You are on page 1of 6

PROTAP STRAIN HAMSTRING

ILUSTRASI:
Seorang atlet sepak takraw sedang bertanding pada saat pertandingan secara tiba-tiba si atlet
melakukan gerakan menendang secara tiba-tiba. Dan si atlet langsung terjatuh dan
mengalamin sakit yang luar biasa di bagian distal paha belakang.
Hamstring merupakan kelompok otot yang terdiri dari 3 otot, yaitu :
a.) M. Semimembranosus
terletak paling medial diantara ketiga otot hamstring
origo : tuberositas ishii
insertion : bagian posterior pada condylus medialis tibia
fungsi : ekstensi hip ; fleksi knee ; internal rotasi hip pada saat fleksi knee
b). M. Semitendinosus
terletak diantara semimembranosus dan biceps femoris
origo : tuberositas ishii
insertion : permukaan atas bagian medial pada tibia
fungsi : ekstensi hip ; fleksi knee ; internal rotasi hip pada saat fleksi knee
c). M. biceps femuris
merupakan salah satu dari ketiga otot hamstrings, terletak paling lateral
origo : tuberositas ishii ; distal linea aspera tulang femur ; bagian lateral
supra condylus
insertion : condylus lateral tibia ; colum femur
fungsi : ekstensi hip ; fleksi knee ; lateral rotasi hip pada saat fleksi knee
1. Nyeri pada daerah cedera ( hamstring ), nyeri bertambah apabila digerakkan
2. Bengkak pada daerah cedera ( hamstring )
3. kemerah merahan di daerah cedera ( hamstring )
Grade pada cedera otot hamstring
Grade 1:
Mungkin memiliki keketatan di belakang paha.

Mungkin dapat berjalan dengan normal namun akan terasa sedikit nyeri
Bengkak minimal
Fleksi knee melawan tahanan tidak menimbulkan nyeri
Grade 2:
Mungkin akan mempengaruhi pola jalan (picang)
Mungkin terkait dengan twinges yang kadang-kadang mendadak sakit selama kegiatan.
Terlihat pembengkakan
Tekanan akan meningkatkan rasa sakit.
Flexi knee melawan tahanan menyebabkan sakit.
Mungkin tidak dapat sepenuhnya meluruskan knee.
Grade 3:
Sangat mempengaruhi pola berjalan, mungkin harus berjalan menggunakan kruk
Sakit parah-terutama selama aktivitas seperti lengkungan lutut.
Pembengkakan segera terlihat nyata.
TOTAPS
Talk

FTs menanyakan terkait kesadaan Mengajak bicara/tanya seputar

Observe

sakitnya (nyeri? Bagian mana? Dll)


masih bisa bisa diajak bicara sadar
FTs mengamati area cedera hamstring ada tanda imflamasi
(biasanya segera disemprotkan croletil atau pemberian coolpack),
mengamati pula tingkat kesakitan nyeri dari ekspresi wajah
(meringis)
ada imflamasi pada bagian hamstring , bengkak, warna kulit

Touch

Active Movement

Passive Movement

memerahan
nyeri terkait ekspresi meringis
FTs melakukan palpasi pada area cedera, memastikan adanya tanda
imflamasi (bengkak, panas dll)
bengkak area sekitar hamstring
nyeri
suhu lebih hangat dibanding sekitarnya
warna terlihat sedikit lebih memerah dibanding sekitarnya
FTs meminta Nn melakukan gerak aktif :
fleksi knee : terbatas
ekstensi knee : terbatas
abduksi hip : terbatas
adduksi hip : terbatas
FTs melakukan gerakan pasif terkait gerak fungsional
fleksi knee : baik

Skill Test

Ekstensi knee : nyeri


FTs memeriksa terkait skill
berdiri : berdiri dengan kaki kanan dan tumpuan terbesar dikaki
kanan
berjalan :tidak dapat melakukan fase heel strike sempurna
karena knee tidak dapat dorso fleksi sempurna, tidak dapat
melakukan foot flat sempurna karena mengalami keterbatasan
dorsofleksi, Pada swing fase tidak terjadi dorso fleksis empurna
(pada kaki kanan)
nyeri ketika berjalan
berlari : tidak bisa karena nyeri bertambah
menendang bola tdk bisa terkait geraka fungsional (seperti pada
active/passive movement)

