You are on page 1of 4

B.

Macam-macam perilaku adil


1. Berlaku adil kepada Allah swt,
Maksud dari berlaku adil kepada Allah adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan
yang berhak disembah. Allah swt berfirman dalam Q.S. Ads-Dzariaat ayat 56 yang artinya :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Kita harus yakin bahwa nikmat yang kita terima selama hidup di dunia ini adalah pemberian
dari Allah swt. Maka berbuat adil dalam arti berlaku proporsional kepada Allah adalah
dengan memenuhi hak-Nya. Dalam hadit qudsi Allah swt berfirman, yant artinya :
Aku tidak akan memerhatikan hak hamba-Ku, sebelum menunaikan ak-Ku. HR. Thabrani
Hak Allah swt adalah disembah, dan kewajiban kita adalah menyembahnya. Ini bisa
dilakukan dengan menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat
yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani
maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri,
makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti
mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.
3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat
yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan
kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci sesuai
dengan Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang sudah saya bahas di atas tadi. Contoh berlaku adil kepada
orang lain yaitu, tidak menghukum orang lain dengan berlebihan (tidak sesuai dengan besar
kesalahannya), tidak mengejek dan menghina karena kita pasti juga tidak mau bila di ejek
atau dihina oleh orang lain.
4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta
lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat
hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita
memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat
adil, diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum
setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.

C. Membiasakan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari


Perilaku adil adalah perilaku yang terpuji, kita dapat membiasakan dalam kehidupan seharihari dengan cara yang sederhana berikut ini :
1. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa saja yang telah di larang oleh
Allah swt
2. Memberikan rasa keadilan kepada orang lain, dari mulai keluarga, teman, tetangga
dan lain sebagainya.
3. Selalu mengargai dan menghormati orang lain, tanpa adanya sikap diskriminasi
(membeda-bedakan)
4. Memberikan hak-hak orang lain, misal : tidak merokok di samping orang yang tidak
merokok
5. Menghormati orang yang sedang berbicara dengan cara mendengarkannya
6. Tidak menyakiti diri sendiri, tidak merokok, mabuk-mabukan, narkoba dan lain
sebagainya
7. Tidak suka menyiksa hewan, tidak mengadu hewan, dll
8. Selalu merawat hewan dan tumbuhan dengan sebaik-baiknya, juga tidak merusak
lingkungan sekitar.

D. Hikmah berperilaku adil


Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang
akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :
Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, karena adil lebih
dekat dengan taqwa (Q.S. Al-Maidah ayat 8)
Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
Doanya

cepat

dikabulkan

oleh

Allah

swt,

dan

juga

mendapatkan

perlindungan/pertolongan (naungan) dari Allah swt ketika di akhirat nanti, jika


kita

menjadi

pemimpin

yang

adil.

Nabi bersabda yang artinya:tiga orang yang tidak ditolak doanya: orang yang
sedang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang
teraniaya, Allah mengangkat doa mereka ke atas awand an dibuka untuk doa itu
segala

pintu

langit.

Seraya

Allah

SWT

berfirman:

Demi

kebesaran-Ku

sesungguhnya Aku akan menolong engkau walau pertolongan-Ku Aku berikan


pada

masa

kelak.

(HR.

Ahmad)

AL-QURAN DAN HADIST TENTANG PERILAKU ADIL

:


:



.
Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu Taala anhu berkata: Bersabda Rasulullah
Shalallahualaihi wassalam: Sesungguhnya mereka-mereka yang berbuat adil di sisi Allah
Taala, kelak mereka akan berada di atas mimbar dari cahaya, dari tangan kanan Allah
ArRahman Azza wa Jalla. Dan kedua tangan Allah Taala adalah kanan. Mereka adalah
orang-orang yang adil dalam menghukumi sesuatu bahkan terhadap keluarga mereka
sendiri, juga terhadap orang-orang yang mereka pimpin. (Dikeluarkan oleh Imam Muslim
Rahimahullahu)

You might also like