You are on page 1of 26

ANALISIS ZAT GIZI

Riri Melinda ( 2014-32-063 )


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan
dapatmelakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan
memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami
suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolism di dalam tubuh kita akan terganggu karena
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal
dengan istilah avitaminosis. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh
berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Dalam penentuan apakah makanan itu mengandung vitamin apa tidak,
diperlukan suatu pengujian agar dapat mengetahui kadar vitamin yang ada seperti
vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B8, B9, B12, C, D, E, dan K. Dengan mengetahui
kadar vitamin yang ada dalam bahan pangan, maka kita dapat mengetahui kadar
vitamin yang diperlukan oleh tubuh kita agar tidak terjadi kekurangan vitamin yang
dapat mengganggu kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu dibuatlah makalah ini untuk
mengetahui tentang metode analisis vitamin.
Maksud dan Tujuan
Maksud pembuatan makalah adalah untuk mengetahui apa saja vitamin,
struktur, dan prosesnya. Sedangkan tujuannya yaitu agar pembaca dapat memperoleh
informasi tentang vitamin. Makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas agar
memperoleh nilai yang baik.
ISI
Vitamin

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

Istilah vitamin pertama kali digunakan pada tahun 1912 oleh Cashimir Funk
di Polandia. Dalam upaya menemukan zat di dalam dedak beras yang mampu
menyembuhkan penyakit beri-beri, ia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh kekurangan suatu zat di dalam makanan sehari-hari. Zat ini sangat
dibutuhkan untuk hidup (vita) dan mengandung unsur nitrogen (amine), oleh sebab
itu diberi nama vitamine. Penelitian selanjutnya membuktikan bahwa ada beberapa
jenis vitamin yang ternyata tidak merupakan amine. Oleh sebab itu, istilah vitamine
kemudian diubah menjadi vitamin.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu:
1.

vitamin yang larut dalam air, meliputi vitamin B dan C. Menurut Kodicek

(1971), vitamin yang larut dalam air disebut prakoenzim (procoenzym).Vitaminvitamin ini dapat bergerak bebas dalam badan, darah, dan limfa. Karena sifat
kelarutannya, vitamin yang larut dalamair mudah rusak dalam pengolahan dan mudah
hilang atau terlarut bersama air selama pencucian bahan. Di dalam tubuh, vitamin ini
disimpan dalam julah terbatas dan kelebihan vitamin akan dikeluarkan atau
diekskresikan melalui urin. Oleh karena itu, untuk mempertahankan saturasi jaringan
vitamin ini harus sering di konsumsi.
2.

vitamin yang larut dalam lemak, meliputi vitamin A, D, E, dan K. Golongan

vitamin yang larut dalam lemak disebut alosterin. Setelah diserap dalam tubuh,
vitamin akan disimpandalam jaringan-jaringan lemak, terutama hati. Karena sifatnya
tidak larut dalam air, vitamin-vitamin demikian tidak dieksresikan. Akibatnya,
didalam tubuh dapat disimpan dalam jumlah banyak, sehingga kemungkinan
terjadinya toksisitas jauh lebih besar daripada vitamin yang larut dalam air.
Vitamin D
Vitamin D adalah jenis vitamin yang paling mempengaruhi bagian tulang. Sumber
Vitamin D banyak di temukan pada jenis makanan seperti ikan, telur, susu, dan keju.
sel kulit akan memproduksi Vitamin ini disaat terkena cahaya matahari. Manfaat dan
fungsi Vitamin D adalah mempengaruhi pertumbuhan tulang, membantu metabolisme
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

kalsium dan mineral penting untuk tulang.


Pangan
1. Ikan Sarden (480 IU / 120% DV Vitamin D per 100 gram)
Sarden merupakan ikan yang banyak disukai oleh masyarakat di seluruh dunia. Ikan
berminyak ini ukuran pada umumnya relatif kecil. Sarden di Indonesia biasa dikemas
dalam kalengan sebelum didistribusikan. Ikan sarden sarat vitamin dan mineral. 3%
kebutuhan vitamin B, 25 persen kebutuhan vitamin B3, dan 150% kebuthuan vitamin
B12 manusia bisa diperoleh dari ikan sarden. Sarden menyimpan kalsium, zat besi,
natrium, selenium, dan fosfor bilamana dikonsumsi hingga bagian tulang-tulangnya
yang lunak. Sarden menjadi sumber alami asam lemak omega-3 yang memberi
banyak manfaat bagi kesehatan. Dikatakan pula bahwa sarden menjadi sumber
vitamin D, kalsium, dan protein yang baik, sehingga baik untuk menjaga kepadatan
tulang.
2. Ikan Salmon (624 IU / 156% Vitamin D per 100 gram)
Ikan salmon pink menjadi ikan yang cukup populer dan banyak dikonsumsi oleh
kalangan menengah ke atas. Rasanya yang nikmat dan teksturnya yang khas menjadi
satu alasan mengapa ikan ini selalu diburu. Namun ternyata, tidak hanya itu. Banyak
orang yang berbondong-bondong menyimpan ikan salmon dalam lemari es nya
karena memberi banyak gizi untuk kesehatan.
Berikut ini manfaat kesehatan dari ikan salmon:

Mencegah Penyakit jantung. Salmon dan sarden sama-sama menjadi sumber


eksternal asam lemak omega-3 yang berguna betul untuk membantu penurunan
jumlah kolesterol dan trigliserida yang membahayakan jantung. Bila asam lemak ini
tersuplai dalam jumlah cukup bagi tubuh, maka kesehatan jantung dan pembuluh
darah terjaga.
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

Mencegah Darah Tinggi. Orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih dekat
dengan berbagai penyakit yang berujung maut. Omega-3 pada salmon dapat
dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Menjaga Kesehatan Mata. Masih pada nutrisi yang disimpannya tadi, omega-3
bekerja sama dengan asam amino dalam menjaga fungsi penglihatan manusia.
Berbagai kelainan pada mata seperti mata kering dan degenarsi makula terkait juga
bisa dicegah oleh lemak sehat tersebut.

