You are on page 1of 66

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya Undang-Undang (UU) ASN aparatur negara memiliki kekuatan dan
kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas tinggi nonparsial dalam melaksanakan tugas,
berbudaya kerja tinggi nonparsial untuk meningkatkan kesejahteraan serta dipercaya publik dengan
dukungan sumber daya manusia yang memadai..
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 tahun 2014 sudah secara empiris
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi khususnya dipelayanan bidang kesehatan yang dilaksanakan di
instansi puskesmas.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap
mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan
teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin
meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, maupun rehabilitative. Hal ini
menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat yang
berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Maka oleh karena itu pelayanan
kesehatan yang tepat, cepat dan akurat serta santun harus diterapkan oleh Aparatur Sipil Negara
yang bertugas di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai ANEKA yaitu: Akuntabilitas yang
bertanggung jawab pada pekerjaannya, Nasionalisme yang mengedepankan keadilan sosial, Etika
Publik yang bertata karma, sopan dan santun, Komitmen Mutu dengan meningkatkan kualiatas
kerja, serta menjadi pelopor Anti Korupsi dan menggagalkan tindakan korupsi dalam pekerjaan.
1.2 Tujuan
Sebagai pelayan

masyarakat penulis memiliki fungsi Akuntabilitas untuk melayani

masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar Nasionalisme dalam melaksanakan
1

tugasnya. Aparatur Sipil Negara harus dapat menerapkan nilai-nilai Etika Publik karena ASN
menjadi contoh bagi masyarakat. ASN juga harus mengedepankan Komitmen Mutu untuk menjaga
kualitas pelayanan bagi masyarakat dan memiliki integritas yang tinggi untuk menjadi pribadi yang
Anti Korupsi berlandaskan Spritual accountability.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi kegiatan meliputi perancangan, tertib administrasi, pelayanan
dan penyuluhan kesehatan disatuan kerja bidang poli umum, dan desa desa di wilayah kerja
Puskesmas Air Hitam, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun yang menerapkan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sebagai Aparatur
Sipil Negara.
1.4 Manfaat
1

Pribadi
Dengan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN akan membangun pribadi yang
bertanggung jawab dan selalu memberikan pelayanan secara efektif dan efisien sehingga

menimbulkan kepuasaan pribadi masing-masing.


Puskesmas
Jiwa profesionalisme yang dimiliki seorang ASN turut mendorong tercapainya

pelayanan prima sesuai dengan visi dan misi puskesmas yang ingin dicapai bersama.
Masyarakat
Upaya pelayanan prima yang selalu ingin dicapai seorang ASN yang professional akan
menghasilkan kepuasan masyarakat sebagai pengguna pelayanan. Masyarakat yang puas
terhadap pelayanan tidak akan mencari-cari kesalahan dalam pelayanan sehingga tidak
menimbulkan keresahan masyarakat.

1.5 Gambaran Umum Puskesmas Air Hitam


VISI
Terwujudnya masyarakat mandiri dan peduli kesehatan untuk mencapai kecamatan Air Hitam sehat
sejahtera.
MISI
2

Meningkakan kesadaran,kemandirian keluarga dan masyarakat akan hidup sehat melalui 6

pelayanan dasar puskesmas dan berbagai upaya kegiatan pengembangan kesehatan.


Meningkatkan pelayanan yang bermutu,optimal dan berkualitas(safety patien) serta tejangkau

bagi masyarakat.
Mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan dan pembentukan UKBM serta

optimalisasi pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada.


Mendukung pembangunan berwawasan kesehatan dan pemantauan dampak pembangunan bagi
masyarakat Air Hitam.

GEOGRAFIS
A. Luas dan batas wilayah
Puskesmas Air Hitam terletak di desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun menpunyai
luas Wilayah 63,1 km berjarak 50 km dari Kabupaten Sarolngun dengan waktu tempuh 45 menit.
Wilayah kerja Puskesmas Air Hitam ada 5 desa yaitu:
1. Desa Lubuk Jering
2. Desa Jernih
3. Desa Semurung
4. Desa Desa Baru
5. Desa Lubuk Kepayang
Jarak tempuh dari pusat Pemerintah Desa ke :
1.
2.

Ibukota Kab. Sarolangun


: 50 Km
Ibukota Propinsi
: 145 Km

B. Wilayah kerja
Wilayah kerja Puskesmas Air Hitam meliputi 5 Desa dan dipimpin oleh Kepala Desa dengan
jumlah penduduk seperti dalam tabel berikut:
Tabel 1. wilayah kerja Puskesmas Air Hitam
N

NAMA DESA

JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI

PEREMPUAN

Lubuk Jering

1061

950

Jernih

1422

1375

Semurung

792

726
3

4
5

Desa Baru
Lubuk Kepayang
JUMLAH

1457

1341

859

817

5591

5209

C. Sarana Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Air Hitam sampai akhir Desember
2014 adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Hitam
NO

FASILITAS YANG ADA

JUMLAH (UNIT)

PUSKESMAS INDUK

PUSKESMAS PEMBANTU

PUSKESMAS KELILING

POSKESDES

POSYANDU BALITA

12

POSYANDU USILA

D. Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Air Hitam sampai akhir Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Hitam
N

JENIS KETENAGAAN

JUMLA

KET

DOKTER UMUM

1 PNS/ 1 PTT

DOKTER GIGI

PTT

S1 KEPERAWATAN

1 PNS

D IV KEPERAWATAN

1 PNS

D III KEPERAWATAN

11

6 PNS/ 2 TKD/ 3 TKS

D IV KEBIDANAN

1 TKS

D III KEBIDANAN

11

2 PNS/6 PTT/3 TKS

SPK

PNS

D III ANALIS/ SMAK

PNS
4

10

SMAK

PNS

11

TATA USAHA (S1 EKONOMI)

TKD

12

PRWT GIGI (SPRG)

PNS

13

CLEANING SERVICE

TKS

14
15

BAB II
SUBSTANSI AKTUALISASI

2.1 Nilai Dasar Profesi PNS dan Indikatornya


Untuk mewujudkan PNS yang profesional dan kompeten diperlukan nilai-nilai dasar yang
melandasinya. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS yang wajib di miliki terdiri dari :
a. Akuntabilitas,
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin terwujudnya nilai nilai publik.
Dalam pembelajaran Diklat, peserta dibekali mengenai nilai-nilai dasar dan konsep
akuntabilitas publik, konflik kepentingan dalam masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam
pelayanan publik, transparan dalam memberikan informasi data yang dibutuhkan oleh publik,
serta sikap dan perilaku yang konsisten. Melalui mata diklat ini peserta diharapakan memiliki
perilaku sebagai berikut:
Perilaku Individu (Personal Behaviour), yaitu bertindak sesuai kebijakan dan kode
etik yang berlaku, tidak bersikap diskriminatif, bersikap adil dan tidak
memihak,memiliki kebiasaan bekerja yang baik dan produktif, memperlakukan
sesama dengan hormat dan sopan, serta melayani pemerintah setiap hari dengan
tepat waktu.
5

Perilaku berkaitan dengan transparansi dan akses informasi (Transparency and


Official Information Acces), yaitu dapat menjaga rahasia atau dokumen resmi, tidak
menggunakan informasi resmi untuk kepentingan pribadi atau komersil,dan
mematuhi kebijakan dan arahan semua instansi.
Menghindari Perilaku yang curang dan Koruptif

(Fraudulent and Corrupt

Behaviour), yaitu tidak melakukan atau terlibat dalam penipuan atau korupsi
Perilaku Terhadap Penggunaan Sumber Daya Negara (Use of Public Resources),

Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi


Pemerintah (Record Keeping and Use of Goverment Information)
Perilaku berkaitan dengan konflik kepentingan (Conflicts of Interest)
b.

Nasionalisme,
Dalam arti luas, Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Setiap pegawai ASN
sangat penting memiliki sikap nasionalisme, bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap
pegawai ASN memiliki orientasi berfikir yang mementingkan kepentingan publik. Nilai-nilai
yang senantiasa berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki
setiap pegawai ASN, pegawai ASN harus memahami dan mampu mengaktualisasikan pancasila
dan semangat nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap pelaksanaan fungsi dan
tugasnya. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme diharapkan PNS dapat berperan
sebagai:
Pelaksana kebijakan publik yang berorientasi pada kepentingan publik dan
berintegritas tinggi
Pelayan Publik
Perekat dan pemersatu bangsa

c. Etika Publik,

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,


benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan public.
Dengan pembelajaran nilai etika publik diharapkan PNS dapat berperilaku sebagai berikut:
Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab dan berintegritas
Melayani dengan hormat, dan sopan
Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku
Menjaga Kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas
d. Komitmen Mutu,
Mata Diklat ini memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu pada peserta
Diklat, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan
melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning), dengan penekanan
pada proses internalisasi nilai dasar tersebut, melalui kombinasi metode ceramah interaktif,
diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan dan demonstrasi. Dengan
pembelajaran ini diharapkan hal sebagai berikut:
Dapat memberi contoh nyata pemberian layanan publik yang
efektif,efisien, inovatif dan berorientasi mutu.
Mampu memberikan contoh upaya perbaikan mutu yang dapat dilakukan di tempat
kerja
Mampu melaksanakan kebijakan publik sesuai dengan peraturan perundang-

e.

