Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran merupakan kalammullah yang diturunkan kepada nabi
muhammad lewat perantara malaikat Jibril sebagai mujizat. Al-Quran juga
merupakan sumber ilmu bagi kaum muslimin yang menjadi dasar-dasar hukum
dalam segala hal, baik aqidah, ibadah, etika, muamalah dan sebagainya. 1 Selain
sebagai sumber ilmu, Al-Quran juga mempunyai ilmu dalam membacanya.
Dalam surat Al-Isro,Allah Swt telah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang
mumin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang
besar. (QS. Al-Isra : 9).2
Juga telah di sebutkan dalam sebuah hadits, Sabda Rasulullah saw,Orang
yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap
kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam
miim satu huruf akan tetapi alih satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.
(HR. Tirmidzi)
Keagungan
Al-Quran
yang
begitu
besar
terdapat
ilmu
dalam
membacanya. Tata cara membaca Al-Quran dapat di sebut dengan ilmu Qiraat.
Kekhawatiran para ulama muncul ketika terdapat kesalahan dalam membaca AlQuran yang mana akan menimbulkan kesalah fahaman dalam arti atau makna
yang terkandung dalam Al-Quran tersebut.
Qiraat merupakan aplikasi dari pemahaman teori yang berada dalam ranah
tajwid. Sebab, dalam kaidah-kaidah hukum tajwid akan tetap berada pada
1 Anwar Rosihon. Ulum Al-Quran. (Jakarta: Pustaka Setia, 2010). hlm.140-141
2 ____Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia.
porosnya dan tidak berubah.3 Perbedaan cara membaca Al-Qur`an telah tercatat
dalam sejarah sebagai ijtihadi antar pembaca Al-Qur`an. Sehingga muncul
macam-macam Qiraat di kalangan ulama.
Oleh karena itu, ketelitian dan kehati-hatian mereka telah menjadikan AlQuran terjaga dari adanya kemungkinan penyelewengan dan masuknya unsurunsur asing yang dapat merusak kemurnian Al-Quran. Hal inilah penulis
berkeinginan membahas tentang Al-Quran dan Qiraat.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
3 Abduh Zulfidar Akaha, Al-Quran dan Qiroat , (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1996), hlm. 119.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Pengertian Al-Quran
Al-Quran secara etimologi diambil dari kata - -
- - yang berarti sesuatu yang dibaca. Jadi, Al-Quran
secara lughawi adalah sesuatu yang dibaca.
Berarti
hanya
pengertian
menjadikan
Al-Quran
sama
hiasan
rumah
dengan
saja.
bentuk
Atau
mashdar
hurufnya,
dipahami
dihayati
dan
diresapi
Secara
terminologi
al-Quran
sebagimana
yang
mutawatir,
dinilai
ibadah
membacanya,
yang
definisi
diatas
dapat
dikeluarkan
faktor
yang
diberikan
kepada
nabi-nabi
sebelumnya
yang
perorangan
mampu
maupun
menandinginya,
secara
baik
perkelompok,
secara
sekalipun
6 M. Syakur, Ulum al-Quran, (Semarang: PKPI2 Universitas Wahid Hasyim, 2001), hlm. 2
7Op. cit, Abdul Majid Khon, hlm. 1.
