You are on page 1of 29

https://rengkodriders.wordpress.

com/20
11/11/09/macam-macam-alat-berat-danfungsinya/

Macam-macam Alat berat dan Fungsinya


POSTED BY RENGKODRIDERS NOVEMBER 9, 2011 72 KOMENTAR
FILED UNDER ALAT BERAT, DOZER, EXCAVATOR, LOADER, TRUK

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur
maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungankeuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga
yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan
berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target
yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu,
sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih
dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam
penggunaannya.
1.

Pengertian Alat-alat berat

Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan
untuk

membantu

bangunan. Alat
konstruksi

manusia

berat

dalam

merupakan

maupun

melakukan

faktor

pertambangan

pekerjaan

pentingdidalam
dankegiatan

pembangunan

proyek,
lainnya

suatu

struktur

terutama

proyek-proyek

dengan

skala

yang

besar (Rostiyanti 2009)


Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

Dozer,

Alat

gali
Alat

(excavator)
pengangkut

seperti backhoe,

front

shovel,

clamshell;

seperti loader, truck dan conveyor

belt;

Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.
2.

Klasifikasi alat-alat berat

Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah
klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan
fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti
2009)
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan
sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka
pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan
tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya

rata selain dozerdapat digunakan juga motor grader.


Gambar.1.1
Dozer
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer)
dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser
menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut
dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur
tanah.

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung
pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang
disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali
tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline,
dan clamshell.

Gambar.1.2
Backhoe
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau
yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang
relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat
lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3
Truk
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat
transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar1.4
Loader
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan
dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat
adalah tamping

roller, pneumatictiredroller, compactor,

dan

lain-lain.

Pekerjaan

pembuatan

landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan
semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat
dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya,
namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat
secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas
(Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik

traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada

yang terbuat dari karet (pneumatic).


Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen,

berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.


Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua

(Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.


Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar.1.5

Tandem Roller
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran
yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan
aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat
mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material
seperti concretebatch plantdan asphalt mixing plant.

Gambar. 1.6.
Concrete Mixer Truck

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada
tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan
dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori
ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7
Asphalt Paver

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat
dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin
menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar. 1.8
Crawlercrane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun
untuk aspal serta crusher plant.

Gambar. 1.9
Tower Crane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane (alat

pengangkat)

jenisnya

ada

bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom

putar, crane putar, crane portal, crane menara,crane kabel,

dan

mobil crane. Beberapa

jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan
pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-

pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat
yang relatif tinggi
3. Fungsi alat berat
Dirancang

untuk

melakukan

berbagai

aplikasi

kehutanan

dengan

konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Sumber: Wedhanto (2009)
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan
dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi
dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator

Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12
HIDRAULIC EXCAVATOR
Sumber: catalogue Komatsu
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement
yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan
tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya
kurang memuaskan.

Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Sumber: Wedhanto (2009)
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

Perataan tanah (Spreading).

Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.

Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).


Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan
pemeliharaan jalan, diantaranya :
Grading, Spreading, Ditching
Scarifying
Side Sloping
Dozing
Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
Loading, Dozing,
Digging,
Clamping,
Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Sumber: Wedhanto (2009)

Gambar. 1.15
Skidder
Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :


Wheel Skidder
Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Sumber: Wedhanto (2009)
Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan
dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali
muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan
dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm
atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan
untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara
bangunan

beton,

meratakan

jalan

raya

atau

lapangan

terbang.

Efisiensi

penggunaan Scrappertergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3)
operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh
Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser
sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self
Propelled

Scrappers adalah

jenis Scrapper yang

modern

dan

saat

ini

banyak

digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah.
Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang
sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3)
maupun kecepatannya.

Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang
material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18
Off Highway Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material
dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Sumber: Wedhanto (2009)

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir
sama dengan dozer.

Gambar.1.20
Track Type Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya
saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loaderadalah

alat

pemuat

hasil

galian/

gusuran

dari

alat

berat

lainnya

seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loadermerupakan alat pembantu untuk
menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain
itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk
menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan
lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut

maka Loader dapat

bekerja

lebih

aik

dari Buldoser,

menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

sebab

dengan

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban
harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada
kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakanWheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel
loader kecil

dan

menengah,

bisa

juga

digunakan

untuk

aplikasi

lainnya

(tergantung

dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated
Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 1.22
Track Type Tractor
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong
material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan
lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung
dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Gambar.1- 23
Telehandler
Sumber: Wedhanto (2009)
Penggunaan Telehandler tergantung

dari attachment yang

dipasangkan

Misalnya bisa digunakan sebagai forkliftdengan daya jangkau yang lebih jauh.

pada mesintersebut.

Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan
yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel

di lapangan

digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Macam shovel dibedakan

dalam

dua

hal,

ialah shovel dengan

controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Gambar : Front shovel

kendali

kabel

(cable

Cara kerja Power Shovel


Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali,
dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing
sedemikian

rupa

sehingga

dengan

garukan

ini

tanah

dapat

masuk

ke

dalam bucket.Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman,
akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada
saat bucket mencapai bagian atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang
harus

diisi.

Segera

sesudah shovel tidak

lagi

dapat

mencapai

tebing

dengan

sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula.
Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
1.
Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
2.
Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3.
Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4.
Swing (memutar) untuk membuang (dump),
5.
Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6.
Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Semoga bermanfaat..
Sumber : Pemindahan Tanah Mekanis, Modul teknik Pemeriksaan Barang Alat Besar (Kemenkeu)

9 Kendaraan Alat Berat Paling Besar dan Tercanggih di Dunia


Bagikan :
Tweet

Luar biasa, kendaraan besar yang tidak bisa anda lihat dalam kehidupan sehari-hari
atau dengan kata lain, special purpose vehichle (kendaraan yang diciptakan untuk
pekerjaan khusus). karena penciptaan mesin-mesin raksasa sehingga banyak mega
proyek direalisasikan dengan mudah dan efisien.

Mari kita lihat beberapa kendaraan terbesar di dunia/mesin yang pernah dibuat.
Kebanyakan kendaraan besar yang ditampilkan untuk menggali dan untuk keperluan
pertambangan. Dikutip dari sumber berikut.

Liebher Hydraulic Shovel

liebherr hydarulic shovel raksasa ini di produksi oleh libher group, komplek
perusahaan manufaktur jerman, dan salah satu terbesar di dunia untuk tipe sejenis.
Alat ini digunakan untuk pekerjaan berat di pertambangan terbuka. kendaraan ini
memiliki berat 656 ton.

Dengan mesin diesel cummins K 180 E, 16 cylinder dan kapasitas 50,3 liter mampu
menghasilkan daya sebesar 3000hp pada putaran mesin 1800rpm, sedangkan
kekuatan untuk menggali tanah adalah 1.500 kN. Kapasitas tangki bahan bakar
adalah 13.000 liter sedangkan kapasitas tangki hidraulik adalah 4.600 liter, dan
tekanan maksimum hidraulik adalah 350bar. volume bucket sampai dengan 36 m3,
atau setara dengan 60ton sekali muatan.

Caterpillar 797F

Truk besar ini nampak seperti sebuah rumah, dibuat oleh pabrik caterpillar asal
amerika serikat. truk ini dibuat untuk keperluan pertambangan dengan produksi
yang sangat tinggi dan untuk konstruksi berat. kapasitas muatan dari truk
merupakan salah satu yang tertinggi dan terbesar di dunia. model ini diperkenalkan
pada tahun 2008 dan memasuki produksi penuh pada tahun 2009.

Model terbaru ini jauh lebih besar dan kuat dibandingkan dengan model sebelumnya
yaitu seri 797b dan memiliki kapasitas daya angkut sebesar 400 ton sedangkan yang
seri 797B cuman sebesar 380ton.

Komatsu D575A Superdozer

Komatsu D575A Superbuldozer dibuat oleh komatsu jepang Ltd adalah buldoser
terbesar saat ini yang pernah dibuat. buldoser ini digunakan pada pertambangan
batubara strip mining pita di amerika utara, ini lebih efisien daripada menggunakan
drag line pada pertambangan tersebut. buldoser ini mempunyai tinggi 4.88 meter
dan panjang 11.72m dan menjadikannya buldoser terbesar dan terkuat di dunia.

Mobile Launcher Platform

The mobile launcher platform atau MLP merupakan kendaraan angkut satelit raksasa
yang mempunyai berat 8,23 juta pond apabila dibongkar, mempunyai berat sekitar
11 juta pound lengkap dengan satelit diatasnya.kendaraan ini mempunyai dimensi
panjang 160 kaki (49m) lebar 135 kaki (41m) dan tinggi sekitar 25 kaki(7,6m),
adalah salah satu dari tiga struktur dua lantai yang digunakan oleh NASA untuk
mendukung stack shutlle selama transportasi dari pabrik untuk diluncurkan di Pad
39-A kennedy space center, dan juga bisa sebagai kendaraan peluncur roket.

Volvo NH15 Tanker BP

Volvo NH15 BP Tanker Road Train adalah sebuah truk konsep yang digunakan di
daerah terpencil di argentina, australia, mexico, amerika serikat dan kanada untuk
memindahkan beban besar secara efisien. Diaustralia kendaraan ini sering disebut
road train, sedangkan di amerika dan kanada sering disebut "triples", "turnpike
double" atau "rocky mountain doubles". Di produksi oleh perusahaan volvo pada
tahun 1998.