undangan
Pelayanan Publik yang diberikan berkualitas
Mampu menciptakan kreativitas dalam pelayanan
Anti Korupsi.
Pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada peserta Diklat melalui pembelajaran
penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses
internalisasi nilai-nilai dasar anti korupsi beserta analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan
berbasis pengalaman langsung (experientiallearning), dengan penekanan pada proses
internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melalui kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi,
studi kasus, simulasi, menonton filmpendek, studi lapangan dan demonstrasi. Dengan
pembelajaran nilai anti korupsi diharapkan terciptanya hal-hal sebagai berikut:
PNS yang memiliki komitmen dan menerapkan integritas
7

PNS yang jauh dari tindakan korupsi


Daftar Kegiatan dan Keterkaitan antara Nilai Dasar dengan Kegiatan
Formulir 1 : Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
No.
1

Kegiatan
Melakukan

Nilai Dasar
Akuntabilitas

Uraian Pelaksanaan Kegiatan


Dalam melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

pemeriksaan tanda-

pada ibu hamil saya telah tanggung jawab dalam

tanda vital (tekanan

memeriksanya.

darah,nadi,suhu,per

Nasionalisme

Dalam melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

napasan) pada ibu

(tekanan darah,nadi,suhu,pernapasan) pada ibu

hamil

hamil saya tidak membeda-bedakan pasien dari

Etika publik

status social ibu hamil.


Dalam melakukan pemeriksaan
vital(tekanan

tanda-tanda

darah,nadi,suhu,pernapasan)

ibu

hamil saya telah menjelaskan hasil pemeriksaan

Komitmen
mutu
2

Melakukan
pemeriksaan

Akuntabilitas
ibu

ibu hamil dengan sabar.


Dalam melakukan pemeriksaan ibu hamil saya
sudah bertindak cermat dan teliti.
Dalam melakukan pemeriksaan ibu hamil (ante
natal care) saya telah menyapa ibu dengan

hamil
Nasionalisme

ramah dan senyum.


Dalam melakukan pemeriksaan ibu hamil saya
tidak membeda-bedakan status social ibu.

Etika publik

Dalam melaksanakan pemeriksaan ante natal


care

Komitmen mutu

saya telah

hati-hati dan teliti saat

memeriksa ibu hamil


Dalam melaksanakan pemeriksaan ibu hamil saya
telah memberitahu ibu bahwa ibu dan janinnya
sehat sesuai degan standar pelayanan.

Melakukan

Akuntabilitas

penyuntikan

melakukan

penyuntikan

TT(tetanus

toksoid) pada ibu hamil saya telah melakukannya

TT(tetanus toksoid)
pada ibu hamil

Dalam

Nasionalisme

cermat dan teliti.


Dalam melakukan

penyuntikan

TT(tetanus

toksoid) saya tidak membeda-bedakan ibu dari


segi umur

Etika publik

Dalam

melakukan

penyuntikan

TT(tetanus

toksoid) saya telah menjelaskan pada ibu kapan


suntik tetanus toksoid ulang sopan dan ramah.
4

Melakukan

Nasionalisme

konseling pada ibu


hamil

Dalam melakukan konseling saya telah bersikap


adil dan sama rata.

Etika publik

Dalam

melakukan

konseling

saya

sudah

berbicara sopan dan ramah.


Akuntabilitas

Dalam melakukan konseling pada ibu hamil saya


sudah menyampaikan dengan penuh tanggung
jawab.

Komitmen mutu

Dalam

melakukan

konseling

saya

telah

menjelaskan kepada ibu dengan bahasa yang


mudah di mengerti/ di pahami ibu.
5

Akuntabilitas
Melakukan

Dalam

melakukan

pelayanan

KB(keluarga

berencana) saya telah melakukannya dengan

pelayanan
KB(keluarga

Nasionalisme

berencana)

teliti dan hati-hati.


Dalam pelayanan Kb(keluarga berencana) saya
tidak membeda-

Etika publik

bedakan pasien dari status social ibu.


Saya telah melakukan pelayanan KB(keluarga
berencana) dengan ramah.

Komitmen mutu

Saya

sudah

memberitahu

ibu

ulangan

KB(keluarga berencana) lagi dengan cepat dan


6

Melakukan

Akuntabilitas

tepat waktu.
Saya sudah melakukan konseling pada ibu dengan

Nasionalisme

tanggung jawab.
Saya tidak membeda-bedakan mutu pelayanan

konseling pada ibu


Kb(keluarga

ibu yang berKB(keluarga berencana).

berencana)
Etika publik

Saya telah memberikan penjelasan dengan sabar.

Komitmen mutu

Saya telah meminta ibu untuk menanyakan halhal yang ingin di tanyakan tentang KB(keluarga

Melakukan
pemantauan

Akuntabilitas
gizi

berencana) secara efektif dan efisien.


Dalam melakukan pemantauan gizi kurang saya
sudah bersikap professional dan tanggung

kurang
Nasionalisme

jawab.
Saya
tidak

membeda-bedakan

tingkat

pendidikan.

Etika publik

Saya telah melakukan pemantauan gizi kurang


dengan sopan dan ramah.

Komitmen mutu

Saya telah melakukan pemantauan gizi kurang


dengan penuh seksama.

Membuat

laporan

Akuntabilitas

bulanan gizi

Saya telah membuat laporan bulanan dengan


tanggung jawab dan professional.

Nasionalisme

Saya tidak membeda-bedakan bidan desa yang


membuat laporan.

Etika public

Saya telah membuat laporan bulanan dengan


cermat dan teliti.

Komitmen mutu

Saya telah membuat laporan bulanan sesuai


dengan laporan bidan desa yang berorientasi
mutu.

Melakukan
Pelayanan
loket/karcis

Akuntabilitas

di

Saya sudah menyama ratakan pasien yang


mengantri di loket.

Nasionalisme

Saya

telah

mendahulukan

pasien

yang

datang/mengantri lebih awal.


Etika public

Saya telah melakukan pelayanan di loket dengan


senyum dan ramah.

Komitmen mutu

Saya telah melakukan pelayanan di loket dengan


teliti dan cermat.

Anti korupsi

Dalam

pelayanan

loket/karcis

saya

bersikap jujur,dan tidak memungut biaya


sedikit pun demi kepentingan priibadi
saya.
Sarolangun,

Mei 2015

COACH,
BAILAH, S.Si, Apt, M.Si
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Formulir 2 : Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
No
1.

Nilai Dasar dan


Teknik Aktualisasi
Kegiatan : Melakukan

Uraian Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaat


Bagi Pihak Lain serta Perwujudan Visi Organisasi

pemeriksaan Tanda-

10

Tanda Vital pada ibu


hamil(tekanan
darah,ndi,suhu,pernapas
an)
Akuntabilitas
Mengaktualisasikan nilai
tanggung jawab dengan
teknik bekerja secara

Dalam melakukan pemeriksaan Tanda-Tanda vital


pada ibu hamil saya telah melakukannya dengan
penuh tanggung jawab dengan teknik bekerja secara
cermat dan teliti.

cermat dan teliti .


Nasionalisme
Mengaktualisasikan nilai
tidak diskriminatif
dengan teknik melayani
dengan adil dan sama
Etika publik
Mengaktualisasikan
sabar

dengan

berkomunikasi

Kemudian saya tidak membeda-bedakan ibu hamil


dari status sosialnya, semua saya layani sama dan
dengan adil.

nilai

Saya telah menjelaskan pada ibu tentang hasil

teknik

pemeriksaan tanda-tanda vital ibu hamil seperti

secara

tekanan darah, nadi, pernapasan, berat badan, dan

lemah lembut.

tinggi badan ibu hamil dengan sabar dengan teknik


berkomunikasi secara lemah lembut agar pasien tidak
tersinggung.

Komitmen mutu
Mengaktualisasikan nilai
cermat dan teliti dengan
teknik bekerja sesuai
prosedur yang berlaku.
Saya sudah bertindak cermat dan teliti dalam
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu hamil
dengan teknik bekerja sesuai dengan prosedur yang
berlaku.

Manfaat:

11

Jika kelima nilai dasar tersebut saya terapkan, maka


pasien Ibu Hamil akan merasa puas dan ini berimbas
pada

meningkatnya

kesehatan

Ibu

Hamil

dan

menurunkan resiko kematian Bayi dan Ibu Hamil.


Dengan

demikian

terjadi

peningkatan

derajat

bkesehatan masyarakat.
Pencapaian Visi Organisasi :
Meningkatnya derajat kesehatan Ibu Hamil, juga akan
berdampak pada penurunan AKI dan AKB, dengan
demikian penurunan AKI dan AKB merupakan
perwujudan visi Puskesmas Air hitam.

2.

Kegiatan

Melakukan

pemeriksaan ibu hamil.


Akuntabilitas
Mengaktualisasikan
menyapa
teknik

ibu

Dalam melakukan pemeriksaan ibu hamil(ante natal


nilai

dengan

ramah

care) saya telah menyapa ibu hamil dengan teknik


ramah dan senyum.

dan

senyum.

