Professional Documents
Culture Documents
hak
untuk
mendapatkan
pemeliharaan,
bimbingan,
dan
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan
yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih
baik untuk menjadi harapan. (QS.Al-Kahfi(18):46)
Ayat diatas menjelaskan fungsi anak bagi kedua orang tua. Anak
digambarkan sebagai perhiasan kehidupan. Harta dan anak merupakan
perhiasan kedua orang tua. Orang tua menginginkan seorang anak dapat
menjadi penghibur, serba bisa, menjadikan dirinya terhormat, dan menjadi
tumpuan kesejahteraan hidup orang tuanya. Sebaliknya orang tua tidak ingin
anaknya menjadi pengganggu.(Thalib, 1995)
Keluarga merupakan pilar pertama bagi pendidik anak. Pembentukan
kepribadian seorang anak bersumber dari keluarga. Oleh karena itu, hak-hak
seorang anak dalam keluarga dapat dibagi menjadi dua bagian: hak-hak
sebelum kelahiran dan hak-hak setelah kelahiran. Berdasarkan hal ini, dalam
pandangan Islam, kewajiban ayah dan ibu dimulai sejak anak belum lahir. Jika
kewajiban-kewajiban tersebut tidak ditunaikan oleh kedua orang tua, hal ini
akan berdampak negatif bagi pendidikan dan perkembangan kejiwaan anak.
(Amini, 2006)
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Israa(17): 24)
Dalam ayat di atas anak sejak kecil adalah makhluk yang lemah dan
membutuhkan banyak bimbingan dari kedua orang tua.
Allah menjadikan seorang anak begitu dilahirkan dalam keadaan lemah,
baik fisik, mental, maupun akalnya. Ia belum dapat berbuat apa pun, selain
menangis. Sudah tentu dalam kondisi yang demikian lemah seorang anak
tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Karena itu, anak-anak kecil sangat
mendambakan perlindungan dari orang tua. (Joban, 2014)
2
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang
kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
"Selamat". Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak lama kemudian
Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.(QS. Huud(11):
69)
Ayat ini menjelaskan ketika Nabi Ibrahim diberi kabar oleh malaikat
bahwa Allah akan mengaruniani seorang putra, Ibrahim menyatakan
kegembiraan dengan ucapan selamat sejahtera. Sikap seperti ini mendidik
orang tua untuk bersikap penuh kegembiraan bila dikaruniani Allah seorang
putra atau putri. (Thalib, 1995)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari rahim ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun. Dan dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan
hati agar kamu bersukur. (QS. An-Nahl(16): 78)
Dalam ayat ini menunjukkan bahwa seorang anak pada awalnya tidak
Anak adalah sosok manusia kecil, dan secara fitrah merupakan makhluk
sosial. Ia memerlukan pertolongan dan dukungan orang lain untuk hidup. Ia
akan memfokuskan perhatiannya pada orang lain. Ia akan mengambil manfaat
dari mereka, dan sebaliknya, akan memberikan manfaat pada mereka. Namun,
selama beberapa bulan sejak kelahirannya, bayi belum mengenal siapa-siapa,
dan belum mampu memberikan perhatian pada mereka. Setelah mencapai usia
empat bulan, fitrah sosialnya mulai terlihat dalam aksinya. (Amini, 2006)
Baik buruknya anak tidak terlepas dari didikan dan asuhan orang tua.
Mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak merupakan salah satu dari
sekianbanyak kewajiban orang tua terhadap anaknya. Sebaliknya, anak harus
patuh dan menghormati orang tua. Keberhasilan mendidik anak sangat
tergantung bagaimana orang tua memperlakukan anak. Apabila orang tua
terlalu keras akan berdampak buruk terhadap anak. Sebaliknya, para orang tua
yang hangat, yang menggunakan penjelasan dan tidak mengandalkan
hukuman keras dalam mendisiplinkan anak cenderung menumbuhkan rasa
empati dalam diri anak-anak mereka. (Pamilu, 2007)
Pendidikan tidak hanya milik anak-anak saja. Orang tua pun juga
memerlukanpendidikan dan pengajaran. Demi mencapai sukses anak-anaknya,
orang tua perlumembekali diri dengan ilmu yang menunjang perannya dalam
mendidik anak. Tanpa bekal yang memadai, mustahil ia dapat memainkan
perannya dengan baik. Satu hal yang perlu diingat bahwa bekal yang terkait
dengan pendidikan anak adalah bersifat wajib. (Pamilu, 2007)
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.(QS.Ali-Imran(3): 134)
Cara yang baik menurut ayat di atas dalam mendidik anak yaitu dengan
cara tidak mudah marah dan gemar memaafkan kekeliruan anak-anaknya.
