You are on page 1of 22

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI

______________________________________________________________________________________________

Hubungan Antara Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI

Peneliti

Aly Diana, dr., M.Kes., MPH(Nutr)


Dimas Erlangga Luftimas, dr., MKes
Sofa Rahmannia, dr
Pratiwi Ridwan, dr
Widya Santi, dr

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Maret 2016Daftar Isi


Halaman
DAFTAR SINGKATAN
3
RINGKASAN PENELITIAN
4
1
LATAR BELAKANG
6
1.1
Latar Belakang........................................................................................................
2
TUJUAN
7
2.1
Tujuan Penelitian.....................................................................................................
2.2
Keluaran Penelitian.................................................................................................
3
Desain penelitian
8
3.1
Tipe Penelitian.........................................................................................................
3.2
Durasi Observasi pada Subjek Penelitian................................................................
3.3
Kriteria Subjek Penelitian.........................................................................................
3.4
Prosedur Pemilihan Sampel....................................................................................
3.5
Metode Pengumpulan Data.....................................................................................
3.6
Analisis Laboratorium............................................................................................
4
Prosedur penelitian/evaluasi
11
4.1
Evaluasi Klinis........................................................................................................
4.2
Uji Laboratorium....................................................................................................
4.2.1 Uji Laboratorium Klinis...............................................................................
4.2.2 Pengelolaan Spesimen..............................................................................
5
Manajemen DATA dan analisis statistik
12
5.1
Tanggungjawab Manajemen Data.........................................................................
5.2
Sample Size Considerations..................................................................................
5.3
Final Analysis Plan................................................................................................
6
DURASI PENELITIAN
15
6.1
Timing/Laporan......................................................................................................
7
Kebijakan Publikasi
16
8
Daftar Pustaka
17
Supplements/Appendices
19

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

DAFTAR SINGKATAN
ASI
BB
LLA
TB
DCs
DHS
DMID

Air Susu Ibu


Berat Badan
Lingkar Lengan Atas
Tinggi Badan
Developing Countries
Demographic and Health Surveys
Division of Microbiology and Infectious Diseases, NIAID, NIH,

DTM
EBF
FTIR
HBGDki
IYCF
LICs
MICS
MUAC
N
SAE
SOP
TBC
US
WHO

DHHS
Dose-to-mother
Exclusive breastfeeding
Fourier transform infrared spectrometry
Healthy Birth, Growth and Development knowledge integration
Infant and Young Child Feeding
Low income countries
Multiple Indicator Cluster Surveys
Mid-upper arm circumference
Number (typically refers to subjects)
Serious Adverse Event/Serious Adverse Experience
Standard Operating Procedure
Tuberculosis
United States
World Health Organization

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

RINGKASAN PENELITIAN
Judul:

Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI

Latar Belakang :
Periode emas seorang anak dikenal dengan istilah 1000 HPK yaitu 1000 Hari Pertama
Kehidupan. Periode ini mencakup segala aspek yang diperhatikan sejak konsepsi hingga seorang
anak mencapai usia 2 tahun. WHO merekomendasikan pemberian ASI baik secara eksklusif di 6
bulan pertama dan terus melanjutkan pemberian hingga 2 tahun.
Sebagian besar komponen ASI memiliki peran ganda, salah satunya berperan sebagai sumber
nutrisi atau untuk memfasilitasi penyerapan nutrisi dan meningkatkan pertahanan tubuh atau
fungsi gastrointestinal.
Tujuan:
Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendapatkan informasi mengenai status gizi ibu menyusui di wilayah Tanjungsari
2. Menganalisis komposisi ASI
3. Mencari hubungan antara status gizi ibu dengan kualitas komposisi ASI
Metode:
Penelitian Pengumpulan ASI akan dilaksanakan di Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang,
Provinsi Jawa Barat , Indonesia. 100 ibu yang sedang menyusui ASI Eksklusif dalam kondisi
sehat akan direkrut. Rekrutmen melalui program kesehatan masyarakat yang dipimpin relawan.
Kriteria eksklusi adalah ibu dengan penyakit kronis dan memiliki diabilitas berat.
Populasi:
100 ibu dalam keadaan sehat yang sedang menyusui , di desa Tanjungsari Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat Indonesia.
Waktu Penelitian:
Penelitian tentang Pengumpulan ASI akan dimulai pada bulan April 2016; pengumpulan data
akan dilengkapi sampai bulan September 2016. Laporan hasil penelitian kepada Bill and Melinda
Gates Foundation pada bulan Desember 2016.
Durasi Partisipasi Subjek Penelitian:
Penelitian berlangsung selama empat hari, hari pertama untuk pengukuran dan pengumpulan data
awal berupa data antropometri. Hari kedua dan hari ketiga untuk penimbangan dan food recall,
hari ke empat untuk pengambilan sampel ASI dari ibu menyusui.