Nasionalisme
Mengaktualisasikan
tidak

nilai

diskriminatif

dengan

teknik

tidak

Kemudian saya juga tidak

diskriminatif dalam

memberikan pelayanan pemeriksaan ibu hamil,dengan

membeda-bedakan

teknik tidak akan membeda-bedakan status social

pasien dari tingkat status

ibu.Hal ini dapat membuat pasien merasa nyaman dan

social ibu.

tidak ada rasa iri.

Etika public
Mengaktualisasikan
dasar
teknik
teliti

sabar

nilai

dengan

hati-hati dan
dalam

melakukan

pemeriksaan ibu hamil


Komitmen mutu
Mengaktualisasikan

Saya telah

melakukan pemeriksaa ibu hamil/ante

natal care dengan hati-hati dan teliti dalam


melakukan tindakan yang akan saya lakukan

nilai

12

dasar peningkatan mutu

Dalam melaksanakan pemeriksaan ibu hamil saya

pelayanan

telah memberitahu ibu bahwa ibu dan janinnya sehat

dengan

yang

sesuai

standar yang

sesuai degan standar pelayanan yang berlaku.

berlaku.

Manfaat:
Jika kegiatan ini di lakukan setiap harinya maka pasien
akan merasa nyaman dan merasa tidak ada perbedaan
antara satu pasien dengan yang lainnya.
Pencapaian visi organisasi:
Meningkatkan standar pelayanan pemeriksaan ibu
hamil itu merupakan visi puskesmas air hitam.

3.

Melakukan penyuntikan
TT(tetanus toksoid) pada
ibu hamil
Dalam melakukan penyuntikan TT(tetanus toksoid)
Akuntabilitas
Mengaktualisasikan

pada ibu hamil saya telah tanggung jawab terhadap


nilai

tanggung jawab dengan


teknik cermat dan teliti.

tindakan yang saya lakukan dengan teknik cermat


dan teliti agar pasien mendapatkan pelayanan yang
memuaskan.

Nasionalisme
Mengaktualisasi

nilai

tidak

pandang

bulu

teknik

tidak

dengan

membeda-bedakan umur
pasien.

Pada saat saya melakukan penyuntikan TT(tetanus


toksoid), saya tidak pandang bulu terhadap pasien
yang akan melakukan suntik TT(tetanus toksoid)
dendan teknik tidak membeda-bedakan pasien dari
segi umur.

Etika publik
Mengaktualisasikan

nilai

tata karma dengan teknik

Kemudian

saat

saya

melakukan

penyuntikan

13

sopan dan ramah.

TT(tetanus toksoid) saya telah menjelaskan pada ibu


kapan suntik TT(tetanus toksoid) ulang sesuai tata
karma yang ada pada diri saya dengan teknik sopan
dan ramah pula saya meminta ibu untuk melakukan
kunjungan

sesuai

dengan

jadwal

yang

sudah

ditentukan oleh bidan.

Manfaat:
Guna mencegah penyakit tetanus toksoid pada ibu dan
janinnya,dan demi tercapainya generasi yang kuat dan
sehat.Hal ini,dapat meningkatkan generasi baru yang
sehat.
Pencapaian visi organisasi:
Meningkatkan mutu pelayanan suntik TT(tetanus
toksoid) yang berkualitas sehingga menghasilkan
generasi bangsa yang sehat dan kuat.

4.

Melakukan

konseling

pada ibu hamil


Nasionalisme
Mengaktualisasi

nilai

kepemimpinan

dengan

teknik adil dan sama

Dalam melakukan konseling saya telah bersikap


kepemimpinan dengan teknik adil dan sama rata
tanpa ada membedakan apapun.

rata.
Etika public
Mengaktualisasikan

nilai

Kemudian

saya

sudah

mengaktualisasikan

nilai

kesopanan dengan teknik

kesopanan pada saat saya melakukan konseling pada

sopan dan ramah.

ibu hamil.Dengan teknik sopan dan ramah saya


menyampaikan informasi yang di tanyakan oleh ibu.

Komitmen mutu
Mengaktualisasikan
inovasi

dengan

tanggung jawab.

nilai
teknik
Dalam melakukan inovasi konseling pada ibu hamil
saya sudah menyampaikan

informasi-informasi

penting seperti tafsiran persalinan,usia kehamilan,letak


/posisi janin,dan keadaan ibu dan janinnya dengan

14

Akuntabilitas
Mengaktualisasikan

teknik penuh tanggung jawab.


nilai

kejelasan dengan teknik


bahasa yang mudah di
pahami

Dalam melakukan konseling saya telah menjelaskan


dan menggunakan bahasa yang jelas kepada ibu
dengan bahasa yang mudah di mengerti/ di pahami
ibu.
Manfaat:
Untuk meningkatkan pelayanan konseling yang lebih
baik bagi masyarakat dan mengetahui informasi
penting pada saat kehamilan.
Pencapaian visi organisasi:
Demi terciptanya generasi yang berdaya guna baik di
lingkungan masyarakat maupun diluar lingkungan
masyarakat.

5.

Melakukan

pelayanan

KB(keluarga berencana)

Akuntabilitas
Mengaktualisasi

Dalam melakukan pelayanan KB(keluarga berencana)


nilai

tanggung jawab dengan


teknik teliti dan hati-hati.
Nasionalisme
Mengaktualisasikan
tidak
dengan

tidak

membeda-bedakan

dengan teknik teliti dan hati-hati saya

melakukan penyuntikan.

Kemudian Dalam memberikan pelayanan Kb(keluarga


berncana) saya tidak

diskriminatif terhadap

pasiendengan teknik tidak membeda- bedakan

status social pasien.


Etika public
Mengaktualisasikan

kerjakan

nilai

diskriminatif
teknik

saya telah bertanggung jawab dengan apa yang saya

pasien dari status social ibu


nilai

kesopanan dengan teknik


ramah.

Saya

telah

melakukan

mengaktualisasikan

nilai

kesopanan dalam memberikan pelayanan KB(keluarga


Komitmen mutu
Mengaktualisasikan

nilai

berencana) dengan teknik ramah

efektif dan efisien dengan

15

teknik cepat dan tepat


waktu
Saya sudah memberitahu ibu ulangan KB(keluarga
berencana) secara efektif dan efisien dengan teknik
cepat dan tepat waktu dalam melakukan kunjungan
ulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Manfaat:
Untuk membatasi jumlah anak ,sesuai dengan slogan
dua anak cukup,untuk membatasi jumlah anak
dalam suatu keluarga.
Pencapaian visi organisasi:
Memberikan pelayanan Kb(keluarga berencana) yang
kualitas bagi masyarakat.

6.

Melakukan

konseling

pada ibu Kb(keluarga


berencana)

Aktualisasi
Mengaktualisasikan

Saya sudah melakukan konseling pada ibu yang

nilai tanggung jawab

saat menyampaikan informasi yang akan di sampaikan

dengan teknik cermat

pada ibu,dengan teknik cermat dan teliti.

berKb(keluarga berencana) dengan tanggung jawab

dan teliti.
Nasionalisme
Mengaktualisasi
tidak

nilai

membeda-

bedakan

pasien

menggunakan

teknik

Saya tidak membeda-bedakan pasien dengan teknik


adil dan sama rata.Pasien akan merasa nyaman dan
adil .

adil dan sama rata.


Etika public
Mengaktualisasi
kesabaran
teknik

sabar

nilai

Saya telah memberikan penjelasan dengan penuh

dengan

kesabaran agar ibu dapat memahami apa yang kita

dan sampaikan dengan teknik sabar dan ramah saya


16

menyapa pasien.

ramah.
Komitmen mutu
Mengaktualisasi
mutu

nilai

pelayanan

dengan teknik efektif


dan efisien.

Dalam meningkatkan mutu pelayanan saya telah


meminta ibu untuk menanyakan hal-hal yang ingin di
tanyakan tentang KB(keluarga berencana) secara
efektif dan efisien.

Manfaat:
Jika teknik ini diterapkan dengan sungguh-sungguh
maka mutu pelayanan dalam konseling ibu hamil akan
tercapai dengan puas.

Pencapaian visi organisasi:


Meningkatkan

efektifitas

dan

efesiensi

mutu

pelayanan tentang konseling Kb(keluarga berencana)

7.

Melakukan pemantauan
gizi kurang.
Akuntabilitas
Mengaktualisasi

nilai

professional

dan

tanggung jawab dengan


teknik teliti,cermat dan
hati-hati.

dengan

professional dan tanggung jawab agar kegiatan


pemantauan gizi kurang tercapai,saya menggunakan
teknik teliti,cermat,dan hati-hati untuk melakukan
kegiatan ini.

Nasionalisme
Mengaktuaalisasi
saling

Dalam melakukan pemantauan gizi kurang saya sudah

nilai

menghargai
teknik

tidak

membeda-bedakan
tingkat

Kemudian saya juga menghargai pendidikan anak


dengan teknik saya tidak membeda-bedakan status
anak

status

dari

tingkat

pendidikannya,saya

akan

menyamaratakan anak yang memiliki gizi kurang.

pendidikan anak.
Etika public
Mengaktualisasi nilai tata
karma

dengan

teknik

Pada saat saya melakukan pemantauan gizi kurang


saya

telah

menjaga

tata

karma

saya

saat

sopan dan ramah.