Menghindari Tubuh dari Radikal Bebas. Radikal bebas sangat membahayakan


berbagai sistem yang berjalan dalam tubuh, serta membuat tubuh rentan terhadap
serangan penyakit. Di dalam salmon terdapat mineral berupa selenium yang ternyata
bisa mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikan bebas.
3. Ikan Halibut (600 IU / 150% DV Vitamin D per 100 gram)
Ikan halibut atau ikan sebelah merupakan ikan berbentuk pipih yang bobotnya
mencapai 200 kg, besar sekali. Ikan ini memiliki keunikan dalam mencari makan di
bawah laut, yakni dengan membenamkan diri dan melihat situasi di lingkungan
tempatnya bersembunyi. Bila ada mangsa empuk, sontaklah dia menyantapnya.
Satu ikan halibut bisa dikonsumsi oleh 300 orang. Dengan segudang kekayaan
vitamin A dan D di dalamnya, maka siapapun yang mengonsumsinya akan terlindungi
kesehatan tulang, gigi, beserta matanya. Tidak hanya itu, organ vital seperti hati juga
diberi penjagaan olehnya.
4. Ikan Makarel (360 IU / 90% DV Vitamin D per 100 gram)
Ikan Mackerel atau Makarel adalah ikan berbentuk torpedo yang banyak sekali
mengandung lemak esensial. Keberadaan nutrisi dan minyak sehat di dalamnya
membuat ikan ini dituding sebagai ikan yang wajib masuk ke dalam menu diet sehat.
Kandungan nutrisi yang bisa ditemukan pada makarel adalah asam lemak omega-3
dan 6 yang sangat tinggi. Ditambah lagi dengan vitamin yang sarat dan lengkap,
seperti vitamin A, B6, B12, C, D, E, dan K. Masih ada lagi, yaitu mineral nerupa
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

kalium, natrium, selenium, zat besi, seng, tembaga, kalsium, dan magnesium. Masih
tersimpan pula jumlah protein yang tidak sedikit dan antioksidan Coenzyme Q10.
Tidak heran bila ikan makarel memberi banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Berikut ini sengaja dituliskan apa-apa saja contoh khasiatnya:

Anti-Karsinogenik. Antioksidan: Coenzyme Q10 pada makarel bersifat anti-kanker


yang berguna untuk menurunkan risiko pada beberapa jenis kanker. Dibantu dengan
lemak omega-3 dalam menjauhkan tubuh dari serangan kanker payudara, prostat,
ginjal, dan usus besar.

Mendukung Sistem Imun. Tubuh yang sehat diawali dengan sistem imun yang
terjaga. Nah, makarel bertugas untuk membentengi sistem kekebalan tubuh manusia.
Asam lemak sehatnya beraktivitas sebagai agen anti-peradangan yang mencegah
arthritis dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Meningkatkan Memori dan Kinerja. Masih berketut pada manfaat asam lemak
omega-3 pada makanan yang mengandung vitamin D bernama makarel ini. Manfaat
lain yang diberikan adalah berperan sebagai fungsi kognitif dan perilaku yang dapat
mencegah risiko penyakit Alzherimer serta permasalahan terkait memori.
Catatan:
Ikan makarel sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Meski banyak gizi, tetap
ada kemungkinan ikan ini mengandung kadar merkuri tinggi karena bersumber dari
perairan tercemar yang mana zat ini bisa merusak sistem saraf perkembangan anak
yang masih lemah.
5. Susu Kedelai Original (47.0 IU / 12% DV Vitamin D per 100 gram)
Susu kedelai menjadi alternatif bagi tubuh yang sensitif terhadap laktosa. Susu
kedelai berbeda dengan susu sapi, karena susu kedelai ini dibuat dari sari kacang
kedelai yang diblender dengan air, kemudian diperas dan dimatangkan. Susu kedelai
bisa diberi berbagai macam rasa, namun yang paling sehat yang original (berwarna
putih). Berikut ini manfaat dari susu kedelai yang mungkin belum Anda ketahui:
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

Menggantikan Susu Sapi Untuk Membentuk Tulang. Susu sapi dikenal sebagai
penutrisi tulang. Namun, susu kedelai pun tidak mau kalah. Kandungan berupa asam
amino esensial, mineral, beserta fitonutriennya memberi manfaat tersendiri. Seperti
mangan yang berguna bagi pembentukan tulang.

