Professional Documents
Culture Documents
ANGGARAN KOMPREHENSIF
kegiatan perusahaan.
Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
komprehensif, yaitu:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.
Dengan berdasarkan pedoman di atas, anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi
komponen:
A. Substantive Plan:
Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin
dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat mungkin disusun
dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh
bagi perusahaan.
B. Financial Plan:
Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut
menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektive financial. Dengan kata lain, financial
plan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan
kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh financial plan merupakan penyajian
secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk periodeperiode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka waktunya maka
financial plan dikelompokkan menjadi:
1. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan)
Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka
waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh
tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah
disusun pada saat perusahaan didirikan. Perusahaan didi.rikan tidak hanya untuk
jangka waktu satu atau dua tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun
perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya
dalam jangka panjang.
2. Anggaran tahunan (Tactical Plan).
Anggaran
Tahunan
merupakan
perencanaan
kegiatan-kegiatan
a. Anggaran Operasional
tahunan
suatu
merupakan keseluruhan.
Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting
Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang
menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement), yakni:
AnggaranPenjualan
Pada pokoknya anggaran ini akhirnya akan menggambarkan berapa revenue
yang diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjnalan pada periode
yang akan datang.
Anggaran penjualan ini meliputi data:
Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk penyusunan anggarananggaran lainnya. Atau dengan kata lain anggaran-anggaran lainnya disusun
dengan terlebih dahulu memperhatikan rencana kegiatan penjualan. Perusahaan
tidak boleh begitu saja menyusun rencana produksinya. Apabila tidak
diperhitungkan, maka kemungkinan sebagian (sebagian besar) produk tidak
dapat terjual.
Anggaran Produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan produksi, yang
diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran
produksi ini terdiri dari beberapa sub-anggaran (sub-budget) yakni:
1.
2.
1.000 unit
100 unit (+)
1.100 unit
200 unit (-)
900 unit
4.
yakni anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain
biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.
Anggaran BiayaDistribusi
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.
Termasuk ke dalamnya antara lain:
Biaya untuk para salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjualan lainnya.
Ongkos pengangkutan.
Biaya-biaya perjalanan seperti: <
Biaya transport
Biaya penginapan
Biaya makan.
Biaya-biaya advertensi dan promosi.
Depresiasi (peralatan distribusi)
b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang
dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan
perusahaan.
Anggaran keuangan meliputi:
Aktiva tetap
Akdva lancar
Pasiva:
- Utang jangka pendek
- Utang jangka panjang
-
Modal sendiri.
penjualan aktiva.
pinjaman-pinjaman.
Substantive Plan
Strategi-strategi perusahaan.
II.
Financial Plan
A.
1.
2.
3.
4.
5.
B.
1.
Anggaran Tahunan:
Anggaran operasional.
a.
b.
i.
Anggaran penjualan.
ii
Anggaran produksi.
iii
iv
Anggaran penelitian.
2.
Anggaran finansial.
a. Anggaran neraca.
b.
Anggaran kas.
Anggaran piutang.
Anggaran utang.
Anggaran persediaan
Laporan statistik
Laporan khusus
Laporan hasil pelaksanaan
Fortcast penjualan
Anggran penjualan
Anggaran produksi
Anggran bahan mentah
Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Anggran pabrik
Anggaran biaya umum dan administrasi
Fortcast penjualan
Pada dasarnya ada 4 cara yang dapat dikakai untuk meramarkan tingkat penjualan
yakni ;
1. Berdasarkan pendapatan berupa,
Pendapatan dari pembeli
Pendapatan dari salesman
Pendapatan dari manajer cabang/daerah penjualan
Pendapatan ahli
2. Dengan berdasarkan statistic beerupa ;
Analisa trend
Analisa kolerasi
3. Metodametoda khusus, berupa;
Analiisa product line
Analisa industry
Analisa pengguna akhir
4. Metoda experimentasi
Metoda forecast yang digunakan adalah metoda yang berdasakan pada
statistic dengan analisa time series.pada cara ini berlaku anggapan bahwa
apa yang terjadi pada masa mendatang tidak terlepas dari apa yang tarjadi
pada masa yang lalu . karea itu volume penjualan tahun depan dapat dihitung
Y =na+b X
XY =a X +b X 2
Dimana ;
Y= jumlah data historis
n= banyaknya waktu data
X= nilai pada setiap periode waktu
a= nilai Y pada titik 0
b= lereng garis lurus