17

berkomunikasi dengan anak gizi kurang,dengan teknik


Komitmen mutu
Megaktualisasi
inovasi

dengan

sopan dan ramah ,saya akan menyapa anak gizi


nilai

kurang denngan ramah dan sopan.

teknik

penuh seksama.
Dalam melakukan pemantauan gizi kurang dengan
inovasi saya akan meningkatkan mutu pelayanan
yang berkualitas,dengan teknik penuh seksama saya
memberikan penjelasan tentang hasil pemantauan.
Manfaat:
Jika keempat nilai dasar diterapkan dalam kehidupan
di keluarga tersebut maka akan dapat mengurangi
tingkat gizi kurang di wilayah kerja puskesmas air
hitam.
Pencapaian visi organisasi:
Dengan adanya pemantauan gizi kurang adapula
manfaat yang di ambil yaitu untuk mengurangi tingkat
gizi kurang dan mewujudkan generasi yang sehat.

8.

Membuat

laporan

bulanan gizi

Akuntabilitas
Mengaktualisasi

Dalam membuat laporan bulanan gizi saya telah

nilai

membuat laporan bulanan dengan tanggung jawab

tanggung jawab dan

dan professional,dengan teknik teliti dan cermat

professional

untuk membuat laporan bulanan.

teknik

dengan

teliti

dan

Nasionalisme
Mengaktualisasi

nilai

cermat.

Saya tidak pandang bulu terhadap bidan desa yang

tidak pandang bulu

membuat

dengan

menyamaratakan dan berlaku adil terhadap bidan

teknik

menyamaratakan dan

laporan

gizi

bulanan

dengan

teknik

desa yang membuat laporan bulanan.

adil.
18

Etika public
Mengaktualisasi
kesabaran

nilai
dengan

Kemudian dengan penuh kesabaran saya membuat

teknik sopan dan sabar

laporan bulanan gizi,dengan teknik sopan dan sabar

Komitmen mutu
Mengaktualisasi
peningkatan
pelayanan

saya telah berbicara pada bidan desa yang membuat

nilai

laporan bulanan.

mutu
dengan

teknik tepat waktu.

Dalam peningkatan mutu pelayanan pembuatan


laporan bulanan gizi saya telah menyelesaikan laporan
dengan teknik tepat waktu.

Manfaat:
Apabila nilai dasra ini diterapkan maka pembuatan
laporan gizi bulanan dapat di selesaikan dengan tepat
waktu,Sehingga pekerjaan tidak menumpuk.
Pencapaian visi organisasi:
Demi terciptanya lingkungan kerja yang sehat tanpa
ada kesenjangan dalam pembuatan laporan bulanan
gizi.

9.

Pelayanan di loket/karcis
Dalam pelayanan di loket/karcis dengan konsistensi

Aktualisasi
Mengaktualisasi
konsistensi

nilai

saya sudah melakukan pelayanan di loket dengan

dengan

teknik menyama ratakan pasien yang mengantri di

teknik sama rata.


Nasionalisme
Mengaktualisasi
kesetiaan

loket.

nilai
dengan

teknik mendahulukan
yang
awal.

datang

lebih

Kemudian saya juga telah mengaktualisasi nilai dasar


kesetiaan dengan teknik mendahulukan pasien yang
datang/mengantri lebih awal.

19

Etika public
Mengaktualisasi
tata

karma

teknik

nilai
dengan

senyum

dan

Saya telah melakukan pelayanan di loket dengan tata


karma yang sopan dalam pelayanan di loket,dengan

sapa.

teknik senyum dan sapa saya sapa pasien yang datang

Komitmen mutu
Mengaktualisasi

berobat dengan mengantri.

peningkatan
pelayanan
teknik

teliti

nilai
mutu

dengan

Dalam peningkatan mutu pelayanan di loket dengan

dan

teknik teliti dan cermat saya telah mencatat list


pasien di buku loket dan buku register.

cermat.
Anti korupsi
Mengaktualisasi
jujur

dengan

nilai
teknik

tidak memungut biaya

Dalam memberikan pelayanan diloket/karcis saya

sedikitt

tidak

pun

demi

kepentingan pribadi.

memungut

biaya

sedikitpun

demi

kepentingan pribadi.

Manfaat:
Apabila nilai dasar ini diterapkan maka akan
membudayakan antri dalam melakuakan pengobatan.
Pencapaian visi organisasi:
Dalam

melakukan

pelayanan

di

loket/karcis

membudayakan budaya mengantri.

Sarolangun,

Mei 2015

COACH,

20

BAILAH, S.Si, Apt, M.Si

BAB III
STRATEGI PEMBIMBINGAN

3.1 Formulir 3: Jadwal Aktualisasi


No

Hari/Tg

Selasa/
26 Mei

Tempat
Kegiatan
Puskesma
s Air
Hitam

2015

Kegiatan

Target
Fisik

Ket
Tidak sesuai

1. Melapor Kepada
Kepala puskesmas

Laporan

100
%

jadwal di
rancangan hari
Senin tanggal
25 Mei 2015

Puskesma

100
%

s Air
Hitam

2. Membuat laporan
bulanan gizi

Foto

Tidak sesuai
jadwal di
rancangan hari
Kamis tanggal
28 Mei 2015

Rabu/
27 Mei

Puskesma
s Air
Hitam

2015

3. Melakukan
Penyuntikan
KB(Keluarga
berencana) suntik

100
%
Foto

Tidak sesuai
jadwal di
rancangan hari
Selasa tanggal
26 Mei 2015

Puskesma

4. Melakukan konseling

Foto

100

Tidak sesuai
21

s Air
Hitam

Kamis/
28 Mei
2015

Rumah
anak gizi
kurang

rancangan hari

pada ibu yang ber


KB(keluarga
berencana) suntik

Selasa tanggal
26 Mei 2015
100
%

5. Melakukan Kegiatan
pemantauan gizi
kurang

jadwal di

Foto

Tidak sesuai
jadwal di
rancangan hari
Rabu tanggal
27 Mei 2015

Jumat/
29 Mei
2015

Sabtu/
30 Mei
2015

Puskesma
s
Air 6. Melakukan Pelayanan
Hitam
di loket/ karcis
Puskesma 7. Melakukan
s
Air
pemeriksaan
Hitam
TTV(tanda-tanda vital)
tekanan
darah,nadi,suhu,pernap
asan,berat badan,dan
tinggi badan

Foto

100
%

Sesuai laporan

100
%

Tidak sesuai

Foto

rancangan hari
Senin tanggal
25 Mei 2015

Puskrsmas
Air Hitam

100
%
8. Melakukan
pemeriksaan pada ibu
hamil

jadwal di

Foto

Tidak sesuai
jadwal di
rancangan hari
Senin tanggal
25 Mei 2015

Senin 01
Juni
2015

Puskesma
s Air
Hitam

9. Melakukan
penyuntikan
TT( tetanus toksoid)
pada ibu hamil

100
%
Foto

Tidak sesuai
jadwal di
rancangan hari
Senin tanggal
25 Mei 2015

10. Melakukan konseling


pada ibu hamil

Foto

100
%

Tidak sesuai
jadwal di
rancangan hari
Senin tanggal
22

25 Mei 2015
7

Rabu/
03 Juni
2015

Puskesma
s Air
Hitam

11. Pembuatan Laporan


Aktualisasi dan
Pembimbingan

Laporan

100
%

Tidak sesuai
jadwal di

dan

rancangan hari

bimbingan

Sabtu tanggal
30 Mei 2015

Kamis/

Puskesma
s Air
Hitam

12.
.Pembuatan
Laporan Aktualisasi dan
Pembimbingan

Jumat/
05 Juni
2015

Puskesma
s Air
Hitam

13. Pembuatan
Laporan
Aktualisasi dan
Pembimbingan

Sabtu/

Puskesma
s Air
Hitam

04 Juni
2015
9

10

06 Juni
2015
11

Senin/
08 Juni
2015

Puskesma
s Air
Hitam

14.

15.

Pembuatan
Laporan
Aktualisasi dan
Pembimbingan
Pembuatan
Laporan
Aktualisasi dan
Pembimbingan

Laporan

Sesuai laporan

dan
bimbingan
Laporan

Sesuai laporan

dan
bimbingan
Laporan

Sesuai laporan

dan
bimbingan
Laporan

Sesuai laporan

dan
bimbingan

3.2 Formulir 4: Pengendalian oleh Mentor


23

Nama

: Rahayu,Am.keb

Instansi

: UPTD Puskesmas Air Hitam

Tempat Aktualisasi

: Puskesmas Air Hitam dan Desa Jernih

No.

Hari/Tanggal

Selasa/
26 Mei 2015

Rabu/
27 Mei 2015

Kamis/
28 Mei 2015

Jumat/
29 Mei 2015

Sabtu/
30 Mei 2015

Senin/
01 Mei 2015

Kegiatan
1. Melapor Kepada Kepala
Puskesmas
2. Membuat laporan Bulanan
Gizi

Output
Laporan
5 Laporan
Bulanan dari
Bidan Desa

3. Melakukan penyuntikan
KB(keluarga berencana) Suntik

1 Pasien

4. Melakukan Konseling
KB(keluarga Berencana)
Suntik

1 Pasien

5. Melakukan kegiatan
Pemantauan Gizi Kurang

1 pasien Anak
gizi kurang

6. Melakukan Pelayanan di
Loket/Karcis

3 Pasien

7.