Mengurangi Kolesterol Jahat. Kadar LDL pada tubuh harus dikuras dengan berbagai
cara seperti olahraga dan menghindari makanan yang menyimpan lemak tak sehat.
Susu kedelai bisa membantu menguras jumlah kolesterol jahat yang memicu serangan
jantung koroner.
6. Jamur Putih (18.0 IU / 5% DV Vitamin D per 100 gram)
Jamur putih atau jamur salju memiliki nilai gizi tinggi seperti protein dan berbagai
jenis asam amino, mineral, juga glikogen. Ada sekitar 17 macam asam amino yang
terkandung dalam jamur putih yang 75% nya bisa menyuplai kebutuhan tubuh
manusia. Jamur putih mengandung berbagai macam mineral seperti potassium,
sodium, magnesium, zat bsi, kalsium, fosfor, dan sulfur. Kalsium dan zat besinya
berjumlah dominan (643 mg kalsium dna 30.4 mg zat bsi di setiap 100 gram jamur
putih).
Manfaat terbesar yang diberikan oleh jamur putih adalah tubuh yang fit dan
kuat karena merupakan tonik bergizi tinggi. Selain itu, ada pula manfaat yang sangat
dirasakan oleh para wanita, yaitu kulit kerut akibat penuaan dini terhindarkan dengan
cara mengonsumsi sup jamur putih. Berbagai studi juga menunjukkan adanya
peningkatan sistem kekebalan tubuh, perlawanan tumbuh kembang tumor dan kanker,
penurunan jumlah kolesterol buruk, peningkatan fungsi hati, dan efek yang
mengontrol pembengkakan.
7. Telur (188 IU / 47% DV Vitamin D per 100 gram)
Tidak hanya protein yang banyak terkandung dalam telur, melainkan vitamin A, B, D,
E, dan K. Konsumsilah sekitar 2 butir telur sehari untuk menambah kekurangan
asupan vitamin dan mineral yang diperulkan tubuh agar tetap fit. Kehebatan telur
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

sangat dirasakan oleh pecinta olahraga angkat beban, alias fitness maniac. Kandungan
protein yang sarat pada telur bisa membantu pertumbuhan masa otot sebelum latihan.
8. Minyak Ikan Cod (450 IU / 113% DV Vitamin D per 1 sendok makan)
Minyak hati ikan cod atau cod liver oil adalah minyak ikan yang sudah dipakai
selama ratusan tahun. Penduduk kalangan bawah di Skotlandia, Irlandia, Islandia, dan
Eropa utara memberikan minyak hati ikan Cod untuk hewan ternak mereka. Alhasil,
hewan ternak yang dipelihara kondisinya sangat sehat sehingga mereka mulai
mengonsumsi minyak ikan tersebut untuk diri sendiri. Komposisi minyak ikan adalah
asam lemak omega-3, elcosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA)
yang bertindak sebagai prekursor untuk mengurangi inflamasi di seluruh tubuh.
Manfaat minyak ikan Cod antara lain berkat EPA dan DHA-nya:

Mengurangi jumlah trigliserida

Menghambat pembentukan plak pada pembuluh darah

Menstabilkan tekanan darah

Mengontrol kesehatan jantung

Membuat kulit lebih sehat

Menambah fungsi memori

Mecegah lupa ingatan

Melebarkan pembuluh arteri dan vena


9. Keju (36.0 IU / 9% DV Vitamin D per 100 gram)
Anda bisa mendapatkan keju dari roti ataupun makanan cepat saji seperti hamburger
dan teman-temannya. Keju merupakan makanan yang mengandung vitamin D dan
masih banyak lagi nutrisi lain yang memberi manfaat seperti:

Mendukung perkembangan jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh dan tulang berkat
asam aminonya.

Sarat dengan vitamin B2 yang mampu menjaga kesehatan membran mukosa.


Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

Juga kaya akan vitamin B12 dan asam folat yang bergnua untuk mensintesa DNA,
pematangan sel darah merah dan menjagaa fungsi syaraf.

Mineral berupa selenium mempunyai tindakan penting dalam mensintesa suatu enzim
antioksidan.

Fosfornya bermanfaat dalam pembentukan ATP untuk produksi energi, tulang, dan
keseimbangan asam basa.

Mineral lain dibantu vitamin D sangat baik untuk mencegah kerusakan gigi.
10. Bayam (25.0 IU / 6% DV Vitamin D per 100 gram)
Apa saja manfaat bayam sebagai makanan yang mengandung vitamin D untuk
kesehatan?

Satu cangkir sedang berisikan bayam terdapat leibih dari 337% AKG vitamin A
harian, yang memberi banyak manfaat sekaligus seperti melindungi ataupun
memperkuat membran mukosa, saluran pernapasan, kemih, dan usus, tetapi juga
menjadi sel darah putih yang memerangi infeksi.

Jumlah vitamin A pada bayam memberi efek kulit sehat dan memberi kelembaban
yang sesuai untuk kulit epidermis, sehingga kelainan seperti jerawat dan keriput bisa
teratasi.

Ada vitamin K di dalam bayam yang memberi kontribusi daalm mengembangkan


sistem saraf dan fungsi otak untuk sintesis sphingolipids (lemak penting pembentuk
selubung myelin di sekitar saraf).
Makanan yang mengandung vitamin D lainnya:

Kentang

Es krim cokelat

Es krim vanilla

Peperoni

Caviar
Kebutuhan Vitamin D Harian
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

Umumnya, tubuh memerlukan sekitar 1.000 IU atau 25 mikrogam vitamin D tiap


hari. Bila kurang dalam jumlah banyak, maka tubuh akan mengalami beberapa
kelainan akibat kekurangan vitamin D.
Efek Kekurangan (Defisiensi) Vitamin D

Rakitis atau pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak

Melemahnya tulang pada orang dewasa atau osteomalasia


Penyebab Kekurangan Vitamin D
Biasanya tubuh tidak menyadari kalau sedang rentan terhadap kelainan akibat
kekurangan vitamin D. Gejala seperti otot lemah, badan lesu, dan nyeri otot menjadi
salah satu alarm untuk melaporkan kepada tubuh bahwa tubuh sedang dalam kondisi
kurang sehat.
Adapun berbagai pemicu datangnya masalah akibat kekurangan vitamin D adalah
sebagai berikut:

Gaya hidup tidak sehat. Terpaku seharian di depan layar monitor menjadi salah satu
pola hidup tidak sehat, apalagi ditambah dengan kurangnya jam untuk istirahat. dan
lupa makan (memberi nutrisi pada tubuh).