ON-FIELD TREATMENT
1. PRICER
Pemberian coolpack/croletil untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Penggunaan taping/straple/elastic bandage untuk imobilisasi.
Nn tidak bisa melanjutkan pertandingan karena nyeri bertambah jika digerakan
(apalagi berlari) karena akan memperparah cedera nantinya.
Rest, daerah yang cedera diistirahatkan.
Ice, memberikan kompres es pada daerah yang sakit
Compression, Menekan daerah yang sakit dengan perban elastis
Elevasi, memposisikan tungkai yang sakit lebih tinggi dari tubuh
Setelah bengkak mulai berkurang diberikan terapi fisik dengan cara :
Menekan daerah yang sakit dengan perban elastis
Memakai tongkat jika timbul rasa nyeri saat berjalan
Meregangkan dengan perlahan paha dan pinggul
Rujuk ke tenaga medis lain/klinik fisioterapi klinik
2. dengan isometrik melawan tahanan untuk fleksi knee
jika pasien merasa nyeri pada bagian medial berarti terdapat cedera pada otot
semimembranosus atau otot semitendinosus
jika pasien merasa nyeri pada bagian lateral berarati terdapat cedera pada otot
biceps femuris.

A. ASSESMENT CHARTS
1. Chief of complain
Nyeri bagian distal belakang paha
2. History taking
Fisioterapis
Sejak kapan?
Kenapa bisa? Coba jelaskan?

Pasien
kemarin
Pas
bertanding

dilapangan.

Saya

melakukan gerakan menendang tiba-tiba


Sakitnya dibagian mana?
Sakitnya dalam keadaan seperti apa?

dan lansung terjatuh .


Bagian sebelah kanan
Kalo digerakkan terasa nyeri dan sangat
nyeri jika digerakkan. Jadi sulit berjalan.
Tidak bisa bertanding untuk beberapa

Pernah cedera sebelumya seperti ini?


Ada keluhan lain?

waktu. Itu membuat saya cemas


Tidak, ini yang pertama
Tdk ada

3. Assimetric
a. Inspeksi
Statis

Dinamis

Raut wajah cemas/meringis


Posisi berdiri: bertumpu pada kaki kiri, kaki kanan di bengkokkan
sedikit (sedikit fleksi knee)
Asimetris, paha kanan bengkak, dan merah
Saat berjalan Sedikit pincang (lebih bertumpu pada kaki kiri
berjalan :tidak dapat melakukan fase heel strike sempurna karena
ankle tidak dapat plantar , tidak dapat melakukan foot flat sempurna
karena mengalami keterbatas andorso fleksi, Pada swing fase tidak

terjadi dorso fleksi sempurna nyeri ketika berjalan


b. PFGD
gerakan

aktif
dextra

Sinistra

Pasif
Dextra

Sinistra

TIMT
dextra

c. Palpasi
bengkak (area belakang paha)
nyeri
suhu lebih hangat dibanding sekitarnya
4. Restrictive
Limitasi ROM ,Limitasi ADL (Berjalan)
Limitasi pekerjaan (istirahat dari bermain/sepak takraw)
Limitasi rekreasi (istirahat dari bermain takraw)
5. Tissue impairment
Musculotendinogen
Neurogen (nyeri)
Psicogenic (cemas)
6. Specific tests
a. VAS
Nyeri diam : 2 (ringan)
Nyeri tekan : 6 (berat)
Nyeri gerak : 8 (hebat)
b. ROM test
Keterbatasan ROM
c. SRAIGHT LEG RAISE
d.
DIAGNOSIS
Gangguan fungsional derajat 2
PROBLEM
1. Primer

: nyeri

sinistra

2. Sekunder
3. Kompleks

: limitasi ROM, cemas


: limitasi ADL (berjalan)

PROGRAM
1. Jangka panjang : mengembalikan gerak fungsional ankle gan ADL berjalan
2. Jangka pendek :
Mengatasi kecemasan
Mengurangi nyeri
Mengatasi limitasi ROM

You might also like