1 Pasien

Melakukan Pemeriksaan
TTV( tanda-tanda vital)
Tekanan
Darah,Nadi,Suhu,Pernapasan,B
erat badan,dan Tinggi Badan
9. Melakukan Pemeriksaan Pada
Ibu Hamil
10. Melakukan Penyuntikan
TT(tetanus toksoid) Pada Ibu
Hamil
11. Melakukan Konseling Pada

Paraf

1 Pasien
1 Pasien
1 Pasien

Ibu Hamil

24

Rabu/
03 Mei 2015

Kamis
04 Mei 2015

Jumat
05 Mei 2015

10

Sabtu
06 Mei 2015

11

Senin
08 Mei 2015

Pembuatan Laporan Aktualisasi dan


Pembimbingan

Laporan dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan Aktualisasi dan


Pembimbingan

Laporan dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan Aktualisasi dan


Pembimbingan

Laporan dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan Aktualisasi dan


Pembimbingan

Laporan dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan Aktualisasi dan


Pembimbingan Pembuatan Laporan
Aktualisasi

Laporan dan
Bimbingan

3.3Formulir 5: Pengendalian oleh Coach


Nama

: Rahayu,Am.keb

Instansi

: UPTD Puskesmas Air Hitam


25

Tempat Aktualisasi
No
.

Hari/Tanggal

Selasa/
26 Mei 2015

: Puskesmas Air Hitam dan Desa Jernih

Kegiatan

1. Melapor Kepada Kepala


Puskesmas
2. Membuat Laporan
Bulanan Gizi

Output

Media
yang
digunaka
n

Laporan

SMS

5 Laporan
dari Bidan
Desa

Paraf

Selasa/ 26
Mei 2015
Jam: 13.00
WIB

SMS

Rabu/

3. Melakukan Penyuntikan
KB(keluarga berencana)
Suntik

Kamis/ 28
Mei 2015

Jumat/
29 Mei 2015

5. Melakukan Pemantauan
Gizi Kurang

6. Melakukan Pelayanan di
Loket/Karcis

Rabu/ 27
Mei 2015
Jam: 13.00
WIB

27 Mei 2015
4. Melakukan Konseling
Pada Ibu Yang
Menggunakan
KB(keluarga berencana)
Suntik

1 Pasien

SMS
1 Pasien

Kamis/ 28
Mei 2015
Jam: 13.00
WIB

1 Pasien
anak gizi
kurang

3 Pasien

SMS
Kamis/
28 Mei
2015
Jam: 13.10
WIB

SMS
Jumat/
29 Mei 2015
Jam: 13.30
WIB

Sabtu/

7. Melakukan pemeriksaan

1 Pasien

SMS
26

30 Mei 2015

Senin/
01 Mei 2015

TTV(tanda-tanda vital)
Tekanan
Darah,Nadi,Suhu,Pernapas
an,Tinggi Badan,Berat
Badan
8. Melakukan Pemeriksaan
pada Ibu Hamil
9. Melakukan Penyuntikan
TT(tetanus toksoid)

Sabtu/30
Mei 2015
Jam: 13.15
wib

1 Pasien

Senin/01
Mei 2015

10. Melakukan Konseling Pada


Ibu Hamil
Rabu/
7

03 Meil 2015
Kamis

04 Mei 2015
Jumat

05 Mei 2015

10

Sabtu
06 Mei 2015

11

Senin
08 Mei 2015

SMS

Jam:13.00
WIB

Pembuatan Laporan
Aktualisasi dan Pembimbingan

Laporan
dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan
Aktualisasi dan Pembimbingan

Laporan
dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan
Aktualisasi dan Pembimbingan

Laporan
dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan
Aktualisasi dan Pembimbingan

Laporan
dan
Bimbingan

Pembuatan Laporan

Laporan

Aktualisasi dan Pembimbingan

dan

Laporan Aktualisasi

Bimbingan

Formulir 5
Kegiatan 1 :
Kegiatan

: Membuat laporan bulanan gizi

Tanggal

: 26 Mei 2015
27

Daftar Lampiran

1.
2.
3.
4.

Foto kumpulan laporan yang akan di buat


Foto pengetikan pembuatan laporan
Foto laporan yang sudah selesai dikerjakan di komputer
Foto pengeprint an hasil laporan gizi
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam pembuatan laporan bulanan gizi, saya sudah mengaktualisasikan nilai
tanggung jawab dan professional dengan teknik bekerja dengan cermat dan teliti,
dengan langkah semua laporan bulanan gizi dari bidan desa yang masuk dan saya
kumpulkan menjadi satu untuk memastikan tidak ada laporan bulanan gizi yang di
rekap. Kemudian laporan bulanan gizi

tersebut saya pindahkan ke laptop untuk

dilakukan pengetikan. Sebelum saya lakukan pengeprint an laporan yang sudah selesai
saya periksa kembali,setelah datanya sesuai dengan laporan yang ada saya lakukan
pengeprint an laporan bulanan gizi.Setelah itu,saya serahkan ke kasubag TU
puskesmas untuk di kirim ke dinas kesehatan.
Nasionalisme
Dalam membuat laporan bulanan gizi, saya telah mengaktualisasi nilai tidak pandang
bulu dengan teknik menyama ratakan dan adil terhadap bidan desa yang membuat
laporan bulanan,saya tidak membeda-bedakan suku,agama terhadap bidan desa.
Etika Publik
Dalam membuat laporan gizi bulanan, saya telah mengaktualisasikan nilai kesabaran
dengan teknik sopan dan sabar dengan langkah sabar dan berprilaku sopan terhadap
bidan desa yang mengantar laporan ke puskesmas.
Komitmen Mutu
Dalam membuat laporan bulanan gizi saya telah mengaktualisasi nilai peningkatan
mutu pelayanan dengan teknik tepat waktu dengan langkah saya membuat laporan
bulanan gizi dengan cermat dan teliti sehingga data laporan sesuai dengan data yang
28

ada dan saya menyelesaikan pembuatan laporan gizi dengan tepat waktu sehingga
tidak menumpuk pekerjaan.
Proses dan kualitas produk:
Dalam kegiatan pembuatan laporan bulanan gizi, saya telah melakukan tahapan proses
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan semua laporan bulanan gizi dari bidan desa yang masuk dan
memeriksa satu-persatu untuk memastikan tidak ada laporan bulanan gizi
yang tidak direkap.
2. Melakukan pengetikan laporan bulanan gizi di computer.
3. Melakukan pengecekan/koreksi terhadap laporan yang sudah selesai di ketik.
4. Melakukan pengeprint an laporan bulanan gizi yang sudah selesai di kerjakan.
5. Menyerahkan hasil laporan bulanan gizi kepada kasubag TU puskesmas.
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan membuat laporan bulanan
gizi ini adalah mengahasilkan laporan yang valid terhadap laporan dinas kesehatan
yang ada.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi puskesmas air hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan membuat laporan
bulanan gizi adalah agar terciptanya kepedulian masyarakat tentang makanan yang
bergizi dan meningkatkan mutu pelayanan yang ada,ini sesuai dengan visi puskesmas
air hitam yaitu terwujudnya masyarakat mandiri dan peduli tentang kesehatan untuk
mencapai kecamatan air hitam sehat sejahtera.

Lampiran Kegiatan 1: Membuat Laporan Bulanan Gizi

29

Gambar 1.1 Sebelum saya Membuat Laporan Bulanan Gizi saya Mengumpulkan dulu laporan dari
bidan desa dengan tanggung jawab (Akuntabilitas)

Gambar 1.2 Kemudian saya Melakukan Pengetikan laporan dengan teknik cermat dan teliti
(Akuntabilitas)

30

Gambar 1.3 Kemudian saya melakukan pengetikan laporan dengan tepat waktu(Komitmen Mutu)

Gambar 1.4 Setelah laporan bulanan gizi selesai saya ketik kemudian saya melakukan pengeprint an
laporan dengan sabar(Etika Publik)

Kegiatan 2:
31

Kegiatan

: Melakukan penyuntikan KB(keluarga berencana) suntik

Tanggal

: 27 Mei 2015

Daftar Lampiran 1.
2.
3.
4.

foto kartu peserta KB


foto pemeriksaan tekanan darah
foto melakukan penimbangan berat badan
foto persiapan penyuntikan
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam kegitan melakukan penyuntikan Kb(keluarga berencana) suntik,saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar tanggung jawab dengan teknik teliti dan hati-hati dengan langkah menyapa kepada ibu
dengan ramah dan berbicara dengan sopan.Kemudian saya mempersilahkan ibu untuk duduk,setelah
itu,saya menanyakan kartu peserta Kb untuk di cek/lihat tanggal kunjungan ulangnya dengan sopan
saya meminta izin pad aibu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah di lanjutkan dengan
menimbang berat badan ibu.Setelah itu saya menyiapkan obat kb suntik sambilmeminta ibu untuk naik
ke tempat tidur setelah selesai saya meminta ibu untuk turun dari tempat tidur dan mempersilahkan ibu
untuk duduk.saya mengisi tanggal kunjungan ulang di kartu ibu setelah selesai ibu boleh pulang.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan penyuntikan Kb(keluarga berencana) suntik,saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar tidak diskriminatif dengan teknik tidak membeda-bedakan status social pasien dengan
langkah menyamaratakan semua pasien yang datang sehingga pasien merasa puas dan adil.
Etika public
Dalam kegiatan melakukan penyuntikan Kb(keluarga berencana)suntik,saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar kesopanan dengan teknik ramah dan sopan dengan langkah saya menyambut pasien yang
datang ber KB dengan ramah dan berbicara dengan sopan.
Komitmen mutu
Dalam kegiatan melakukan penyuntikan KB(keluarga berencana)suntik,saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar efektif dan efisien dengan teknik cepat dan tepat waktu dengan langkah cepat
memberikan penyuntikan KB dan tepat waktu dalam menganjurkan kunjungan ulang.
32