TEREX 33-19 Titan

TEREX 33-19 "Titan" adalah salah satu truk bermuatan terbesar yang beroperasi
sampai tahun 1998. Jika bermuatan penuh truk ini bisa mencapai kecepatan 29.8
mph.Dirancang dan dibangun oleh divisi TEREX dari perusahaan general motor pada
tahun 1973,dan setalh 13 tahun beroperasi terex titan ini sekarang di museumkan
dan dipajang di sparwood British Columbia Kanada. Terex 33-19 adalah versi
terbesar dari seri 33 TEREX haulers off-road.

Big Bud 747

Dengan panjang 27 kaki lebar 20 kaki dan tinggi 14 kaki dan mempunyai berat
100.000 pounds, big bud 747 atau 16-V 747, adalah traktor terbesar di dunia, dibuat
pada tahun 1977 di montana amerika serikat. Kegunaan utama traktor ini adalah
untuk membajak lahan pertanian. Traktor ini dapat memupuk lahan pertanian seluas
60 hektar per jam dengan kecepatan 8 mph.

Marion 6360

Dengan berat total 28 juta pounds, kapten adalah excavator dengan kekuatan
terbesar di dunia. Mesin raksasa ini dibangun oleh perusahaan listrik marion shovel
pada tahun 1965. kapasitas dari bucket (ember) dapat mengakat atau mengangkut
material seberat 300 ton.

"Kapten" merupakan satu dari dua kendaraan terbesar di darat yang pernah
dibangun, dan setelah lama beroperasi akhirny di pensiunkan pada tahun 1992.

1850B Bucyrus-Erie "Big Brutus"

1805B Bucyrus-Erie yang dijuluki "big brutus" mempunyai tinggi 49m dan berat
11juta pounds adalah sekop listrik terbesar kedua didunia, digunakan dari tahun
1960-1970. Saat ini dipamerkan di museum pertambangan dan mineral barat, di
kansas amerika serikat. Kapasitas bucket (ember) sekitar 150 ton dan mencapai
kecepatan maksimum 0,22 mph, dan pada tahun 1962 harganya sekitar 6.5 juta
dollar.

ALAT - ALAT BERAT DAN PRINSIP KERJA

TRAKTOR
Fungsi dari crawler traktor :
1. sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban.
2. sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut.
3. sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer).
4. sebagai tenaga penggerak front-end bucket.

5. sebagai alat penarik scrapper .


6. untuk pengerjaan ripping.
BULLDOZER
Fungsi dari bulldozer :
1. membersihkan medan dari kayu-kayuan,tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan.
2. pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun pada daerah yang berbatu-batu.
3. memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 ft.
4. menarik scraper.
5. menghamparkan tanah irisan atau urugan
6. menimbun kembali trencher.
7. membersihkan medan.
8. pemeliharaan jalan kerja.
9. menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit atau tempat pengambilan
material.
10. sebagai alat gali, alat angkut dan alat dorong.
DUMP TRUCK
Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih, batuan untuk bangunan
dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena kecepatannya yang tinggi maka truk mempunyai
produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton material menjadi rendah.selain itu dump truck juga
fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam barang yang mempunyai
bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula., dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan .
BELT CONVEYOR
Belt coveyer dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk
material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang
biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya balok kantong dan lain sebagainya.
Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk misalnya :
pasir,semen dan batu bara. Fungsi belt comveyer adalah untuk membawa material yang diangkut
dari lokasi penambangan. Belt dapat dibuat dari berbagai macam bahan, yaitu lapis tenunan
benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.
BACKHOE
Bagian bagian utama dari backhoe :
1. bagian atas revolving unit (bias berputar )
2. bagian bawah travel unit ( bias berjalan )
3. bagian attachment yang dapat diganti.
Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah backhoe itu sendiri .
Backhoe dapat berfungsi sebagai alat gali yang mempunyai tingkat kedalaman yang lebih teliti, juga
dapat digunakan sebagai alat pemuat bagi truck truck.
A. Alat Gali Muat
BULLDOZER
Bulldozer merupakan alat dorong yang paling umum digunakan dapat juga dikategorikan sebagai
alat gali-angkut jarak pendek.
Kemampuan Bulldozer antara lain :
a. Membabat atau menebas
b. Merintis (pioneering)
Untuk pembuatan jalan dilereng bukit, maka ada dua kemungkinan :
1. Bulldozer dapat naik keatas bukit lalu dibuat jalan dari sebelah atas.
2. Bila tidak mungkin harus dibuat dari bawah.
c. Gali angkut jarak pendek
Yaitu menggali lalu mendorong tanah galian itu kesuatu tempat tertentu, misalnya pada pembuatan
jalan raya, saluran/kanal agar alat muat lebih mudah bekerja.