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Keluaran yang Diharapkan:


pengumpulan ASI ini diharapkan dapat membantu untuk mengetahui gambaran status gizi ibu
menyusui yang ada wilayah Tanjungsari dan untuk mengetahui komposisi ASI pada ibu nenyusui
yang ada di wilayah Tanjungsari.

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Desain Penelitian:
Total N (100 ibu menyusui ASI eksklusif):
Merekrut ibu menyusui ASI Eksklusif dari program PUSKESMAS.
Lokakarya orientasi untuk sesi petugas kesehatan dan tokoh masyarakat

Sebelum
pendaftaran

Memperoleh penjelasan dan persetujuan dari responden/suami/wali

Kunjungan
klinik

Kunjungan
Rumah hari
2, 3,
4

Kuesioner penelitian; pengukuran antropometri

Penimbangan dan food recall yang dilakukan oleh kader pada hari ke dua dan ke tiga;
pengumpulan ASI yang dilakukan oleh ibu dan diobservasi/ diawasi oleh staf lapangan
(dokter lapangan) pada hari ke empat

Analisis Biokimia dan


Pemodelan
farmakokinetik

Penilaian hasil pemeriksaan


dasar

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang

Periode emas seorang anak dikenal dengan istilah 1000 HPK yaitu 1000 Hari Pertama
Kehidupan. Periode ini mencakup segala aspek yang diperhatikan sejak konsepsi hingga seorang
anak mencapai usia 2 tahun. WHO merekomendasikan pemberian ASI baik secara eksklusif di 6
bulan pertama dan terus melanjutkan pemberian hingga 2 tahun.
Sudah banyak diketahui mengenai manfaat dari ASI diantaranya mengurangi angka morbiditas
dan kematian balita hingga 12-13% di negara berkembang, atau setara dengan 1,4 juta anak
berdasarkan Lancet Nutrition Series 20081. Selain itu, seorang anak yang tidak mendapatkan ASI
lebih rentan 10 kali lipat terhadap diare dan 15 kali lipat terhadap angka kejadian infeksi saluran
pernapasan. Dalam aspek nutrisi, pemberian ASI dapat mencegah gagal tumbuh dan angka
stunting/perawakan pendek.
Sebagian besar komponen ASI memiliki peran ganda, salah satunya berperan sebagai sumber
nutrisi atau untuk memfasilitasi penyerapan nutrisi dan meningkatkan pertahanan tubuh atau
fungsi gastrointestinal. Komposisi ASI juga memiliki variabilitas yang luar biasa. Beberapa
nutrisi mengalami perubahan selama proses menyusui atau sepanjang hari atau berbeda pada
masing masing wanita. Keragaman dalam komposisi ASI menyesuaikan komposisi nutrisi
khususnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, yang mana kurangnya keseragaman
memungkinkan penerimaan rasa baru dan makanan yang lebih baik.
Pentingnya peranan ASI pada bayi sehingga perlu bagi kita untuk memastikan kualitas dari ASI
yang dimiliki oleh ibu. Cukup banyak penelitian mengenai manfaat ASI dan kandungannya,
namun masih cukup jarang yang meneliti mengenai komposisi ASI terutama di negara
berkembang. Lebih jauh lagi, peneliti mencoba untuk mendapatkan informasi lebih jauh
mengenai status gizi ibu yang sedang menjalankan program ASI eksklusif dan mencari tahu
hubungan antara status gizi ibu dengan kualitas ASI yang dihasilkan.