Melakukan diet yang salah. Pola diet vegetarian sangat tidak dianjurkan untuk
dilakukan karena menjadi pemicu kekurangan vitamin D.

Gangguan ginjal. Tadi dikatakan bahwa orang dengan penyakit ginjal disarankan
untuk tidak konsumsi vitamin D berlebih karena justru bisa merusaknya. Ini mungkin
menjadi alasan beberapa orang penderita sakit ginjal untuk lebih baik tidak
mengonsumsinya, padahal pendapat tersebut salah. Ada baiknya konsultasikan pada
dokter sebelum terlambat.

Kelainan pada tubuh yang membuat aktivitas penyerapan vitamin D pada organ
pencernaan terganggu.
Sumber makanan yang mengandung vitamin D memang banyak. Tetapi, untuk
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

10

memaksimalkannya, Anda membutuhkan serangan sinar matahari pagi yang


sebenarnya menjadi sumber vitamin D alami dan baik untuk kesehatan kulit.
Peringatan:

Bagi ibu hamil biasanya rentan terhadap defisiensi vitamin D. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, dosis harus sesuai dengan anjuran dokter. Jangan sampai asal
konsumsi dan membahayakan kesehatan bayi.

Bila menderita penyakit ginjal, harap lebi hwaspada dalam mengonsumsinya karena
vitamin D yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Apabila terjadi alergi setelah pemakaian, segera periksakan diri ke dokter.
KEKURANGAN VITAMIN D
Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang
tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan. Kekurangan
vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan
rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D
dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan
meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang
cukup. Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit
mereka menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari. Beberapa bentuk
rakitisyang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan
penyakit ini diturunkan.
Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan
pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan
terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel)
mengalami penundaan. Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung
tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat
berjalan. Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

11

Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi
sempit. Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang,
panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya
patah tulang.
Diagnosa rakitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
- gejala-gejalanya
- gambaran tulang pada foto rontgen
- rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.
Rakitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan)
sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu. Bentuk-bentuk
rakitis tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon
vitamin D.
KELEBIHAN VITAMIN D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama
beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar
kalsium dalam darah. Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya
nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya
frekuensi berkemih, kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa
diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan
menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air
kemih dan kadar urea dalam darah meningkat. Pengobatan terdiri dari menghentikan
pemakaian vitamin D tambahan dan mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi
efek dari tingginya kadar kalsium dalam darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk
mengurangi resiko terjadinya kerusakan jaringan. Amonium klorida diberikan untuk
menjaga keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

12

kalsium.
Metode Analisis Vitamin
Beberapa metode pengukur vitamin secara langsung dan memberikan
pengukuran kuantitatif. Ini direkomendasikan untuk digunakan terutama untuk
vitamin yang berguna secara klinis. Namun ini mahal dan tidak semua laboratorium
dapat memberikan tes tersebut. Metode ini meliputi:
HPLC (metode referensi)
Immunoassays (ELISA, RIA, FIA)
Colorimetric dan Spektrofotometri tes
Fluorometric assay & Chemiluminescence assay
amperometri assay
Karena vitamin berfungsi sebagai ko-faktor dan substrat dalam berbagai
reaksi tubuh, beberapa metode memanfaatkan properti ini dan secara tidak langsung
mengukur vitamin dengan mengukur aktivitas enzim di bawah pengaruh. Metode ini
relatif lebih murah dan bisa menjadi semi-kuantitatif atau kualitatif. Namun beberapa
metode ini digunakan saat ini untuk penelitian saja dan ini termasuk:
Tes Metabolit pemuatan
enzim aktivasi eritrosit assay
Tes kerapuhan Eryhtrocyte
Waktu Prothrombin
metode mikrobiologi
Bioassay (in-vivo & in-vitro)
Metode Langsung untuk Penentuan Vitamin
1. High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Kromatografi adalah metode suatu proses fisik yang digunakan untuk
memisahkan komponen-komponen dari suatu campuran senyawa kimia. Dalam
kromatografi, campuran tersebut dibuat sebagi zona yang sempit (kecil) pada salah
satu ujung media porus seperti adsorben, yang disebut alas atau landasan
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

13

kromatografi. Zona campuran kemudian digerakan dengan larutan suatu cairan atau
gas yang bergerak sebagai pembawa, melaui media porus tersebut, yang berupa
partikel-partikel yang diam (tidak bergerak, statisiones). Sehingga akibatnya
masing-masing komponen dari campuran tersebut akan terbagi (terdistribusi) secara
tidak merata antara alas yang diam dan cairan atau gas yang membawanya. Akibat
selanjutnya, masing-masing komponen akan bergerak (bermigrasi) pada kecepatan
yang berbeda (differential migration) dan dengan demikian, akan sampai pada ujung
lain dari alas tersebut pada waktu yang berlainan, dan dengan demikian terjadilah
pemisahan diantara komponen-komponen yang ada.
Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan komponen-komponen
campuran yang berdasarkan distribusi diferensial dari komponen-komponen sampel
diantara dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam. Salah satu teknik kromatografi yang
dimana fasa gerak dan fasa diamnya menggunakan zat cair adalah HPLC (High
Performance Liquid Chromatography) atau didalam bahasa Indonesia disebut KCKT
(Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).
Teknik HPLC merupakan suatu metode kromatografi cair-cair, yang dapat
digunakan baik untuk keperluan pemisahan maupun analisis kuantitatif. Analisis
kualitatif dengan teknik HPLC didasarkan pada pengukuran luas area standar. Pada
prakteknya, metode pembandingan area standar dan sampel kurang menghasilkan
data yang akurat bila hanya melibatkan suatu konsentrasi standar. Oleh karena itu,
dilakukan dengan menggunakan teknik kurva kalibrasi.
HPLC yang modern telah mucul akibat pertemuan dari kebutuhan, keinginan
manusia untuk meminimalis pekerjaan, kemampuan teknologi, dan teori untuk
memandu pengembangan pada jalur yang rasional. Jelas sebelum era peralatan yang
modern bahwa LC (Liquid Chromatography) memiliki kekuatan pemisahan yang
sangat ampuh, bahkan untuk komponen-komponen yang berhubungan sangat erat. LC
harus ditingkatkan kecepatannya, diotomasasi, dan harus disesuaikan dengan sampel-