Selain itu, dalam bergaul dengan anak-anak ayah dan ibu hendaknya
memberikan kasih sayang. Karena sikap kasih sayang akan menumbuhkan
kecintaan pada diri anak-anak terhadap kedua orang tua. (Thalib, 1995)
Dalam pandangan Islam, ayah dan ibu memiliki kedudukan mulia. Allah
swt dan Rasulullah saw telah memperingatkan hal ini. Terdapat banyak ayat
yang terkait dengannya, yang mana kelakuan baik anak terhadap orang tuanya
dianggap sebagai salah satu doa terbaik.
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS.AlIsra(17): 23)
Menurut ayat di atas ini menjelaskan kedudukan seorang ayah dan ibu
Kedudukan mereka disebut mulia karena di dalam Al-Quran pun disebutkan
perkataan ah itu dilarang. Perkataan yang hanya sedikit itupun dibenci oleh
Allah SWT. Karena itu sebagai anak tidak diperbolehkan melawan orang tua
dan selalu menuruti perkataan baik orang tua.
Orang tua sebaiknya membentuk anak-anak mereka sedemikian rupa
sehingga mereka berhasil di dunia dan akhirat. Hanya orang-orang seperti
itulah yang diberkahi dengan kedudukan mulia orang tua. Bukan mereka yang
memproduksi anak kemudian membiarkannya menjaga dirinya sendiri dan
membawanya ke jurang kejahatan. Anak adalah individu sosial yang lemah.
Tanpa pertolongan orang lain, ia tak akan dapat hidup dan memperoleh
makan. Bila orang lain tak membantunya dan tak memenuhi kebutuhannya, ia
akan mati. Orang-orang yang merawat bayi juga bertanggung jawab atas
pendidikannya, termasuk pendidikan moral dan agama. (Amini, 2006)
Seorang ibu pada umumnya mengemban tanggung jawab lebih besar
dalam mengasuh anak. Anak-anak umumnya menghabiskan sebagian besar
waktu kanak-kanak mereka berasama ibu. Fondasi dari arah masa depan
mereka terletak di sana. Oleh karena itu, kunci dari sikap buruk atau baik
seseorang, dan kemajuan ataupun kemunduran masyarakat, terletak pada ibu.
Kedudukan kaumwanita sebagai seorang ibu, kaum ibu semestinya adalah
penghasil manusia-manusia sempurna. (Amini, 2006)
( )
()
keharusan menjaga perhiasan dunia anak yang telah dikaruniakan oleh Allah
SWT.
10
Semakin
banyak
fantasinya,
semakin
tinggi
rasa
11
seperti binatang buas. Takut wahm merupakan takut kepada hal-hal yang tidak
jelas seperti hantu. (Rumman, 2009)
Untuk mengatasi gejala ketakutan di kalangan anak-anak dapat diatasi
oleh kedua orang tua dengan memperhatikan beberapa faktor, di antaranya:
(Al-Juhany, 2013)
1. Mendidik anak sejak dini untuk beriman kepada Allah Ta'ala dan
beribadah kepada-Nya serta berlindung kepada-Nya dari setiap yang
menakutkan.
2. Memberinya kebebasan beraktifitas, memikul tanggul jawab dan
melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan usianya.
