Professional Documents
Culture Documents
NIDN
070506503
Nama
Dosen
Drs.SAMIJO M.Pd
Judul
penelitian
Kata Kunci :
Abstrak
Model Pembelajaran, Media Pembelajaran, Kreativitas Belajar, Volume Tabung, Hasil Belajar
:
Penelitian ini dilatarbelakangi dari kenyataan hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 5
Kediri. Berdasarkan hasil nilai ujian nasional matematika tahun ajaran 2012/2013 dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata ujian nasional pada mata pelajaran matematika adalah 6,34.
Meskipun nilai tertingginya adalah 10,00, namun nilai terendahnya adalah 1,75. Maka dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SMP Negeri 5 Kediri masih rendah dan perlu
ditingkatkan. Hal ini kemungkinan karena guru menggunakan pembelajaran konvensional dan
kurangnya kreativitas belajar siswa didalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu,
untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu model dan media pembelajaran yang menarik
untuk menunjang proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, (1)
Untuk mengetahui manakah yang lebih baik hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas
belajar tinggi dan siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang dengan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (2) Untuk
mengetahui manakah yang lebih baik hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar
tinggi dan siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (3) Untuk
mengetahui manakah yang lebih baik hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar
sedang dan siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. Penelitan yang
dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik eksperimen semu. Dalam penelitian ini,
pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan angket dan post-test yang sebelumnya
telah dilakukan uji validitas ahli, uji validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat
kesukaran. Pada hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi satu jalan dengan sel
tak sama. Sebelum menghitung analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama, telah dilakukan
uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil analisis data, maka diperoleh rata-rata hasil
belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi X 1=90, siswa yang memiliki kreativitas
belajar sedang X 2=65,91, dan siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah X ?_3=44,58.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: (1) Hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik dari pada
hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang dengan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (2) Hasil
belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik dari pada hasil belajar siswa
yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (3) Hasil belajar siswa yang memiliki
kreativitas belajar sedang lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas
belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
media pembelajaran gabus.
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ARTIKEL PENELITIAN
OLEH:
Drs.SAMIJO, M.Pd
NIDN: 070506503
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ABSTRAK
SAMIJO: Penelitian ini dilatarbelakangi dari kenyataan hasil belajar peserta didik di SMP
Negeri 5 Kediri. Berdasarkan hasil nilai ujian nasional matematika tahun ajaran 2014/2015 dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata ujian nasional pada mata pelajaran matematika adalah 6,34. Meskipun
nilai tertingginya adalah 10,00, namun nilai terendahnya adalah 1,75. Maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar siswa SMP Negeri 5 Kediri masih rendah dan perlu ditingkatkan. Hal ini kemungkinan
karena guru menggunakan pembelajaran konvensional dan kurangnya kreativitas belajar siswa didalam
proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu
model dan media pembelajaran yang menarik untuk menunjang proses pembelajaran di kelas.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan, (1) Untuk mengetahui manakah yang lebih baik hasil
belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi dan siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang
dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran
gabus. (2) Untuk mengetahui manakah yang lebih baik hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas
belajar tinggi dan siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (3) Untuk mengetahui manakah yang
lebih baik hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang dan siswa yang memiliki
kreativitas belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
media pembelajaran gabus.
Penelitan yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik eksperimen semu. Dalam
penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan angket dan post-test yang
sebelumnya telah dilakukan uji validitas ahli, uji validitas butir soal, reliabilitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran. Pada hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi satu jalan dengan sel
tak sama. Sebelum menghitung analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama, telah dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas.
Dari hasil analisis data, maka diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas
1 = 90, siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang X
2 = 65,91, dan siswa
belajar tinggi X
yang memiliki kreativitas belajar rendah X
=
44,58.
3
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: (1) Hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik dari pada hasil belajar
siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang dengan penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (2) Hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas
belajar tinggi lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada media pembelajaran gabus. (3)
Hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas belajar sedang lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang
memiliki kreativitas belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) pada media pembelajaran gabus.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Media Pembelajaran, Kreativitas Belajar, Volume Tabung, Hasil
Belajar.
