Professional Documents
Culture Documents
______________________________________________________________________________________________
Peneliti
______________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________
DAFTAR SINGKATAN
ASI
BB
LLA
TB
DCs
DHS
DMID
DTM
EBF
FTIR
HBGDki
IYCF
LICs
MICS
MUAC
N
SAE
SOP
TBC
US
WHO
DHHS
Dose-to-mother
Exclusive breastfeeding
Fourier transform infrared spectrometry
Healthy Birth, Growth and Development knowledge integration
Infant and Young Child Feeding
Low income countries
Multiple Indicator Cluster Surveys
Mid-upper arm circumference
Number (typically refers to subjects)
Serious Adverse Event/Serious Adverse Experience
Standard Operating Procedure
Tuberculosis
United States
World Health Organization
______________________________________________________________________________________________
RINGKASAN PENELITIAN
Judul:
Latar Belakang :
Periode emas seorang anak dikenal dengan istilah 1000 HPK yaitu 1000 Hari Pertama
Kehidupan. Periode ini mencakup segala aspek yang diperhatikan sejak konsepsi hingga seorang
anak mencapai usia 2 tahun. WHO merekomendasikan pemberian ASI baik secara eksklusif di 6
bulan pertama dan terus melanjutkan pemberian hingga 2 tahun.
Sebagian besar komponen ASI memiliki peran ganda, salah satunya berperan sebagai sumber
nutrisi atau untuk memfasilitasi penyerapan nutrisi dan meningkatkan pertahanan tubuh atau
fungsi gastrointestinal.
Tujuan:
Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendapatkan informasi mengenai status gizi ibu menyusui di wilayah Tanjungsari
2. Menganalisis komposisi ASI
3. Mencari hubungan antara status gizi ibu dengan kualitas komposisi ASI
Metode:
Penelitian Pengumpulan ASI akan dilaksanakan di Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang,
Provinsi Jawa Barat , Indonesia. 100 ibu yang sedang menyusui ASI Eksklusif dalam kondisi
sehat akan direkrut. Rekrutmen melalui program kesehatan masyarakat yang dipimpin relawan.
Kriteria eksklusi adalah ibu dengan penyakit kronis dan memiliki diabilitas berat.
Populasi:
100 ibu dalam keadaan sehat yang sedang menyusui , di desa Tanjungsari Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat Indonesia.
Waktu Penelitian:
Penelitian tentang Pengumpulan ASI akan dimulai pada bulan April 2016; pengumpulan data
akan dilengkapi sampai bulan September 2016. Laporan hasil penelitian kepada Bill and Melinda
Gates Foundation pada bulan Desember 2016.
Durasi Partisipasi Subjek Penelitian:
Penelitian berlangsung selama empat hari, hari pertama untuk pengukuran dan pengumpulan data
awal berupa data antropometri. Hari kedua dan hari ketiga untuk penimbangan dan food recall,
hari ke empat untuk pengambilan sampel ASI dari ibu menyusui.
______________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________
Desain Penelitian:
Total N (100 ibu menyusui ASI eksklusif):
Merekrut ibu menyusui ASI Eksklusif dari program PUSKESMAS.
Lokakarya orientasi untuk sesi petugas kesehatan dan tokoh masyarakat
Sebelum
pendaftaran
Kunjungan
klinik
Kunjungan
Rumah hari
2, 3,
4
Penimbangan dan food recall yang dilakukan oleh kader pada hari ke dua dan ke tiga;
pengumpulan ASI yang dilakukan oleh ibu dan diobservasi/ diawasi oleh staf lapangan
(dokter lapangan) pada hari ke empat
______________________________________________________________________________________________
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Periode emas seorang anak dikenal dengan istilah 1000 HPK yaitu 1000 Hari Pertama
Kehidupan. Periode ini mencakup segala aspek yang diperhatikan sejak konsepsi hingga seorang
anak mencapai usia 2 tahun. WHO merekomendasikan pemberian ASI baik secara eksklusif di 6
bulan pertama dan terus melanjutkan pemberian hingga 2 tahun.
Sudah banyak diketahui mengenai manfaat dari ASI diantaranya mengurangi angka morbiditas
dan kematian balita hingga 12-13% di negara berkembang, atau setara dengan 1,4 juta anak
berdasarkan Lancet Nutrition Series 20081. Selain itu, seorang anak yang tidak mendapatkan ASI
lebih rentan 10 kali lipat terhadap diare dan 15 kali lipat terhadap angka kejadian infeksi saluran
pernapasan. Dalam aspek nutrisi, pemberian ASI dapat mencegah gagal tumbuh dan angka
stunting/perawakan pendek.
