Professional Documents
Culture Documents
: Ny. E
: Perempuan
: 46 tahun
: Islam
: sunda
: SD
: Ibu rumah tangga
: Lebak
: Menikah
: 0177506
: 8 agustus 2016
:
Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh merasa bengkak padaperut dan kaki disertai sakit
kepala
2.3.
2.4.
3.
2.5.
2.6.
Pemeriksaan Fisik
3.1.
Status Generalis (19 Oktober 2012)
Kesadaran
: Compos Mentis (GCS: E4, M6, V5)
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Tekanan darah
: 200/110 mmHg
Nadi
: 98 x/menit
Pernapasan
: 30 x /menit
Suhu
: 36C
Kepala
:
Normocephal, tidak terdapat jejas, distribusi rambut merata.
Mata
:
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/Pupil : 3mm / 3mm, isokor
Refleks cahaya langsung, tidak langsung ++/++
Telinga
:
Aurikula normal, serumen -/-, hiperemis -/-
Hidung
:
Bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada luka dan
perdarahan.
Mulut
:
Tidak terdapat deviasi.
Leher
:
Tidak ada luka, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Thorax
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
jantung
paru
:
simetris dalam keadaan statis/dinamis
fremitus normal, kanan = kiri
sonor pada kedua lapang paru
: S1 dan S2 normal, murmur (-), gallop (-)
: bunyi vesikuler, wheezing (-), ronchi (-)
Abdomen
:
Hepar
tidak teraba
Lien
tidak teraba
Bising usus (+), normal
Tidak terdapat nyeri tekan ataupun nyeri lepas, tidak ada
tahanan, tidak teraba massa.
Punggung
:
Tidak terdapat luka dan deformitas.
Ekstremitas
:
Akral hangat, bentuk normal, tidak terdapat deformitas,
cyanosis, bekas luka maupun benjolan. Capillary refill time < 2
detik.
4.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter
Hasil
HEMATOLOGI
LENGKAP
Hemoglobin
16,5
Leukosit
6.900
Hematokrit
50
Trombosit
134.000
Hitung jenis leukosit
*Basofil
*Eusinofil
*Batang
*Segmen
*Limfosit
*Monosit
Laju Endap Darah
Eritrosit
KIMIA KLINIK
LIVER FUNGSI TEST
Protein total
Albumin
Globulin
Bilirubin total
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
SGOT / AST
SGPT / ALT
Cholesterol total
Trigliserida
Nilai Rujukan
Satuan
13 16
5.000 10.000
40-48
150.000400.000
g/dL
U/L
%
/ul
4
69
24
3
20
5,45
01
13
26
50 70
20 40
28
< 15
4,5 5,5
%
%
%
%
%
%
mm/jam
juta/ul
7,6
4,6
3,0
0,83
0,32
0,51
44,9
81,6
245
179
6,0 8,7
3,5 5,2
2,5 3,1
< 1,4
< 0,5
< 1,0
< 37
< 40
< 200
< 200
g/dl
g/dl
g/dl
mg/dL
mg/dL
mg/dL
U/L
U/L
mg/dL
mg/dL
31
1.4
8.3
84
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
EKG : normal
Pemeriksaan CT Scan
Tampak chronic cerebral infark kapsula eksterna kanan
sampai korona radiata kanan.
Subacute multiple lacunar infark basal ganglia kiri.
Perdarahan ringan pada pons.
Brain atropi terutama hemisphere kanan.
5.
DIAGNOSIS
Klinis
: Hemiparese sinistra, vertigo
Topis
: Cerebri
Etiologi
: CVD hemoragik.
6.
DIAGNOSIS BANDING
CVD Iskemik
7.
10 50
0,5 1,3
2,4 5,7
< 200
PENATALAKSANAAN
Umum
Observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, nadi,
respiratory rate)
Breathing: menjaga oksigenisasi dan ventilasi baik;
penghisapan lendir jika ada, pengobatan jika ada gangguan
saluran napas seperti asma atau pneumonia.
Blood: menjaga suplai darah ke otak tetap berjalan dengan
baik; tekanan darah hanya boleh diturunkan jika sistolik
>180mmHg atau diastolik > 100mmHg. Penunurunan darah
hanya boleh sebesar 20% maksimal; koreksi hipovolemia
dengan salin normal; kadar gula darah dijaga untuk dapat tetap
<140 mg/dl.