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
Pendidikan
adalah sesuatu
fisika,
dasar
pembangunannya.
berbagai
kedudukan
melalui
utama
kegiatan
bimbingan,
kimia,
biologi,
bidang
farmasi,
ilmu,
matematika
maka
sangatlah
Sedangkan
pengajaran
atau
lagi setelah
jenis
rumusan
kemampuan
Pemerintah
diharapkan
dimiliki
setelah
ia
yang
para
menempuh
siswa
berbagai
dan
diamanatkan bahwa
jenjang
juga
pendidikan.
telah
mencanangkan
Peningkatan
lama
Gerakan
Mutu
Pendidikan,
namun
2013: 1).
ada
Dalam
dunia
matematika sangatlah
kenyataannya jauh
gejala
pendidikan,
kemerosotan.
diperlukan.
mutu
menunjukkan
berarti,
melaksanakan
Sebagian
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
penurunan
Berbagai
pendidikan
dari
dan
indikator
juga
belum
peningkatan
bahkan
gagal
ujian
sekolah
yang
dalam
nasional.
terutama
di
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
mutu
2013
pendidikan
yang
cukup
adalah
dengan
perubahan
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)
menjadi
Problema
rendahnya
hasil
merupakan
sebagai berikut:
serentetan
rangkaian
RataRata
Nilai
Terendah
Nilai
Tertinggi
Standar
Deviasi
7,83
3,80
9,60
0,92
5,61
1,40
9,40
1,57
6,34
6,55
1,75
2,25
10,00
9,75
2,11
1,74
attitude
(sikap),skill
(keterampilan),
dan
knowledge
Kebudayaan)
inovatif,
nilai
10,00,
tertingginya
adalah
dan
afektif
melalui
tentu
menggunakan
pembelajaran
kurangnya
konvensional
dan
membawa
2014:
Salah
dilakukan
satu
usaha
pemerintah
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
yang
untuk
181).Salah
karakteristik
kurikulum
pembelajaran
2013
satu
adalah
Problem
model
model
Based
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran
pembelajaran
dengan
pendekatan
gabus.
Media
autentik
tergolong
sehinggasiswa dapat
sederhana
dalam
menumbuhkembangkan keterampilan
yang
lebih
tinggi
dan
inquiry,
memandirikan
siswa
dan
meningkatkan
kepercayaan
diri
mudah
diperoleh
di
lingkungan
Salah
satu
model
yang
sebagai kemampuan
(berdasarkan
berlangsung,
yaitu
melalui
pembelajaran
dengan
melakukan
kuantitas,
keragaman
ini
ketergantungan dan
jawaban
dan
penelitian
Eksperimentasi
Matematika Menggunakan
Model
kemudian
Pembelajaran
Based
mengakhiri
pelajaran
yang
berjudul
Pembelajaran
Problem
Learning
proses
pembelajaran
(Daryanto,
(PBL)
Negeri 5 Kediri
paling
2014/2015.
menarik
adalah
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
media
dengan
Media
Tahun Ajaran
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
matematika
METODE
siswa
pada
materi
Arikunto
(2010:
162)
pengukuran
pada
model
pembelajaran menggunakan
skala
dan
skala
pengukuran
statistik.
design).
Menurut
menggunakan
Quasi-experimental
digunakan
kenyataannya
sulit
karena
pada
mendapatkan
menjadi Ordinal
Kreativitas
Rendah
Sedang
Tinggi
atau
dependent
variable.
belajar
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dasar pertimbangan
lokasi
yang
peneliti
melakukan
Teknik
dengan
pengumpulan
cara
data
Desember 2014).
kepada
memberikan
Kediri
2014/2015.
(Riduwan,
penelitian
(Arikunto,
Teknik
sampel
campur.
karena
pengambilan
bertujuan
sama.
pada
tahun
ajaran
2010:
acak,
di
174).
sampel
dalam
Dengan
demikian
maka
orang
lain
respons
2013:
ini
bersedia
(responden)
71).