3. Tidak menakut-nakutinya, khususnya saat menangis, dengan burung
hantu, atau landak, atau orang jahat, atau jin dan ifrit, dsb. Hal tersebut
masuk pada keumuman kebaikan yang dinyatakan dalam hadits,
"Seorang mukmin yang kuat dan baik, lebih Allah cintai dari seorang
mukmin yang lemah." (HR. Muslim)
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT mencintai mukmin yang
kuat baik iman maupun psikologinya. Perasaan ketakutan merupakan
kelemahan dari jiwa seseorang maka sebagai manusia yang selalu ingin
dicintai Allah SWT. Manusia diharuskan untuk selalu kuat dalam menerima
cobaan. (Al-Juhany, 2013)
12
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakutnakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy),
karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku,
jika kamu benar-benar orang yang beriman.(QS. Ali-Imran(3): 175).
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa ketakutan kepada selain Allah tidak
akan meningkatkan iman seseorang. Ketakutan seseorang pada hal lain akan
mendatangkan kesyirikan jika itu berhubungan dengan kepercayaan.
(Rumman, 2009).
Di antara yang dianjurkan para pakar kejiwaan dan pendidikan adalah
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengenal sesuatu yang
menakutkan dirinya. Jika dia takut kegelapan, maka tidak mengapa mengajak
bercanda sang anak dengan mematikan lampu lalu menyalakannya lagi. Jika
dia takut air, maka tidak mengapa membiarkannya bermain di air yang sedikit
pada sebuah wadah kecil, begitu seterusnya. (Al-Juhany, 2013)
Jika ketakutan pada anak berbentuk kegamangan jiwa, maka biasanya
sebabnya kembali kepada sejumlah faktor yang berkaitan satu sama lain.
Ajaran Nabi mengatasi hal semacam ini dengan hati-hati. Di antaranya faktorfaktor penyebab tersebut adalah: (Al-Juhany, 2013)
Membebani sang anak apa yang tidak mampu dia pikul. Dalam hal ini,
Rasulullah sallahualaihi wa sallam berbsabda,
13
"Siapa yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak mengenal hak orang
tua, maka dia bukan golongan kami." (HR. Al-Bukhari)
"Siapa yang terhalang berbuat lembut, dia akan terhalang dari seluruh
kebaikan." (HR. Muslim)
14
Walaupun perilaku anak membuat orang tua marah dan kehilangan kesabaran,
tetaplah untuk mengeluarkan kata-kata atau umpatan yang baik sebagai doa
kepada si anak. Memang diperbolehkan untuk memukul anak ketika anak
tidak mengerjakan sholat di usia 10 tahun, tapi perlu diingat bahwa pukulan
tersebut tidak menyakitkan (di ambil bagian-bagian yang tidak menyebabkan
rasa sakit seperti bokong), itupun masih ada aturan-aturan besar alat pukul
yang digunakan dan kerasnya pukulan yang diperbolehkan. (Wisudanti, 2013)
Kondisi kehidupan yang sulit sehingga mendorong kedua orang tua
menumpahkan kekesalannya terhadap anak-anak mereka, seperti hubungan
rumah tangga yang tidak harmonis, atau ibu yang bekerja, atau tidak puas
terhadap pekerjaan. Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
"Bukanlah orang yang kuat adalah dia yang menang gulat, akan tetapi
orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika
marah." (HR. Bukhari)
15
16
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagiorang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada
orang- orang yang zalim selain kerugian.(QS. Al-Isra(17): 82)
Menurut ayat di atas menjelasan bahwa Al-Quran salah satu obat hati
yang dapat membantu melupakan trauma yang pernah terjadi. Bagi mukmin
dengan membaca Al-Quran maka hati dapat menjadi lebih tenang.
Menurut Dadang Hawari dalam bukunya manajemen stress, cemas, dan
depresi. Psikoterapi dibagi menjadi delapan yaitu: (Hawari, 2001)
1. Psikoterapi suportif dimaksudkan untuk memberikan motivasi semangat,
dan dorongan agar klien yang bersangkutan tidak merasa putus asa dengan
diberi keyakinan serta kepercayaan diri sehingga ia mampu mengatasi
stressor psikosial yang sedang dihadapinya.
2. Psikoterapi re-edukatif dimaksudkan dengan memberikan pendidikan ulang
dan koreksi bila dinilai tidak mampu mengatasi stress, kecemasan, dan
depresi yang disebabkan faktor psiko-edukatif masa lalu dalam periode
anak-anak dan remaja. Diharapkan dengan terapi ini dapat mengatasi
stressor psikosial yang dihadapinya.