Proses dan kualitas produk


Dalam melakukan kegiatan penyuntikan KB(keluarga berencana) saya telah melakukan tahapan
proses sebagai berikut:
1. Meminta kartu peserta KB.
2. Melakukan pemeriksaan tekanan darah.
3. Melakukan penimbangan berat badan.
4. Menyiapkan penyuntikan.
Dengan tahapan proses di atas maka output kegiatan melakukan penyuntikan KB(keluarga
berencana)suntik ini adalah membatasi jumlah anak sesuai dengan slogan dua anak cukup.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi puskesmas air hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan penyuntikan
KB(keluarga berencana) suntik adalah untuk membatasi jumlah anak dan gizi kurang sehingga tecipta
masyarakat yang cerdas.

Lampiran Kegiatan 2: Melakukan penyuntikan KB suntik

33

Gambar 2.1 Meminta Kartu Peserta KB dengan Sopan (Etika public)

Gambar 2.2 Selanjutnya saya melakukan penimbangan dan pemeriksaan tekanan darah dengan teliti
dan hati-hati(Akuntabilitas)

34

Gambar 2.3 Saya Melakukan Persiapan untuk Melakukan Penyuntikan KB suntik dengan cepat dan
tepat waktu(Komitmen Mutu)

Kegiatan 3:
35

Kegiatan

: Melakukan konseling pada ibu yang menggunakan


KB(keluarga berencana) suntik

Tanggal

: 27 Mei 2015

Daftar Lampiran

1. Foto memberikan konseling


2. Foto mengembalikan kartu peserta KB( keluarga berencana)
3. Foto bersalaman ketika ibu akan pulang
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam melakukan konseling pada ibu yang menggunakan KB(keluarga berencana)
saya sudah mengaktualisasikan nilai tanggung jawab dengan teknik cermat dan
teliti,

dengan

langkah

saya

menyampaikan

informasi

tentang

kunjungan

ulang.Sehingga ibu dapat melakukan kunjungan ulang tepat waktu sesuai dengan
tanggal yang telah di anjurkan oleh bidan.
Nasionalisme
Dalam melakukan koseling KB(keluarga berencana) dengan teknik tidak akan
membeda-bedakan pasien yang datang untuk melakukan konseling KB(keluarga
berencana) dengan langkah saya menyama ratakan dan bersikap adil terhadap pasien
yang datang untuk konseling baik masyarakat petani,PNS.
Etika Publik
Dalam melakukan konseling KB(keluarga berencana) saya telah mengaktualisasikan
nilai kesabaran dengan teknik memberikan konseling kunjungan ulang dengan sabar
terhadap pasien yang diberikan konseling dengan ramah pula saya menyapa pasien
agar pasien merasa nyaman dengan kita dan terbuka.

Komitmen mutu
Dalam melakukan konseling KB(keluarga berencana) saya telah mengaktualisasikan
nilai mutu pelayanan dengan teknik efektif dan efisien dengan langkah saya
memberikan konseling kepada ibu yang menggunakan KB(keluarga berencana)
36

dengan mutu pelayanan yang ada sehingga ibu merasa puas dengan penjelasan yang
kita berikan.Saya juga menanyakan kepada ibu apakah ada pertanyaan,ibu merasa
puas saya menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjunagan ulang secara efektif
dan efisien dan ibu minta izin untuk pulang dan saya memberikan izin.
Proses dan kualitas produk
Dalam kegiatanMelakukan konseling KB(keluarga berencana), saya telah melakukan
tahapan proses sebagai berikut:
1. Menyampaikan informasi kepada ibutentang kunjungan ulang dengan
tanggung jawab.
2. Menyamaratakan pasien dan memberlakukan adil terhadap pasien yang datang
untuk konseling.
3. Menyapa pasien yamg datang dengan ramah dan sabar dalam memberikan
konseling.
4. Memberikan pelayanan sesuai dengan pelayanan yang ada.
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan Melakukan konseling pada
ibu KB (keluarga berencana) ini adalah meningkatkan ketepatan waktu untuk
melakukan kunjungan ulang sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi Puskesmas Air Hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan Melakukan
konseling KB(keluarga berncana) adalah meningkakan kesadaran bagi ibu untuk
melakukan kunjungan ulang secara efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan visi dan
misi puskesmas air hitam yaitu meningkatkan kesadaran,kemandirian keluarga dan
masyarakat akan hidup sehat melalui 6 pelayanan dasar dan berbagai upaya kegiatan
pengembangan kesehatan.

Lampiran Kegiatan 3: Melakukan Konseling Pada ibu yang menggunakan KB suntik

37

Ganbar 3.1 saya Memberitahu pada ibu tentang Kunjungan Ulang KB suntik dengan tanggung
jawab(Akuntabilitas)

Gambar 3.2 Kemudian saya mengembalikan Kartu Peserta KB ibu dengan sopan dan saat ibu pulang
salam dan senyum
Kegiatan 4:
Kegiatan

: Melakukan pemantauan gizi kurang di desa jernih


38

Tanggal

: 28 Mei 2015

Daftar Lampiran

1. Foto saat datang ke rumah pasien gizi kurang


2. Foto melakukan penimbangan anak gizi kurang
3. Foto melakukan pengukuran tinggi badan
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam melakukan pemantauan gizi kurang, saya sudah mengaktualisasikan nilai
profesionalisme dan tanggung jawab dengan teknik teliti cermat dan hati-hati
dengan langkah saya mendatangi anak gizi kurang ke rumahnya sampai di rumah gizi
kurang saya mengucapkan salam dan saya di persilahkan duduk oleh ibu yang
memiliki anak gizi kurang untuk mempersingkat waktu saya langsung meminta izin
kepada

ibunya

untuk

melakukan

penimbangan

dan

pengukuran

tinggi

badan.Kemudian saya melakukan penimbangan dengan teliti dan cermat dan saya
lanjutkan dengan pengukuran tinggi badan anak dengan penuh hati-hati.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan pemantauan gizi kurang saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar saling menghargai dengan teknik tidak membeda-bedakan tingkat
pemahaman anak dengan langkah saya melakukan pendekatan dengan mengajak
anak ngomong seperti menanyakan berapa kali makan,ada beli jajan apa tidak dengan
mendengarkan jawaban dari si anak(menghargai pembicaraan anak) sehingga anak
merasa nyaman.

Etika Publik
Dalam kegiatan Melakukan pemantauan gizi kurang saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar tata karma dengan teknik sopan dan ramah dengan langkah saya
mengajak anak gizi kurang berbicara dengan sopan walaupun ia masih kecil tetapi
saya tetap berbicara sopan dan saya menyambut anak gizi kurang dengan ramah dan
39

senyum.
Komitmen Mutu
Dalam kegiatan melakukan pemantauan gizi kurana saya mengaktualisasikan nilai
dasar inovasi dengan teknik penuh seksama dengan langkah saya memberikan
pelayanan penimbangan berat badan anak gizi kurang dengan seksama.
Proses dan kualitas produk
Dalam kegiatan membuat surat pindah siswa, saya telah melakukan tahapan proses
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Mendatangi anak gizi kurang ke rumahnya


Menghargai anak saat berbicara
Berbicara sopan dan ramah
Memberikan pelayanan sesuai mutu pelayanan.

Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan pemantauan gizi
kurang ini adalah dapat mengurangi jumlah gizi kurang yang ada di wilayah kerja
puskesmas air hitam.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi puskesmas air hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan
pemantauan gizi kurang adalah utuk mengurangi jumlah kasus gizi kurang di wilayah
kerja puskesmas air hitam guna mewujudkan generasi yang sehat,sehingga ini sesuai
dengan visi dan misi puskesmas air hitam yaitu terwujudnya masyarakat yang mandiri
dan peduli kesehatan untuk mencapai air hitam sehat sejahtera.

