You are on page 1of 12

PROSEDUR KERJA STANDAR

PEKERJAAN : Standarisasi Layout Peta Menggunakan ArcGIS


Disusun oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Nama :
Jabatan :
Tanggal :

Nama :
Jabatan :
Tanggal :

Nama :
Jabatan :
Tanggal :

1. Purpose / Tujuan
Dijadikan sebagai standarisasi pembuatan layout peta.

2. Scope/ Ruang Lingkup


Standar ini berlaku untuk semua pembuatan peta pada lingkungan kerja PT. MGX Internasional.

3. Peralatan
Seperangkat computer & File *.mxd (akan disertakan file/template yang sudah final untuk dijadikan
contoh atau acuan).

4. Spesifikasi Layout Peta Portrait A3

C
D

G
E

J
Gambar 1. Layout Bahasa Inggris Peta A3 - Portrait

C
D

G
E

J
Gambar 2. Layout Bahasa Indonesia Peta A3 - Portrait

4.1. Komponen Peta


A. Judul Peta
Judul Peta, sesuai dengan kegiatan/data yang digambarkan dipeta.
Nama PT, sesuai dengan nama perusahaan yang bersangkutan.
Lokasi, sesuai dengan lokasi kegiatan. Yang perlu dicantumkan (sesuai urutan):
- Kecamatan
- Kabupaten/Kota
- Propinsi
Tipe Huruf
: Calibri (Bold)
Ukuran
: max = 28; min = 20
Seluruhnya menggunakan huruf capital
B. Lokasi Peta
Merupakan bagian utama sebuah peta yang berisi informasi spasial, tematik, posisi, lokasi, dan
penamaan data/kegiatan yang dipetakan.
Ukuran
: Lebar = 27 cm; Tinggi = 30 cm
(77% dari Kertas A3)
C. Arah Utara
Menunjukkan arah orientasi/kedudukan/posisi peta terhadap interpretasi pengguna peta ketika
peta tersebut digunakan.
D. Skala
Perbandingan jarak dua objek dipeta dengan jarak objek yang sama di lapangan.
Sebaiknya menggunakan angka bulat.
(Contoh: 2.000; 5.000; dsb)
Skala Angka
Tipe Huruf : Calibri
Ukuran
: 12
Skala Baris
Tipe Huruf : Calibri
Ukuran
: 12
E. Sistem Proyeksi
Suatu perangkat yang digunakan untuk menyatakan lokasi suatu titik/tempat secara relatif
dengan titik/tempat yang lain & memerlukan penggunaan konsep arah & jarak. Sistem proyeksi
yang dicantumkan dibagian ini harus sesuai dengan kebutuhan pengguna atau yang digunakan
pada Grid & Graticule (Point I). Dapat berupa Universal Transverse Mercator (UTM) dan/atau
Geographic.
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 12

F. Sumber Data
Menjelaskan tentang perolehan sumber data primer, sekunder, dll.
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 12
G. Keterangan
Merupakan keterangan/penjelasan mengenai objek-objek yang ditampilkan pada peta &
biasanya diwakili dengan simbol-simbol beserta atributnya.
(standarisasi keterangan & simbol-simbol akan dibahas tersendiri).
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 14
H. Peta Penunjuk
Dikenal dengan istilah Peta Index, yang menggambarkan/menunjukkan cakupan area yang
dipetakan (Point B.) relatif terhadap cakupan area secara keseluruhan.
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 10
I. Grid & Graticule
Merupakan seperangkat garis posisi dalam format sistem koordinat bidang datar dipeta &
dinyatakan dalam dua sumbu utama, Lintang/Latitude & Bujur/Longitude (Geographic) serta
X/East & Y/North (UTM).
Tipe Huruf
: Default (sesuai standar)
Ukuran
: Default (sesuai standar)
J. Pembuat
Menjelaskan identitas pembuat/drafter, pemeriksa, & tanggal pembuatan peta. Sebaiknya
menggunakan inisial (proposing)
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 12
K. Logo Perusahaan
(Lihat Point 6.1. Susunan Folder)