Brain: pengendalian peninggian tekanan intra kranial;
memonitor adanya muntah proyektil, bradikardia relatif,
maupun nyeri kepala; menghindari hipertermia; pengendalian
kejang.
Bladder: menjaga agar output urin tetap lancar; jika ada
retensio urin dipasang kateter.
Bowel: menjaga nutrisi seimbang (25-30 kkal/kgBB/hari) dan
pencegahan adanya obstipasi
Khusus
Medikamentosa
- Menurunkan tekanan darah
Captopril 3 x 25 mg
Nifedipine 3 x 10mg
8.
Bisoprolol 1 x 5mg
Terazosene 2 x 2mg
- Pertahanan hemodinamik: Ringer Laktat 14 gtt/menit
- Neuroprotektor : Citicholin (2 x 500 mg)
- Obat-obatan untuk pencegahan gejala lain
Ranitidin 2x1
Asam Folat 2x1
Fisioterapi pasif selama fase akut dilanjutkan secara aktif
Nonmedikamentosa: pengendalian faktor resiko
PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
BAB II
FOLLOWUP
20 Oktober 2012
S : Kepala terasa pusing berputar, kelemahan sisi kiri tubuh belum membaik.
O : ku/ ks : tampak sakit ringan, kompos mentis E4V5M6
TD 180/120 mmHg, nadi 68 x/menit, respirasi 16 x/menit, suhu 35,8 oC
Rangsang meningeal : Tidak ada kelainan
Nervus cranialis
: Tidak ada kelainan
Refleks fisiologis
: ++/++
Refleks patologis
:-/Kekuatan motorik
: 5555 3333
5555 3333
Sensoris
: Dalam batas normal
Tonus
: Normal
Klonus
:-/A : Diagnosis klinis
Diagnosis topik
Diagnosis etiologi
21 Oktober 2012
S : Kepala terasa pusing berputar, kelemahan sisi kiri tubuh belum membaik.
22 Oktober 2012
S : Kepala terasa pusing berputar, kelemahan sisi kiri tubuh membaik.
O : ku/ ks : tampak sakit ringan, kompos mentis E4V5M6
23 Oktober 2012
S : Kepala terasa pusing berputar, kelemahan sisi kiri tubuh membaik.
O : ku/ ks : tampak sakit ringan, kompos mentis E4V5M6
TD 160/90 mmHg, nadi 68 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,2 oC
Rangsang meningeal : Tidak ada kelainan
Nervus cranialis
: Tidak ada kelainan
Refleks fisiologis
: ++/++
Refleks patologis
:-/Kekuatan motorik
: 5555 4444
5555 4444
Sensoris
: Dalam batas normal
Tonus
: Normal
Klonus
:-/A : Diagnosis klinis
Diagnosis topik
Diagnosis etiologi
P : Cholinar 2 x 500 mg
Asam folat 2 x 1
Ranitidine 2 x 1
Captopril 3 x 25 mg
Nifedipine 3 x 10 mg
Bisoprolol 1 x 5 mg
Terazosene 3 x 2 mg
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
1. VASKULARISASI OTAK
PIS
Berat
Menit/jam
Hebat
Sering
PSA
Ringan
1-2 menit
Sangat hebat
Sering
Hampir
selalu
Ada
Biasanya tidak
Non Hemoragik
Berat ringan
Pelan (jam/hari)
Ringan
Tidak, kecuali lesi
batang otak
Sering kali
Ada
Tidak ada
Sering dari
awal
Sering ada
Berdarah
Tidak ada
di
2.7. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan melalu anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun
pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan manifestasi klinis yang telah
disebutkan di atas. Selain itu ada yang disebut Siriraj Stroke Score dan
alogaritma Gajah Mada yang sering digunakan untuk membantu membedakan
stroke berdasarkan etiologinya.
No.