Sebagian besar komponen ASI memiliki peran ganda, salah satunya berperan sebagai sumber
nutrisi atau untuk memfasilitasi penyerapan nutrisi dan meningkatkan pertahanan tubuh atau
fungsi gastrointestinal. Komposisi ASI juga memiliki variabilitas yang luar biasa. Beberapa
nutrisi mengalami perubahan selama proses menyusui atau sepanjang hari atau berbeda pada
masing masing wanita. Keragaman dalam komposisi ASI menyesuaikan komposisi nutrisi
khususnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, yang mana kurangnya keseragaman
memungkinkan penerimaan rasa baru dan makanan yang lebih baik.
Pentingnya peranan ASI pada bayi sehingga perlu bagi kita untuk memastikan kualitas dari ASI
yang dimiliki oleh ibu. Cukup banyak penelitian mengenai manfaat ASI dan kandungannya,
namun masih cukup jarang yang meneliti mengenai komposisi ASI terutama di negara
berkembang. Lebih jauh lagi, peneliti mencoba untuk mendapatkan informasi lebih jauh
mengenai status gizi ibu yang sedang menjalankan program ASI eksklusif dan mencari tahu
hubungan antara status gizi ibu dengan kualitas ASI yang dihasilkan.
______________________________________________________________________________________________
TUJUAN
2.1 Tujuan Penelitian
1. Mendapatkan informasi mengenai status gizi ibu menyusui di wilayah Tanjungsari
2. Menganalisis komposisi ASI
3. Mencari hubungan antara status gizi ibu dengan kualitas komposisi ASI
2.2
1.
2.
Keluaran Penelitian
Gambaran status gizi ibu menyusui di wilayah Tanjungsari
Data komposisi ASI pada ibu di wilayah Tanjungsari
______________________________________________________________________________________________
DESAIN PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
______________________________________________________________________________________________
10
Protein diukur dengan menggunakan metode Kjeldahl untuk analisis nitrogen. Kjeldahl
method atau Kjeldahl digestion merupakan metode analisis kuantitatif yang dilakukan
untuk mengukur nitrogen organic dalam suatu zat, metode ini banyak digunakan untuk
mengukur jumlah protein dari suatu bahan karena protein tersusun dari basa nitrogen
Lemak diukur dengan menggunakan metode Soxhlet. Metode ini digunakan untuk
mengukur lemak secara kuantitatif dengan mencampurkan bahan/zat dengan pelarut
khusus yang hanya melarutkan lemak. Pemanasan dilakukan sehingga terjadi penguapan
dan material terikat (lemak) akan tertinggal pada tabung dan zat lain yang volatile akan
hilang. Proses ini dilakukan dengan satu set apparatus bernama Soxhlet Extractor
Pemeriksaan komposisi mikronutrien akan dilakukan dengan metode AAS atau Atomic
Absorbance Spectrofotometry. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran Na, K, Zn dan Fe.
Desain penelitian skematik dapat dilihat di halaman 5.
______________________________________________________________________________________________
11
PROSEDUR PENELITIAN/EVALUASI
4.1 Evaluasi Klinis
Data dasar yang akan dikumpulkan diantaranya : (dapat dilihat pada lampiran)
Sosio-demografi, morbiditas, dan sanitasi
Pengukuran antropometri meliputi BB, TB, LLA, dan komposisi tubuh
Sampel ASI
Observasi rumah:
Penilaian asupan gizi ibu melalui food-recall dan food-weighing
Sampel ASI ibu akan disimpan dalam 2 botol berbeda, masing-masing untuk uji makronutrien
dan mikronutrien. Botol yang digunakan telah melalui proses sterilisasi dari mikroba dan bebas
trace-mineral. Botol ASI akan diberi label nama serta tanggal dan waktu pengambilan sampel.
Sampel ASI setelah dipompa akan disimpan dalam cool box bersuhu 4 derajat Celcius untuk
ditransportasikan ke tempat penyimpanan selanjutnya. Sampel ASI kemudian akan disimpan
dalam freezer bersuhu -20 derajat dan -80 derajat sampai dilakukan uji analisis komposisi.
______________________________________________________________________________________________
12
5.1
Manajemen data
Pengambilan data akan merujuk kepada Standard Operating Procedures (SOP) terlampir. Data
mengenai kekuatan mental akan menggunakan kuesioner Physicological Performance Inventory
(PPI), data yang sudah diperoleh akan dikumpulkan dan dilakukan penilaian terhadap setiap
peserta. Data mengenai antropometri akan menggunakan stadiometer, timbangan digital, dan pita
ukur. Data yang sudah diperoleh akan di masukkaan ke dalam excel dan dikumpulkan kepada
data manager. Data mengenai komposisi tubuh akan menggunakan BIA Tanita Set, data yang
sudah diperoleh akan disimpan dan diolah. Data mengenai profil lipid dan pemeriksaan PBMC
akan diambil bersamaan dengan seleksi medis peserta PDW. Data mengenai asupan energi
makanan dan energi aktivitas fisik akan menggunakan formulir.