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

14

sampel yang lebih kecil, waktu elusi yang beberapa jam (Underwood, Day. 2002 :
553).
HPLC berbeda dari kromatografi kolom cairan konvensional dalam hal
digunakan bahan pengisi kolom berupa partikel yang sangat kecil berukuran sampai
3-5 m (1m = 10-6 m). Sehingga mengharuskan digunakannya tekanan tinggi sampai
20.000 Kpa (200 atmosfir) untuk mengalirkan fasa gerak melalui kolom tersebut.
Ternyata, penggunaan bahan pengisi kolom yang lebih kecil ini bukan
saja telah memperbaiki kecepatan analisis, tapi (dari ini yang lebih penting) ialah
telah menghasilkan suatu teknik dengan daya pisah yang tinggi. HPLC mempunyai
kelemahan- kelemahan yang diantaranya, peralatannya lebih rumit, tidak murah, dan
perlu pengalaman. Untuk beberapa jenis zat, metode ini kurang sensitif. Selain itu
sampel disyaratkan harus stabil dalam larutan.
Berdasarkan kepolaran fasa geraknya, HPLC dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a)

Fase Normal HPLC


HPLC jenis ini secara esensial sama dengan kromatografi kolom. Meskipun
disebut normal, ini bukan bentuk biasa dari HPLC. Kolom ini diisi dengan partikel
silika yang sangat kecil dan pelarut nonpolar seperti heksan sebuah kolom sederhana
memiliki diameter internal 4,6 mm (dan kemungkinan kurang dari nilai ini) dengan
panjang 120 nm-250 nm. Senyawa-senyawa polar dalam campuran melalui kolom
akan melekat lebih lama pada silika yang polar dibanding dengan senyawa-senyawa
non polar. Oleh karena itu, senyawa yang non polar kemudian akan lebih cepat
melewati kolom. Apabila pasangan fasa diam lebih polar daripada fasa geraknya
maka sistem ini disebut HPLC fase normal.

b)

Fase Balik HPLC


Pada HPLC jenis ini, ukuran kolomnya sama, tetapi silika dimodifikasi
menjadi non polar melalui pelekatan hidrokarbon dengna rantai panjang pada
permukaannya secara sederhana baik berupa atom karbon 8 atau 18. Dalam kasus ini,
akan terdapat interaksi yang kuat antara pelarut polar dan molekul polar dalam
campuran yang melalui kolom. Interaksi yang terjadi tidak sekuat interaksi antara
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

15

rantai-rantai hidrokarbon yang berlekatan pada silika (fasa diam) dan molekulmolekul polar dalam larutan. Oleh karena itu molekul-molekul polar akan lebih cepat
bergerak melalui kolom. Sedangkan molekul-molekul non polar akan bergerak lambat
karena interaksi dengan gugus hidrokarbon.
Prinsip kerja instumentasi HPLC
HPLC menggunakan fasa gerak untuk memisahkan komponen dari sebuah
campuran komponen (analit). Prinsip keja HPLC adalah pemisahan setiaap
komponen dalam sampel berdasarkan kepolarannya. Yang paling membedakan HPLC
dengan kromatografi lainnya adalah pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk
mendorong fasa gerak. Fasa diam yang biasa digunakan (pada kolom) HPLC jenis
fasa terbalik adalah RMe2SiCl, dimana R adalah rantai alkana C-18 atau C8.
Sementara fasa geraknya berupa larutan yang diatur komposisinya (gradien elusi),
misalnya : air:asetonitril (80:20), hal ini bergantung pada kepolaran analit yang akan
dipisahkan. Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya, dan waktu
retensinya akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang punsak-puncaknya
terpisah.
Prinsip dasar HPLC adalah pemisahan komponen-komponen terjadi karena
perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fasa diam. Keunggulan
menggunakan

HPLC

dibandingkan

kromatografi

gas

yaitu

terletak

pada

kemampuannya untuk menganalisis cuplikan yang tidak menguap dan labil pada suhu
tinggi. HPLC tidak terbatas pada senyawa organik tapi mampu menganalisis senyawa
anorganik, mampu menganalisis cuplikan yang mempunyai molekul tinggi
(beratnya), mampu menganalisis cuplik yang mempunyai titik didih yang sangat
tinggi seperti polimer.
Cara kerja instumentasi HPLC
Prinsip kerja alat HPLC adalah pertama fasa gerak dialirkan melalui kolom
kedetektor dengan bantuan pompa. Kemudian cuplikan dimasukan ke dalam aliran
fasa gerak dengan cara penyuntikan. Didalam kolom terjadi pemisahan komponenkomponen campuran karena perbedan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

