
dan Daya beda Postest

Universitas Nusantara PGRI Kediri

sehingga

dapat

dikatakan

soal

tersebut sudah reliabel.


Tabel 3.7
Reliabilitas Postest Instrumen Penelitian
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,890
15
Berdasarkan
tabel

3.7

tersebut nilai adalah 0,890 > 0,70,


sehingga

dapat

dikatakan

soal

tersebut sudah reliabel.


4) Hasil Uji Normalitas
Tabel 3.8
Hasil Uji Normalitas Data Pretest,
Postest, dan Tes Retensi
Berdasarkan tabel

3.5

item yang valid adalah nomor 1,


2, 4, 5 ,6 , 7, 8, 13, 15. Peneliti
memilih

soal

masing-masing

postes

yang

memenuhuhi

kriteria valid, memiliki indek


kesukaran dan daya beda yang
baik yaitu nomor 2, 4, 6, 8, 15
untuk

digunakan

dalam

penelitian.
3) Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 3.6
Reliabilitas Pretest Instrumen Penelitian
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,880
15
Berdasarkan
tabel
3.6

Berdasarkan

tabel

3.8,

menunjukkan uji normalitas data


yang

sudah

diuji

dengan

menggunakan SPSS for windows


versi 21 berdasarkan pada uji OneSample

Kolmogorov-Smirnov.

Hasil untuk pretest yaitu 0,672,

jika dibandingkan dengan taraf


signifikan
5%postest
maka 0,672
0,05.
Hasil untuk
yaitu >0,495,
jika dibandingkan dengan taraf
signifikan 5% maka 0,495 > 0,05.
Hasil untuk tes retensi yaitu 0,562,

jika dibandingkan dengan taraf

tersebut nilai adalah 0,880 > 0,70,


SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

simki.unpkediri.ac.id
|| 8||

Artikel penelitian

5%

signifikan
0,05.Dari

maka
hasil

menunjukkan

0,562 >
tersebut

bahwa

data

berdistribusi normal.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

79,55%. Sikap toleransi siswa pada


pada

pembelajaran

berlangsung adalah 84,38%. Hal


ini

5) Hasil Uji Homogenitas

saat

berarti

penggunaan

media

pembelajaran domat melalui model


pembelajaran

Tabel 3.9

Problem

Based

Learning yang berdasarkan teori

Uji Homogenitas

belajar

David

Ausubel

dapat

menjadikan kedisiplinan, keaktifan,


kerjasama,
Berdasarkan
homogenitas

pada

menunjukkan

hasil

uji

tabel

3.9,

bahwa

0,440 > 0,05. Maka dengan hasil


uji homogenitas

tersebut

dapat

dikatakan bahwa memiliki varians


yang

sama,

berasal

sehingga

dari

populasi

sampel
yang

homogen.

sikap toleransi

siswa menjadi baik.


7) Data Hasil Observasi Guru

tingkat

signifikansi di atas 0,05 yaitu

dan

Tabel 3.11
Hasil Observasi Aktivitas Guru
TAHAPAN
Pendahuluan
Inti
Penutup
Jumlah
Persentase
Kriteria

6) Data Hasil Observasi Siswa

SKOR
10
54
6
70
87,5 %
Sangat Baik

Berdasarkan

tabel 3.11

Tabel 3.10

aktivitas guru mencapai 87,5 %,

Hasil Observasi Aktivitas Siswa

sehingga dapat dikatakan aktivitas

Kemampuan
Kedisiplinan
Keaktifan
Kerjasama
Toleran

Aktivitas siswa
%
Kategori
81,06
Baik
77,27
Baik
79,55
Baik
84,38
Baik

Berdasarkan

tabel

3.10

menunjukkan bahwa kedisiplinan

guru sudah berada pada kriteria


sangat baik. Berarti aktivitas guru
dalam

menerapkan

media

pembelajaran domat melalui model


pembelajaran

Problem

Based

Learning berdasarkan teori belajar


David Ausubel sudah sangat baik.

siswa adalah 81,06%. Keaktifan


siswa saat proses pembelajaran
berlangsung adalah 77,27%. Dalam
bekerjasama saat berdiskusi yaitu
SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

simki.unpkediri.ac.id
|| 9||

Artikel penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri

8) Hasil Uji Hipotesis

B. Kesimpulan

Kesimpulan dari peneliti ini,

Tabel 3.12

berdasarkan hasil observasi yang

Hasil Uji Hipotesis

dilakukan

terhadap

siswa

menunjukkan sikap kedisiplinan,


keaktifan, kerjasama, dan toleransi
siswa berada pada kriteria baik.
Berdasarkan

tabel

3.12

Hasil observasi yangdilakukan

diperoleh bahwa nilai signifikansi

terhadap guru diperoleh kriteria

untuk pretest dan postest 0,000 <

sangat

0,05, maka Ho ditolak. Hal ini

matematika siswa mendapat nilai

berarti adanya

rata-rata

perbedaan

hasil

baik. Hasil tes

yang

baik

retensi

dengan

belajar antara pretest dan postest

menggunakan media domat melalui

signifikan

model Problem based Learning

artinya

penggunaan

media pembelajaran Domat dengan

berdasarkan teori belajar

model

Problem

Ausubel. Dilihat dari nilai rata-rata

Based Learning berdasarkan teori

postest adalah 78,24, dan nilai rata-

belajar

Ausubel

rata tes retensi adalah 81,33. Hasil

berpengaruh terhadap retensi dan

belajar matematika siswa menjadi

hasil belajar siswa kelas

lebih baik setelah menggunakan

pembelajaran

David

VIII

MTsM Bacem.
Nilai

media
signifikansi

untuk

Problem

David

domatmelalui model
based

Learning

postest dan tes retensi 0,001 < 0,05,

berdasarkan teori belajar

maka Ho ditolak. Hal ini berarti

Ausubel dengan nilai rata-rata pada

adanya perbedaan

pretest adalah 64,30, sedangkan

antara postest
signifikan

hasil

dan

artinya

belajar

tes retensi

pembelajaran

Problem

Based Learning berdasarkan teori


belajar

David

Ausubel

berpengaruh terhadap retensi dan


hasil belajar siswa kelasVIII
MTsM Bacem.
SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

nilai rata-rata postest adalah 78,24.

penggunaan

media pembelajaran Domat dengan


model

David

C. DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2009. Metodologi
Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijakan Publik
serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya.
Jakarta: Prenada Media Group.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||

Artikel penelitian

SPSS 19. Semarang:


Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Purwanto, M. N. 2010. Prinsi-prinsip dan
Teknik
Evaluasi
Pengajaran.
Bandung: PT. Remaja Posdakarya.
Rusman.
2011.
Pembelajaran:
Profesionalisme
Rajawali Pers.

Model-model
Mengembangkan
Guru. Jakarta:

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.

SAMIJO | 05096503
FKIP - Matematika

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sunarti

& Rahmawati, Selly. 2013.


Penilaian dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sundayana,
Rostina.
2013.
Media
Pembelajaran
Matematika.
Bandung: Alfabeta.
Trianto.
2013.
Mendesain
Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

simki.unpkediri.ac.id
|| 11||

You might also like