d. Pusher Loading
Yaitu membantu scraper dalam mengisi muatannya pada lapisan tanah kohesif.
e. Menyebarkan Material (Spreading)
Maksudnya menyebarkan material tanah ketempat-tempat tertentu dengan tebal yang dikehendaki.
f. Menimbun Kembali (Backfilling)
Yaitu pekerjaan penimbunan kembali terhadap bekas lubang-lubang galian.
g. Trimming and Sloping
Yaitu pekerjaan pembuatan kemiringan tertentu pada suatu tempat, seperti : tanggul, dam, kanalkanal besar, tepi jalan raya, dsb.
h. Ditching
Yaitu menggali selokan atau kanal yang berbentuk V atau U.
EXCAVATOR
Berdasarkan cara pengendalian/pemuatannya, Excavator digolongkan dalam dua tipe yaitu front
shovel (penggalian dengan mangkuk mengarah kedepan) dan Back hoe (penggalaian dengan
mangkuk mengarah kebelakang).
TRACKLOADER DAN WHEELLOADER
Trackloader adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban rantai sedangkan wheel loader adalah
alat gali-muat dengan menggunakan ban karet.
Berdasarkan cara penggalian/pemuatannya baik trackloader ataupun wheel loader tergolong
frontshovel.
DUMP TRUCK
Banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, batuan untuk bangunan, dll pada jarak dekat dan
sedang. Karena kecepatannya yang tinggi (kalau jalan baik), maka dump truck memiliki kapasitas
tinggi sehingga ongkos angkut per ton material rendah. Kecuali itu juga flexible yaitu dapat
digunakan untuk mengangkut bermacam-macam barang dengan muatan yang berubah-ubah dan
tidak terlalu tergantung pada jalur jalan (bandingkan dengan lori atau belt conveyer).
Alat ini dapat digerakkan dengan motor bensin, disel, butane atau propane. Yang besar-besar
biasanya digerakkan oleh mesin diesel. Kemiringan jalan yang dapat dilalui maksimum hingga 35 %
(efektif 17 18 %).
Penggolongan Dump Truck
a. Berdasarkan tenaga penggerak drive
- Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus bannya.
- Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang paling umum
digunakan.
- For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).
- Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda belakang).
b. Berdasarkan cara dumping
- End-dump : mengosongkan muatan kebelakang.
- Side-dump : mengosongkan muatan kesamping
- Bottom-dump : mengosongkan muatan kebawah.
Bodynya terbuat dari baja yang kuat, berkapasitas anatara 5-40 ton, sekarang 150 ton.
Pemilihan tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung dari keadaan dan letak tempat
pembuangan material (dump site).
Mengenai cara pemilihan ukuran dump truck memang agak sukar menentukannya. Akan tetapi
sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa kapasitas minimum dari dump truck kira-kira 4 5 kali
kapasitas alat penggalinya (power shovel atau dragline).
Keuntungan memakai dump truck yang kecil kapasitasnya adalah :
1. Lebih mudah menggerakkan kekanan dan kekiri.
2. Lebih cepat dan ringan tak lekas merusak ban dan jalan.
3. Kalau macet satu, kemerosotan produksi kecil.
4. Lebih mudah menyesuaikan dengan kapasitas alat galinya.
Kerugiannnya adalah :

1. Sukar mengisinya karena kecil jadi lebih lama spooting time nya.
2. Lebih banyak pengemudi maintenance, spare part yang diperlukan untk kapasitas yang
sama.
3. Mesinnya sering memakai bahan baker yang mahal.
BELT CONVEYOR
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang berupa unit load atau bulk
material secara mendatar ataupun miring.
Ynag dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu per
satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa
butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.
Bagian bagian terpenting Belt conveyor adalah :
a. Belt
Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
b. Idler
Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :
1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang
seharusnya.
4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.
c. Centering Device
Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.
d. Unit Penggerak (drive units)
Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan
plulley penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.
e. Pemberat (take-ups or counter weight)
Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt
dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
f. Bending the belt
Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah
- Pully terakhir atau pertengahan
- Susunan Roller-roller
- Beban dan adanya sifat kelenturan belt.
g. Pengumpan (feeder)
Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur.
h. Trippers
Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.
i. pembersih Belt (belt-cleaner)
Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
j. Skirts
Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang
gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk
mencegah terjadinya ceceran.
k. Holdback
Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar
kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.
l. Kerangka (frame)
Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
m. Motor Penggerak
Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus
disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
1. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan komponen lain.

2.
3.
4.
5.

Menggerakkan muatan secara mendatar.


Mengankut muatan secara tegak (vertical).
Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.

You might also like