17
3. Psikoterapi
Rekonstruktif
dimaksudkan
untuk
memperbaiki
untuk
menganalisa
dan
terapi
ini
dimaksudkan
untuk
memperbaiki
hubungan
kekeluargaan, agar faktor keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab dan
faktor keluarga dapat dijadikan sebagai faktor pendukung bagi pemulihan
18
klien yang bersangkutan. Dengan demikian pada terapi ini tidak hanya
ditujukan kepada klien yang bersangkutan saja, tetapi juga terhadap
anggota keluarga lainnya.
8. Psikoanalisa adalah sejenis psikoterapi yang mencari sebab musabab
seseorang jatuh sakit. Berbeda dengan psikoterapi konvensional maka
psikoanalisa menganalisa sampai jauh akar permasalahan.
Psikoterapi
dalam
Islam
dapat
menyembuhkan
semua
aspek
penyakit
badan
sedangkan
maknanya
dapat
19
akal untuk berpikir (kognisi), dan potensi syahwat (appetite) dan ghadab
(defense) untuk berkarsa (konasi).
3. Bergaul dengan orang yang baik atau salih. Orang yang salih adalah orang
yang mampu mengintegrasikan dirinya dan mampu mengaktualisasikan
potensinya semaksimal mungkin dalam berbagai dimensi kehidupan.
Menurut al-Syarqawi, adalah al-thabib al-murabbi (dokter pendidik).
Dokter seperti ini lazimnya memberikan resep penyembuhan kepada
pasiennya melalui dua cara, negatif (al-salabi), dengan cara membersihkan
diri dari segala sifat-sifat dan akhlak yang tercela.positif (al-ijabi), dengan
mengisi diri dari sifat-sifat atau akhlak yang terpuji.
4. Puasaadalah menahan diri dari segala perbuatan yang dapat merusak citra
fitri manusia. Pembagian puasa ada dua yaitu fisik (makan dan minum) dan
psikis (menahan hawa nafsu dari segala perbuatan maksiat). Hikmah lapar
menurut Al-Ghazali dapat menjernihkan Qalbu dan mempertajam
pandangan, melembutkan Qalbu, menyehatkan badan dan jiwa serta,
menolak penyakit
5. Zikir malam hari yang lamadalam arti sempit memiliki makna menyebut
asma-asma Allah dalam berbagai kesempatan. Sedangkan dalam arti luas
mengingat segala keagungan dan kasih sayang Allah SWT yang telah
diberikan,serta dengan menaati perintahnya dan menjauhi larangannya.
Menurut At-Thabathabai zikir mempunyai dua makna yaitu kegiatan
psikologis yang memungkinkan seseorang memelihara makna sesuatu yang
diyakini berdasarkan pengetahuan atau ia berusaha hadir padanya
(istikdhar), dan hadirnya sesuatu pada hati dan ucapan seseorang.
20
Melakukan zikir sama halnya nilainya dengan terapi rileksasi, yaitu satu
bentuk terapi dengan menekankan upaya mengantarkan pasien bagaimana cara
ia harus beristirahat dan bersantai-santai melalui pengurangan ketegangan atau
tekanan psikologis. Kunci utama keadaan jiwa mereka itu adalah karena
melakukan zikir.firman Allah SWT:(Mujib, 2002)
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.(QS. Ar-Rad(13):28)
Menurut ayat diatas dengan selalu mengingat Allah SWT melalui
berzikir maka dapat mengurangi ketakutan pada diri seseorang.
Cara berzikir dibagi dua yaitu zikir jabar atau zikir yang dikeraskan baik
melalui suara maupun gerakan. Fungsinya adalah untuk menormalisasikan
kembali fungsi system jaringan syaraf,sel-sel, dan semua organ tubuh. Zikir
Sirr, zikir yang diucapkan dalam hati.(Mujib, 2002)
Kesimpulan kelima terapi diatas adalah terapi dengan doa dan munajat.