5. Spesifikasi Layout Peta Landscape A3

D
F

G
B

Gambar 3. Layout Bahasa Inggris Peta A3 - Landscape

D
F

G
B

Gambar 4. Layout Bahasa Indonesia Peta A3 - Landscape

5.1. Komponen Peta


A. Judul Peta
Judul Peta, sesuai dengan kegiatan/data yang digambarkan dipeta.
Nama PT, sesuai dengan nama perusahaan yang bersangkutan.
Lokasi, sesuai dengan lokasi kegiatan. Yang perlu dicantumkan (sesuai urutan):
- Kecamatan
- Kabupaten/Kota
- Propinsi
Tipe Huruf
: Calibri (Bold)
Ukuran
: max = 28; min = 20
Seluruhnya menggunakan huruf capital
B. Lokasi Peta
Merupakan bagian utama sebuah peta yang berisi informasi spasial, tematik, posisi, lokasi, dan
penamaan data/kegiatan yang dipetakan.
Ukuran
: Lebar = 30 cm; Tinggi = 27 cm
(77% dari Kertas A3)
C. Arah Utara
Menunjukkan arah orientasi/kedudukan/posisi peta terhadap interpretasi pengguna peta ketika
peta tersebut digunakan.
D. Skala
Perbandingan jarak dua objek dipeta dengan jarak objek yang sama di lapangan.
Sebaiknya menggunakan angka bulat.
(Contoh: 2.000; 5.000; dsb)
Skala Angka
Tipe Huruf : Calibri
Ukuran
: 12
Skala Baris
Tipe Huruf : Calibri
Ukuran
: 12
E. Sistem Proyeksi
Suatu perangkat yang digunakan untuk menyatakan lokasi suatu titik/tempat secara relatif
dengan titik/tempat yang lain & memerlukan penggunaan konsep arah & jarak. Sistem proyeksi
yang dicantumkan dibagian ini harus sesuai dengan kebutuhan pengguna atau yang digunakan
pada Grid & Graticule (Point I). Dapat berupa Universal Transverse Mercator (UTM) dan/atau
Geographic.
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 12

F. Sumber Data
Menjelaskan tentang perolehan sumber data primer, sekunder, dll.
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 12
G. Keterangan
Merupakan keterangan/penjelasan mengenai objek-objek yang ditampilkan pada peta &
biasanya diwakili dengan simbol-simbol beserta atributnya.
(standarisasi keterangan & simbol-simbol akan dibahas tersendiri).
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 14
H. Peta Penunjuk
Dikenal dengan istilah Peta Index, yang menggambarkan/menunjukkan cakupan area yang
dipetakan (Point B.) relatif terhadap cakupan area secara keseluruhan.
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 10
I. Grid & Graticule
Merupakan seperangkat garis posisi dalam format sistem koordinat bidang datar dipeta &
dinyatakan dalam dua sumbu utama, Lintang/Latitude & Bujur/Longitude (Geographic) serta
X/East & Y/North (UTM).
Tipe Huruf
: Default (sesuai standar)
Ukuran
: Default (sesuai standar)
J. Pembuat
Menjelaskan identitas pembuat/drafter, pemeriksa, & tanggal pembuatan peta. Sebaiknya
menggunakan inisial (proposing)
Tipe Huruf
: Calibri
Ukuran
: 12
K. Logo Perusahaan
(Lihat Point 6.1. Susunan Folder)

6. ORGANISASI FOLDER & FILE


Pengorganisasian folder & file dalam pekerjaan pembuatan peta perlu dilakukan, sebagai
pertimbangan untuk:
a. Merapikan data-data yang akan digunakan/ditampilkan pada peta sehingga mudah ditemukan,
tidak tercecer, dan dapat dilihat history-nya.
b. Dapat dengan mudah digunakan ketika akan dipindah dari laptop/PC yang satu ke laptop/PC yang
lain.
c. Menghemat kapasitas harddisk agar tidak cepat penuh dengan menyeleksi file yang tidak perlu
secara mudah.