1
Muntah
Nyeri Kepala
4
5
Penilaian
(0) Kompos Mentis
(1) Mengantuk
(2) Semi koma/koma
(0) Tidak
(1) Ya
(0) Tidak
(1) Ya
Diastolik
Indek
Skor
x 2,5
x2
x2
Tekanan Darah
x 10%
+
Ateroma:
(0) Tidak
DM
x (-3)
(1) Ya
Angina Pektoris
Klaudikasio Intermiten
6
Konstanta
-12
-12
Hasil SSS
Bila SSS > 1 : Stroke Hemoragik
SSS < -1 : Stroke Non Hemoragik.
Skor antara 1 dan -1 menunjukkan hasil yang ekuivokal dan memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis.
2.8. Penatalaksanaan
Non Farmakologis
- Mengendalikan faktor risiko
- Rehabilitasi medik dilakukan sedini mungkin pada stroke
ischemic dan dilakukan setelah melewati fase akut pada
stroke hemorrhagic (1-2minggu), dengan tujuan untuk
memperbaiki fungsi motoric, mencegah kontraktur sendi,
agar penderita dapat mandiri, rehabilitasi sosial.
- Terapi umum (5B : Breating - stabilisasi jalan nafas dan
pernafasan; Blood - TD tidak boleh segera diturunkan
kecuali sistolik > 220 mmHg, diastolik > 120 mmHg. Batas
penurunan TD maksi-mal 20-25%. Stabilisasi hemodinamik
dengan pemberian cairan kristaloid atau koloid; Brain - Bila
didapatkan kenaikan TIK maka diberikan manitol, posisi
kepala 20-30 derajat. Aktivitas metabolisme otak harus
diturunkan (mengatasi hipertermia, agitasi, kejang, nyeri,
bila ada); Bladder - mengosongkan kandung kemih yang
penuh, sebaiknya dengan kateterisasi intermiten; Bowel Perhatikan kebutuhan cairan dan kalori, hindari obstipasi,
jika terdapat kesulitan menelan pasang NGT. Nutrisi oral
hanya boleh diberikan bila fungsi menelan baik.)
Farmakologis
stroke iskemik
- reperfusi : trombolisis penghilang sumbatan akibat stroke
rt-PA 0,9 mg/kgBB maksimal 90 mg (10% diberikan
bolus & sisanya infus kontinyu dalam 60 menit);
pemberian harus kurang dari 3 jam onset.
- Hemorheologi memperbaiki aliran darah, mengurangi
viskositas
pentoxifilin 15 mg/kgBB/hari, Naftidroufuril 600
mg/hari IV selama 10 hari dilanjutkan oral 300
mg/hari.
- Antikoagulan: untuk pasien stroke yang beresiko emboli
otak
Heparin 1000 u/jam, cek aPTT 6 jam kemudian,
hari ketiga oral
LMWH 2 x 0,4cc subkutan, cek trombosit hari ke1 dan ke-3
Warfarin 8 mg hari ke-1, 6 mg hari ke-2, cek INR
- Anti agregasi trombosit:
Aspirin 80 120 mg/hari, Clopidogrel 1x75 mg,
Cilostazol 2x50 mg, Ticlopidin 2x250 mg
- Neuroproteksi:
Citicoline: 500-2000 mg.hari selama 14 hari
meningkatkan oksigen ke otak, memperbaiki
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan definisi stroke, maka pasien ini dapat dimasukkan ke dalam kategori
stroke, sebab :
Berlangsung dengan cepat : pada pasien ini, gejala yang dirasakan muncul
mendadak.
Lebih dari 24 jam : Setelah di follow up, gejala tetap ada walaupun membaik
selama lebih dari 5 hari.
Gejala/Tanda
Kesadaran
Muntah
Nyeri Kepala
4
5
Penilaian
(3) Kompos Mentis
(4) Mengantuk
(5) Semi koma/koma
(2) Tidak
(3) Ya
(2) Tidak
(3) Ya
Diastolik
Tekanan Darah
Ateroma:
(2) Tidak
DM
(3) Ya
Angina Pektoris
Klaudikasio Intermiten
6
Konstanta
Hasil SSS
Bila SSS > 1 : Stroke Hemoragik
Indek
Skor
x 2,5
+3
x2
+2
x2
+2
x 10%
+11
x (-3)
-6
-12
-12
0
DAFTAR PUSTAKA
1. Duus, Peter. 2006. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala.
Jakarta: EGC.
2.
3.
4.
5.