Lampiran Kegiatan 4:Melakukan Pemantauan Gizi Kurang

40

Gambar 4.1 Pada saat saya Mendatangi Anak gizi Kurang saya besikap sopan dan ramah(Etika
Publik)

Gambar 4.2 Setelah itu saya Melakukan Penimbangan dan Pengukuran tinggi Badan anak dengan
Cermat dan Hati-hati(Akuntabilitas)

Kegiatan 5:
41

Kegiatan

: Melakukan pelayanan di loket/karcis

Tanggal

: 29 Mei 2015

Daftar Lampiran

1. Foto pasien yang datang mendaftar di loket


2. Foto kartu BPJS dan kartu list pasien
3. Foto penulisan di buku register pendaftaran
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam kegiatan Melakukan pelayanan di loket /karcis saya sudah mengaktualisasikan
nilai dasar konsistensi dengan teknik sama rata dengan langkah saya memberikan
salam dan menyapa pasien dengan ramah saya menanyakan apakah sudah pernah
berobat atau belum jika sudah pernah berobat saya akan mencari kartu berobat pasien
sesuai dengan daftar namanya,jika belum pernah berobat saya akan membuatkan kartu
berobat baru.Kemudian saya menanyakan apakah mempunyai kartu BPJS atau tidak
jika mempunyai saya akan memintanya dan saya menulis nomor BPJS pasien di sudut
atas setelah itu saya menanyakan keluhan pasien untuk mengarahkan pasien akan
berobat apakah di poli umum ,poli kia,atau poli gigi setelah saya catat di list pasien
saya menyarankan kepada pasien untuk mengantri dan sesuai nomor antrian.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan pelayanan di loket/karcis saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar kesetiaan dengan teknik mendahulukan yang datang lebih awal(sesuai
nomor antrian) dengan langkah saya menyarankan kepada pasien yang datang untuk
berobat untuk sesuai dengan nomor antriannya sehingga tidak ada kecemburuan dalam
antrian berobat.

Etika Publik
Dalam kegiatan melakukan pelayanan di loket/karcis saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar tata karma dengan teknik senyum dan sapa dengan langkah saya
menyapa pasien yang datang untuk daftar di loket dan saya memberikan senyum
42

sehingga pasien merasa senangdan berbicara dengan sopan.


Komitmen mutu
Dalam kegiatan melakukan pelayanan di loket/karcis saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar peningkatan pelayanan dengan teknik teliti dan cermat dengan langkah
saya memberikan pelayanan di loket/karcis dengan meningkatkan mutu pelayanan
agar pasien merasa puas dan saya mencatat list pasien dengan teliti dan cermat.
Anti Korupsi
Dalam kegiatan melakukan pelayanan di loket/karcis saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar berlaku jujur dengan teknik tidak memungut biaya sedikitpun demi
kepentingan pribadi saya dengan langkah saya menjelaskan pada pasien bahwa
program berobat sekarang gratis/tanpa bayar.
Proses dan kualitas produk:
Dalam kegiatan melakukan pelayanan di loket/karcis, saya telah melakukan tahapan
proses sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Memberikan pelayanan di loket/karcis sama rata


Memberikan pelayanan di loket/karcis sesuai nomor antrian
Melakukan pelayanan di loket/karcis dengan senyum dan sapa
Melakukan pencatatan di list pasien dengan teliti dan cermat
Menolak menerima bayaran dan tidak melakukan pungutan.

Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan pelayanan di
loket/karcis ini adalah memberikan pelayanan agar sesuai dengan nomor antrian
pasien.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi puskesmas air hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan
pelayanan di loket/karcis adalah agar pasien menyadari pentingnya mengantri dan
memperlakukan sama kepada siapa saja yang akan mendaftar di loket.Hal ini sejalan
dengan visi dan misi puskesmas air hitam yaitu meningkatkan kasadaran,kemandirian
keluarga dan masyarakat akan hidup sehat melalui 6 pelayanan dasar puskesmas dan
43

berbagai upaya kegiatan pengembangankesehatan.

Laporan Kegiatan 5: Melakukan Pelayanan di Loket/ Karcis

44

Gambar 5.1 Menyambut Pasien yang Datang untuk Berobat dengan sapa dan senyum(Etika Publik)

Gambar 5.2 Kemudian Saya Meminta Kartu Anggota BPJS dan mencatat dilist pasien dengan
konsisten(Akuntabilitas)

45

Gambar 5.3 Setelah itu Saya Mencatat di buku Register Pasien Berobat denan teknik Teliti dan
cermat(Komitmen Mutu)

46

Kegiatan 6:
Kegiatan

: Melakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital) tekanan


darah,nadi,pernapasan,suhu,berat badan

Tanggal

: 30 Mei 2015

Daftar Lampiran

1.
2.
3.
4.

Foto menyambut pasien yang baru datang


Foto menimbang berat badan ibu
Foto melakukan pemeriksaan tekanan darah ibu hamil
Foto pemeriksaan nadi,suhu dan pernapasan ibu hamil
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital) ibu hamil saya telah
mengaktualisasikan nilai dasar tanggung jawab dengan teknik cermat dan teliti
dengan langkah saya menyambut ibu hamil yang datang di poli kia dengan sapa dan
salam saya mempersilahkan ibu hamil duduk.Ibu hamil sambil menyodorkan buku
KIA(warna merah) saya melakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital) yaitu
penimbangan berat badan ibu hamil,pemeriksaan tekanan darah,suhu,pernapasan,nadi
dan pengukuran lila ibu haamil.Selesai pemeriksaan saya melakukan pencatatan di
buku ibu hamil dan buku kunjungan ibu hamil dengan cermat dan teliti.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital) saya sudah
mengaktualisasikan nilai dasar tidak diskriminatif dengan langkah adil dan sama
dengan langkah saya tidak membeda-bedakan ibu hamil dari status sosialnya sehingga
ibu merasa diperlakukan adil dan sama.
Etika Publik
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital) saya telah
mengaktualisasikan nilai dasar sabar dengan teknik berkomunikasi secara lemah
lembut dengan langkah saya menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan TTV
ibu hamil seperti tekanan darah,nadi,suhu,pernapasan,berat badan, dan tinggi badanibu
hamil dengan sabar agar ibu dapat memahaminya.
47

Komitmen mutu
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital) saya telah
mengaktualisasikan nilai dasar cermat dan teliti dengan teknik sesuai prosedur yang
berlaku dengan langkah saya bertindak cermat dan teliti dalam melakukan
pemeriksaan TTV ibu hamil.
Proses dan kualitas produk:
Dalam kegiatanMelakukan pemeriksaan TTV(tanda-tanda vital), saya telah melakukan
tahapan proses sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan TTV pada ibu hamil dengan penuh tanggung jawab
2. Melakukan pelayanan pemeriksaan TTV ibu hamil dengan tidak membedabedakan status sosia ibu
3. Mnjelasakan pada ibu hamil tentang hasilpemeriksaan TTV ibu hamil
4. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan pemeriksaan
TTV ibu hamil adalah memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang telah di
lakukan.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi Dinas Pendidikan
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan
pemeriksaan TTV pada ibu hamil adalah meningkatkan kesehatan pada ibu hamil dan
menurunkan resiko kematian bayi dan ibu hamil.Hal ini sejalan dengan visi dan misi
puskesmas air hitam adalah pelayanan kesehatan yang bermutu,optimal dan
berkualitas(safety patien) serta terjangkau bagi masyarakat.
Lampiran Kegiatan 6:Melakukan Pemeriksaan TTV(Tanda-tanda vital) tekanan
darah,nadi,suhu,pernapasan,berat badan

48

Ganmbar 6.1 Saya Menyambut Pasien ibu Hamil yang Datang dengan salam dan senyum

Gambar 6.2 Kemudian saya melakukan pemeriksaan berat badan,tekanan darah,nadi,suhu,dan


pernapasan dengan tanggung jawab dengan teknik cermat dan teliti(Akuntabilitas)

49

Gambar 6.3 Setelah Pemeriksaan TTV selsesai ibu Pamit pulang

50

Kegiatan 7
Kegiatan

: Melakukan pemeriksaan ibu hamil

Tanggal

: 30 Mei 2015

Daftar Lampiran

1. Foto menyambut ibu hamil yang datang periksa


2. Foto melakukan palpasi
3. Foto mendengarkan denyut jantung janin(DJJ)
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan ibu hamil saya telah mengaktualisasikan nilai
menyapa dengan teknik ramah dan senyum dengan langkah saya menyambut ibu
hamil dengan ramah dan penuh senyum agar ibu hamil merasa senang.saya
mempersilahkan ibu untuk duduk sambil ibu menyodorkan buku KIAnya.Kemudian
saya meminta ibu untuk naik ke tempat tidur dan meminta izin untuk membuka
sedikit bajunya dan menutup pakai selimut.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan ibu hamil saya sudah mengaktualisasikan
nilai dasar tidak diskriminatif dengan teknik tidak membeda-bedakan status social
ibu dengan langkah saya memberikan pelayanan pemeriksaan ibu hamil tidak
membeda-bedakan status social ibu hamil dan menyamaratakan ibu hamil yang
periksa sehingga ibu merasa nyaman.
Etika public
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan ibu hamil saya telah mengaktualisasikan nilai
dasar sabar dengan teknik

hati-hati dan teliti dengan langkah saya melakukan

pemeriksaan Leopold dan mendengarkan denyut jantung janin(DJJ) dengan


menggunakan dopler dengan hati-hati dan teliti.
Komitmen mutu
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan ibu hamil saya telah mengaktualisasikan nilai
dasar peningkatan mutu pelayanan dengan teknik sesuai standar pelayanan yang
51

berlaku dengan langkah saya memberikan pelayanan pemeriksaan ibu hamil untuk
mengetahui keadaan janin sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku.
Proses dan kualitas produk
Dalam kegiatanmelakukan pemeriksaan ibu hamil, saya telah melakukan tahapan
proses sebagai berikut:
1. Memberikam pelayanan dengan tidak membeda-bedakan status social ibu
hamil
2. Melakukan pemeriksaan dengan hati-hati dan teliti
3. Melakukan pelayanan pemeriksaan ibu hamil sesuai dengan standar yang
berlaku
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan pemeriksaan ibu
hamil adalah mendapatkan hasil pemeriksaan yang memuaskan bagi ibu hamil.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi puskesmas air hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan
pemeriksaan ibu hamil adalah mengurangi resiko kehamilan pada ibu dan
janinnya.Hal ini sejalan dengan visi dan misi puskesmas air hitam yaitu pelayanan
kesehatan yang bermutu,optimal dan berkualitas serta terjangkau bagi masyarakat.