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

TUJUAN
2.1 Tujuan Penelitian
1. Mendapatkan informasi mengenai status gizi ibu menyusui di wilayah Tanjungsari
2. Menganalisis komposisi ASI
3. Mencari hubungan antara status gizi ibu dengan kualitas komposisi ASI

2.2
1.
2.

Keluaran Penelitian
Gambaran status gizi ibu menyusui di wilayah Tanjungsari
Data komposisi ASI pada ibu di wilayah Tanjungsari

______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

DESAIN PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Pertama,


peneliti melakukan penilaian status gizi ibu dengan menggunakan standar BB, TB, BMI, dan
komposisi tubuh. Selain itu, peneliti akan menilai asupan gizi ibu dengan melakukan half-day
recall dan penimbangan makanan. Kemudian, ASI dari salah satu payudara ibu dikumpulkan
untuk dilakukan uji laboratorium terhadap komposisi gizinya.

3.2 Durasi Observasi pada Subjek Penelitian


Pada subjek penelitian akan dilakukan pengukuran BB, TB, MUAC, dan komposisi tubuh dalam
1 hari. Selanjutnya ibu akan dinilai asupan gizinya dengan food recall sebanyak 2 hari pada hari
yang berbeda. Setelah proses penilaian selesai, ibu akan diminta untuk memompa ASI untuk
diuji laboratorium terhadap komposisi ASI. Total hari yang diperlukan untuk penelitian ini
sebanyak 4 hari.

3.3 Kriteria Subjek Penelitian


Kriteria Inklusi :
Ibu yang masih menyusui anaknya
Tinggal di wilayah Tanjungsari
Bersedia mengikuti penelitian
Kriteria Eksklusi :
Ibu yang menderita penyakit kronis seperti TBC, kanker, penyakit hematologis, dan anemia
berat
Ibu penyandang disabilitas berat

3.4 Prosedur Pemilihan Sampel


Pertama-tama dilakukan sosialisasi rencana penelitian bersama kader dan tokoh masyarakat
setempat untuk menjelaskan mengenai penelitian dan mendapatkan umpan balik serta izin untuk
menyelenggarakan penelitian. Selanjutnya kader akan memilih ibu menyusui yang akan
dimasukan sebagai sampel penelitian. Sampel diambil dengan metode purposive yaitu spesifik
kepada ibu menyusui yang bertempat tinggal di sekitar kader penelitian.
______________________________________________________________________________________________

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Responden akan dimintai persetujuan untuk mengikuti penelitian. Kuesioner kelayakan


responden akan dilengkapi untuk memastikan bahwa responden masuk dalam kriteria responden
yang diharapkan.