6.1. Susunan Folder

Gambar 5. Susunan folder untuk penggunaan ArcGIS

Susunan folder yang perlu diaplikasikan pada semua laptop/PC dilingkungan kerja dengan
menggunakan software ArcGIS, yaitu:
DATA (D:)
Harddisk Drive yang digunakan, wajib menggunakan Drive D.
Bertujuan agar ketika terjadi perpindahan file *.mxd, akan langsung menampilkan layer-layer
yang sudah ada didalamnya.
/ BASE
Berisi data-data penunjang umum yang bersifat spasial, seperti:
Data admininstrasi Indonesia (Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Propinsi)
Data geologi regional
Data status hutan
dll
/ LOGO
/ MGX
Berisi logo PT. MGX Int.

Gambar 6. Penempatan Logo

/ PROJECT
Berisi pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan nama masing-masing perusahaan yang tertera pada
dokumen resmi yang menyertainya.
/ NAMA PT
(sudah jelas)
/ LOKASI (Daerah)
Dinamakan sesuai dengan posisi/lokasi dari kegiatan/data yang dipetakan. Sebaiknya
hingga tingkat Kecamatan.
/ DOKUMEN
Sebagai tempat masuk & keluar data selain dari peta & data-data spasial, seperti *.doc;
*.xls; *.pdf; *.jpg; dll.
/ LEGAL

Berisi dokumen yang menjelaskan keabsahan kegiatan yang dipetakan, misalnya SK


Bupati. Pada umumnya didapat dari pihak luar (data eksternal).
/ REPORT
Sebagai tempat menyimpan dokumen/laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan
/ Activity (MAPPING, SURVEY TOPO, DRILLING, etc)
Dinamakan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan & dipetakan.
/ Time Based (WEEKLY, MONTHLY, QUARTERLY)
Dinamakan sesuai dengan rentang waktu kegiatan atau program yang telah
direncanakan sebelumnya. Folder Time Based (WEEKLY, MONTHLY,
QUARTERLY) pada folder REPORT ini harus sinkron dengan folder Time Based
(WEEKLY, MONTHLY, QUARTERLY) pada folder LAYOUT & folder SHP.
/ LAYOUT
/ Activity (MAPPING, SURVEY TOPO, DRILLING, etc)
Dinamakan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan & dipetakan.
/ Time Based (WEEKLY, MONTHLY, QUARTERLY)
Dinamakan sesuai dengan rentang waktu kegiatan atau program yang telah
direncanakan sebelumnya. Folder Time Based (WEEKLY, MONTHLY,
QUARTERLY) pada folder LAYOUT ini harus sinkron dengan folder Time Based
(WEEKLY, MONTHLY, QUARTERLY) pada folder REPORT & folder SHP.
/ SHP
/ Activity (MAPPING, SURVEY TOPO, DRILLING, etc)
Dinamakan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan & dipetakan.
/ Time Based (WEEKLY, MONTHLY, QUARTERLY)
Dinamakan sesuai dengan rentang waktu kegiatan atau program yang telah
direncanakan sebelumnya. Folder Time Based (WEEKLY, MONTHLY,
QUARTERLY) pada folder SHP ini harus sinkron dengan folder Time Based
(WEEKLY, MONTHLY, QUARTERLY) pada folder REPORT & folder LAYOUT.
/ TEMP
Berisi data-data sementara

6.2. Penamaan File


Beberapa aturan umum dalam penamaan file-file *.shp, antara lain:
Memberi nama file dengan singkat.
Konsistenkan penamaan. Jika membuat file berseri, sebaiknya menggunakan angka
dibelakangnya, sehingga dapat dilakukan pelacakan terhadap file sebelum dan/atau sesudahnya.

You might also like