Dalam
digunakan angket
untuk
pembelajaran
mengetahui
matematika.
kepada
untuk
setiap
subjek
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
validitas
(validator)
mengukur
sikap,
pendapat
dan
dilakukan
dalam
oleh
ahli
bidang
studi
matematika
Universitas
matematika
Sedangkan
peneliti
menggunakan
Dalam
penelitian
untuk
mengukur
keterampilan,
SMP
Negeri
pada
uji
Kediri.
reliabilitas,
metode
ini,
Alpha.
angket
Instrumen
tes
digunakan untuk
mengetahui
hasil
belajar
volume
tabung.
menjawab
reliabilitas,
dengan
langkah
dan
Sebelum
daya
instrumen
pembeda,
dan
Untuk
pearson product
menjawab soal.
kasar.
mengukur
digunakan
kevalidan
tes
instrumen
dalam
untuk
Pada
validitas
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
ahli,
pada
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada
penelitian
ini,
peneliti
43).
(4)
Untuk
tingkat
1.
Dalam
penelitian
soalP tes
yang
dipakai
jika 0,30inibutir
P
0,70 (Arikunto dalam Maryono,
2010: 44).
untuk
mengetahui
bagaimana
berasal
dari populasi
yang
cobakan
menggunakan
Lilliefors.
analisis
adalah
Hipotesis
metode Scheffe'.
Jadi,
uji
metode
hipotesis.
diperoleh
daya
soal
koefisien
pembeda
yang
dipakai
dapat
dalam
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk
mengetahui
Karena
semua
soal
tersebut
No
1
2
3
Kategori
Kreativitas
Tinggi
Sedang
Rendah
Jumlah
Banyak
Siswa
15
11
12
38
diperoleh
koefisien
Data
hasilbelajar
siswa
setelah berakhirnya
pembelajaran
Data
skor
angket
yang
12,07.
Selanjutnya
kreativitas
dikelompokkan
data
belajar
ke
dalam
skor
siswa
belajar rendah.
tiga
belajar
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil
Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas
No
Nama
Variabel
Lobs
Ltabel
Keputusan
Uji
perhitungan
uji
Kelompok
siswa
dengan
kreativitas
belajar
tinggi
Kelompok
siswa
dengan
kreativitas
belajar
sedang
Kelompok
siswa
dengan
kreativitas
belajar
rendah
0,1903
15
0,220
Diterima
Normal
0,1968
11
0,249
Diterima
Normal
0,17
12
0,242
Diterima
Normal
belajar
siswa
yang
memiliki
perhitungan
uji
homogenitas diperoleh DK ={ |
dapat
ditarik
kesimpulan
ada
pembelajaran
Learning
model
Problem
(PBL)
Based
pada
media
yang memiliki
kreativitas
dapat
penerapan
(PBL)
dengan
media
belajar
sedang,
belajar
dan
kreativitas
model
pembelajaran
siswa
yang
memiliki
penerapan
pembelajaran
Learning
Problem
(PBL)
pada
model
Based
media
pembelajaran gabus.
rendah).
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 12||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Daryanto.
Achievement
Divisions)
dengan
Media
Kooperatif
STAD
dengan
untuk
Meningkatkan
Nusa.
Hosnan,
M.
2014.
Pendekatan
dan
Kontekstual
Saintifik
Kunci
S.
2010.
Prosedur
Jakarta:
Rineka
2013.
Kurikulum
Bogor:
Edisi
II.
Ghalia
Indonesia.
Indriana, D. 2011. Ragam Alat Bantu
Pengajaran.
A.,
dkk.
Ensiklopedia
2011.
Matematika:
Pengajaran.
Kooperatif
Cipta.
Sukses
Implementasi
Implementasi
UNP.
Media
Media
FKIP UNP.
Tipe
2011.
Rumus-Rumus
SMA
di
Kabupaten
Surakarta:
PPS UNS.
SAMIJO | 070506503
FKIP Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 13||
Artikel Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Kreatif,
Efektif,
Menarik.
Penelitian:
Untuk
Karyawan
dan
GuruPeneliti
2013.
Model-Model
Pembelajaran:
Mengembangkan
Profesionalisme
Jakarta:
Guru.
RajaGrafindo
Persada.
Sudjana, N. 2011. Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Sudjana, N. & Rivai, A. 2013. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan:
Pendekatan
Pembelajaran
simki.unpkediri.ac.id
|| 14||