8 Ibid. hlm. 2
4. Diriwayatkan
secara
Mutawatir,
artinya
diterima
dan
Qur'an
tandingannya,
adalah
Firman
diturunkan
kepada
Allah
Nabi
swt
yang
Muhammad
tiada
saw
dan
diriwayatkan
dengan
mutawatir
serta
9 Http://ulumulislam.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-al-quran-menurut-bahasa.html "Pengertian Al
Qur'an menurut Bahasa, Istilah dan Para Ahli, diakses tanggal 05/09/2016 pada pukul 18:50
terhadapnya
tidak
pernah
menemukan
titik
isyarat-isyarat
keluarbiasaan
perubahan
ilmiah
linguistiknya,
tasyri,
yang
maupun
dalam
rangka
dari
dikandungnya,
sisi
paradigm
membangun
dan
12
jalurnya, baik perbedaan itu dalam pengucapan huruf-huruf ataupun bentukbentuk lainnya.13
2. Menurut al-Qasthalani
Suatu
ilmu
yang
mempelajari
hal-hal
yang
disepakati
atau
qirat
adalah
perbedaan
lafadh-lafadh
tersebut,
baik
17 Akaha, Abduh Zulfidar, Al-Quran dan Qiroat , (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1996), hlm. 119
18 Ibid, hlm. 25
19 Hasanuddin AF, Perbedaan Qiraat dan Pengaruhnya terhadap Istinbath Hukum dalam Al-Quran,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 115-117
Tuhan
Manusia sebagai individu
Manusia sebagai anggota masyarakat
Alam semesta
Kenabian dan wahyu
Eskatologi
Setan dan kejahatan, dan
Lahirnya masyarakat muslim
Di dalam karyanya yang lain, Rahman menyatakan bahwa semangat
10
kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau
arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana
berikut ini :22
1. Akidah
Akidah adalah keyakinan atau kepercayaan. Akidah islam adalah
keyakinan atau kepercayaan yang diyakini kebenarannya dengan sepenuh hati
oleh setiap muslim. Dalam islam, akidah bukan hanya sebagai konsep dasar
yang ideal untuk diyakini dalam hati seorang muslim. Akan tetapi, akidah tau
kepercayaan yang diyakini dalam hati seorang muslim itu harus mewujudkan
dalam amal perbuatan dan tingkah laku sebagai seorang yang beriman.
2. Ibadah dan Muamalah
Kandungan penting dalam Al-Quran adalah ibadah dan muamallah.
Menurut Al-Quran tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah agar mereka
beribadah kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalam (Q.S Az-Zariyat
51:56).
Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai makhluk sosial.
manusia memerlukan berbagai kegiatan dan hubungan alat komunikasi.
Komonikasi dengan Allah atau hablum minallah ,seperti shalat, membayar
zakat dan lainnya. Hubungan manusia dengan manusia atau hablum minanas,
seperti silahturahmi, jual beli, transaksi dagang, dan kegiatan kemasyarakatan.
Kegiatan seperti itu disebut kegiatan Muamallah, tata cara bermuamallah di
jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 82.
3. Hukum
Secara garis besar Al-Quran mengatur beberapa ketentuan tentang
hukum seperti hukum perkawinan,hukum waris, hukum perjanjian, hukum
pidana, hukum musyawarah, hukum perang, hukum antar bangsa.
4. Akhlak
Dalam bahasa Indonesia akhlak dikenal dengan istilah moral. Akhlak,
di samping memiliki kedudukan penting bagi kehidupan manusia, juga
menjadi barometer kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Nabi
Muhammad saw berhasil menjalankan tugasnya menyampaikan risalah
22 Syakur, Ulum al-Quran, (Semarang: PKPI2 FAI Universitas Wahid Hasyim, 2001) hlm. 17-20
11
12
al-Jazari,
sebagaimana
dinukil
oleh
al-Suyuti,
Masyhur
adalah
Qiraat
yang
sanadnya
24 Subhi As-Salahi, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran, (Jakarta, Pustaka Firdaus, 2001) hlm. 27-30
13
14
5. Qiraat Maudu
Qiraat
Syabih
bil
Mudraj
adalah
Qiraat
yang
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa pengertian diatas, menunjukkan bahwa
Al-Qur'an merupakan
17
DAFTAR PUSTAKA
_______Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia.
Akaha, Abduh Zulfidar. 1996. Al-Quran dan Qiroat . Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Khon, Abdul Majid. 2011. Praktikum qiroat, keanehan bacaan Al-Quran Qiraat
Ashim dari Hafash. Jakarta: Amzah
18
Zaid, Nasr Hamid Abu. 2013. Tekstualitas Al-Qur`an: Kritik terhadap Ulumul
Qur`an. Yogyakarta: LKiS
Https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Quran
Http://ulumulislam.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-al-quran-menurutbahasa.html
19