3.5 Metode Pengumpulan Data


Pengukuran antropometri dilakukan diantaranya berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,
dan komposisi tubuh. Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan. Pengukuran
tinggi badan menggunakan stadiometer, dan pengukuran lingkar lengan atas (LLA)
menggunakan fibre-glass insertion tape. Komposisi tubuh didapatkan menggunakan BIA. Tinggi
badan dan berat badan kemudian dikonversi menjadi perhitungan Body Mass Index (BMI)
kemudian dikategorisasi sesuai kriteria yang telah distandarisasi oleh WHO. Pengukuran
dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dengan dilakukan standarisasi awal melalui pengukuran
antropometri kepada 20 ibu di luar responden penelitian.
Food-recall dilakukan pada 2 hari yang tidak berurutan setelah dilakukan pengukuran
antropometri. Food-recall dilakukan oleh kader setempat yang telah mengikuti pelatihan.
Responden diharapkan untuk me-recall makanan yang dimakan dalam setengah hari kebelakang
(12 jam). Recall dicatat pada formulir yang tersedia (terlampir).
Food-weighing atau penimbangan makanan dilakukan pada 2 hari yang tidak berurutan,
bersamaan dengan food-recall. Penimbangan dilakukan oleh kader. Kader akan berada di rumah
responden selama 12 jam (jam 6.00 18.00) dan menimbang setiap makanan yang akan dimakan
oleh ibu selama durasi tersebut. Sebelumnya, kader akan diberikan pelatihan mengenai
penimbangan makanan dan melakukan uji coba penimbangan makanan pada ibu di luar
responden penelitian.
Pengumpulan sampel ASI dilakukan di hari terakhir setelah penilaian status gizi dan intake ibu.
Ibu diminta untuk tidak menyusui anaknya pada salah satu payudara 2 jam sebelum pengambilan
ASI. Bayi tetap dipersilakan untuk menyusu pada payudara ibu yang tidak diambil sampel. Ibu
diupayakan untuk tetap makan dan minum seperti biasa. Pengumpulan ASI dilakukan dengan
memperhatikan kondisi-kondisi khusus sehingga diupayakan mendapatkan hasil yang optimal
dan tidak merusak kandungan ASI. Jumlah ASI yang dikumpulkan sebanyak 100 ml meliputi
foremilk dan hindmilk. Asi diambil menggunakan pompa ASI. Sampel ASI kemudian disimpan
dalam botol steril dan bebas dari trace-mineral untuk selanjutnya memasuki proses penyimpanan
hingga uji laboratorium dilakukan.

______________________________________________________________________________________________

10

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

3.6 Analisis Laboratorium


Pemeriksaan komposisi makronutrien akan dilakukan dengan uji Proximat. Uji proksimat
merupakan uji yang murah dan umum dilakukan untuk pemeriksaan makronutrien. Data yang
akan dihasilkan dari uji proximat adalah kadar Protein, Lemak, Abu, dan Karbohidrat.

Protein diukur dengan menggunakan metode Kjeldahl untuk analisis nitrogen. Kjeldahl
method atau Kjeldahl digestion merupakan metode analisis kuantitatif yang dilakukan
untuk mengukur nitrogen organic dalam suatu zat, metode ini banyak digunakan untuk
mengukur jumlah protein dari suatu bahan karena protein tersusun dari basa nitrogen

Lemak diukur dengan menggunakan metode Soxhlet. Metode ini digunakan untuk
mengukur lemak secara kuantitatif dengan mencampurkan bahan/zat dengan pelarut
khusus yang hanya melarutkan lemak. Pemanasan dilakukan sehingga terjadi penguapan
dan material terikat (lemak) akan tertinggal pada tabung dan zat lain yang volatile akan
hilang. Proses ini dilakukan dengan satu set apparatus bernama Soxhlet Extractor

Abu mengandung mineral dan vitamin.

Karbohidrat didapatkan dengan mengkalkulasi jumlah bahan yang digunakan dikurangi


baha-bahan lain yang diukur (protein, lemak, dan abu)

Pemeriksaan komposisi mikronutrien akan dilakukan dengan metode AAS atau Atomic
Absorbance Spectrofotometry. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran Na, K, Zn dan Fe.
Desain penelitian skematik dapat dilihat di halaman 5.

______________________________________________________________________________________________

11

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

PROSEDUR PENELITIAN/EVALUASI
4.1 Evaluasi Klinis

Data dasar yang akan dikumpulkan diantaranya : (dapat dilihat pada lampiran)
Sosio-demografi, morbiditas, dan sanitasi
Pengukuran antropometri meliputi BB, TB, LLA, dan komposisi tubuh
Sampel ASI
Observasi rumah:
Penilaian asupan gizi ibu melalui food-recall dan food-weighing

4.2 Uji Laboratorium


1.1.1 Uji Laboratorium Klinis
Analisis komposisi ASI akan dilakukan berdasarkan prosedur yang terlampir.
1.1.2 Pengelolaan Spesimen
Penyimpanan sampel ASI

Sampel ASI ibu akan disimpan dalam 2 botol berbeda, masing-masing untuk uji makronutrien
dan mikronutrien. Botol yang digunakan telah melalui proses sterilisasi dari mikroba dan bebas
trace-mineral. Botol ASI akan diberi label nama serta tanggal dan waktu pengambilan sampel.
Sampel ASI setelah dipompa akan disimpan dalam cool box bersuhu 4 derajat Celcius untuk
ditransportasikan ke tempat penyimpanan selanjutnya. Sampel ASI kemudian akan disimpan
dalam freezer bersuhu -20 derajat dan -80 derajat sampai dilakukan uji analisis komposisi.