Formulir energi aktivitas akan disusun berdasarkan ROP berisi rincian kegiatan fisik yang
didapatkan dari Wanadri. Formulir mengenai asupan energi makanan akan disusun dengan cara
memberikan form pendataan makanan kepada peserta PDW.
Semua kuesioner berbahan dasar kertas dan data elektronik akan disimpan di kotak yang sudah
diberi label dan disimpan di Divisi Gizi Universitas Padjajaran selama paling kurang 5 tahun
mengikuti publikasi hasil penelitian.
Analisis data akan dilakukan di laboratorium lokal di Universitas Padjadjaran, Bandung,
Indonesia.
______________________________________________________________________________________________
13
Semua sumber dokumen dan laporan laboratorium harus di review oleh tim klinis dan tim data
entry, yang akan memastikan semua data dan dokumen akurat dan komplit. Kejadian yang tidak
diharapkan harus di nilai, dan ditentukan tingkat keparahan dan akibatnya kemudian direview
oleh ketua peneliti lapangan.
Pengumpulan data adalah tanggungjawab staf lapangan dibawah supervisi ketua peneliti. Selama
penelitian, peneliti harus menjaga keakuratan dan kelengkapan dokumentasi penelitian.
14
pada waktu yang spesifik (pagi) dengan mengosongkan payudara secara keseluruhan,
menghindari pengambilan ASI pada payudara yang dipakai untuk menyusui 2-3 jam terakhir dan
pengambilan dilakukan dalam beberapa kali dari individu yang sama.
Subjek yang diketahui memiliki sakit kronis (TB, kanker, penyakit hematologis )
______________________________________________________________________________________________
15
DURASI PENELITIAN
6.1 Pemilihan waktu/Laporan
Rekrutmen dan pengumpulan data dari 100 ibu menyusui akan memakan waktu sekitar 6 bulan
(pengumpulan data sekitar 4 hari untuk setiap ibu) dan diharapkan untuk selesai bulan september
2016; analisis data dan interpretasi data sekitar 2 bulan (November 2016); laporan akhir
(Desember 2016).
Persiapan :
Maret 2016
Perijinan
April 2016
Pendaftaran Ibu
Pengumpulan data
Laporan akhir
Desember 2016
______________________________________________________________________________________________
16
KEBIJAKAN PUBLIKASI
Setiap publikasi akan di otorisasi oleh peneliti dan dibawah supervisi dan persetujuan ketua
peneliti . Tidak ada data yang dipublikasikan tanpa persetujuan penuh ketua peneliti. Publikasi
akan dipublikasikan di jurnal ilmiah yang dapat diakses penuh.
______________________________________________________________________________________________
17
LITERATURE REFERENCES
Ballard O, Morrow AL (2013). Human milk composition : Nutrients and bioactive factors. Pediatric
Clinical North Am. 60(1): 49-74.
Allen R, White R,(2011). Composition of breast milk review.Natcen social research.newscastle university
Mother and child nutrition in tropics and subtropics (2009). Chapter 5: 127-210.
Turner T, Burri JB, Jamil KM, Jamil M (2013). The effects of daily consumption of b-cryptoxanthinrich
tangerines and b-carotenerich sweet potatoes on vitamin A and carotenoid concentrations in plasma
and breast milk of Bangladeshi women with low vitamin A status in a randomized controlled trial1
4. Am J Clin Nutr 2013;98:12008
Arifeen S, Black RE, Antelman G, Baqui A, Caulfield L, Becker S (2001). Exclusive breastfeeding
reduces acute respiratory infection and diarrhea deaths among infants in Dhaka slums. Pediatrics
108: E67.
Beaton GH (1994). Approaches to analysis of dietary data: relationship between planned analyses and
choice of methodology. Am J Clin Nutr 59: 253S-2561S.
Chirico G, Marzollo R, Cortinovis S, Fonte C, Gasparoni A (2008). Antiinfective properties of human
milk. J Nutr 138(9): 1801S-1806S.
Cohen RJ, Brown KH, Canahuati J, Rivera LL, Dewey KG (1994). Effects of age of introduction of
complementary foods on infant breast milk intake, total energy intake, and growth: a randomized
intervention study in Honduras (see comments). Lancet 343: 288-293.
Haisma H, Coward WA, Labernaz E, Visser GH, Wells JCK, Wright A, Victora CG (2003). Breast milk
and energy intake in exclusively, predominantly, and partially breast-fed infants. Eur J Clin Nutr 57:
1633-1642.
Hajeebhoy N, Nguyen PH, Tran DT, de Onis M (2013). Introducing infant and young child feeding
indicators into national nutrition surveillance systems: lessons from Vietnam. Matern Child Nutr
9(Suppl 2): 1331-1409.
