You are on page 1of 3

6.

Memisahkan kos campuran dengan didasarkan pada pertimbangan manajemen, acap kali lebih
akurat. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan.
9. PT Gunarsa mempertimbangkan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru yang sejenis.
jika perusahaan mempertahankan mesin lama, harga beli mesin lama merupakan contoh kos apa?
Jelaskan.
10. Kos oportunitas tidak dilaporkan dalam sistem akuntansi perusahaan. Apakah Anda setuju?
Jelaskan.
Klasifikasi Kos Berdasarkan Periode Penentuan Kos :
1.Kos masa lalu yaitu kos yang telah terjadi pada masa lalu.
2.Kos masa yang akan datang adalah kos yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan
datang.
Klasifikasi Kos Berdasarkan Pengaruh Pengambilan Keputusan Terhadap Kos :
1.Kos Relevan adalah kos yang jumlahnya dipengaruhi oleh pemilihan alternative tindakan.
Contoh : kos bahan baku produk merupakan kos relevan dalam pengambilan keputusan
memproduksi sendiri produk yang bersangkutan aatau membelinya dari pihak di luar perusahaan.
2.Kos Tidak Relevan yaitu kos yang tidak berpengaruh oleh pemilihan alternative tindakan.
Contoh : penyusutan aktiva tetap.
Klasifikasi Kos Berdasarkan Periode Pembebanan Kos Terhadap Pendapatan :
1.Kos Produk merupakan kos yang secara langsung dapat diidentifikasikan dengan produk yang
dihasilkan. Contoh : kos bahan baku, kos tenaga kerja langsung.
2.Kos Periode adalah kos yang tidak secara langsungberkaitan dengan produk yang dihasilkan,
umumnya langsung dibebankan sebagai kos pada periode terjadinya kos yang bersangkutan.
Pengaruh pengambilan keputusan terhadap kos
Relevan
Tidak relevan
Periode penentuan kos
Masa lalu
Masa yang akan datang
Setuju. Setiap biaya dicatat dan diakumulasikan saat manajemen membebankan biaya ke
persediaan, menyiapkan laporan keuangan, merencanakan dan mengendalikan biaya, membuat
perencanaan dan keputusan strategis, memilih diantara alternative, memotivasi karyawan, dan
mengevaluasi kinerja. Akuntan yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan harus
bekerja dengan biaya masa depan, biaya penggantian (replacement cost), biaya diferensial
(differential cost), dan biaya oportunitas (opportunity cost), dimana tidak satupun dari biaya-biaya
tersebut dilaporkan dalam laporan keuangan eksternal.
Setuju. Karena pertimbangan manajemen umumnya didasarkan pada pengetahuan dan
pengalamannya di masa lalu. Dengan pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat
dengan cepat menaksir atau memutuskan berapa persen porsi biaya tetap dan berapa persen porsi
biaya variabel. Adapun metode-metode yang digunakan adalah :
Absorption Costing dan Variable Costing

Absorption costing yang dipergunakan untuk bidang akuntansi keuangan dan penyajian laporan
untuk kepentingan perpajakan, ternyata tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pengambilan
keputusan internal. Oleh karena itu, lahirlah cost determination method yang disebut variable
costing.
Perbandingan Absorption Costing dan Variable Costing
ASPEK
Absorption Costing
Variable Costing
Pendekatan
Fungsional, artinya biaya dikelompok-kan menurut fungsi-fungsi generik dalam organisasi
(Produksi, Penjualan, Administrasi, dan umum).
Perilaku, artinya biaya dikelompokkan menurut perilakunya (Biaya tetap dan biaya variabel).
Penggunaan
Eksternal
Internal
Biaya produk:
Bahan langsung (BL)
Tenaga kerja langsung (TL)
Biaya overhead variable (OV)
Biaya overhead tetap (OT)
Bahan langsung (BL)
Tenaga kerja langsung (TL)
Biaya overhead variable (OV)
Biaya periode
Beban penjualan variabel
Beban penjualan tetap
Beban administrasi variabel
Beban administrasi tetap
Biaya overhead tetap (OT)
Beban penjualan variabel
Beban penjualan tetap
Beban administrasi variabel
Beban administrasi tetap
Jenis-jenis Keputusan Khusus
Manajemen sering kali menghadapi keadaan-keadaan yang bersifat khusus sehingga perlu
mengambil keputusan yang juga bersifat khusus. Ada beberapa jenis keputusan khusus, yaitu
(1).
Make-or-buy
:
keputusan membuat sendiri atau membeli
Kriteria keputusan: Jika avoidable cost > Purchase price, maka Beli

(2).
Keep-or-drop
:
keputusan meneruskan atau menghentikan
(3).
Special-order
:
keputusan menerima order khusus
(4).
Sell or process
further
:
keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut
(5)
Product mix
:
Menentukan produk mix yang paling optimal dalam menghasilkan

You might also like