______________________________________________________________________________________________

12

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

MANAJEMEN DATA DAN ANALISIS STATISTIK

5.1

Manajemen data

Pengambilan data akan merujuk kepada Standard Operating Procedures (SOP) terlampir. Data
mengenai kekuatan mental akan menggunakan kuesioner Physicological Performance Inventory
(PPI), data yang sudah diperoleh akan dikumpulkan dan dilakukan penilaian terhadap setiap
peserta. Data mengenai antropometri akan menggunakan stadiometer, timbangan digital, dan pita
ukur. Data yang sudah diperoleh akan di masukkaan ke dalam excel dan dikumpulkan kepada
data manager. Data mengenai komposisi tubuh akan menggunakan BIA Tanita Set, data yang
sudah diperoleh akan disimpan dan diolah. Data mengenai profil lipid dan pemeriksaan PBMC
akan diambil bersamaan dengan seleksi medis peserta PDW. Data mengenai asupan energi
makanan dan energi aktivitas fisik akan menggunakan formulir.
Formulir energi aktivitas akan disusun berdasarkan ROP berisi rincian kegiatan fisik yang
didapatkan dari Wanadri. Formulir mengenai asupan energi makanan akan disusun dengan cara
memberikan form pendataan makanan kepada peserta PDW.
Semua kuesioner berbahan dasar kertas dan data elektronik akan disimpan di kotak yang sudah
diberi label dan disimpan di Divisi Gizi Universitas Padjajaran selama paling kurang 5 tahun
mengikuti publikasi hasil penelitian.
Analisis data akan dilakukan di laboratorium lokal di Universitas Padjadjaran, Bandung,
Indonesia.

5.1 Tanggungjawab Manajemen Data


Pengumpulan dan pengaturan data kuesioner kekuatan mental, antropometri, komposisi tubuh,
profil lipid, PBMC, asupan energi makanan dan energi aktivitas fisik merupakan tanggungjawab
dari peneliti dibawah supervisi dan arahan ketua peneliti. Hanya peneliti yang memiliki akses ke
arsip.
Materi pelatihan, jadwal, monitoring dan supervisi implentasi arsip penelitian akan menjadi
tanggung jawab penelitian dibawah supervisi dan arahan ketua peneliti.
Ketua peneliti akan bertanggungjawab terhadap proses monitoring penelitian secara menyeluruh,
memastikan pengumpulan data, memastikan kualitas pengumpulan arsip terjaga benar. Ketua
peneliti akan menulis laporan penelitian.

______________________________________________________________________________________________

13

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Semua sumber dokumen dan laporan laboratorium harus di review oleh tim klinis dan tim data
entry, yang akan memastikan semua data dan dokumen akurat dan komplit. Kejadian yang tidak
diharapkan harus di nilai, dan ditentukan tingkat keparahan dan akibatnya kemudian direview
oleh ketua peneliti lapangan.
Pengumpulan data adalah tanggungjawab staf lapangan dibawah supervisi ketua peneliti. Selama
penelitian, peneliti harus menjaga keakuratan dan kelengkapan dokumentasi penelitian.