Heinig MJ, Nommsen LA, Peerson JM, Lonnerdal B, Dewey KG (1993). Intake and growth of breast-fed
and fomula-fed infants in relation to the timing of introduction of complementary foods: the Darling
Study. Acta Paediatr 82: 999-1006.
Jones AD Ickes SB, Smit LE, Mbuya MNN, Chasekwa B, Heidkamp RA, Meonon P, Zongrone AA,
Stoltzfus RJ (2014). World Health Organization infant and young child feeding indicators and their
association with child anthropometry: a synthesis of recent findings. Matern Child Nutr 10: 1-17.
Labbok M, Krasovec K (1990). Toward consistency in breastfeeding definitions. Stud Family Plann 221:
226-230.
Lander R, Enkhjargal TS, Batjargal J, Bolormaa N, Enkhmyagmar D, Tserendolgor U, Tungalag S, Bailey
K, Gibson RS (2010). Poor dietary quality of complementary foods is associated with multiple
micronutrient deficiencies during early childhood in Mongolia. Public Health Nutr 13(9): 13041313.
Li R, Scanlon KS, Kerdula MK (2005). The validity and reliability of maternal recall of breastfeeding
practice. Nutr Rev 63: 103-110.
Medoua GN, Nana ECS, Ndzana CA, Mkamto CS, Etame LS, Rikong HA, Oyono JLE (2012).
Breastfeeding practices of Cameroonian mothers determine by dietary recall since birth and the doseto-the-mother deuterium-oxide turnover technique. Matern Child Nutr 8: 330-339.
______________________________________________________________________________________________
18
Menon P, Rawat R, Ruel M (2013). Bringing rigor to evaluations of large-scale programs to improve
infant and young child feeding and nutrition: the evaluation designs for the Alive & Thrive initiative.
Food Nutr Bull 34(3): S195-S211.
Moore SE, Prentice AM, Coward WA, Wright A, Frongillo EA, Fulford AJC, Mander AP, Persson L-A,
Arifeen SE, Kabir I (2007). Use of stable-isotope techniques to validate infant feeding practices
reported by Bangladeshi women receiving breastfeeding counselling. Am J Clin Nutr 85: 1075-1082.
Piwoz EG, Creed De Kanashito H, Lopez De Romana G, Black RE, Brown KH (1995). Potential for
misclassification of infants usual feeding practices using 24-hour dietary assessment methods. J
Nutr 125: 57-65.
Rawat R, Nguyen PH, Ali D, Saha K, Alayon S, Kim SS, Ruel M, Menon P (2013). Learning how
programs achieve their impact: embedding theory-driven process evaluation and other program
learning mechanisms in Alive and Thrive. Food Nutr Bull 34(3): S212-S230.
Samuel TM, Thomas T, Bhat S, Kurpad AV (2012). Are infants born in baby-friendly hospitals being
exclusively breastfed until 6 months of age? Eur J Clin Nutr 66: 459-465.
Sebnarath U, Godakandage SSP, Jayawickrama H, Siriwardena I, Dibley MJ (2012). Determinants of
inappropriate complementary feeding practices in young children in Sri Lanka: secondary data
analysis of Demographic and Health Survey 2006-2007. Matern Child Nutr 8(Suppl): 60-77.
UNICEF (2012). Infant and young child feeding programming status: results of 2010-2011 assessment of
key actions for comprehensive infant and young child feeding programs in 65 countries. Nutrition
Section, UNICEF: New York.
WHO (2008). Indicators for assessing infant and young child feeding practices: Part 1 Definitions. World
Health Organization: Geneva, Switzerland.
WHO (2010). Indicators for assessing infant and young child feeding practices. Part 3 Country Profiles.
World Health Organization: Geneva, Switzerland.
WHO Collaborative Study Team (2000). Effect of breastfeeding on infant and child mortality due to
infectious diseases in less developed countries: a pooled analysis. WHO Collaborative Study Team
on the Role of Breastfeeding on the Prevention of Infant Mortality. Lancet 355(9202): 451-455.
Zohoori N, Popkin BM, Fernandez ME (1993). Breast-feeding patterns in the Philippines: A prospective
analysis. J Biosoc Sci 25(1): 127-138.
______________________________________________________________________________________________
19
SUPPLEMENTS/APPENDICES
Appendix A
Standard Operating Procedures
CS SOP01
Pengumpulan ASI
CS SOP02
Weigh Record
CS SOP03
Food Recall
CS SOP04
Antropometri
CS SOP05
CS SOP06
CS SOP07
______________________________________________________________________________________________
20
Appendix C
Kuesioner
CS Q01 Demografik
CS Q02 Sanitasi
Cs Q03 Pengumpulan ASI
______________________________________________________________________________________________
21