Professional Documents
Culture Documents
definisi
belanja
modal
merupakan
pengeluaran
anggaran
yang
dugunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap dam aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan minimal
kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Aset tetap tersebut
dipergunakan untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk
dijual.
Pangkal Perbedaan
Dalam penyusunan perencanaan anggaran sudah mengacu pada BAS, sementara
dalam pelaksanaan anggaran masih belum mengacu pada BAS. Inilah pokok awal
terjadinya perbedaan persepsi. Demikian juga dalam penyusunan perencanaan
anggaran berpedoman pada petunjuk penyusunan dan penelahaan RKA-KL yang
mengatur penerapan konsep full costing dalam suatu kegiatan yaitu seluruh biaya yang
menunjang dalam pencapaian output disesuaikan dengan jenis belanjanya. Ini sejalan
dengan norma akuntansi yaitu azas full disclosure untuk masing-masing jenis belanja.
Misalnya, belanja modal tanah menjadi belanja modal tanah, belanja modal
pembebasan tanah, belanja modal pembayaran honor tim tanah, belanja modal
pembuatan sertifikat tanah, belanja modal pengurukan dan pematangan tanah, belanja
modal biaya pengukuran tanah, dan belanja modal perjalanan pengadaan tanah.
Faktor lain berupa pemahaman pegawai tentang konsep BAS belum utuh, sementara
sosialiasi BAS masih minim. Demikian pula masih banyak pegawai yang belum
mengerti prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai dalam BAS. Sehingga berdampak pada
kesalahan dalam menterjemahkan dan menjelaskan kepada kementerian/lembaga.
Menyadari akan hal tersebut serta untuk memberikan kemudahan dalam mekanisme
pelaksanaan
APBN
Negara/Lembaga,
maka
dan
penyusunan
diterbitkan
Laporan
Perdirjen
Keuangan
Perbendaharaan
Kementerian
Nomor
PER-
bangunan, dan jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp. 10.000.000. Sementara
karakteristik aset lainnya adalah tidak berwujud, akan menambah aset pemerintah,
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, dan nilainya relatif material. Belanja
modal juga mensyaratkan kewajiban untuk menyediakan biaya pemeliharaan.
Namun demikian perlu diperhatikan, karena ada beberapa belanja pemeliharaan yang
memenuhi persyaratan sebagai belanja modal yaitu apabila (a) pengeluaran tersebut
mengakibatkan bertambahnya masa manfaat, kapasitas, kualitas, dan volume aset
yang telah dimiliki dan (b) pengeluaran tersebut memenuhi batasan minimum nilai
kapitalisasi aset tetap/aset lainnya.
Untuk lebih jelas, Perdirjen Perbendaharaan tersebut dilengkapi dengan lampiran yang
mencantumkan 23 contoh uraian transaksi belanja yang sering terjadi dan
klasifikasinya, apakah termasuk belanja barang atau belanja modal. Contohnya
overhaul kendaraan dinas termasuk klasifikasi belanja modal. Dengan penjelasan dan
contoh,
masihkah
(Imro/www.anggaran.depkeu.go.id)
terjadi
perbedaan
persepsi?