16

fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar
dari kolom terlebih dahulu. Sebaliknya solut-solut yang interaksinya kuat dengan fasa
diam akan keluar dari kolom lebih lama. Setiap komponen yang campuran yang
keluar kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk kromatogram.
Keuntungan menggunakan metode HPLC
- Langsung
- kuantitatif
- Precise & akurat
- Sensitif dan spesifik
- Otomatis
- Tinggi melalui put
Kerugian dalam menggunakan metode ini adalah
- Membutuhkan pretreatment sampel seperti ekstraksi & filtrasi
- Membutuhkan perhatian untuk memilih fase gerak & sampel laju pemompaan
- Awalnya membutuhkan optimasi. Dalam rangka untuk mendapatkan resolusi tinggi
dasar rendah dan kembali ketingkat noise yang rendah harus dipertahankan
- Membutuhkan standar internal, kalibrator dan reagen HPLC kelas
- Mahal untuk membeli dan biaya pemeliharaan yang tinggi
Immunoassays
Ada beberapa jenis immunoassays seperti:
- Enzim Linked Sorbant Immuno Assay yang memanfaatkan antibodi terkait dengan
enzim.
- Radio-immunoassay bukannya memanfaatkan radio-isotop dan karena pelepasan
radioaktif menyangkut ini sekarang keluar tanggal.
- Immunoassays Fluorescent menggunakan antibodi berlabel dengan fluorophore
tetapi tidak memiliki kepekaan dibandingkan dengan dua sebelumnya.
Vitamin B12 dan Vitamin-D-dapat dianalisis dengan immunoassay. Tes ini
tergantung pada ketersediaan antibodi monoklonal yang menentukan spesifisitas dan
sensitivitasnya. Untuk beberapa sampel immunoassays dianggap mahal tetapi biaya
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

17

dapat dikurangi jika sampel yang cukup adalah 'batch' dianalisis pada 96 format yang
baik. Immunoassays adalah metode kedua yang paling dapat diandalkan untuk
pengukuran vitamin setelah HPLC.
Kolorimetri dan Spektrofotometri tes
Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan pada
tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar
dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda ini
didasarkan pada penyerapan cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh suatu
larutan.
Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun
komponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang
sesuai dapat menghasilkan senyawa bewarna yang merupakan fungsi dari kandungan
komponennya. Jika telah tercapai kesamaan warna berarti jumlah molekul zat
penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini dijadikan
dasar perhitungan.
kolorimetri terbagi atas 2 metoda, yaitu :
a. Kolorimetri visual, menggunakan mata sebagai detektor.
b. Fotometri, menggunakan fotosel sebagai detektornya.
Metoda kolorimetri visual merupakan metoda yang konvensional dan sudah
jarang digunakan karena tidak akurat. Hal ini disebabkan karena mata hanya sebagai
detektor untuk melihat kesamaan warna, bukan sebagai alat ukur intensitas absorbsi.
Metoda kolorimetri visual adalah sebagai berikut :
a. Tinggi larutan konstan (Constant Depht Methods), terbagi menjadi dua
metoda.
1. Tabung Nessler
Pada metoda ini digunakan beberapa tabung reaksi berbentuk
silinder. Masing-masing tabung diisi dengan larutan standar dengan
konsentrasi terukur dan bervariasi dengan tinggi larutan yang sama. Tabung
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

18

ini disusun pada rak tabung bercat hitam yang tidak mengkilat, agar tidak
memantulkan sinar yang datang pada tabung. Kemudian larutan sampel
dengan tinggi yang sama diletakkan di sela tabung-tabung tersebut dan
bandingkan warna larutan standar dan sampel dengan melihat dari atas tabung
(vertikal). Jika ada warna larutan standar yang sama dengan sampel, berarti
konsentrasi sampel sama dengan larutan standar tersebut. Atau jika warnanya
berada diantara 2 warna larutan standar yang berdekatan, berarti konsentrasi
sampel berada dalam range dari konsentrasi kedua larutan tersebut.
2. Bajerum Comparator
Pada alat ini, untuk mencapai kesamaan warna antara larutan sampel
dengan larutan standar dilakukan dengan cara menggeser larutan sampel
disepanjang skala yang berada di atas bajerum. Bajerum comparator ini
merupakan suatu kotak transparan persegi panjang yang dibagi dua menurut
diagonal bidangnya. Bagian depan dimana skala tertera, diisi dengan larutan
standard an bagian lainnya diisi dengan blanko. Pengamatan dialakukan dari
bagian depan (horizontal).
b.

Tinggi larutan berbeda (Variable Depth Methods), terbagi menjadi dua


metoda
1. Tabung Herner
Tabung Herner berupa sepasang silinder dengan keran untuk
mengeluarkan larutan dari dalam silinder yang warna larutannya lebih pekat
sehingga tingginya berubah, agar didapatkan warna yang sama pada kedua
silinder.
2. Kolorimeter Dubosq
Pada alat ini kesamaan warna didapatkan dengan cara mengatur tinggi
rendahnya pemberat (plunger), agar tinggi larutan dalam bejana berubah
sehingga didapatkan intensitas warna yang sama pada spiltfield.
Syarat-syarat warna pada metoda kolorimetri antara lain :
a. Warna yang terbentuk harus stabil dan merupakan fungsi dari konsentrasi.