2 Ukuran Pertimbangan Sampel


Penelitian kekuatan mental, profil lipid dan pemeriksaan PBMC akan dilakukan dua kali,
pertama saat seluruh peserta pra-PDW mengikuti technical meeting dan penelitian kedua
dilakukan dua hari setelah peserta selesai mengikuti PDW. Total 250 peserta pra-PDW akan
mengikuti pemeriksaan pertama untuk kekuatan mental, profil lipid dan pemeriksaan PBMC,
sementara untuk pemeriksaan kedua belum diketahui jumlahnya karena Wanadri menerapkan
sistem seleksi gugur selama PDW berlangsung.
Penelitian antropometri, komposisi tubuh, dan asupan energi akan dilakukan sebanyak 4 kali.
Pertama saat pra PDW, kedua saat tahap dasar, ketiga saat tahap operasional, dan keempat saat
tahap jungle survival.
Penelitian pengukuran energi aktivitas akan dilakukan dengan cara menilai aktivitas fisik selama
PDW berdasarkan ROP dari Wanadri

5.2 Analisis Akhir


Publikasi tentang penelitian yang berhubungan dengan aktivitas fisik terutama pecinta alam
masih jarang dilakukan. Pemeriksaan mengenai kekuatan mental yang sering dilakukan baru
kepada olahragawan, terhadap pecinta alam belum pernah dilakukan. Kuesioner yang digunakan
pada penelitian ini merupakan adaptasi dari kuesioner terhadap olahragawan. Indikator-indikator
yang dinilai ini masih teus diteliti oleh para peneliti di seluruh dunia. Untuk membandingkan ada
tidaknya pengaruh selama masa pendidikan maka akan dibandingkan hasil antara sebelum dan
setelah PDW berlangsung.
Komposisi ASI terus bertambah setiap tahunnya dari tahun 1960an dengan terus ditemukannya
komponen baru yang diidentifikasi dari ASI. Fungsi dari komponen-komponen ini masih terus
diteliti oleh para peneliti diseluruh dunia. Banyak penelitian tentang komposisi ASI telah
dilakukan dengan menggunakann berbagai populasi menggunakan beraragam pengumpulan,
penyimpanan dan metode testing. Gold standard dari pengumpulan ASI adalah sampling semua
ASI yang dikeluarkan selama 24 jam dalam beberapa kali kesempatan dari individu yang sama .
Namun metode ini dapat memakan biaya dan membatasi jumlah responden. Salah satu
alternatifnya adalah cara pengumpulan ASI dapat distandardisasi dengan cara pengumpulan ASI
______________________________________________________________________________________________

14

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

pada waktu yang spesifik (pagi) dengan mengosongkan payudara secara keseluruhan,
menghindari pengambilan ASI pada payudara yang dipakai untuk menyusui 2-3 jam terakhir dan
pengambilan dilakukan dalam beberapa kali dari individu yang sama.

5.3 Kerahasiaan Subjek


Kerahasiaan subjek akan dijaga denga ketat oleh para peneliti, staf, sponsor dan agen.
Kerahasiaan ini dilakukan untuk menutupi pengujian sampel biologis sebagai tambahan untuk
informasi klinis berhubungan denngan subjek penelitian.
Protokol penelitian, dokumentasi, data dan semua informasi lainnya akan dijaga kerahasiaannya.
Tidak ada informasi yang berkaitan dengan data atau penelitian akan dikeluarkan oleh pihak
ketiga yang tidak berwenang tanpa persetujuan tertulis dari sponsor.
Pengawas penelitian atau pihak sponsor yang berwenang akan menginspeksi semua dokumen
dan arsip yang diperlukan untuk dijaga oleh peneliti, termasuk tapi tidak terbatas kepada rekam
medis (kantor, klinik, atau Rumah sakit) dan rekam farmasi untuk subjek penelitian. Lokasi
penelitian klinis akan memberikan akses ke arsip tersebut.