Doa adalah permohonan kepada Allah SWT agar segala gangguan dan
penyakit jiwa yang dideritanya hilang. Allah yang memberikan penyakit dan
Dia pula yang memberikan kesembuhan. Doa dan munajah banyak didapat
dalam setiap ibadah, baik dalam shalat, puasa, haji, maupun dalam aktivitas
sehari-hari. Agar doa dapat diterima maka diperlukan syarat-syarat khusus,
diantaranya dengan membaca istigfar terlebih dahulu. Istigfar tidak hanya
21
berarti memohon ampunan kepada Allah, tetapi lebih esensial lagi yaitu
memiliki makna taubat. (Mujib, 2002)
Dari seluruh psikoterapi menurut islam yang telah dijabarkan diatas.
Terapi perilaku dan kognitif merupakan salah satu bagian dari psikoterapi
islami, yang bertujuan menyembuhkan kemampuan berfikir dan perilaku yang
maladaptif. Menurut islam tujuan dari terapi diatas adalah untuk mencapai
ketenangan hati agar mereka dapat menjalani kehidupannya seperti semula
seperti mengembalikan perilaku dan kemampuan berkonsentrasi.
BAB IV
KAITAN PANDANGAN ANTARA KEDOKTERAN DAN ISLAM
TENTANG TERAPI BERFOKUS PERILAKU KOGNITIF PADA
ANAK DENGAN POST TRAUMATIC STRESS DISORDER
(PTSD)
Seperti yang telah dibahas dalam bab 2, post traumatic stress disorder
(PTSD)merupakan keadaan kecemasan yang berkembang pada beberapa orang
setelah terjadinya peristiwa traumatis berat. Stres pasca trauma terjadi pada anak
yang mengalami pengalaman kekerasan fisik maupun psikis. Kejadian ini dapat
menyebabkan respon emosi, kognitif, perilaku, dan fisik. Anak-anak akan
22
23
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
1. Gangguan stres pasca trauma mempunyai gejala seperti merasakan kembali
peristiwa traumatik (re-experiencing symptoms), menghindar (avoidance
symptomps), dan kewaspadaan berlebih (hyperarousal symptoms).
2. Komponen dari terapi perilaku kognitif yang terdapat pada Trauma Focused
Cognitive Behaviot Therapy (TF-CBT) merupakan terapi jangka pendek
yang biasanya membutuhkan 12 sampai 18 sesi dengan jangka waktu 60
sampai 90 menit. TF-CBT mempunyai komponen-komponen yang disebut
dengan PPRACTICE yang dibagi menjadi psikoedukasi, parenting,
24
5.2. Saran
1. Kepada Dokter
Disarankan kepada dokter untuk membekali dan menambah pengetahuan
tentang Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), terutama anak yang
membutuhkan penggobatan segera sehingga dokter dapat memilih terapi mana
yang paling baik. Dokter juga diharapkan dapat memberikan edukasi yang
baik mengenai aspek medis dan agama kepada keluarga pasien agar dapat
mengambil keputusan yang baik untuk terapi PTSD
2. Kepada Masyarakat
Diharapkan agar masyarakat dapat mengetahui tanda-tanda dari Post
Traumatic Stress Disorder (PTSD) sehingga dapat mencegah terlambatnya
penanganan pada anak di Indonesia.
3. Kepada Peneliti
Disarankan kepada para peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut
dengan subjek yang lebih banyak dan lebih tepat, karena masih kurangnya
data dan jumlah penelitian yang ada pada terapi perilaku kognitif pada PTSD
25
sehingga kedepannya hasil penelitian itu dapat menjadi dasar yang baik untuk
dilakukannya penanganan pada kasus stres pasca trauma.
4. Kepada Pemerintah
Diharapkan pemerintah dapat menunjang penelitian dan terapi perilaku
kognitif pada Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)secara fasilitas
(peralatan) maupun biaya. Terutama pada terapi Trauma Focused Cognitive
Behavior Therapy (TF-CBT) yang belum banyak dipakai di Indonesia dalam
menangani kasus stres pasca trauma pada anak.
5. Kepada Ulama
Diharapkan ulama dapat menyebarkan dakwah agama Islam dan juga
mengenai cara menagani stres pasca trauma kepada masyarakat sehingga
masyarakat dapat mengerti penanganan pada anak dengan stres pasca trauma.
26
DAFTAR PUSTAKA
Anak.
27
28