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

19

b. Reaksi pewarnaan harus selektif.


c. Larutan harus transparan.
d. Reproducibilty (ketepatan ulang yang tinggi).
Reaksi kimia antara chromogen dan vitamin menyebabkan
perubahan warna. Perkembangan warna menunjukkan adanya vitamin,
analisis kualitatif. Untuk mengukur metode ini, spektrofotometer digunakan
untuk mengukur intensitas warna 'end point', di mana intensitas warna
sebanding dengan konsentrasi vitamin. Terutama digunakan untuk penentuan
vit-C (asam askorbat).
Keuntungan dalam menggunakan metode calorimeter adalah
- Sebuah uji kuantitatif langsung
- Membutuhkan volume sampel kecil
- Otomatis
- Cepat turn-sekitar waktu
- Bisa diterapkan untuk sampel tunggal atau beberapa pada satu waktu Kerugian
- Sensitivitas dan spesifisitas rendah maka beberapa zat lainnya dapat mengganggu
chromogen atau enzim yang digunakan.
- Tidak bisa digunakan untuk semua jenis vitamin
- Kontrol yang tepat dan kalibrator harus digunakan
Fluorometric assay & Chemiluminescence assay
Vitamin tertentu memiliki kemampuan untuk menghasilkan fluoresensi ketika
direaksikan dengan fluorophore a. Fluoresensi ini berbanding lurus dengan
konsentrasi vitamin. Dalam tes Chemiluminescence, luminol digunakan untuk
bereaksi dengan vitamin bunga. Campuran disuntikkan pada tingkat dikontrol melalui
kapiler di mana 'reaksi kinetik' diukur dan diberikan pengukuran kuantitatif.
Keuntungan dan kerugian yang mirip dengan tes kolorimetri dan Spektrofotometri.
Tes amperometri

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

20

Beberapa vitamin dapat mengalami oksidasi elektro-kimia. Reaksi ini pada


penyebab elektroda perubahan potensial listrik yang berbanding lurus dengan
konsentrasi vitamin dalam sampel. Kerugian utama dari metode ini adalah kurangnya
spesifisitas dan jarang digunakan, kadang-kadang secara paralel dengan HPLC untuk
konfirmasi hasil tertentu.
Metode tidak langsung untuk penentuan vitamin
1. Metabolit pemuatan uji
Tes ini telah sangat populer di masa lalu. Ini adalah sebuah assay tidak
langsung yang menentukan aktivitas vitamin digunakan sebagai kofaktor untuk
metabolit tertentu.
Langkah-langkah yang terlibat adalah sebagai berikut :
- Pasien diberikan secara oral besar, diukur dosis metabolit tertentu yang digunakan
oleh vitamin menarik untuk konversi.
- Darah atau urin sampel diperoleh dari pasien setelah ~ 6 jam menelan.
- Metabolit yang sama diukur dalam sampel ini: Peningkatan metabolit di atas
kisaran normal menunjukkan kekurangan vitamin
Secara signifikan mengurangi metabolit menunjukkan aktivitas vitamin yang normal
Misal : Tryptophan adalah metabolit pemuatan untuk vit B6-dan Histidin adalah
untuk folat
Keuntungan menggunakan metode metabolit pemuatan uji adalah
- Metode Murah
- Efek samping Minimum
Kerugian menggunakan metode metabolit pemuatan uji adalah
- Metode tidak langsung
- In-vivo karena itu tidak dapat diandalkan karena gangguan oleh faktor-faktor lain
- Tidak berlaku untuk semua vitamin
- Invasif
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

21

2. Uji aktivasi enzim eritrosit


- Hemolysates seluruh darah atau RBC disiapkan
- Aktivitas enzim di bawah pengaruh langsung dari vitamin bunga diukur. Aktivitas
enzim ini dikenal sebagai Activity Koefisien (AC).
- Sejumlah vitamin jenuh tertentu ditambahkan.
- Aktivitas enzim ini diukur kembali dan dibandingkan dengan aktivitas enzim
sebelum penambahan.
- Peningkatan AC menunjukkan kekurangan vitamin. Dalam kasus vitamin normal
atau bahkan vitamin jenuh, AC tidak akan berubah.
- Misal : Kegiatan transketolase diukur untuk mengevaluasi tingkat tiamin,
Glutathione reduktase diukur untuk mengevaluasi riboflavin status dan aspartat
transaminase (AST) aktivitas diukur untuk analisis vit B63. Uji fragilitas eritrosit
Digunakan khusus untuk penilaian tingkat vitamin-E. Vitamin ini bertanggung
jawab untuk stabilitas membran RBC.
Langkah-langkah yang terlibat:
- Sampel Pasien dibagi menjadi dua aliquot.
- Sel darah merah dalam satu aliquot dicuci dengan 2% H 2O2 (membran racun radikal
bebas), sedangkan sel darah merah dari 2 aliquot dicuci dengan dist. H2O.
- Setelah 3 jam inkubasi, hemoglobin diukur di kedua aliquot.
- Jika hemolisis sel darah merah dalam aliquot 1 (dicuci dengan H 2O2) adalah 20%
lebih dari hemolisis dalam 2 aliquot (sel darah merah dicuci dengan dist.H 2O), ini
akan menunjukkan kekurangan vitamin-E.
4. prothrombin Waktu
Metode Ini adalah metode spesifik, namun tidak langsung assay untuk
penilaian kegiatan vit-K. Sejak vit-K bertanggung jawab untuk aktivasi faktor
pembekuan (II, VII, IX, X, protein C, S & Z) meningkat PT> 2 min menunjukkan

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

22

defisiensi vit-K. Hal ini dianggap sebagai tes skrining, namun untuk mengkonfirmasi
HPLC atau analisis spektrofotometri dianjurkan.
5. Metode Mikrobiologi (digunakan penelitian saja)
Beberapa mikro-organisme misalnya Lactobacillus Casel dan Lactobacillus
Plantoides tergantung pada vitamin tertentu untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme
ini tumbuh dalam kaldu atau kultur agar yang mengandung sampel dengan
konsentrasi yang tidak diketahui dari vitamin. Sebuah kontrol negatif yang tidak
memiliki vitamin sama sekali juga digunakan.