5.4 Penghentian Penelitian


Dalam hal ini penelitian dihentikan:

Subjek yang diketahui memiliki sakit kronis (TB, kanker, penyakit hematologis )

______________________________________________________________________________________________

15

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

DURASI PENELITIAN
6.1 Pemilihan waktu/Laporan

Rekrutmen dan pengumpulan data dari 100 ibu menyusui akan memakan waktu sekitar 6 bulan
(pengumpulan data sekitar 4 hari untuk setiap ibu) dan diharapkan untuk selesai bulan september
2016; analisis data dan interpretasi data sekitar 2 bulan (November 2016); laporan akhir
(Desember 2016).
Persiapan :

Aplikasi etik diajukan

Maret 2016

Perijinan

April 2016

Sosialisasi (Kab Sumedang)

Minggu pertama April 2016

Pendaftaran Ibu

April September 2016

Pengumpulan data

April September 2016

Kerja Laboratorium (FTIR)

Mei Oktober 2016

Analisis data dan interpretasi

Oktober November 2016

Laporan akhir

Desember 2016

______________________________________________________________________________________________

16

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

KEBIJAKAN PUBLIKASI

Setiap publikasi akan di otorisasi oleh peneliti dan dibawah supervisi dan persetujuan ketua
peneliti . Tidak ada data yang dipublikasikan tanpa persetujuan penuh ketua peneliti. Publikasi
akan dipublikasikan di jurnal ilmiah yang dapat diakses penuh.

______________________________________________________________________________________________

17

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

LITERATURE REFERENCES

Ballard O, Morrow AL (2013). Human milk composition : Nutrients and bioactive factors. Pediatric
Clinical North Am. 60(1): 49-74.
Allen R, White R,(2011). Composition of breast milk review.Natcen social research.newscastle university
Mother and child nutrition in tropics and subtropics (2009). Chapter 5: 127-210.
Turner T, Burri JB, Jamil KM, Jamil M (2013). The effects of daily consumption of b-cryptoxanthinrich
tangerines and b-carotenerich sweet potatoes on vitamin A and carotenoid concentrations in plasma
and breast milk of Bangladeshi women with low vitamin A status in a randomized controlled trial1
4. Am J Clin Nutr 2013;98:12008
Arifeen S, Black RE, Antelman G, Baqui A, Caulfield L, Becker S (2001). Exclusive breastfeeding
reduces acute respiratory infection and diarrhea deaths among infants in Dhaka slums. Pediatrics
108: E67.
Beaton GH (1994). Approaches to analysis of dietary data: relationship between planned analyses and
choice of methodology. Am J Clin Nutr 59: 253S-2561S.
Chirico G, Marzollo R, Cortinovis S, Fonte C, Gasparoni A (2008). Antiinfective properties of human
milk. J Nutr 138(9): 1801S-1806S.
Cohen RJ, Brown KH, Canahuati J, Rivera LL, Dewey KG (1994). Effects of age of introduction of
complementary foods on infant breast milk intake, total energy intake, and growth: a randomized
intervention study in Honduras (see comments). Lancet 343: 288-293.
Haisma H, Coward WA, Labernaz E, Visser GH, Wells JCK, Wright A, Victora CG (2003). Breast milk
and energy intake in exclusively, predominantly, and partially breast-fed infants. Eur J Clin Nutr 57:
1633-1642.
Hajeebhoy N, Nguyen PH, Tran DT, de Onis M (2013). Introducing infant and young child feeding
indicators into national nutrition surveillance systems: lessons from Vietnam. Matern Child Nutr
9(Suppl 2): 1331-1409.
Heinig MJ, Nommsen LA, Peerson JM, Lonnerdal B, Dewey KG (1993). Intake and growth of breast-fed
and fomula-fed infants in relation to the timing of introduction of complementary foods: the Darling
Study. Acta Paediatr 82: 999-1006.
Jones AD Ickes SB, Smit LE, Mbuya MNN, Chasekwa B, Heidkamp RA, Meonon P, Zongrone AA,
Stoltzfus RJ (2014). World Health Organization infant and young child feeding indicators and their
association with child anthropometry: a synthesis of recent findings. Matern Child Nutr 10: 1-17.
Labbok M, Krasovec K (1990). Toward consistency in breastfeeding definitions. Stud Family Plann 221:
226-230.
Lander R, Enkhjargal TS, Batjargal J, Bolormaa N, Enkhmyagmar D, Tserendolgor U, Tungalag S, Bailey
K, Gibson RS (2010). Poor dietary quality of complementary foods is associated with multiple
micronutrient deficiencies during early childhood in Mongolia. Public Health Nutr 13(9): 13041313.
Li R, Scanlon KS, Kerdula MK (2005). The validity and reliability of maternal recall of breastfeeding
practice. Nutr Rev 63: 103-110.
Medoua GN, Nana ECS, Ndzana CA, Mkamto CS, Etame LS, Rikong HA, Oyono JLE (2012).
Breastfeeding practices of Cameroonian mothers determine by dietary recall since birth and the doseto-the-mother deuterium-oxide turnover technique. Matern Child Nutr 8: 330-339.
______________________________________________________________________________________________

