Professional Documents
Culture Documents
Nama
NPM
: 14010082
Grup
: 3T4
Dosen
Asisten
Ket :
= lusi dasar
= lusi leno
= pakan
10 cm
10,05 cm
10,05 cm
10,05 cm
10,05 cm
10,05 cm
10,05 cm
Jumlah = 100,3 cm = 1,003 m
Rata-rata = 10,03 cm
5. Mengkeret benang lusi dasar :
mL =
P bPk
x 100
Pb
10, 2510
x 100
10, 25
= 2,44 %
10,2810
x 100
10, 28
= 2,72 %
10,0310
x 100
=
10,03
= 0,30 %
P bPk
x 100
Pb
P bPk
x 100
mP =
Pb
panjang (m)
berat( g)
1,0255 m
0,1375 g
Nm =
= 7,46 m/g
Tex =
1000 tex
Nm
1000
7,46
= 134,05
Td =
9000Td
Nm
9000
7,46
= 1206,43
panjang (m)
berat( g)
Nm =
Tex =
1000 tex
Nm
Td =
9000Td
Nm
1,0285 m
0,137 g
= 7,51 m/g
1000
7,51
= 133,15
9000
7,51
= 1198,40
panjang (m)
berat( g)
1,003 m
0,32 g
Nm =
= 3,13 m/g
Tex =
1000 tex
Nm
1000
3,13
= 319,49
Td =
9000Td
Nm
9000
3,13
= 2875,40
100 x 100
10 x 10
100
x Lk x
x Pk
( helai
)
cm
100 Ml
m
cm
Nm lusi ( ) x 100 ( )
g
m
tetal lusi
=
2
=
cm
100
x 100
x
x 100 cm
( helai
)
cm
mm 100 2,44
m
cm
7,46 ( ) x 100 ( )
g
m
= 27,35 g/m2
Lusi leno :
100
x Lk x
x Pk
( helai
)
cm
100 Ml
m
cm
Nm lusi ( ) x 100 ( )
g
m
tetal lusi
=
2
=
cm
100
x 100
x
x 100 cm
( helai
cm )
mm 100 2,72
m
cm
7,51 ( ) x 100 ( )
g
m
= 27,43 g/m2
Pakan :
100
x Lk x
x Pk
( helai
)
cm
100 M p
m
cm
Nm pakan ( ) x 100 ( )
g
m
tetal pakan
=
1,86
=
cm
100
x 100
x
x 100 cm
( helai
)
cm
mm 100 0,30
m
cm
3,13 ( ) x 100 ( )
g
m
= 59,42 g/m2
Berat kain (B4) = 27,35 g/m2 + 27,43 g/m2 + 59,42 g/m2 = 114,2 g/m2
8. Selisih berat penimbangan dengan perhitungan :
Selisih (%) =
=
B 4B 1
B4
122 114,2
122
X 100 %
X 100 %
= 6,39 %
9. Gambar Anyaman
6. Diskusi
Kain rangkap adalah kain yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang ditenun bersama
Menentukan arah lusi dengan cara melihat anyaman lenonya.
Pada praktikum ini kita menghitung tetal benang setiap 7,5 cm, tetal benang
digunakan untuk mengetahui kerapatan benang-benang dalam kain setiap satuan
panjang tertentu. Kesalahan terhadap perhitungan tetal akan berpengaruh pada
selisih berat kain/m2 (antara hasil penimbangan dengan hasil perhitungan )
Dalam menimbang contoh uji sebaiknya harus benar-benar diam (seimbang)
sehingga hasil yang didapat lebih akurat.
Pada saat meluruskan benang usahakan agar benang benar-benar lurus (tidak ada
yang mengkeriting) untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Persentase selisih berat penimbangan dan teoritis yang diperoleh sebaiknya kurang
dari 5%.
7. Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilakukan, didapatkan hasil percobaan :
a. Mengkeret benang :
Lusi dasar : 2,44 %
Lusi leno : 2,72 %
Pakan : 0,30 %
b. Nomor benang lusi dasar :
- Nm = 7,46 m/g
- Ne1 4
- Tex = 134 tex
- Td = 1206 Td
Nomor benang lusi dasar :
- Nm = 7,51 m/g
- Ne1 4
- Tex = 133 tex
- Td = 1198 Td
Nomor benang pakan :
- Nm = 3,13 m/g
- Ne1 2
- Tex = 319 tex
- Td = 2875 Td
c. Berat kain / m2 secara teoritis :
- Dengan penimbangan :
berat kain/m2 = 122 gr/m2
- Dengan perhitungan :
Lusi dasar = 27,35 g/m2
Lusi leno = 27,43 g/m2
Pakan = 59,42 g/m2
Berat kain = 27,35 + 27,43 + 59,42 = 114,2 g/m2
d. Selisih berat penimbangan : 6,39 %