Lampiran Kegiatan 7: Melakukan Pemeriksaan Pada ibu Hamil

52

Gambar 7.1 Sebelum Melakukan tindakan Pemeriksaan Pada Ibu Hamil Saya Menyambut Ibu dengan
Ramah dan Sopan

Gambar 7.2 Setelah itu Saya Melakukan Pengukuran LILA pada Ibu Hamil dengan Hati-hati dan Teliti

53

54

Gambar 7.3 setelah itu Saya Melakukan Pemeriksaan Palpasi pada ibu Hamil dengan Hati-hati dan
Teliti

Gambar 7.4 Saya Melakukan Pemeriksaan Denyut Jantung Janin(DJJ) dengan sabar(Etika Publik)

55

Gambar 7.5 Setelah Selesai Melakukan Pemeriksaan Saya Melakukan Pencatatan Hasil Pemeriksaan
di Buku KIA ibu dab di Buku register

Kegiatan 8:
Kegiatan

: Melakukan penyuntikan tetanus toksoid(TT) pada ibu hamil

Tanggal

: 5 Juni 2015

Daftar Lampiran

1. Foto mempersiapkan alat yang akan di gunakan


2. Foto pengambilan vaksin TT
3. Foto penyuntikan TT
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam

kegiatan

melakukan

penyuntikan

tetanus

toksoid(TT)

saya

telah

mengaktualisasikan nilai dasar tanggung jawab dengan teknikcermat dan teliti


dengan langkah sebelum saya melakukan penyuntikan TT saya menyambut ibu hamil
dengan ramah dan sopan dan saya persilahkan untuk duduk kemudian saya
menyiapkan alat untuk melakukan penyuntikan TT setelah itu saya lakukan
penyuntikan TT.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan penyuntikan TT saya telah mengaktualisasikan nilai dasar
tidak pandang bulu dengan teknik tidak membeda-bedakan umur ibu hamil
dengan langkah saya menyamaratakan ibu hamil dalam penyuntikan saya tida
membeda-bedakan umur,suku dan agama ibu hamil tersebut.
Etika Publik
Dalam kegiatan melakukan penyuntikan TT saya telah mengaktualisasikan nilai dasar
tata karma dengan teknik ramah dan sopan dengan langkah saya menyambut ibu
hamil dengan ramah dan sopan sayaberbicara dengan ibu hamil.
Proses dan kualitas produk
56

Dalam kegiatan melakukan penyuntikan TT ibu hamil, saya telah melakukan tahapan
proses sebagai berikut:
1. Melakukan penyuntikan TT
2. Bersikap ramah dan sopan terhadap ibu hamil yang ingin melakukan suntik TT
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan penyuntikan TT
pada ibu hamil adalah ibu hamil merasa puas dengan pelayanan.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi Dinas Pendidikan
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan
penyuntikan TT adalah guna mencegah penyakit tetanus pada janinnya.Hal ini sesuai
dengan visi dan misi puskesmas air hitam yaitu mewujudkan pemberdayaan
masyarakat melalui pembinaan dan pembentukan UKBM serta optimalisasi
pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada.

Lampiran Kegiatan 8: Melakukan Penyuntikan TT Pada Ibu Hamil


57

Gambar 8.1 Sebelum Melakukan Penyuntikan Saya Menyambut Pasien dengan Ramah dan
Sopan(Etika Publik)

58

59

Gambar 8.2 Sebelum Melakukan Penyuntikan Saya Mempersiapkan Alat-alat yang Akan di saya
gunakan pada Penyuntikan TT pada Ibu Hamil Setelah itu Saya Melakukan Penyuntikan dengan cermat
dan teliti(Akuntabilitas)

Kegiatan 9:
Kegiatan

: Melakukan konseling pada ibu hamil

Tanggal

: 5 Juni 2015

Daftar Lampiran

1. Foto menyambut pasien yang datang ingin konseling


2. Foto pasien yang menanyakan tanda bahaya
3. Foto saat konseling
Uraian Kegiatan

Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan konseling pada ibu hamil saya sudah mengaktualisasikan
nilai dasar kejelasan dengan teknik berbicara dengan bahasa yang mudah di
pahami ibu dengan langkah saya menyambut pasien yang akan melakukan konseling
dengan ramah dan berbicara dengan sopan dan muadah di pahami oleh ibu.saya
menanyakan perihal kedatangan ibu untuk konseling kemudian ibu menanggapinya.
Nasionalisme
Dalam kegiatan melakukan konseling pada ibu hamil saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar sama dengan teknik adil dan rata dengan langkah saya bersikap adil
terhadap ibu yang akan berkonseling dan tidak membeda-bedakan pasien.
Etika Publik
Dalam kegiatan melakukan konseling pada ibu hamil saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar kesopanan dengan teknik ramah dan sopan dengan langkah saya
menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan dengan bahasa yang mudah di
pahami ibu.
60

Komitmen mutu
Dalam kegiatan melakukan konseling pada ibu hamil saya telah mengaktualisasikan
nilai dasar inovasi dengan teknik tanggung jawab dengan langkah saya
meyampaikan informasi dengan tanggung jawab sehingga ibu memahaminya.
Proses dan kualitas produk
Dalam kegiatan melakukan konseling pada ibu hamil , saya telah melakukan tahapan
proses sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah di pahami ibu


Memberikan informasi dengan menyamratakan ibu hamil
Bersikap ramah dan sopan dalam berbicara
Menyampaikan informasi dengan tanggung jawab

Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan konseling pada
ibu hamil adalah mendapatkan/mengetahui informasi yang dapat di percaya.
Manfaat terhadap Pencapaian Visi dan Misi puskesmas air hitam
Manfaat diterapkannya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatan melakukan
konseling pada ibu hamil adalah mendapatkan informasi yang jelas,akurat dan dapat di
percaya oleh ibu sehingga ibu dapat lebih berhati-hati dalam melakukan
pekerjaannya.Hal ini sesuai dengan visi dan misi puskesmas air hitam yaitu
meningkatkan pelayanan yang bermutu,optimal dan berkualitas serta terjangkau bagi
masyarakat.

61

Lampiran Kegiatan 9: Melakukan Konseling Pada Ibu Hamil

Gambar 9.1 Saya Menyambut Pasien yang datang Untuk berkonsultasi dengan Ramah dan
Sopan(Etika Publik)

Gambar 9.2 Setelah itu Ibu Mulai Menanyakan tentang masalah Kehamilan dengan Sabar saya
Mendengarkan Pembicaraan Ibu(Akuntabilitas)

62

Gambar 9.3 Saya Menjelaskan pada Ibu dengan Bahasa yang Mudah di Pahami Oleh
ibu(Akuntabilitas)

Gambar 9.4 Ibu Meminta Izin Untuk Pulang Setelah Paham Tentang apa yang di Tanyakan

BAB V
KESIMPULAN DAN TESTIMONI
63

A. Kesimpulan
Berdasarkan aktualisai nilai-nilai dasar profesi PNS yang saya terapkan di UPTD
PUSKESMAS AIR HITAM, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa dari 9 kegiatan di atas telah
mengandung nilai nilai dasar seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi yang harus di lakukan demi terciptanya PNS yang berintegritas tinggi dan yang
profesional sebagai pelayan masyarakat. Dengan memiliki kelima nilai dasar profesi tersebut akan
mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama di wilayah puskesmas tersebut.
B. Testimoni
Selama melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di UPTD PUSKESMAS AIR
HITAM, saya merasa sangat di bantu baik oleh Mentor (Kepala PUSKESMAS UPTD AIR
HITAM) maupun teman-teman kerja disana sehingga saya dapat mengaktualisasikan secara
maksimal nilai-nilai dasar tersebut. Selain itu saya juga dapat memberikan contoh kepada temanteman yang bekerja di PUSKESMAS AIR HITAM agar teman-teman di sana dapat menerapkan
juga nilai dasar ANEKA bukan hanya yang mengikuti prajabatan saja.

DAFTAR PUSTAKA

64

Lembaga Administrasi Negara, 2014, Modul Akuntabilitas PNS Prajabatan Golongan II,

LAN-RI,

Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2014, Modul Nasionalismes PNS Prajabatan Golongan II, LAN-RI,
Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2014, Modul Etika Publik Prajabatan Golongan II,

LAN-RI,

Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2014, Modul Komitmen Mutu Prajabatan Golongan II,

LAN-RI,

Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2014, Modul Anti-Korupsi Prajabatan Golongan II,

LAN-RI,

Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, 2014, Peraturan Kepala LAN Nomor 39 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II Pola Baru, LAN-RI,
Jakarta

65

66

You might also like