Professional Documents
Culture Documents
LOTEPREDNOL ETABONATE
Pemahaman yang lebih baik mengenai peran inflamasi yang dimainkan dalam patogenesis
dan operasi untuk pterygium dalam beberapa tahun terakhir ini telah memunculkan dalam
penggunaan kortikosteroid topikal, seperti loteprednol etabonate pada manajemen protokol
pterygium (30). Dibandingkan dengan kortikosteroid lainnya, loteprednol etabonate memiliki
struktur yang unik,yang memungkinkan dengan mudah untuk menembus membran sel (31) .
Selain itu, ia memiliki potensi kuat untuk reseptor glukokortikoid, sedangkan obat yang
dilepas secara cepat diubah menjadi metabolit inaktif, beberapa pencegahan dengan efek
samping yang tidak diinginkan pada kortikosteroid mata, seperti peningkatan tekanan
intraokular dan cataractogenesis (32).
PROSEDUR GRAFT / PENCANGKOKAN
Graft membran amnion dan autograft konjungtiva telah menjadi pengobatan standar
pterygium bagi beberapa ahli bedah (23). Setelah eksisi pterygium, pencangkokan ini dapat
diimplementasikan sendiri atau dikombinasikan dengan terapi adjuvan yang lain. Metode
yang lebih disarankan saat ini untuk prosedur pencangkokan adalah dengan menempelkan
cangkok menggunakan lem fibrin daripada jahitan karena karakteristik dari intraoperative
dan post operative. Keuntungan ini meliputi pengurangan waktu operasi, inflamasi pasca
operasi, dan tingkat kekambuhan (35)
AMNIOTIC MEMBRANE GRAFT
Pertama kali didokumentasikan penggunaan dari membran amnion graft dihubungkan dengan
gambaran aslinya pada tahun 1947 (1) . Suatu membran amnion terdiri dari tiga lapisan yang
berbeda : sebuah lapisan epitel, membran basal dan stroma avaskular (36). Manfaat
karakteristik termasuk anti-inflamasi, antiscarring, dan sifat anti-angiogenik, yang membuat
membran amnion cocok untuk pengobatan pterigium. Membran amnion dapat digunakan
ketika segar atau telah diawetkan. Di negara berkembang, membran amnion segar tidak
tersedia biasanya dikarenakan adanya kebutuhan untuk menguji dalam berbagai jenis infeksi
(23). Hal Ini berfungsi sebagai alternatif jaringan konjungtiva pada kasus dimana ada
kerusakan konjungtiva yang besar dan untuk menutupi bare sklera. Membran amnion tidak
memiliki Human Leukosit Antigen, sehingga tidak memiliki risiko penolakan (36).
Keuntungan dari transplantasi membran amnion dibandingkan prosedur pencangkokan
lainnya adalah waktu bedahnya lebih singkat, nyeri mata lebih sedikit, pemulihan lebih
cepat,dan biasanya hasil kosmetiknya yang lebih baik (37).
AUTOGRAFT KONJUNGTIVA
Selama tiga puluh tahun terakhir, sejak diperkenalkan pertama oleh Kenyon et al, (38)
autograft konjungtiva mungkin telah menjadi pengobatan paling efektif untuk pterygium
yang dikarenakan transplantasi jaringan autologus. Yang meliputi bare sclera bisa dilakukan
dengan penutupan langsung primer, sliding conjungtival flap, atau oleh konjungtiva autograft
bebas yang biasanya diambil dari konjungtiva bulbar superior (39). Kekambuhan yang
dilaporkan setelah menggunakan prosedur ini adalah 0-39%. Tingkat kekambuhan dapat
menjadi berkurang oleh penggunaan lem fibrin atau alkohol saat melakukan eksisi pterygium
dan setelah itu menutup bare sklera dengan autograft konjungtiva. Penggunaan minimal dari
kauter, menjamin tendon graft bebas, dan penghapusan dari fibrin yang berlebih merupakan
faktor penting untuk keberhasilan dari transplantasi graft konjungtiva (39). Cangkok Limbalkonjungtiva, yang meliputi dua milimeter jaringan limbal pada cangkok memungkinkan
untuk kerusakan sel limbal harus diisi dengan jaringan baru yang meminimalkan
kecenderungan untuk terjadinya kekambuhan (41).
KESIMPULAN
Untuk membandingkan secara langsung antara beberapa penelitian masih sulit, karena
terdapat beberapa perbedaan teknik eksisi pterygium, durasi dan jenis-jenis dari terapi
adjuvant yang digunakan. Berbagai terapi adjuvant yang telah diterima dan kombinasi terapi
secara signifikan meningkatkan hasil pengobatan dalam hal kekambuhan, kosmetik, dan
kepuasan pasien. Beberapa ahli bedah meyakini bahwa menggunakan Mitomycin C dan
teknik autograft konjungtiva memberikan hasil yang paling memuaskan.