Inkubasi selama beberapa hari

Kepadatan pertumbuhan diukur dengan turbidimetri Pembentukan asam laktat juga


dapat dikuantifikasi yang berbanding lurus dengan konsentrasi vitamin dalam sampel
6. Bioassay untuk vitamin
Adalah alat penelitian saja dan jarang digunakan secara klinis untuk analisis
vitamin. Untuk mengukur enzim dibawah pengaruh vitamin dan efek kekurangan
fenotipik. Ada dua jenis bio-tes:
1. In-vivo Bioassays
Membutuhkan hewan hidup lebih kecil dalam ukuran seperti tikus atau ayam
sifat fisik hewan seperti berat, perilaku, laju respirasi, denyut nadi, anggota tubuh
dan gerakan mata dan pengamatan fisik lainnya dicatat.
Aktivitas enzim di bawah pengaruh langsung dari vitamin yang akan dianalisis
ditentukan dalam sampel darah spektrofotometri (nilai puncak).
hewan tersebut kemudian kekurangan diet yang mengandung vitamin tertentu untuk
jangka waktu tertentu.
Saat hewan ini mulai mengembangkan penyakit yang terkait dengan kekurangan
vitamin, sampel darah yang lain diambil dan aktivitas enzim diukur ulang. Ini adalah
nilai dasar. Gejala fisik lainnya yang direkam selama keadaan penyakit.
Kemudian dosis dihitung dan secara bertahap meningkatkan vitamin diumpankan ke
hewan pada titik waktu tertentu.
Aktivitas enzim yang kembali dan gejala fisik mulai membaik.
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

23

Sampel darah diambil pada interval waktu tertentu dan aktivitas enzim diukur
sampai puncak (optimal) aktivitas kembali dan gejala penting hewan ini telah
sepenuhnya pulih.
Uji ini memungkinkan konsentrasi vitamin vs aktivitas enzim kurva standar.
Kurva standar yang sama sekarang dapat digunakan untuk menganalisis vitamin
yang sama dalam berbagai model binatang karena aktivitas enzim dapat diukur dan
menggunakan kurva, konsentrasi vitamin yang diharapkan dapat diperoleh. misalnya
tikus ketika kekurangan vit-D untuk beberapa waktu, akan mengembangkan rakhitis.
Vit-D aktivitas enzim 25-hidroksilase dipengaruhi, yang memanfaatkan vit-D sebagai
substrat. Hal ini memicu kaskade kejadian yang menyebabkan cacat tulang pada tikus
ini. Namun ketika dosis dihitung tertentu vit-D diumpankan gejala sembuh. Aktivitas
enzim diukur pada setiap titik waktu dosis dan kurva standar dirumuskan.
Keuntungan menggunakan metode ini adalah
- Dekat dengan realitas
- Bisa menyebabkan menerobos dalam penelitian
Kerugian
- Metode tidak langsung
- Membutuhkan pemantauan yang cermat
- Sulit untuk mempertahankan data yang konsisten karena gangguan oleh faktorfaktor lain
- Tidak berlaku untuk semua vitamin
- Mahal karena manajemen hewan
- Memakan Waktu
- Tidak memiliki aplikasi klinis
2. In-vitro Bioassays
Tes ini melibatkan menargetkan jalur sel tertentu atau jaringan dalam media kultur.
Mempengaruhi vitamin dipelajari pada pertumbuhan, proliferasi dan diferensiasi
sel.
Analisi Zat Gizi
Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

24

Faktor-faktor lain atau bahan kimia seperti: protein, imunoglobulin, kalsium, fosfor
yang diproduksi oleh sel-sel & jaringan setelah terpapar vitamin juga diukur.
Misalnya efek anti-oksidatif vit-C dan E yang didirikan oleh tes ini
Keuntungan dalam menggunakan metode ini adalah
-

Lebih mudah dari in-vivo


Lebih baik monitoring & control kondisi
Kurang memakan waktu & murah
Dapat digunakan untuk menganalisis efek dari beberapa vitamin

Kerugian dalam menggunakan metode ini adalah


-

Tidak Langsung
Tidak dekat dengan realitas
Jaringan dan sel kultur beresiko kontaminasi

Daftar Pustaka
Bassett, J., R.C. Denney, G.H. Jeffery, dan J. Mendham, 1994, Kimia Analisis
Kuantitatif Anorganik, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Day, R.A dan Underwood, A.L., 1986, Analisis Kimia Kuantitatif, Erlangga, Jakarta.

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

25

Khopkar, S.M., 2003, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, Jakarta.

Prawirokusumo, Soeharto, Prof. Dr. M.Sc., 1991, Biokimia Nutrisi dan Vitamin,
BPFE, Yogyakarta.

Underwood, A.L. dan R.A. Day. 1999. Analisa kimia kuantitatif. Edisi ke-5. Erlangga
:Jakarta. Hal 490 542.
Vogel. 1994. Kimia analisis kuantitatif anorganik. Edisi ke-4. Penerbit EGC :Jakarta.
Hal. 243 253.

Analisi Zat Gizi


Universitas Esa Unggul
Fakultas Gizi

26

You might also like