18

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Menon P, Rawat R, Ruel M (2013). Bringing rigor to evaluations of large-scale programs to improve
infant and young child feeding and nutrition: the evaluation designs for the Alive & Thrive initiative.
Food Nutr Bull 34(3): S195-S211.
Moore SE, Prentice AM, Coward WA, Wright A, Frongillo EA, Fulford AJC, Mander AP, Persson L-A,
Arifeen SE, Kabir I (2007). Use of stable-isotope techniques to validate infant feeding practices
reported by Bangladeshi women receiving breastfeeding counselling. Am J Clin Nutr 85: 1075-1082.
Piwoz EG, Creed De Kanashito H, Lopez De Romana G, Black RE, Brown KH (1995). Potential for
misclassification of infants usual feeding practices using 24-hour dietary assessment methods. J
Nutr 125: 57-65.
Rawat R, Nguyen PH, Ali D, Saha K, Alayon S, Kim SS, Ruel M, Menon P (2013). Learning how
programs achieve their impact: embedding theory-driven process evaluation and other program
learning mechanisms in Alive and Thrive. Food Nutr Bull 34(3): S212-S230.
Samuel TM, Thomas T, Bhat S, Kurpad AV (2012). Are infants born in baby-friendly hospitals being
exclusively breastfed until 6 months of age? Eur J Clin Nutr 66: 459-465.
Sebnarath U, Godakandage SSP, Jayawickrama H, Siriwardena I, Dibley MJ (2012). Determinants of
inappropriate complementary feeding practices in young children in Sri Lanka: secondary data
analysis of Demographic and Health Survey 2006-2007. Matern Child Nutr 8(Suppl): 60-77.
UNICEF (2012). Infant and young child feeding programming status: results of 2010-2011 assessment of
key actions for comprehensive infant and young child feeding programs in 65 countries. Nutrition
Section, UNICEF: New York.
WHO (2008). Indicators for assessing infant and young child feeding practices: Part 1 Definitions. World
Health Organization: Geneva, Switzerland.
WHO (2010). Indicators for assessing infant and young child feeding practices. Part 3 Country Profiles.
World Health Organization: Geneva, Switzerland.
WHO Collaborative Study Team (2000). Effect of breastfeeding on infant and child mortality due to
infectious diseases in less developed countries: a pooled analysis. WHO Collaborative Study Team
on the Role of Breastfeeding on the Prevention of Infant Mortality. Lancet 355(9202): 451-455.
Zohoori N, Popkin BM, Fernandez ME (1993). Breast-feeding patterns in the Philippines: A prospective
analysis. J Biosoc Sci 25(1): 127-138.

______________________________________________________________________________________________

19

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

SUPPLEMENTS/APPENDICES
Appendix A
Standard Operating Procedures
CS SOP01

Pengumpulan ASI

CS SOP02

Weigh Record

CS SOP03

Food Recall

CS SOP04

Antropometri

CS SOP05

Pengukuran Tinggi Height (mother)

CS SOP06

Pengukuran Berat Weight (mother)

CS SOP07

Pengukuran Lingkar Lengan Atas

______________________________________________________________________________________________

20

Protokol Penelitian : Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kualitas ASI


______________________________________________________________________________________________

Appendix C
Kuesioner
CS Q01 Demografik
CS Q02 Sanitasi
Cs Q03 Pengumpulan ASI

______________________________________________________________________________________________

21

You might also like